Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA TERAPAN

Disusun oleh :
Kukrit Abi Wicaksono
(C.431.18.0057)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
I. IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Kukrit Abi Wicaksono


NIM/Kelas : C.431.18.0057/Teknik Elektro B(sore)
Materi : OP-AMP SEBAGAI PENGUAT PEMBALIK DAN DETEKTOR
POSITIF
II. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari sistem kerja dari Op Amp sebagai penguat.
2. Mengetahui pengaruh resistansi terhadap tegangan output.
3. Mengetahui besarnya faktor penguatan pada rangkaian.
4. Membandingkan hasil dari perhitungan dengan pengukuran dan sinyal osiloskop.
5. Mempelajari sistem kerja Op Amp sebagai pembanding.
6. Mengetahui pengaruh perbedaan input terhadap output pada rangkaian
pembanding.
7. Mengetahui pengaruh perbedaan input terhadap nyala lampu pada rangkaian
pembanding.
III. DASAR TEORI
A. OP-AMP SEBAGAI PENGUAT
IC 741 adalah salah satu IC yang berfungsi sebagai op-amp. Op- amp
yang ideal memiliki sifat fisik sebagai berikut :
1. Resistansi input, Ri = ~
2. Resistansi output, Ro = 0
3. Tegangan input, Vi = 0
4. Arus output, Ii = 0
5. Penguatan tegangan, Av = ~
Ada dua jenis penguat op-amp yaitu penguat pembalik dan penguat tak
membalik.
1. Penguat pembalik (inverting)
Penguat membalik merupakan penggunaan op-amp sebagai penguat
sinyal dimana sinyal outputnya berbalik fasa 180odari sinyal input. Pada
penguat ini, input yang digunakan adalah input membalik pada penguatan
operasional dan outputnya berlawanan fasa dengan input.
Gambar 1. Rangkaian penguat pembalik
Untuk mencari penguatan/gain dari rangkaian amplifier inverting dengan Op
Amp dapat menggunakan persamaan :

B. OP-AMP SEBAGAI PEMBANDING (KOMPARATOR)


Komparator dalam penggunaan op amp sebagai pembanding antara tegangan
masukan pada input (+) dan (-). Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op
amp akan mengeluarkan tegangan (+), begitu juga sebaliknya. Dengan begitu op
amp dapat digunakan untuk membandingkan dua buah tegangan yang berbeda.
Tegangan keluaran Op-amp dapat dinyatakan dengan persamaaan (1) yaitu :
VO = Vd.AOL..............................................................(1)
Dimana : VO = tegangan output
Vd = selisih tegangan input tak membalik dengan input membalik
AOL = penguatan tegangan rangkaian terbuka
Secara praktis sulit mendapatkan nilai Vd, sehingga untuk mengukur tegangan
output dapat digunakan rangkaian seperti gambar 3. Berdasarkan gambar
tersebut, besar tegangan output dinyatakan dengan persamaan(2) dan (3) :
VO = +Vsat untuk Vi> Vrot.......................................(2)
VO = -Vsat untuk Vi< Vrot........................................(3)
Dimana +Vsat akan mendekati nilai VCC+ (catu positif) dan –Vsat akan mendekati
nilai Vcc-.

IV. ALAT DAN BAHAN


Power supply DC, multimeter, osciloskop, protoboard, LED, resistor (1K, 2K
10K, 220 Ohm), IC 741, IC 4558, Audio Function Generator (AFG), kabel jumper.
V. LANGKAH PERCOBAAN
OP-AMP SEBAGAI PENGUAT
a. Percobaan Penguat Pembalik
Rangkaian percobaan
R2

