Anda di halaman 1dari 31

Pertemuan 11

Pasar uang dan pasar valuta asing (valas), secara konseptual. adalah berbeda (segmented). Di pasar
uang (money market), terjadi transaksi pinjam-meminjam dana sehingga memunculkan bunga (interest
rate), sedangkan di pasar valas (foreign exchange market), terjadi transaksi pengonversian valuta satu
menjadi valuta lain sehingga memunculkan kurs (exchange rate). Dalam praktik, kedua pasar ini saling
terkait. Misalnya, investor meminjam euro (€), kemudian mengonversinya menjadi dolar ($), dan
selanjutnya mendepositokannya di pasar uang $.

Buku ini mengajarkan era berinvestasi dengan memanfaatkan kesenjangan (disparity) di antara pasar
uang dan pasar valas. Dalam Iiteratur perbankan/keuangan internasional, era investasi ini dikenal
sebagai operasi covered interest arbitrage (CIA), yaitu misalnya: (a) investor meminjam euro (€)
berjangka 1 bulan sekaligus, (b) mengonversinya menjadi dolar ($), setelah itu (c) mendepositokannya di
pasar uang $ l bulan, dan terakhir (d) ia menjual $ terhadap pihak lain di pasar forward 1-bulan. Prinsip
kerja operasi CIA sangat penting bagi perhitungan swap rate dan pelaku margin trading (pemain valas).

PASAR UANG

Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya
berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-
transaksi keuangan perdagangan dan keuangan internasional. Transaksivalas (foreign exchange
transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.

Masalahnya adalah apakah kita semua ini sudah mengetahui ruang lingkup pasar uang dan valuta asing,
maka dari itu kelompok kami akan mencoba menjawab permasalahan tersebut di atas, dengan rincian
permasalahannya sebagai berikut :

1. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan pasar uang?

2. Produk apa saja sih yang diperjualbelikan di pasar uang tersebut?

3. Apa yang dimaksud dengan valuta asing?

4. Dan bagaimana transaksi pertukaran valuta Asing itu terjadi?


A. PASAR UANG (MONEY MARKET)

1.1 Sejarah Pasar Uang

Karena dunia mengalami krisis moneter secara global maka munculah sebuah ide di dunia
perekonomian yaitu diadakannya system simpan pinjam,kredit baik jangka panjang maupun jangka
pendek seperti : SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement, yang akan bisa membantu perekonomian di
saat krisis moneter.

1.2 Pengertian Pasar Uang

Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya
berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka
pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar
negeri.

Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak
dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.

Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari
perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat
diperjualbelikan didalam pasar uang. Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya
kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus
segera dipenuhi.

 Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:


1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal
kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

1.3 Ciri-ciri Pasar Uang

1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.


2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan
dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Sedangkan Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri :

1. jangka waktu dana yang pendek


2. tidak terikat pada tempat tertentu
3. pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor
underwriter.

1.4 Pelaku Pasar Uang

1. Bank
2. Yayasan
3. Dana Pensiun
4. Perusahaan Asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga Pemerintah
7. Lembaga Keuangan lain
8. Individu Masyarakat

1.5 Jenis Pasar Uang

Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti :

1. Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi menjadi :
2. Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan merupakan
sarana perdagangan saham.
3. Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan merupakan
sarana perdagangan obligasi.
4. Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
5. Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola risiko
keuangan.
6. Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka bagi
perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang .
7. Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko.
8. Pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
9. Pasar komoditi yang memfasilitasi perdagangan komoditi

1.6 Manfaat Pasar Uang

Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam
menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank
membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang
memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang
berniat untuk meminjam uang.

Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah. Ilustrasi
pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta
pemberi pinjaman :

Hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman

Perantara keuangan

Pasar keuangan

Peminjam

Individu

Perusahaan

Banks

Perusahaan Asuransi

Dana Pensiun

Reksadana

Antarbank

Bursa efek

Pasar uang
Pasar obligasi

Valuta asing

Individu

Perusahaan

Pemerintah pusat

Pemerinmtah daerah

Perusahaan public

1.7 Pemberi Pinjaman

Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan
sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:

1. Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;


2. Menjadi peserta program dana pensiun;
3. Membayar premi asuransi ;
4. Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
5. investasi dalam saham perusahaan.

Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami


kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan
uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang.

Sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang
cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.

1.8 Peminjam

1. Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang
guna pembiayaan pembelian rumah.
2. Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna
perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
3. Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar
daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman.
Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah
daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara
menerbitkan obligasi pemerintah.
4. Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan
penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
5. Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dalam
layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan
perusahaan penyedia layanan publik lainnya.

1.9 Instrumen Pasar Uang di Indonesia

Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi
termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara serta
lembaga-lembaga pemerintah.

Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia menurut Dahlan Siamat (2001:208) adalah sebagai berikut :

1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI)


Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah
tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)


Surat – surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.

3. Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu
jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka
yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan
deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan
sebelum jangka waktu jatu temponya melalui lembaga – lembaga keuangan lainnya.

4. Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.

5. Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu
pendek.

6. Repurchase Agreement
Transaksi jual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli
kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah
ditetapkan lebih dahulu

7. Banker’s Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.

1.10 Indikator Pasar Uang

Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan
pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:

1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)


Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana
dalam bentuk rupiah.

2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)


Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.

3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)


Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana
dalam bentuk US $.

4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)


Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.

5. JIBOR (Jakarta Interbank Offered)


Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.

6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)


Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk
Rupiah

7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)


Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.

8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)


Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap
mata uang lainnya.

9. Suku bunga kredit


Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.

10. Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu.

11. Indeks Harga Konsumen (IHK)


Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen.
dalam suatu periode tertentu.

12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)


Instrumen investasi jangka pendek yang bebas resiko.

B. PASAR VALUTA ASING (VALAS)

2.1 Pengertian Valuta Asing


Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign
exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara
lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut
dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.

Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara
sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara
lainnya.

Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate di Indonesia
dikenal dengan Kurs Valuta Asing.

Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang
dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan
pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di
Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk
mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta
Asing.

2.2 Latar Belakang dan Perkembangan

Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan
tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter
Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton
woods.

Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi
negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan
Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.

Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan
internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa
dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena
itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka
pendek diperdagangkan.

Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar
valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal dekade 70’an. Adapun yang
menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik
bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia
sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga
transaksi lebih mudah di lakukan.
4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan
berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.

2.3 Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing

Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara
obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di
bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10.
Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar
di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.

Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya.
Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya,
melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.

Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung
pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung
pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00
WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.

Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing
yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.

Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir
tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat
tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi
alternatif yang paling populer karena ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian investasi)
serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan
yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah wajar
ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika

Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the
counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang
saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga
secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang
berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam
prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.

2.4 Fungsi pokok Pasar Valas

Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-
lintas pembayaran internasional yaitu:

1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain.
Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti
halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran
atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk
dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada
saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.

2.5 Jenis-jenis Pasar Valas

Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Pasar Spot (Pasar Tunai)

Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.Kemudian yang
dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu
valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual
market atau physical market.

Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam
maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:

1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam
hari yang sama.
2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
3. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.

Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah
membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang
ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan
membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling
price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price

= US$ 10.000 x Rp 5.5000

= Rp 55.000.000,-

maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat
tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).

1. Pasar Forward

Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada
suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward
adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.

Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata
uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan
diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan
menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat
bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau
enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang
terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu
tanggal tertentu di masa mendatang.

Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan
membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman.
Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman
langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka
perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki
dana saat ini juga untuk membeli Mark.

Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs
yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika
naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000
Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan
mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.

Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan
perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana
yang dibutuhkan perusahaan sebesar

$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu
khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
2. Pasar Currency Futures

Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume
standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date)
tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya
akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.

Menurut Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2
Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika
korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak
futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang
dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan
korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-
mark (500.000).

Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900.
dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga
$0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak
futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark
pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka
perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan
adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak
futures-mark x $125.000 x $0,5900).

