Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dio Yan Yasril

NIM : 2016080522

Perancangan Industri Jasa

Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2009:166) Perilaku konsumen adalah studi


tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan
bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu.
Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam menyusun
kebijaksanaan pemasaran perusahaan. Proses pengambilan keputusan pembelian
suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran
masing-masing.

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dalam perilaku


konsumen menurut Kotler terdiri dari:
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku
konsumen. Faktor kebudayaan terdiri dari: budaya, subbudaya dan kelas
social.
2. Faktor sosial
Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-
faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta status sosial.
3. Faktor pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh kepribadian, usi, pekerjaan,
kondisi ekonomi, gaya hidup dan konsep diri diri.

4. Faktor psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi
utama yaitu motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.

Contoh Perilaku Konsumen

Sebagai contoh sederhananya adalah ketika masyarakat ingin membeli


buah. Antara buah impor dan buah lokal. Tidak jarang masyarakat sebagai
konsumen yang lebih memilih untuk membeli buah impor daripada buah lokal.
Alasannya cukup sederhana, yaitu karena harga buah impor lebih murah
dibandingkan dengan buah lokal.

Harga murah memang selalu berhasil menarik minat konsumen. Namun


sebenarnya ada alasan mengapa harga buah lokal lebih mahal daripada buah
impor. Buah lokal biasanya tergantung musim sehingga petani hanya bisa
memanen dalam waktu tertentu saja. Belum lagi terkendala beberapa hal seperti
musim pancaroba yang membuat produksi buah menjadi terhambat. Akibatnya
proses distribusi menjadi lambat dan bisa jadi akibat adanya kendala sarana, pajak
dan yang lainnya sehingga membuat penjual akhirnya mematok harga buah yang
lebih mahal.

Lain hal dengan buah impor dimana biasanya proses distribusinya secara
besar – besaran, sedangkan biaya bea cukainya cukup rendah. Akibatnya harga
yang ditawarkan juga lebih murah. Namun meskipun begitu, sebagai konsumen
yang smart harus tetap jeli dalam memperhatikan kualitas. Jangan selalu menjadi
harga murah sebagai patokan.

Pembentukan Keputusan

Pembelian yang dilakukan konsumen sangat beragam dan


dipengaruhi berbagai hal salah satunya keluarga. Sebuah keluarga yang
terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak saling memengaruhi dalam mengambil
keputusan pembelian dan konsumsi suatu produk. Masing-masing anggota
keluarga memiliki peran dalam pengambilan keputusan, dan dapat memiliki
lebih dari peran. Pemasar perlu berkomunikasi dengan memahami peran
yang ada didalam keluarga, mengingat bahwa anggota keluarga yang
berbeda akan mengasumsikan peran yang berbeda tergantung pada situasi
dan produk. Anak-anak, misalnya, pengguna mainan tetapi tidak mungkin
pembeli. Salah satu atau kedua orang tua tersebut menjadi penentu dan
pembeli, meskipun anak-anak mungkin penting sebagai influencer dan
pengguna. Peran dalam proses pengambilan keputusan keluarga menurut
kotler (1997) antara lain:
1. Initiator (inisiator), adalah seorang anggota keluarga yang memiliki ide
ataupun gagasan untuk membeli atau mengonsumsi suatu produk dan
jasa.
2. Influencers (pemberi pengaruh), anggota keluarga yang memberikan
informasi bagi anggota lain mengenai suatu produk atau jasa
3. Gatekeepers (penyaring informasi), anggota keluarga yang
mengendalikan arus informasi mengenai suatu produk atau jasa kepada
keluarga. Contohnya seorang Ibu yang tidak menceritakan mainan baru
kepada anaknya agar anaknya tidak menjadi konsumtif
4. Deciders (pengambil keputusan), anggota keluarga dengan kewenangan
utk menentukan secara sepihak ataupun bersama mencari, membeli,
menggunakan, mengkonsumsi ataupun membuang produk.
5. Buyers (pembeli), anggota keluarga yang melakukan pembelian
sesungguhnya suatu produk ataupun jasa tertentu. Seorang Ibu menyuruh
anaknya membeli kebutuhan dapur ke warung
6. Users (pengguna), anggota keluarga yang menggunakan atau
mengkonsumsi suatu produk atau jasa tertentu. Contohnya susu bayi,
diberikan kepada anggota keluarga yaitu bayi.
Dinamika pengambilan keputusan suami istri berupa didominasi
suami, didominasi istri, bersama (sederajat, tidak) dan otonomi (sendiri,
sepihak).

Anda mungkin juga menyukai