741
R1
2 7
6 Voo
V

3 4
+
Vi

Gambar 3. Penguat Pembalik


1. Pin 7 dari IC 741 sambungkan ke +15V
2. Pin 4 dari IC 741 sambungkan ke -15V
3. Pin 2 dari IC 741 sambungkan ke resistor 2KΩ
4. Sisi dari 2KΩ sambungkan ke pin 6 IC 741 secara paralel
5. Kemudian untuk pin 2 sambungkan ke resistor 1KΩ
6. Sisi 1KΩ pasangkan ke projectboard
7. Untuk pin 3 sambungkan ke ground
8. Lalu pin 6 sambungkan ke projectboard
9. Untuk ground sambungkan ke projectboard
10. Sesuaikan sumbernya AFG yaitu 500V pic to pic
11. Atur frekuensi pada 100Hz
12. Lalu sambungkan konektor ke sumber rangkaian
13. Sambungkan probe merah pada FI pada rangkaian
14. Dan probe hitam pada ground
15. Lalu untuk pengukuran nya pasangkan probe merah multimeter pada output
dari pin 6 IC 741
16. Lalu probe hitam ke ground lalu lihat hasilnya.
17. Untuk mengukur gelombang gunakan alat osiloskop
18. Caranya probe + pada osiloskop sambungkan ke kabel output pin 6 IC 741
19. Lalu ground osiloskop sambungkan ke ground rangkaian
20. Lalu tekan auto set
21. Lalu catat hasil gelombang dan time/div , volt/div nya

OP-AMP SEBAGAI PEMBANDING (KOMPARATOR)

b. Percobaan Detektor Positif


Langkah Percobaan

741
7
2 R1
6

3 4
+
+
Vi
Vrot

-
-

Gambar 4. Rangkaian Detektor Positif


1. Pin 7 dari IC 741 sambungkan ke +15V
2. Pin 4 dari IC 741 sambungkan ke -15V
3. Pin 6 IC 741 sambungkan ke R1 yang bernilai 10KΩ
4. Sisi sebelah dari resistor 10KΩ sambungkan ke ground
5. Pin 2 IC 741 sambungkan Vroot 5V
6. Pin 3 IC 741 sambungkan ke Vi
7. Pasang kabel pin 3 ke projectboard
8. Kabel ground sambungkan ke projectboard
9. Lalu untuk menyesuaikan tegangan vi yang kita inginkan pasang ke
multimeter lalu putar potensiometer sampe tegangan yang diinginkan
10. Pasangkan kabel jumper ke pin 6 IC 741 sambungkan ke project board
11. Lalu ukur Vo dengan cara pin 6 ke probe merah dan ground ke probe hitam
multimeter
12. Lalu catat hasilnya

Pelajari secara mendalam poin-poin di bawah ini :


 Karakteristik Op-amp
 Simbol dan rangkaian dalam Op-amp
 Jenis-jenis rangkaian Op-amp
 Unity Gain untuk inverting, non-inverting
 Kerja rangkaian komparator
 Kerja rangkaian penguat
 Tegangan offset Op-amp

VI. DATA PERCOBAAN

VII. ANALISA DAN PERHITUNGAN


Analisa Pembahasan
Pada percobaan praktikum kali ini, mengenai OP-AMP SEBAGAI
PENGUAT PEMBALIK DAN DETEKTOR POSITIF. Rangkaian ini untuk
mengetahui nilai tegangan keluarnya dan gelombang square dari osiloskop saat
pengukuran dilakukan. Prinsip dasar sebuah operasional amplifier(Op-Amp) adalah
dengan membandingkan nilai kedua input (Input inverting dan input non-inverting),
apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada(bernilai nol) dan
apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output op-amp akan
memberikan tegangan output
Komponen yang diperlukan untuk melakukan praktikum ini berupa Power
Supply DC untuk merubah voltase 220v menjadi 15v, osiloskop untuk melihat hasil
gambar gelombang square nya, multimeter untuk pengukuran pada rangkaian,
protoboard untuk memasukkan kabel dari Pin ke papan project, LED, resistor(1K, 2K
10K, 220 Ohm), IC 741, Audio Function Generator (AFG), dan kabel untuk
menghubungkan rangkaian antar Pin ke protoboard. Cek hasil gambarnya pada
osiloskop dan masukkan ke data percobaan.
Langkah-langkah pada percobaan Penguat Pembalik adalah sebagai
berikut,sambungkan pin 7 pada IC 741 ke +15V,sambungkan Pin 4 dari IC 741 ke
-15V,kemudian Pin 2 dari IC 741 ke resistor 2KΩ, Sisi dari 2KΩ sambungkan ke pin
6 IC 741 secara paralel, Kemudian untuk pin 2 sambungkan ke resistor 1KΩ, Sisi
1KΩ pasangkan ke projectboard, Untuk pin 3 sambungkan ke ground, Lalu pin 6
sambungkan ke projectboard, Untuk ground sambungkan ke projectboard, Sesuaikan
sumbernya AFG yaitu 500V pic to pic, Atur frekuensi pada 100Hz, Lalu sambungkan
konektor ke sumber rangkaian, Sambungkan probe merah pada FI pada rangkaian,
Dan probe hitam pada ground, Lalu untuk pengukuran nya pasangkan probe merah
multimeter pada output dari pin 6 IC 741, Lalu probe hitam ke ground lalu lihat
hasilnya, Untuk mengukur gelombang gunakan alat osiloskop, Caranya probe + pada
osiloskop sambungkan ke kabel output pin 6 IC 741, Lalu ground osiloskop
sambungkan ke ground rangkaian, Lalu tekan auto set, Lalu catat hasil gelombang dan
time/div , volt/div nya.
Langkah-langkah pada percobaan Detektor Positif adalah sebagai berikut, Pin
7 dari IC 741 sambungkan ke +15V, Pin 4 dari IC 741 sambungkan ke -15V, Pin 6 IC
741 sambungkan ke R1 yang bernilai 10KΩ, Sisi sebelah dari resistor 10KΩ
sambungkan ke ground, Pin 2 IC 741 sambungkan Vroot 5V, Pin 3 IC 741
sambungkan ke Vi, Pasang kabel pin 3 ke projectboard, Kabel ground sambungkan ke
projectboard, Lalu untuk menyesuaikan tegangan vi yang kita inginkan pasang ke
multimeter lalu putar potensiometer sampe tegangan yang diinginkan, Pasangkan
kabel jumper ke pin 6 IC 741 sambungkan ke project board, Lalu ukur Vo dengan
cara pin 6 ke probe merah dan ground ke probe hitam multimeter, Lalu catat hasilnya.
Pastikan rangkaian tersusun dengan benar agar mendapatkan hasil yang
akurat/benar pada pengukuran