3. Pasar Currency Options

Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan
sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu
dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode
waktu tertentu.

Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa
depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu
dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-
piutang valas yang akan diterima di masa depan.

Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan
perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan
tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah
poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan
membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan
tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per
unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak.
Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah
$312.500 (62.500 x $0,5).

2.6 Pelaku Valas

Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu karena hukum demand dan
supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar
tersebut antara lain adalah :

1. Perusahaan.

Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu melakukan eksplorasi
terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut
kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi
market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan
tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut
kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang
memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.

2. Individu

Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa faktor.

1. kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk
memperoleh keuntungan.
2. kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.

Contoh : ada sebuah keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara Amerika. Pada
saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya
dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau
tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika.

Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang ayah
harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu.
3. Bank Umum.

Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah
yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam
bentuk valuta asing.

4. Pialang Pasar valas atau Broker.

Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu
kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.

5. Pemerintah.

Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar
negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local.

6. Bank Sentral.

Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya.
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata
uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.

7. Spekulan dan Arbitraser

Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan
arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru
menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai
transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.

2.7 KELEBIHAN VALAS DENGAN INVESTASI LAIN :

1. Transaksi 24-Jam

Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:
 Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
 Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
 Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
 Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London dibuka;
 Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.

1. Likuiditas

Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa
menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada
fair market price.

2. Rendahnya Biaya Transaksi

Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya
cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.

3. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga

Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer)
dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan
jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan
(ask/offer).

4. Marjin Perdagangan

Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.

5. Two way opportunities

Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini
tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.

6. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)

Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa
leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100
maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100). Resiko valas (forex)
2.8 KELEMAHAN PASAR VALAS :

Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain
sebagai berikut:

1. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)

Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.

2. Risiko Negara Asal

Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar
valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku
bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan
sebagainya.

2.9 Motif Bertransaksi Valas

Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu: trading, hedging (belas kasih),
speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:

1. Komersial: berupa ekspor impor, lalu lintas modal


2. Funding: berupa pinjaman valuta asing, dan kebutuhan cashflow
3. Invesatsi: berupa commercial investmen, property investmen, dan portofolio investmen
4. Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan
menawarkan harga dua arah sebagai marketmaking
5. Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada aktivitas
ini maka pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuaidenagn kecendrunganmenguat atau
melemahnya mata uang.

2.10 Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan

Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang dunia tersebut adalah :

1. Dolar Amerika / USD


2. Poundsterling Inggris / GBP
3. Euro Dolar / EUR
4. Swiss Franc / CHF
5. Japanese Yen / JPY
6. Australian Dolar / AUD
7. Canadian Dolar / CAD

2.11 Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas

Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu mengandung
beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari transaksi tersebut.

Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan / badan
maupun individu adalah sebagai berikut :

 Untuk transaksi pembayaran


 Mempertahankan daya beli
 Pengiriman ke luar negeri
 Mencari keuntungan

2.12 Jenis-Jenis Transaksi Valas

1. Transaksi spot ( Spot Transaction )


Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan
kontrak jual beli valas ditutp tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun
apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur Negara asal (home countries), maka penyerahan
dilakukan pada hari berikutnya ( eligible date ) tanggal penyerahan ini disebut value date.

2. Transaksi Barter ( Swap Transaction )


Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli
dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan
batas waktu yang berbeda.

3. Transaksi Tunggak ( Forward Transaction )


Transaksi yang penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau
bulanan.
2.13 Margin Trading

Merupakan kegiatan pembelian valas secara terus-menerus dalam suatu pasar misalnya di new York
untuk kemusian dijual kembali dengan segera dipasar lain dengan harga yang lebih tinggi misalnya di
paris. San system penjualn berlangsung secara spot (tunai).

Secara umum margin trading yang dilakukan oleh bank haruslah memenuhi persyaratan sebagai
berikut :

1. Dilaksanakan berdasarkan kebijakan direksi bank dan dengan kontrak yang sudah disetujui
sebelimnya.
2. Dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada.
3. Ditetapkan setinggi-tingginya 10 % dari modal bank untuk kepentingan bank.
4. Harus dicantumkan kedalam laporan mingguan dan juga laporan bulanan.

