TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Disiplin Belajar
a. Pengertian Disiplin Belajar Akuntansi Perusahaan Dagang
Belajar merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik untuk mengadakan perubahan pada tingkah laku manusia
sebagai tahap menuju kedewasaan. Sedangkan disiplin merupakan sikap
kepatuhan terhadap tata tertib yang ada. Kata disiplin sendiri berasal dari
bahasa latin disibel yang berarti pengikut, lambat laun kata disibel
mengalami perubahan menjadi discipline yang artinya taat pada nilai-
nilai yang dipercaya.
Menurut Hamalik (2011:27) “Belajar merupakan modifikasi atau
memperteguh sikap melalui pengalaman-pengalaman yang dilakukan.
Sehingga belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu
hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat namun belajar yaitu
mengalami”. Menurut Syah (2010: 87) “Belajar merupakan kegiatan
proses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan
setiap jenjang pendidikan”.Menurut Rahman (2011: 64) “Disiplin berasal
dari bahasa inggris discipline yang memiliki beberapa arti yang
diantaranya adalah pengendalian diri, membentuk karakter yang
bermoral, memperbaiki dengan menggunakan sanksi, serta kumpulan tata
tertib untuk mengatur tingkah laku”.
Sedangkan menurut Zainal dalam Soegeng (2004: 32) “Disiplin adalah
suatu aspek kehidupan yang mesti terwujud dalam masyarakat, karena itu
hendaknya mendapatkan perhatian dari pihak yang ada disekolah maupun
diluar sekolah”. Menurut Arikunto (2006: 114) “Disiplin adalah
menunjukan pada seseorang dalam melakukan tata tertib karena didorong
9
10
(2002: 10) “Salah satu penyebabnya adalah cara belajar yang tidak
disiplin, belajar yang kurang teratur, kurang bersemangat, tidak tahu
cara berkonsentrasi dalam belajar, mengabaikan masalah pengaturan
waktu, kurang istirahat dan tidur”. Dari pengertian tersebut penulis
mengklasifikasikan menjadi dua disiplin belajar, disiplin belajar baik
saat proses perkuliahan dan disiplin belajar saat dirumah yang dapat
dilakukan mahasiswa, yakni:
1) Disiplin belajar saat proses perkuliahan
Disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukan sikap
aktif, taat, dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku
dengan senang hati. Lembaga pendidikan formal memiliki
peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis untuk ditaati oleh
setiap peserta didik. Menurut Mulyasa (2003:108) “Disiplin
disekolah akan membantu peserta didik menemukan dirinya dan
mengatasi serta mencegah timbulnya masalah-masalah disiplin dan
berusaha menciptakan situasi menyenangkan dalam proses
pembelajaran, sehingga mereka menaati segala peraturan yang telah
ditetapkan”.
Disiplin diperkuliahan berkaitan dengan kerajinan mahasiswa
saat perkuliahan berlangsung. Sikap disiplin ini timbul dari adanya
kesadaran dalam diri mahasiswa untuk menaati peraturan. Menurut
Susilowati (2005:25) ada beberapa sikap disiplin belajar yang dapat
dilakukan mahasiswa dalam kegiatan belajarnya disekolah, yakni:
a) Disiplin mahasiswa saat masuk kelas
Disiplin masuk kelas menunjukan bentuk sikap mahasiswa
yang aktif, patuh, dan taat. Artinya jika mahasiswa masuk kelas
tepat waktu dan tidak pernah absen setiap harinya maka
mahasiswa tersebut dapat dikatakan disiplin.
14
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi pada hakekatnya adalah kehendak untuk melakukan
sesuatu dari dalam individu. Motivasi dapat dipandang sebagai keadaan
internal manusia yang mendorong untuk melakukan tingkah laku secara
terarah. Menurut Santrock dalam Mardianto (2012: 186) “Motivasi
adalah proses yang memberikan semangat, arah, dan kegigihan
perilaku”. Sedangkan menurut Ahmad Thontowi dalam Mardianto
(1993: 68) mengemukakan bahwa “Tindakan belajar yang bermotif
dapat dikatakan sebagai tindakan belajar yang dilakukan anak didik
yang didorong oleh kebutuhan yang dirasakannya, sehingga tindakan itu
tertuju kearah suatu tujuan yang diidamkan”.
Menurut Purwanto (2007: 60) “Motif ialah segala sesuatu yang
mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu”. Menurut Mc
Donald dalam Wasty Soemanto dalam Purwanto (1990: 91) “Motivasi
yakni suatu perubahan tenaga didalam diri/pribadi seseorang yang
ditandai dengan adanya dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha
mencapai tujuan”. Dan menurut Sardiman (2014:75):
Motivasi belajar merupakan seluruh aktivitas didalam diri siswa
yang menimbulkan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
dari subjek belajar tercapai. Dikatakan keseluruhan karena
umumnya ada beberapa motif yang bersama-sama menggerakkan
18
2) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang berasal dari luar
diri siswa dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional.
