Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

EKOLOGI TUMBUHAN

Oleh:

NAMA : KALZUM MAWADDA SARI

NIM : H0318368

KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Ekologi Tumbuhan Unit I dengan judul “Luas


Maksimum Kuadrat Dan Jumlah Maksimum Kuadrat” yang disusun oleh:
Nama : Kalzum Mawadda Sari
Nim : H0318368
Kelas : Pendidikan Biologi D
Kelompok : I (Satu)
Telah diperiksa dan dikonsultasikan dengan Asisten/Koordinator Asisten dan
dinyatakan diterima.

Majene, April 2021

Koordinator Asisten Asisten

Wahyuddin Wahyuddin
Nim: H0316332 Nim: H0316332

Mengetahui
Koordinator Mata Kuliah

Arlinda puspita sari, S.Si, M.Si


NIDN. 0003059004

i
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Luas Minimum Kuadrat ..................................................................... 3
B. Jumlah Minimum Kuadrat ................................................................. 4
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Dan Tempat ............................................................................ 5
B. Alat dan Bahan .................................................................................. 5
C. Prosedur Kerja ................................................................................... 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan .............................................................................. 7
B. Pembahasan ....................................................................................... 8
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 9
B. Saran ................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10
LAMPIRAN
Laporan Sementara

ii
1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Istilah ekologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu oikos dan
logos. Istilah ini mula-mula diperkenalkan oleh Ernst Haeckel pada tahun
1869. Ekologi berasal dari kata Yunani oikos, yang berarti rumah dan logos,
yang berarti ilmu/ pengetahuan. Jadi, ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik (interaksi) antara organisme dengan alam sekitar atau
lingkungannya (Djohar maknun, 2017).
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam mempelajari ekologi
tumbuhan, yaitu autekologi dan sinekologi. Autekologi (ekologi spesies)
adalah kajian tentang sejarah hidup suatu spesies tumbuhan, perilaku, dan
adaptasinya terhadap lingkungan; sedangkan sinekologi (ekologi komunitas)
adalah kajian tentang kelompok organisme tumbuhan yang tergabung dalam
satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu (Edi muhamad
jayadi, 2015).
Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari
beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme
kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama
individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya
sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis
(Simorangkir, 2009).
Vegetasi tumbuhan terbagi menjadi dua jenis yaitu, vegetasi tumbuhan
yang bernaung dan vegetai tumbuhan terbuka. Untuk menganalisis satatu
vegetasi dibutuhkan atau diperlukan data-data tentang jenis spesies tumbuhan
untuk menentukan indeks nilai penting dari komunitas yang di teliti tersebut.
Indeks nilai penting yang kami teliti dalam penelitian ini adalah frekuensi dan
densitas (kerapatan) dengan menggunakan metode penelitian Quadrat
Sampling (sampel kuadrat) (Dita arista azahro, 2019).

1
2

Adapun yang melatar belakangi pembuatan laporan ini yaitu unutk


melaporkan hasil pengamatan ekologi tumbuhan yang telah dilaksanakan.
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Memahami cara menetukan luas minimum
2. Dapat menentukan luas minimum dengan benar
3. Memahami cara menetukan jumlah minimum
4. Dapat menentukan jumlah minimum dengan benar
C. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah
mahasiswa akan lebih memahami tentang bagaimana menentukan luas
minimum kuadrat dan jumlah minimum kuadrat.