2.14 Interaksi Antara Pasar Valas Dan Pasar Uang

Pemilihan dana dalam pasaruang selalu berkaitan dengan pasar uang artinya jika kita hendak
menginvestasikan uang kita dalam pasar uang muka, maka kita akan selalu memepertimbangkan
kegiatan yang terjadi di valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi
mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini
menjasi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat
yang kurang baik.
KESIMPULAN

Dari tulisan diatas kita dapat menarik kesimpulan diantaranya :

1. Pasar valas dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pertukaran valuta sehingga
mempermudah transaksi perdagangan jual beli perdagangan internasional.
2. Tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing
3. Jenis – jenis pasar valas adalah pasar spot, forward, Currency Futures, dan Pasar Currency
Options
4. Para pelaku pasar valas adalah perusahaan, individu, bank umum, broker, pemerintah,bank
sentral, spekulan, dan arbitraser.
5. Ada terdapat keuntungan dan juga kerugian yang harus diperhatikan dalam melakukan transaksi
valas. Karena bila kita kurang memahaminya, maka kita hanya akan dirugikan.
6. Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek
dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung
maupun melalui perantara
7. Ciri – ciri pasar uang :
 Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
 Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai
kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
 Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
8. Pelaku – pelaku pasar uang :
a) Bank

b) Yayasan

c) Dana Pensiun

d) Perusahaan Asuransi
e) Perusahaan-perusahaan bes

f) Lembaga Pemerintah

g) Lembaga Keuangan lain

h) Individu Masyarakat

9. Jenis – jenis pasar uang :


 Pasar saham
 Pasar obligasi
 Pasar komoditi
 Pasar keuangan
 Pasar derivatif
 Pasar berjangka
 Pasar asuransi
 Pasar valuta asing
 Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
 Sertifikat Deposito
 Commerecial Paper
 Call Money
 Repurchase Agreement
 Banker’s Acceptence
 Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
 Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
 Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
 Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
 J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
 Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
 Suku bunga deposito US$ (%/Th)
 Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
 Suku bunga kredit
 Inflasi
 Indeks Harga Konsumen (IHK)
 Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
10. Instrumen Pasar Uang di Indonesia
11. Indikator Pasar Uang

PERREMUAN 12

1. Pengertian asuransi

Asuransi adalah jaminan pertanggungan atau solusi finansial diberikan kepada nasabah yang
membayarkan iuran premi jika terjadi risiko atau kerugian sesuai dengan polis perjanjian antara dua
belah pihak.

2. Sejarah asuransi

Sejarah asuransi sudah aja sejak tahun 3000 sebelum masehi dan pertama kali digunakan oleh para
saudagar dan pedagang Cina serta Babylonia (Irak). Pada waktu itu, fungsinya serupa dengan asuransi
kapal yang berlaku saat ini.

Kemudian tahun 1750, asuransi berkembang sebagai pengampunan terhadap seseorang yang memiliki
pinjaman. Jadi, jika peminjam tidak dapat mengembalikan kredit akibat bencana alam atau kematian,
maka kredit akan dianggap lunas.
Tahun 1400, asuransi kemudian menyebar hingga ke Amerika Serikat. Konsepnya serupa dengan
asuransi syariah namun hanya ditujukan oleh anggota buruh. Artinya jika salah satu anggota buruh
diberhentikan dari pekerjaannya, anggota lainnya wajib membantu untuk menalangi nasibnya tersebut.

Tahun 1600, asuransi mulai masuk ke London, Inggris dan pertama kali terbentuknya praktis
underwriting. Selang beberapa tahun, tepatnya 1666, asuransi kebakaran dan asuransi jiwa mulai
diciptakan di Inggris.

Asuransi hingga masuk ke Indonesia adalah melalui masa penjajahan Belkita pada tahun 1800-an.
Namun, asuransi yang dibawa oleh orang Belkita di Indonesia hanya dikhususkan untuk kaum elit saja.
Adapun jenis asuransi yang tersedia adalah asuransi kebakaran dan pengangkutan.

