1. Hipotensi
5. Nyeri dada
6. Gatal- gatal
7.Av shunt
8. kram otot
9. Kebocoran/kebocoran dializer
11. Emboli Udara
Penyebab :
B. Ultrafiltrasi berlebihan
C. Obat-obatan anti hipertensi
gejala :
Penyebab :
a. kebencian
b. reaksi obat
c. Hipotensi
d. penggunaan pertama sydrom dializer
3. Sakit Kepala
Penyebab :
B. kebencian
Penyebab:
a. Reaksi pirogen
b. Reaksi transfusi
c. kontaminasi bakteri pada sirkulasi darah
5. Nyeri Dada
Penyebab :
a. Minum obat jantung
b. Program HD terlalu cepat
6. Gatal-gatal
Penyebab :
C. Kulit kering
Penyebab :
8. Kram Otot
Penyebab:
Yaitu sobeknya membran kapiler dialiser sehingga darah keluar dari kompartemen
darah, masuk ke kompartemen dialisat.
Pengkajian :
ü Memberitahu pasien bahwa dialiser yang dipakai bocor, akan segera diganti
10. Dialiser Beku
ü Kaji warna darah pada dializer: berbeda (lebih gelap) dibandingkan dengan warna
pada AVBL
Penatalaksanaan :
ü Heparin tetap dijalankan agar tidak ada sisa bekuan darah dalam selang
pencegahan :
ü Anjurkan pasien untuk minum obat anti hipertensi sesuai dengan aturan dokter
Penatalaksanaan :
B. Kecilkan UFR
F. Jika tensi turun, guyur 100 cc NaCl 0,9% sesuai keadaan umum pasien
pencegahan :
a. Anjurkan pasien untuk membatasi jumlah cairan yang masuk dengan cairan yang
keluar.
b. Observasi tanda-tanda vital selama dialisis berlangsung.
3. Sakit Kepala
Penatalaksanaan :
pencegahan :
Penatalaksanaan:
B. Berikan selimut
C. Kolaborasi dokter
Penalataksanaan :
pencegahan :
6 . Gatal-gatal
Penatalaksanaan :
pencegahan :
Penatalaksanaan :
pencegahan :
8. Kram Otot
Penatalaksanaan :
pencegahan :
Penatalaksanaan :
ü Memberitahu pasien bahwa dialiser yang dipakai bocor, akan segera diganti
Persiapan alat :
ü Dialiser baru
ü Klem 2 buah
ü Heparin
ü Spuit 1 cc
ü NaCl 0,9%
ü Bara
ü Darah kembali ke dalam sirkulasi ekstrakorreal dengan cara membuka semua klem
kecuali klem infus, posisi dialiser dalam keadaan terbalik sambil mengontrol dari sirkulasi
korporeal (AVBL diaiser)
ü Bila AVBL sudah bebas udara, posisi diputar kembali ke posisi semula (merah di atas)
ü Rapikan alat-alat
ü Dokumentasikan
10. Dialiser Beku
Penatalaksanaan :
ü Persiapan alat:
o Heparin
o Spuit 1cc
o NaCl 0,9%
o Kapas Alkohol
ü Rapikan alat-alat
ü Dokumentasikan
B. Bila dializer beku seluruhnya / beku sebagian tapi tidak teratasi dengan cara di
atas, maka dializer harus diganti.
11. Emboli Udara
Penatalaksanaan:
2) Berikan oksigen
7) Sambungan-sambungan dikencangkan
10) Program HD kembali
11) Dokumentasikan
ü Sistem tertutup
ü Sambungan-sambungan dikencangkan
1.5 Kesimpulan
beberapa komplikasi yang terjadi pada saat dialisis :
1. Hipotensi
3. Sakit Kepala
5. Nyeri Dada
6. Gatal-gatal
8. Kram Otot
10. Dialiser Beku
11. Emboli Udara
untuk penatalaksanaan dari komplikasi selama dialisis yang disesuaikan dengan SOP
yang ada.untuk meningkatkan pelayanan di unit dialisis kami membutuh kan saran dan
kritik.