Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ UT AMBON

POKJAR TIAKUR – KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

NAMA MAHASISWA : PHILIPUS . LAIMEHERIWA

NOMOR INDUK MAHASISWA : 041421964

FAKULTAS : FHISIP

PROGRAM STUDI : S1 – ADMINISTRASI NEGARA

KODE / NAMA UPBJJ : 86 / UNIVERSITAS TERBUKA AMBON

MASA UJIAN : 2019 / 20.2 ( 2020.1 )


BUKU JAWABAN TUGAS MATA KUIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Philipus . Laimeheriwa

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 041421964

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP 4211/Logika

Kode/Nama UPBJJ : 86/AMBON

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Soal :

1. Jelaskan konsep proposisi, dan proposisi kategoris, serta berikan contoh?


2. Jelaskan kelompok-kelompok proposisi kategoris, disertai contoh?
3. Kenapa ada negasi proposisi kategoris? Jelaskan disertai contoh !

Jawaban :

1. a. - Konsep proposisi adalah sesuatu yang dapat dikaitkan dengan pendapat yang bisa
dikatakan benar namun juga bisa dikatakan salah.
Contoh : “ Manusia adalah keturunan kera”.
proposisi tersebut tidak dapat dikatakan benar, karena peneliti belum
menemukan kebenaran dalam penelitian tersebut bahwa apakah manusia itu
asal mulanya dari kera (Megantropus paleojavanicus) ataukah bukan. sama
halnya dengan penyebaran Covid 19 ini, jika dilihat dari segi kesehatan,
maka dapat dikatakan bahwa pendapat atau proposisi bahwa virus tersebut
berasal dari unggas yaitu kelelawar ataukah bukan, sebab tidak begitu masuk
akal karena virus yang biasanya menginveksi sesama jenis unggas pada
akhirnya dapat menginfeksi manusia.
- Proposisi kategoris adalah pernyataan yang terdiri atas 2 term sebagai subjek dan
predikat serta dapat dinilai benar atau salah.
Contoh : “ Semua organisme berkembangbiak, Rakyat Indonesia tidak boleh
mengikuti ajaran komunis”.
b. Kelompok-kelompok proposisi sebagai berikut :
- Subjek universal dan predikat arifmatif disebut dengan nama proposisi universal
afirmatif.
Contoh : “ Semua rakyat Indonesia berketuhanan yang Maha Esa.
Indonesia adalah negara berdasar atas hukum.
Semua peserta ujian logika mendapat nilai baik.
Pancasila menyeimbangkan dua sifat kodrat manusia.
- Subjek universal dan predikat negatif, disebut dengan nama proposisi universal
negatif.
Contoh : “ Semua rakyat Indonesia tidak berpaham komunis
Manusia bukanlah keturunan kera.
Peserta kursus logika bukan seorang guru.
Ajaran pancasila bukan berpaham liberalis.
- Subjek partikular dan predikat afirmatif disebut dengan nama proposisi partikular
afirmatif.
Contoh : “ Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing.
Ada mahasisiwa Indonesia yang belajar di Amerika.
Beberapa peserta ujian logika mendapat nilai baik.
Ada negara yang beraliran sosialis.
- Subjek partikular dan predikat negatif, disebut dengan nama proposisi partikular
negatif.
Contoh : “ Sebagian rakyat Indonesia tidak beragama Islam.
Ada sebagian negara yang tidak berpaham liberalis.
Beberapa anggota legislatif tidak korupsi.
Ada gempa yang tidak menimbulkan kerusakan.
c. Adanya negasi proposisi kategoris agar dapat mengimbangi proposisi-proposisi
lainnya terkait dengan pernyataan – pernyataan yang mengiakan tanpa adanya
koreksi untuk memastikan apakah pernyataan atau pendapat tersebut dapat di
katakan benar atau tidak, sehingga munculnya negasi proposisi kategoris untuk
dapat membedahkan manakah pernyataan yang benar sehingga dapat diterima oleh
masyarakat, dan pernyataan apa yang salah sehingga tidak dapat di terima oleh
masyarakat.
Contoh : “ Bukan semua rakyat Indonesia berketuhanan yang Maha Esa.
Tidak semua peserta bimbingan tes masuk perguruan tinggi.
Tidak setiap warga negara mendapat kedudukan sama dalam hukum dan
pemerintahan.
Bukan Indonesia adalah negara berdasar atas komunis, bukan komunis
berakal budi.

Anda mungkin juga menyukai