Setelah merdeka, asuransi yang dihadirkan oleh Belkita – Nederlandsch Indisch Leven Verzekering En
Liefrente Maatschappij (NILMIY) diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi PT
Asuransi Jiwasraya.

3. Tujuan dan manfaat asuransi

Secara sederhana, manfaat asuransi adalah memberikan solusi finansial jika terjadi kerugian secara tiba-
tiba atau tidak direncanakan. Misal, ketika mengalami risiko kesehatan atau jatuh sakit asuransi akan
menanggung biaya perawatan rumah sakit sesuai dengan perjanjian polis yang dipilih.

Tidak hanya itu saja, sekarang sudah ada banyak pilihan asuransi unit link atau investasi. Dengan begitu,
kita bisa mendapatkan manfaat asuransi dan nilai investasi sekaligus. Jadi, jika ditanya apa tujuan dan
manfaat asuransi adalah memberikan proteksi finansial. Namun kembali lagi bergantung pada jenis
asuransi yang dipilih, ya.

4. Jenis asuransi

Ada banyak sekali jenis-jenis asuransi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan calon nasabah. Di antaranya
adalah asuransi kesehatan, asuransi jiwa (asuransi pendidikan), dan asuransi umum (asuransi
kendaraan, asuransi properti, asuransi perjalanan, asuransi bisnis, asuransi kredit, dan banyak lagi).
Setiap jenisnya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa berfokus
pada kerugian yang terjadi pada tertanggung manusia. Sementara asuransi umum berfokus pada
kerugian yang terjadi pada tertanggung objek atau benda mati.

5. Risiko asuransi

Risiko asuransi bergantung pada jenis asuransi yang dipilih. Misalnya, jika memilih asuransi kesehatan
risiko asuransi yang ditanggung tentu saja yang berhubungan dengan medis, seperti biaya rumah sakit
dan lain sebagainya

Sementara untuk asuransi jiwa, risiko yang ditanggung berupa nilai hidup seseorang. Jadi jika terjadi
risiko meninggal dunia atau cacat total tetap akan diberikan santunan tunai.

Sedangkan asuransi umum, maka risiko yang ditanggung berupa ganti rugi jika terjadi kerugian pada
objek yang diasuransikan. Misal, risiko yang ditanggung dalam asuransi mobil dan asuransi properti.

6. Produk asuransi

Produk asuransi terbagi menjadi dua kategori, yaitu konvensional dan syariah. Dalam menulis makalah
asuransi konvensional dan syariah maka harus ketahui dulu perbedaanya. Asuransi konvensional adalah
produk asuransi mengikuti prinsip jual-beli. Sementara asuransi syariah mengikuti prinsip syariat Islam,
yaitu tolong menolong.

Saat ini sudah ada banyak sekali perusahaan asuransi swasta yang menawarkan pilihan asuransi syariah.
Namun agar tidak salah pilih, sebaiknya ketahui dulu dengan baik perbedaaan asuransi syariah dan
konvensional.

7. Dasar hukum asuransi

Terdapat lima dasar hukum asuransi yang berlaku di Indonesia. Di antaranya adalah:

Undang Undang (UU)Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian

Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 1320 dan Pasal 1774

Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD) Bab 9 Pasal 246


Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 1992

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 63 Tahun 1999

8. Polis asuransi

Polis asuransi adalah perjanjian atau surat kontrak asuransi antara kedua belah pihak, yaitu peserta
asuransi dan perusahaan asuransi. Polis ini berfungsi sebagai bukti jika terjadi kerugian, di mana peserta
asuransi memiliki hak untuk mendapatkan manfaat asuransi sesuai dengan yang tertulis pada perjanjian
tersebut.

9. Premi asuransi

Premi asuransi adalah iuran yang harus dibayarkan oleh peserta asuransi kepada perusahaan selama
jangka waktu yang telah disepakati bersama. Besaran asuransi akan tercantum pada polis asuransi.
Sementara untuk besaran premi bergantung pada faktor seperti usia, jenis asuransi dan perusahaan
yang dipilih, besar uang pertanggungan, dan masih banyak lagi.