2
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Luas minimum kuadrat


Luas minimum atau kurva spesies area merupakan langkah awal yang
digunakan untuk menganalisis suatu vegetasi yang menggunakan petak contoh
(kuadrat). Luas minimum digunakan untuk memperoleh luasan petak contoh
(sampling area) yang dianggap representatif dengan suatu tipe vegetasi pada
suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari. Luas petak contoh mempunyai
hubungan erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut.
Menurut Soerianegara (2005), Analisa vegetasi adalah cara mempelajari
susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat
tumbuh-tumbuhan. Untuk suatu kondisi hutan yang luas, maka kegiatan analisa
vegetasi erat kaitannya dengan sampling, artinya kita cukup menempatkan
beberapa petak contoh untuk mewakili habitat tersebut. Dalam sampling ini
ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah petak contoh, cara peletakan
petak contoh dan teknik analisa vegetasi yang digunakan. Prinsip penentuan
ukuran petak adalah petak harus cukup besar agar individu jenis yang ada
dalam contoh dapat mewakili komunitas, tetapi harus cukup kecil agar individu
yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanpa duplikasi atau
pengabaian. Karena titik berat analisa vegetasi terletak pada komposisi jenis
dan jika kita tidak bisa menentukan luas petak contoh yang kita anggap dapat
mewakili komunitas tersebut, maka dapat menggunakan teknik Kurva Spesies
Area (KSA). Dengan menggunakan kurva ini, maka dapat ditetapkan :
1. Luas minimum suatu petak yang dapat mewakili habitat yang akan diukur,
2. Jumlah minimal petak ukur agar hasilnya mewakili keadaan tegakan atau
panjang jalur yang mewakili jika menggunakan metode jalur.
Ukuran plot minimal dapat ditentukan dengan cara survey pendahuluan
untuk menentukan ukuran luas plot minimal. menentukan luas minimal plot
dapat dilakukan dengan cara membuat kurva luas minimal terlebih dahulu.
untuk bentuk plot persegi dimulai dengan membuat sebuah plot (bidang datar)

3
4

persegi pada satu tegakan dengan kuadrat (luas) terkecil, misalnya untuk
lapangan rumput adalah 25 x 25 cm2, selanjutnya dicatat spesies tumbuhan
yang ada dalam kuadrat terkecil. kemudian kuadrat diperluas dua kali luas
semula dan kemudian penambahan spesies baru yang terdapat di dalam kuadrat
luasan di catat (Suprianto, 2005).
B. Jumlah minimum kuadrat
Jumlah kuadrat minimum merupakan suatu metode yang digunakan
untuk mengetahui jumlah dan banyaknya pennyebaran tanaman dalam suatu
vegetasi tanpa harus mengukur atau menghitung seluruh areal vegetasi
tersebut.
Metode luas minimum dilakukan dengan cara menentukan luas daerah
contoh vegetasi yang akan diambil dan didalamnya terdapat berbagai jenis
vegetasi tumbuhan. Syarat untuk pengambilan contoh haruslah representative
bagi seluruh vegetasi yang dianalisis. Keadaan ini dapat dikembalikan kepada
sifat umum suatu vegetasi yaitu vegetasi berupa komunitas tumbuhan yang
dibentuk oleh beragam jenis populasi. Dengan kata lain peranan individu suatu
jenis tumbuhan sangat penting. Sifat komunitas akan ditentukan oleh keadaan-
keadaan individu dalam populasi (arrijani, 2006).

4
5

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu Dan Tempat


Hari/tanggal : Selasa, 30 Maret 2021
Tempat : Sekitaran Kampus Universitas Sulawesi Barat, Padhang-
Padhang
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Meteran,
b. Patok,
c. Tali rafia
2. Bahan
a. Tumbuhan yang diamati
C. Prosedur Kerja
1. Menentukan luas minimum kuadrat
a. Tentukan 3 titik lokasi pengamatan
b. Buat bujur sangkar di tiap lokasi seluas 50 cm x 50 cm, kemudian catat
semua jenis tumbuhan yang berada dalam kuadrat tersebut
c. Perluas kuadrat tadi menjadi dua kali lipat (50 cm x 100 cm). Catat
kembali penambahan jenis tumbuhan pada ukuran kuadrat yang telah
diperluas
d. Lakukan penambahan luas dengan cara yang sama (100 cm x 100 cm),
(100 cm x 200 cm), (200 cm x 200 cm), dan seterusnya sampai tidak
terjadi lagi penambahan jenis tumbuhan baru, atau minimal sebanyak 10
kali perbesaran
e. Untuk menentukan luas minimum, susunlah grafik dari data yang
diperoleh. Luas minimum berada pada saat garis mulai mendatar
No Ukuran Kuadrat Jumlah spesies yang ditemukan
1 50 cm x 50 cm
2 50 cm x 100 cm
3 100 cm x 100 cm
4 100 cm x 200 cm

