EKOLOGI TUMBUHAN
Oleh:
NIM : H0318368
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Wahyuddin Wahyuddin
Nim: H0316332 Nim: H0316332
Mengetahui
Koordinator Mata Kuliah
i
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Luas Minimum Kuadrat ..................................................................... 3
B. Jumlah Minimum Kuadrat ................................................................. 4
BAB III METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Dan Tempat ............................................................................ 5
B. Alat dan Bahan .................................................................................. 5
C. Prosedur Kerja ................................................................................... 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan .............................................................................. 7
B. Pembahasan ....................................................................................... 8
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 9
B. Saran ................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10
LAMPIRAN
Laporan Sementara
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Istilah ekologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu oikos dan
logos. Istilah ini mula-mula diperkenalkan oleh Ernst Haeckel pada tahun
1869. Ekologi berasal dari kata Yunani oikos, yang berarti rumah dan logos,
yang berarti ilmu/ pengetahuan. Jadi, ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik (interaksi) antara organisme dengan alam sekitar atau
lingkungannya (Djohar maknun, 2017).
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam mempelajari ekologi
tumbuhan, yaitu autekologi dan sinekologi. Autekologi (ekologi spesies)
adalah kajian tentang sejarah hidup suatu spesies tumbuhan, perilaku, dan
adaptasinya terhadap lingkungan; sedangkan sinekologi (ekologi komunitas)
adalah kajian tentang kelompok organisme tumbuhan yang tergabung dalam
satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu (Edi muhamad
jayadi, 2015).
Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari
beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme
kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama
individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya
sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis
(Simorangkir, 2009).
Vegetasi tumbuhan terbagi menjadi dua jenis yaitu, vegetasi tumbuhan
yang bernaung dan vegetai tumbuhan terbuka. Untuk menganalisis satatu
vegetasi dibutuhkan atau diperlukan data-data tentang jenis spesies tumbuhan
untuk menentukan indeks nilai penting dari komunitas yang di teliti tersebut.
Indeks nilai penting yang kami teliti dalam penelitian ini adalah frekuensi dan
densitas (kerapatan) dengan menggunakan metode penelitian Quadrat
Sampling (sampel kuadrat) (Dita arista azahro, 2019).
1
2
2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
persegi pada satu tegakan dengan kuadrat (luas) terkecil, misalnya untuk
lapangan rumput adalah 25 x 25 cm2, selanjutnya dicatat spesies tumbuhan
yang ada dalam kuadrat terkecil. kemudian kuadrat diperluas dua kali luas
semula dan kemudian penambahan spesies baru yang terdapat di dalam kuadrat
luasan di catat (Suprianto, 2005).
B. Jumlah minimum kuadrat
Jumlah kuadrat minimum merupakan suatu metode yang digunakan
untuk mengetahui jumlah dan banyaknya pennyebaran tanaman dalam suatu
vegetasi tanpa harus mengukur atau menghitung seluruh areal vegetasi
tersebut.
Metode luas minimum dilakukan dengan cara menentukan luas daerah
contoh vegetasi yang akan diambil dan didalamnya terdapat berbagai jenis
vegetasi tumbuhan. Syarat untuk pengambilan contoh haruslah representative
bagi seluruh vegetasi yang dianalisis. Keadaan ini dapat dikembalikan kepada
sifat umum suatu vegetasi yaitu vegetasi berupa komunitas tumbuhan yang
dibentuk oleh beragam jenis populasi. Dengan kata lain peranan individu suatu
jenis tumbuhan sangat penting. Sifat komunitas akan ditentukan oleh keadaan-
keadaan individu dalam populasi (arrijani, 2006).
4
5
BAB III
METODE PRAKTIKUM
5
6
5 200 cm x 200 cm
6
7
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Menentukan luas minimum kuadrat
No Ukuran Kuadrat Jumlah spesies yang ditemukan
1 50 cm x 50 cm 4
2 50 cm x 100 cm 5
3 100 cm x 100 cm 7
4 100 cm x 200 cm 7
8
7
6
5
4
3
2
1
0
50x50 50x100 100x100 Category 4
7
8
18
16
14
12
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B. Pembahasan
1. Menentukan luas minimum kuadrat
untuk menentukan pengamatan luas minimum kuadrat dilakukan dengan
pembuatan plot ukuran 50x50 cm dengan jumlah spesies yang ditemukan
sebanyak 4 jenis, kemudian plot 50x100 cm dengan jumlah spesies yang
ditemukan sebanyak 5 jenis, pada plot ketiga seluas 100x100 cm ditemukan
sebanyak 7 jenis tumbuhan dan pada perluasan plot ke-empat dengan luas
100x200 cm sjuga sebanyak 7 jenis, sehingga penyebaran tumbuhan sudah
stabil dan merata.
2. Jumlah minimum kuadrat
untuk menentukan jumlah minimum kuadrat, dilakukan dengan cara
pelemparan 3 plot secara acak dengan masing-masing jumlah pelemparan
10 kali, dimana jumlah dan nilai yang diperoleh dari pengamatan terus
meningkat.
8
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari
beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat
1. Data pengamatan luas minimum kuadrat yang ditemukan terus meningkat
dan penyebaran tumbuhan sudah merata pada angka 7 jenis tumbuhan
2. Data pengamatan jumlah minimum kuadrat yang dilakukan, setelah
diurutkan mencapai nilai tertinggi sebanyak 17 jenis tumbuhan.
B. Saran
Saran saya sekiranya laporan ini bisa dijadikan salah satu sumber
literatur untuk pengamatan serupa selanjutnya.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Arrijani. “Analisis Vegetasi Hulu DAS Cianjur Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango”. Bandar Lampung: Biodiversitas. Vol (7)(2) Hlm. 147-
153, 2006.
Dita Arista Azahro, 2019. Penyebaran Vegetasi Semak, Herba, Dan Pohon
Dengan Metode Kuadrat Di Taman Pancasila. Proceeding Of Biology
Education. Vol 3 (1) : 186.
10