10. Klaim asuransi

Klaim asuransi adalah pengajuan peserta asuransi kepada perusahaan untuk membayarkan haknya
sesuai dengan perjanjian polis. Cara klaim bergantung pada jenis asuransi yang dipilih. Misal, jika
asuransi kesehatan ada dua pilihan, yaitu cashless dan reimbursement. Sementara asuransi jiwa berupa
santunan tunai dan asuransi umum berbentuk ganti rugi.

11. Pengecualian asuransi

Dalam asuransi terdapat risiko yang masuk dalam pengecualian dan dapat menyebabkan klaim ditolak.
Umumnya, pengecualian tersebut mencakup kerugian yang disengaja untuk mendapatkan keuntungan,
bencana alam, dan risiko lainnya yang melanggar hukum.

12. Terjadi dan berakhirnya asuransi

Asuransi akan aktif ketika peserta asuransi telah menyepakati kontrak atau polis asuransi dan
pembayaran premi dilakukan. Biasanya ada masa tunggu sekian hari selang pembayaran premi pertama
hingga asuransi dapat digunakan.
Sementara asuransi akan berakhir, jika peserta asuransi mengajukan pemberhentian polis atau tidak
membayarkan iuran sesuai jangka waktu yang ditentukan. Selain itu, jika melakukan kejahatan asuransi
perusahan memiliki hak untuk melakukan blacklist pada nama peserta yang bersangkutan.

Perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional

Untuk kamu yang sedang dalam pertimbangan untuk memilih asuransi syariah atau konvensional,
berikut beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Akad perjanjian
Akad dalam asuransi konvensional adalah kesepakatan antara dua pihak untuk mentransfer
risiko pihak satu dengan pihak lainnya.
Sementara itu, akad dalam asuransi syariah adalah tolong menolong. Sama seperti arisan,
seluruh nasabah mengumpulkan uang untuk dikelola oleh perusahaan asuransi. Dana tersebut
lantas bisa digunakan untuk menolong salah satu nasabah yang sedang terkena musibah,

2. Dalam asuransi syariah tidak ada praktik jual-beli tetapi hibah


Ini adalah perbedaan mencolok antara produk konvensional dengan unit syariah. Perjanjian
dalam asuransi konvensional adalah perjanjian jual-beli. Jadi, nasabah membayarkan premi
untuk menyerahkan risiko kepada perusahaan asuransi.
Dalam asuransi syariah, prinsip yang digunakan adalah dana hibah. Sejak awal, nasabah sudah
mengerti bahwa premi yang disetorkan adalah untuk menolong nasabah lain. Sehingga, prinsip
asuransi syariah adalah berbagi risiko alih-alih transfer risiko.
3. Kepemilikan dana
Uang peserta yang dikumpulkan tersebut bukan menjadi milik perusahaan asuransi, tetapi milik
seluruh nasabah. Untuk mengelola dana tersebut, perusahaan asuransi wajib mendapat izin
nasabah terlebih dahulu.

4. Pengelolaan dana
Pengelolaan dana pada instrumen investasi berunsur riba menjadi salah satu kendala asuransi
konvensional. Oleh sebab itu, pada asuransi syariah, dana nasabah bakal dikelola dalam
instrumen investasi yang bebas riba.

5. Pembagian hasil
Hasil keuntungan dari investasi yang dikelola perusahaan asuransi tentu saja bakal dibagikan
kepada seluruh nasabah pada asuransi syariah. Sementara itu pada produk konvensional, dana
premi sudah menjadi milik perusahaan begitu pula keuntungan investasinya. Selain itu, asuransi
syariah nggak mengenal dana hangus seperti yang kamu temukan di asuransi konvensional.

