Materi RPL
Materi RPL
1. Pengertian Kecemasan
Secara umum, kecemasan (anxiety) adalah suatu perasaan kacau atau tidak
enak yang memperingatkan individu akan adanya suatu ancaman atau bahaya
namun wujudnya tidak jelas atau belum menampak; itu secara khusus,
menunjukkan suasana perasaan menyakitkan yang dialami ketika ‘aku’ (ego) atau
‘diri’ (self) terancam; suatu kondisi atau suasana psikis yang ditimbulkan oleh
suatu peristiwa atau stimulus yang diamati akan diterima, atau diantisipasi akan
mengancam.
baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan
seperti rasa takut, terkejut, tidak berdaya, rasa berdosa/bersalah, terancam dan
sebagainya. Juga ada segi-segi yang ada diluar kesadaran dan tidak bisa
Dalam bahasa Arab dikatakan bahwa bila sesuatu cemas, maka ia akan
bergerak dari tempatnya. Hingga bisa dikatakan bahwa bentuk kecemasan adalah
ancaman dari rasa sakit maupun dunia luar yang tidak siap ditanggulangi dan
merupakan emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan gejala seperti
dimaksud dengan objek bisa berupa benda tetapi bisa juga berupa situasi. Ini
biasanya mengarah pada phobia. Kecemasan juga bisa dialami meskipun objeknya
tidak jelas atau tidak bisa dikenali. Gejala kecemasan juga bisa beralih dari satu
objek ke objek lainnya. Ini yang menjadi penanda, bahwa sebenernya kecemaan
terjadi karena adanya konflik dalam diri individu yang bersangkutan, bukan
hambatan terhadap pemenuhan kebutuhan atau adanya tekanan terhadap diri yang
melebihi kewajaran.
Kecemasan juga bisa menjadi akut, yaitu terjadi secara tiba-tiba dan intensitas kecemasannya tinggi.
Ini sering disebut sebagai serangan panik. Kalau mendapati individu yang mengalami serangan panik,
ini harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda-tanda awal dari gangguan yang lebih berat, yaitu
psikosis. 22 Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah suatu
perasaan yang dialami seseorang ketika adanya suatu ancaman atau bahaya yang wujudnya tidak
jelas atapun ada hal yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan gejala seperti kekhawatiran
dan perasaan takut.
Bentuk-Bentuk Kecemasan
Menurut Spilberger dalam Safari & Sahputra, kecemasan ada dua bentuk,
sebagai trait anxiety dan state anxiety. Kecemasan sebagai suatu trait, yaitu
kecenderungan pada diri seseorang untuk merasa terancam oleh sejumlah kondisi
yang sebenarnya tidak bahaya. Kecemasan dalam kategoro ini lebih disebabkan
dibanding dengan individu lain. Kecemasan sebagai suatu keadaan (state anxiety),
yaitu keadaan dan kondisi emosional sementara pada diri seseorang yang ditandai
dengan perasaan tegang dan khawatir yang dirasakan dengan sadar serta bersifat
subjektif dan meningginya aktivitas sistem syaraf otonom, sebagai suatu keadaan
1) Kecemasan realistis, yaitu takut akan bahaya yang datang dari luar;
oleh pertentangan moral yang sudah baik dengan perbuatanperbuatan yang mungkin menentang
norma-norma moral itu.24
Berdasarkan macam-macam kecemasan diatas mdapat disimpulkan bahwa
ada beberapa macam kecemasan yaitu kecemasan sebagai suatu trait, yaitu
kecenderungan pada diri seseorang untuk merasa terancam oleh sejumlah kondisi
yang sebenarnya tidak bahaya, kecemasan sebagai suatu keadaan (state anxiety),
3. Aspek-Aspek Kecemasan
kecemasan dapat berupa pengetahuan yang telah dimiliki subjek tentang situasi
tersebut. 25
dengan teman-temannya.
terhadap tugas.
pikiran negatif tentang diri dan lingkunganya dan perasaan negatif terhadap
mendapat sesuatu sesuai yang diharapkan, kritis terhadap diri sendiri, menyerah
terhadap situasi yang ada, dan merasa khawatir berlebihan tentang kemungkinan
Adler dan Rodman dalam Ghufron & Risnawati, menyatakan terdapat dua
31
Pengalaman ini merupakan hal yang tidak menyenangkan pada masa lalu
mengenai peristiwa yang dapat terulang lagi pada masa mendatang, apabila
individu tersebut menghadapi situasi atau kejadian yang ama dan juga tidak
contoh dari pikiran tidak rasional yang disebut buah pikiran yang keliru, yaitu:
a) Kegagalan katastropik
Adanya asumsi dari individu bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk pada
b) Kesempurnaan
dirinya berprilaku sempurna dan tidak ada cacat. Ukuran kesempurnaan dijadikan
c) Persetujuan
Persetujuan adanya keyakinan yang salah didasarkakn pada ide bahwa
terdapat hal virtual yang tidak hanya diinginkan,tetapi juga untuk mencapai
Keadaan ini juga memberi istilah generalisasi yang berlebihan. Hal ini
adalah faktor internal dan faktor eksternal, yaitu faktor internal yang meliputi rasa
pesimis, takut gagal, merasa tidak sempurna dan ingin selalu sempurna. Faktor
5. Pengertian Komunikasi
menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai
kebersamaan.