5
6

5 200 cm x 200 cm

2. Jumlah minimum kuadrat


a. Sebarkanlah secara acak tiga kuadrat berukuran 1m x 1m, catatlah jumlah
jenis tumbuhan dari ketiga kuadrat tadi
b. Kemudian sebarkanlah lagi 3 kuadrat berikutnya dengan ukuran yang
sama dan catat kembali. Lakukan hingga 10 kali ulangan
c. Catat data yang anda temukan pada tabel
d. Susunlah seri dari tiga kuadrat berdasarkan jumlah jenis dari yang paling
sedikit sampai yang paling banyak, tanpa memperhatikan seri mana yang
lebih dulu
e. Buat grafiknya. Jumlah minimum berada pada saat garis mulai mendatar
dikali 3.

6
7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Menentukan luas minimum kuadrat
No Ukuran Kuadrat Jumlah spesies yang ditemukan
1 50 cm x 50 cm 4
2 50 cm x 100 cm 5
3 100 cm x 100 cm 7
4 100 cm x 200 cm 7

8
7
6
5
4
3
2
1
0
50x50 50x100 100x100 Category 4

2. Jumlah minimum kuadrat


seri plot 1 plot 2 plot 3 jumlah
pelemparan
1. 3 2 4 9
2. 4 3 3 10
3. 4 4 4 12
4. 5 4 3 12
5. 5 4 3 12
6. 5 4 4 13
7. 5 4 4 13
8. 5 4 4 13
9. 7 4 3 14
10. 8 5 4 17

7
8

18

16

14

12

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

B. Pembahasan
1. Menentukan luas minimum kuadrat
untuk menentukan pengamatan luas minimum kuadrat dilakukan dengan
pembuatan plot ukuran 50x50 cm dengan jumlah spesies yang ditemukan
sebanyak 4 jenis, kemudian plot 50x100 cm dengan jumlah spesies yang
ditemukan sebanyak 5 jenis, pada plot ketiga seluas 100x100 cm ditemukan
sebanyak 7 jenis tumbuhan dan pada perluasan plot ke-empat dengan luas
100x200 cm sjuga sebanyak 7 jenis, sehingga penyebaran tumbuhan sudah
stabil dan merata.
2. Jumlah minimum kuadrat
untuk menentukan jumlah minimum kuadrat, dilakukan dengan cara
pelemparan 3 plot secara acak dengan masing-masing jumlah pelemparan
10 kali, dimana jumlah dan nilai yang diperoleh dari pengamatan terus
meningkat.

8
9

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari
beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat
1. Data pengamatan luas minimum kuadrat yang ditemukan terus meningkat
dan penyebaran tumbuhan sudah merata pada angka 7 jenis tumbuhan
2. Data pengamatan jumlah minimum kuadrat yang dilakukan, setelah
diurutkan mencapai nilai tertinggi sebanyak 17 jenis tumbuhan.
B. Saran
Saran saya sekiranya laporan ini bisa dijadikan salah satu sumber
literatur untuk pengamatan serupa selanjutnya.

9
10

DAFTAR PUSTAKA

Arrijani. “Analisis Vegetasi Hulu DAS Cianjur Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango”. Bandar Lampung: Biodiversitas. Vol (7)(2) Hlm. 147-
153, 2006.

Dita Arista Azahro, 2019. Penyebaran Vegetasi Semak, Herba, Dan Pohon
Dengan Metode Kuadrat Di Taman Pancasila. Proceeding Of Biology
Education. Vol 3 (1) : 186.

Maknun, Djohar. 2017. Ekologi: Populasi, Komunitas, Ekosistem. Jilid 1.


Cirebon : Nurjati Press

Muhamad J, Edi. 2015. Ekologi Tumbuhan. Jilid 1. Mataram : Institut Agama


Islam Negeri (IAIN) .

Simorangkir, Roland H., Dkk. Struktur Dan Komposisi Pohon Di Habitat


Orangutan Liar (Pongo Abelii), Kawasan Hutan Batang Toru,
Sumatera Utara. Jurnal Primatologi Indonesia, Vol. 6 No. 2

Soerianegara, dkk. 2005. Ekologi Hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan Institut


Pertanian Bogor,.

Suprianto. 2005. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan. UPI : Bandung.

10

Anda mungkin juga menyukai