6. Pengawasan dana
Pengelolaan dana masyarakat dalam asuransi syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
(DPS) yang bertanggung jawab kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sementara itu, gak ada
pengawas khusus pada kegiatan perusahaan konvensional. Namun, perusahaan asuransi tetap
harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perusahaan yang menghimpun dana
masyarakat.
Asuransi sendiri dikenal dalam berbagai jenis atau macam dan dikelompokkan sesuai dengan
fokus dan resiko. Fokus dan resiko inilah yang menentukan ukuran keseragaman dalam resiko
yang ditanggung sesuai jenis kebijakan. Hal ini akan digunakan perusahaan asuransi untuk
mengantisipasi potensi kerugian serta menetapkan tingkat premi yang ditawarkan sesuai
dengan jenis asuransi masing-masing.

Berikut jenis- jenis asuransi yang ada di Indonesia :

1. Asuransi Jiwa

Jenis asuransi satu ini dikenal memberikan keuntungan finansial pada tertanggung atas
kematiannya. Sistem pembayaran untuk jenis asuransi jiwa pun bermacam-macam. Ada
perusahaan asuransi yang menyediakan pembayaran setelah kematian dan yang lainnya bisa
memungkinkan tertanggung untuk mengklaim dana sebelum kematiannya. Asuransi jiwa dapat
dibeli untuk kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk
kepentingan orang ketiga. Bahkan asuransi jiwa juga dikenal bisa dibeli pada kehidupan orang
lain. Sebagai ilustrasinya, misalkan seorang suami bisa membeli asuransi jiwa yang akan
memberikan manfaat kepadanya setelah kematian sang istri. Orang tua juga dapat
mengasuransikan diri terhadap kematian sang anak.

2. Asuransi Kesehatan

Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Asuransi kesehatan
merupakan produk asuransi yang menangani masalah kesehatan tertanggung karena suatu
penyakit serta menanggung biaya proses perawatan. Umumnya, penyebab sakit tertanggung
yang biayanya dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi adalah cedera, cacat, sakit, hingga
kematian karena kecelakaan. Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan
tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga.

3. Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan yang paling populer di Indonesia adalah jenis asuransi mobil yang fokus
terhadap tanggungan cedera kepada orang lain atau terhadap kerusakan kendaraan orang lain
yang disebabkan oleh si tertanggung. Asuransi ini juga bisa untuk membayar kehilangan atau
kerusakan kendaraan bermotor tertanggung.

Asuransi kendaraan merupakan salah satu produk asuransi umum. Jenis asuransi satu ini sempat
menjadi booming ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 karena peristiwa tersebut membuat minat
masyarakat terhadap kepemilikan proteksi untuk kendaraan pribadi meningkat secara drastis.

4. Asuransi kepemilikan Rumah Dan Properti

Sebagai aset yang dinilai cukup berharga, biasanya para pemilik rumah akan melindungi diri dan
aset miliknya yang bisa berupa rumah atau properti pribadi dengan asuransi kepemilikan rumah
dan properti. Asuransi ini memberikan proteksi terhadap kehilangan atau kerusakan yang
mungkin terjadi pada barang-barang tertentu milik pribadi tertanggung. Asuransi ini juga
melindungi dan memberikan keringanan bilamana rumah atau properti tertanggung lainnya
mengalami musibah seperti kebakaran.

5. Asuransi Pendidikan

Inilah asuransi yang paling populer dan menjadi favorit para pemegang polis. Asuransi
pendidikan merupakan alternatif terbaik dan solusi menjamin kehidupan yang lebih baik
terutama pada aset pendidikan anak. Biaya premi yang harus dibayarkan tertanggung kepada
perusahaan asuransi berbeda-beda sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ingin didapatkan
nantinya.

Memahami pentingnya penggunaan asuransi pendidikan untuk anak-anak kini menjadi sesuatu
yang menjadi perhatian para orang tua. Tingginya biaya pendidikan dan kondisi lain yang
memperburuk ekonomi seperti melemahnya mata uang kita terhadap dollar Amerika
berpengaruh pada biaya pendidikan anak nantinya. Menyadari bahwa hal ini jelas akan
memberatkan orang tua, maka tak jarang orang tua sekarang memilih untuk mempunyai
asuransi pendidikan.

