OLEH:
KELOMPOK IV
Segala puji dan syukur kami sembahkan ke hadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan
karunianya hingga saya bisa menyelesaikan makalah saya dalam pembelajaran Bimbingan Dan
Konseling yang berjudul “Landasan Filosofis Dan Religus”.
Rasa terima kasih juga saya sampaikan pada dosen pengampu Pembelejaran Bimbingan Dan
Konseling yaitu Bapak Akhir Pardamean Harahap, M.Pd karena telah membimbing saya dalam
memahami pelajaran ini,
Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada keluarga dan teman-teman yang telah
mendukung saya dalam menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kepada para keluarga yang
telah memberikan semangat kepada saya untuk menempuh pendidikan ini.
Mungkin akan banyak terdapat kekurangan dalam makalah yang telah saya buat ini, namun saya
penulis telah mengupayakan sesuai kemampuan saya untuk menyelesaikan makalah ini. saya
mohon maaf untuk segala kekurangan yang ada dalam makalah saya. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
Hormat Kami
Penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULIAN
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Landasan filosofis
Landasan Religius
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan pembahasan
PEMBAHASAN
A. Landasan filosofis
Kata filosofi atau filsafat berasal dari bahasa Yunani “philos” yang berarti cinta dan
a. Hakikat ManusiaAlbert & lukes 1971; Thompson & Rudolph, 1983 (dalam prayitno :
2008), mengemukakantentang hakikat manusia, antara lain :
1. Manusia adalah mahluk rasional yang mampu berpikir dari menggunakan ilmu untukmen
ingkatkan perkembangan dirinya
2. Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya khususnyaapabila ia
berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya
3. Manusia terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri,khususnya
melalui pendidikan
4. Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk ; dan hidup berarti
upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya
mengontrolkeburukan.Pada pemahaman tentang hakikat manusia itu agar upaya-upaya
tersebut lebih efeektif dantiddak menyimpang dari hakikat manusia itu sendiri
b. Tujuan dan Tugas kehidupanAlder, 1954 (dalam prayitno) mengemukakan bahwa tujuan
akhir dari kehidupan Psikis adalah “menjamin” terus berlangsungnya eksistensi
kehidupan kemanusian diatas bumi dan memungkinkan terselesaikannya dengan aman
perkembangan manusia.
c. Witney & Sweeney, 1992 (dalam prayitno ; 2008) mengajukan sebuah model tentang
kebahagian dan kesejahteraan hidup serta upaya mengembangkan dan
mempertahankannya sepanjang hayat.
Ketiga ahli tersebut mengemukakan ciri-ciri hidup sepanjang hayat dalam lima kategori
tugas kehidupan, yakni berkenaan dengan spiritualitas, pengaturan diri, pekerjaan,
persahabatan, dan cinta.
Landasan religius bagi layanan bimbingan dan konseling perlu ditekankan tiga hal pokok,
yakni :
a. Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah mahluk ciptaan tuhan
b. Sikap yang mendorong perkembangan dan peri kehidupan manusia berjalan kearahdan
sesuai denhgan kaidah-kaidah agama
c. Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkanya secara optimal suasanadan
perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatanyang
sesuai dan meneguhkan KEHIDUPAN BERAGAMA untuk membantu perkembangan
dan pemecahan masalah individu
Selanjutnya berdasarkan aspek pedagogis, masa usia dini merupakan masa peletak dasar
atau pondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar pertumbuhan dan
perkembangan tercapai secara optimal, maka dibutuhkan situasi dan kondisi yang kondusif pada
saat memberikan stimulasi dan upaya-upaya pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak
yang berbeda satu dengan lainnya. Berdasarkan landasan filosofis dan religi, secara ontologis
anak sebagai makhluk individu yang memiliki aspek biologis, psikologis, sosiologis dan
antropologis. Sedangkan secara epistemologis, pembelajaran pada anak usia dini haruslah
menggunakan konsep belajar sambil bermain learning by playing, belajar dengan berbuat
learning by doing, belajar melalui stimulasi learning by stimulating. Selanjutnya secara
aksiologis, isi kurikulum haruslah benar dan dapat dipertanggung-jawabkan dalam rangka
optimalisasi seluruh potensi anak etis dan berhubungan dengan nilai seni, keindahan dan
keselarasan yang mengarah pada kebahagiaan dalam kehidupan anak sesuai dengan akar budaya
dimana mereka hidup estetika serta nilai-nilai agama yang dianutnya. Jadi pendidikan anak usia
dini menurut landasan ini adalah pembinaan anak usia dini yang meletakkan pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan anak dengan konsep belajar sambil bermain dan kurikulum yang
memuat seluruh potensi anak.
\
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Manusia adalah mahluk rasional yang mampu berpikir dari menggunakan ilmuuntuk
meningkatkan perkembangan dirinya
2. Manusia dapat belajar mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya khususnyaapabila ia
berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya)
3. Manusia terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri,khususnya
melalui pendidikan)
4. Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk ; dan hidup berarti
upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya mengontrol
keburukan.) :
a. Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah mahluk ciptaan tuhan )
b. Sikap yang mendorong perkembangan dan peri kehidupan manusia berjalan
kearahdan sesuai dengan kaidah-kaidah agamac)
B. SARAN
Agama sebagai sumber moral, etika dan aturan-aturan formal berrfungsi untuk
melindungi dan melestarikan kebenaran dan kesucian hidup manusia. Dimensi lain dari aspek
spiritual adalah kemampuan manusia memberikan arti kepada kehidupannya,optimisme terhadap
kejadian-kejadian yang akan datang dan diterapkannya nilai-nilai dalam hubungan antara orang
serta dalam pembuatan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Amti E. & Prayitno. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
CiptaMugiarso H., dkk. 2009. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UNNES PRESS
https://text-id.123dok.com/document/7q068pv3q-landasan-filosofis-dan-religi-landasan-
keilmuan.html