Analisa Perhitungan

Penguat Pembalik(inverting)

Inverting 1k dan 2k
T = Div Horisontal x Time / Div

= 4 Kotak x 2,5 mS
= 4 x 2,5 x10 -3

= 0,01.10 -2 S

F = 1
T
= 1
0,01 . 10-2

= 100
0,01
= 10000 Hz ( 10 KHz)

Vpp = Div Vertikal x Volt / Div


= 4 Kotak x 0,1 V
= 0,4 Vpp

Inverting 1k dan 10k


T = Div Horisontal x Time / Div

= 4 Kotak x 2,5 mS

= 4 x 2,5 x10 -3

= 0,01.10 -2 S

F = 1
T
= 1
0,01 . 10-2

= 100
0,01
= 10000 Hz ( 10 KHz)

Vpp = Div Vertikal x Volt / Div


= 4 Kotak x 0,05 V
= 0,2 Vpp

Detektor Positif
Inverting 1k dan 2k
T = Div Horisontal x Time / Div

= 4 Kotak x 2 mS

= 4 x 2 x10 -3
= 8.10-2 S

F = 1
T
= 1
8 . 10-2

= 100
8
= 12,5 Hz ( 0,0125 KHz)

Vpp = Div Vertikal x Volt / Div


= 4 Kotak x 4,5 V
= 18 Vpp

VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah didapatkan data percobaan pada
Inverting 1K dan 2K
Time/div=2,5 ms
Volt/div=100mv
Inverting 1K dan 10K
Time/div=2,5 ms
Volt/div=50 mv
Detektor Positif
Time/div=2 ms
Volt/div=4,5 V
Dari data diatas setelah dihitung menggunakan rumus periode didapatkan hasil
sebagai berikut :

Inverting 1K dan 2K adalah 0,01.10 -2 S,Inverting 1K dan 10K adalah 0,01.10


-2
 S,Detektor Positif adalah 8.10-2 S.

Dan dihitung menggunakan rumus frekuensi adalah sebagai berikut :

Inverting 1K dan 2K adalah 10000 Hz ( 10 KHz),Inverting 1K dan 10K


adalah 10000 Hz ( 10 KHz),Detektor Positif adalah 12,5 Hz ( 0,0125 KHz).

Dan dihitung menggunakan rumus Vpp adalah sebagai berikut :

Inverting 1K dan 2K adalah 0,4 Vpp, Inverting 1K dan 10K adalah 0,2 Vpp,
Detektor Positif adalah 18 Vpp.

Anda mungkin juga menyukai