6. Asuransi Bisnis

Asuransi ini merupakan layanan proteksi terhadap kerusakan, kehilangan, maupun kerugian
dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis seseorang. Asuransi ini memberikan
penggantian dari kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir,
banjir, angin ribut, hujan, tabrakan, hingga kerusuhan. Perusahaan asuransi biasanya
menawarkan berbagai macam manfaat dari asuransi bisnis seperti perlindungan terhadap
karyawan sebagai aset bisnis, perlindungan investasi dan bisnis, asuransi jiwa menyeluruh untuk
seluruh karyawan, hingga paket perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan.

7. Asuransi Umum

Asuransi umum atau general insurance merupakan proteksi terhadap resiko atas kerugian
maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga. Jaminan asuransi
umum ini sifatnya jangka pendek (biasanya sekitar satu tahun). Asuransi umum dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

Social Insurance (Jaminan Sosial)


Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang atau penduduk
dengan tujuan setiap orang memiliki jaminan hari tua. Pembayaran premi dilakukan dengan
paksa, salah satu contohnya dengan memotong gaji seseorang setiap bulan.

Voluntary Insurance (Asuransi Sukarela)


Asuransi ini dijalankan dengan sukarela. Jenis asuransi sukarela masih bisa dibagi lagi ke dalam 2
klasifikasi yaitu Government Insurance dan Commercial Insurance. Government insurance
merupakan asuransi yang dijalankan oleh pemerintah, sementara commercial insurance
merupakan asuransi yang ditujukan untuk memberikan proteksi kepada seseorang atau keluarga
serta perusahaan dari resiko yang mungkin muncul akibat unexpected events.
8. Asuransi Kredit

Asuransi kredit merupakan proteksi atas resiko kegagalan debitur untuk melunasi fasilitas kredit
atau pinjaman tunai seperti modal kerja, kredit perdagangan, dan lain-lain. Kaitannya erat
dengan jasa perbankan terutama di bidang perkreditan. Kredit merupakan pinjaman dalam
bentuk uang yang diberikan bank maupun Lembaga Keuangan selaku pemberi kredit kepada
nasabahnya. Asuransi kredit ini bertujuan untuk melindungi bank atau lembaga keuangan
lainnya dari kemungkinan tidak memperoleh kembali kredit yang dipinjamkan kepada nasabah
dan membantu memberikan pengarahan serta keamanan perkreditan. Pengelola asuransi kredit
di Indonesia dipercayakan pemerintah kepada PT. Asuransi Kredit Indonesia.

9. Asuransi Kelautan

Jenis asuransi satu ini khusus ada di bidang kelautan yang fungsinya memastikan pengangkut
serta pemilik kargo. Resiko yang mungkin terjadi sehingga terbentuknya asuransi ini adalah
kerusakan kargo, kerusakan kapal, dan melukai penumpang. Asuransi kelautan atau asuransi
angkatan laut merupakan pengalihan resiko baik untuk diri Anda maupun bawaan Anda yang
menggunakan jasa angkutan laut. Asuransi ini melibatkan penggunaan jasa perkapalan dalam
mengirimkan barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi premi asuransi angkutan laut adalah
barang yang diasuransikan, pengepakan barang, resiko yang diasuransikan, pengangkutan, dan
perjalanan.

10. Asuransi Perjalanan

Secara keseluruhan, fungsi asuransi perjalanan tak jauh beda dengan fungsi asuransi biasa
sebagai salah satu bentuk proteksi kepada nasabah dengan jangka waktu pendek yaitu selama
pembeli premi melakukan perjalanan hingga kembali pulang. Manfaat dan perlindungan yang
akan didapat dari memiliki asuransi perjalanan antara lain mendapat proteksi dan
penanggungan biaya untuk kecelakaan yang menimpa pembeli premi, santunan kecelakaan
pribadi, tanggungan biaya pengobatan darurat, pemulangan jenazah, evakuasi medis, hingga
proteksi terhadap barang-barang bawaan yang memiliki resiko hilang atau rusak.

Anda mungkin juga menyukai