Audit I - A3 - Nur
Audit I - A3 - Nur
NPM:21801082043
TUGAS:PEMERIKSAAN AKUNTANSI I
C. Pemilihan Sampling
Terdapat 2 jenis pemilihan sampling dapat dilakukan:
Pemilihan sampling probabilistik: pemilihan sampling secara acak sehingga
setiap item memiliki probalitas sama untuk terpilih.
Pemilihan sampling nonprobabilistik: pemilihan sampling dengan menggunakan
pertimbangan professional bukan dengan menggunakan metode probabilistik.
Penerapan pemilihan sampling statistik dan nonstatistik dalam praktek metode
pemilihan sampling:
Metode pemilihan sampling probabilistik antara lain:
Pemilihan sampling acak sederhana yaitu setiap item populasi mungkin memiliki
kesempatan yang sama untuk dijadikan sampling, dengan menggunakan tabel angka
acak. Selain itu juga dapat menggunakan angka acak yang dihasilkan oleh komputer
dengan beberapa keunggulan antara lain penghematan waktu, berkurangnya
kemingkinan kesalah dalam memilih angka dan dokumentasi otomatis.
Pemilihan sampling sistematis yaitu pemilihan sampling berdasarkan item yang dihitung
dengan menggunakan ukuran interval. Metode pemilihan sampling sistemastis memiliki
keunggulan yaitu lebih mudah digunakan dan lebih mudah untuk mengembangkan
dokumentasi yang sesuai, namun juga mempunyai kekurangan yaitu kemungkinan
terjadi bias.
Probabilitas proporsional untuk ukuran pemilihan sampling yaitu pemilihan sampling
pada item populasi dengan jumlah tercatat lebih besar dinilai lebih menguntungkan
untuk dipilih Terdapat dua cara untuk memperoleh sampling seperti ini yaitu mengambil
sampling dengan probabilitas proporsional ataupun membagi populasi ke dalam
subpopulasi.
Metode pemilihan sampling nonprobabilistik antara lain:
Pemilihan sampling sembarangan yaitu pemilihan sampling tanpa bias yang tanpa
memandang ukuran, sumber dan karakteristik lain yang sengaja dilakukan oleh auditor.
Terdapat kekurangan dalam sampling sembarang yaitu sulitnya menjaga supaya tidak
bias dalam pemilihan sampling, namun metode ini bermanfaat digunakan jika biaya
metode pemilihan sampling lebih mahal melebihi manfaat yang diperoleh.
Pemilihan sampling blok yaitu auditor memilih pos pertama dalam suatu blok, dan
sisanya dipilih secara berurutan. Namun penggunaan sampling blok hanya dapat
diterima jika jumlah blok yang digunakan amsuk akal, jika hanya menggunkana sedikit
blok maka probabilitas sampling nonrepresentatif yang diperoleh akan sanagt besar.
Memilih sampel, terdapat hal yang perlu diperhatikan auditor agar klien tidak merubah
sampel yaitu auditor tidak boleh memberi tahu klien akun yang akan di audit dan harus
segera mengendalian sapel setelah klien menyediaka dokumen
Melaksanakan prosedur audit: memeriksa setiap item dalam sampel,
mendokumentasikan pengujian dan pengendalian informasi,