Misalnya: pemberian penghargaan, pujian.
Motivasi yang sangat penting untuk dimiliki seorang siswa adalah
motivasi yang berada pada diri siswa. Keinginan belajar yang muncul
dari dalam dirinya sendiri merupakan dorongan yang sangat kuat untuk
mencapai hasil belajar yang baik. Disamping itu motivasi dari luar diri
siswa akan membant timbulnya dorongan untuk mencapai hasil belajar
yang baik.
3. Kemandirian belajar
a. Pengertian kemandirian belajar
Kemandirian merupakan sikap yang dimiliki individu untuk
mengambil inisiatif atau keputusan atas masalah yang dihadapi.
Kemandirian tumbuh sejalan dengan proses kedewasaan. Sikap
kemandirian ditandai dengan kesanggupan individu untuk berdiri sendiri
dan tidak bergantung pada orang lain. Menurut Soedarsono (2000:73)
24
C. Kerangaka Berfikir
a. Pengaruh Motivasi belajar (X1) terhadap Disiplin belajar (Y)
Motivasi belajar memiliki peranan yang penting dalam proses pembelajaran.
Seperti yang diungkapkan Ahmad Thontowi (1993: 68) bahwa “Tindakan
belajar yang bermotif dapat dikatakan sebagai tindakan belajar yang
dilakukan anak didik yang didorong oleh kebutuhan yang dirasakannya,
sehingga tindakan itu tertuju kearah suatu tujuan yang diidamkan”. Karena
motivasi belajar memiliki fungsi memberikan dorongan kepada mahasiswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk
mencapai tujuannya. Motivasi belajar juga akan memberikan banyak
32
dampak positif dalam belajar, seperti taat dan tertib dalam belajar, semangat
pada saat pembelajaran, aktif pada saat kegiatan pembelajaran, dan mampu
mengutarakan opini. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan
lebih bertanggung jawab dalam aktivitas belajarnya. Dengan menganggap
bahwa belajar merupakan sebuah tanggung jawab dan bukan sebagai beban
maka sikap disiplin belajar yang dimiliki mahasiswa akan meningkat.
b. Pengaruh kemandirian belajar (X2) terhadap disiplin belajar (Y)
Tujuan dari pelaksanaan pembelajaran adalah merubah tingkah laku
seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi
mengerti. Kemandirian belajar merupakan suatu sikap yang perlu
ditanamkan pada diri individu. Menurut Slameto (2013: 2) “Kemandirian
belajar adalah belajar yang dilakukan dengan sedikit atau sama sekali tanpa
bantuan dari pihak luar”. kemandirian merupakan bentuk kesadaran diri
akan tanggung jawab yang perlu diwujudkan. Sebab dengan kesadaran
dalam belajar seorang individu akan memiliki tanggung jawab dalam
melakukan sesuatu dan tidak terus menerus bergantung pada orang lain.
kemandirian yang diterapkan dilembaga pendidikan akan berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan disiplin belajar. Dengan kemandirian
belajar siswa akan lebih berusaha taat, tertib, aktif saat proses pembelajaran
berlangsung. Jadi dengan kemandirian belajar maka ketaatan dan keteraturan
dalam aktivitas belajar akan memungkinkan siswa tersebut memiliki
kedisiplinan dalam dirinya.
c. Pengaruh Motivasi belajar (X1) dan Kemandirian belajar (X2) terhadap
Hasil belajar (Y)
Disiplin belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah
motivasi belajar dan kemandirian belajar. Motivasi belajar yang berasal baik
dari luar maupun dari dalam diri mahasiswa pada umumnya memberikan
dorongan untuk belajar dengan harapan akan memiliki keteraturan dalam
belajar dan memberikan efek positif pada diri mahasiswa. Dan kemandirian
belajar dapat tercipta jika mahasiswa memiliki motivasi belajar didalam
33
MOTIVASI
BELAJAR (X1)
DISIPLIN
BELAJAR (Y)
KEMANDIRIA
N BELAJAR
(X2)
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih perlu diuji kebenaranya.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap disiplin belajar mata kuliah
Akuntansi Perusahaan Dagang pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi
angkatan 2017.
2. Ada pengaruh antara kemandirian belajar dterhadap disiplin belajar mata
kuliah Akuntansi Perusahaan Dagang pada mahasiswa pendidikan Akuntansi
angkatan 2017.
3. Ada pengaruh antara motivasi belajar dan kemandirian belajar terhadap
disiplin belajar Akuntansi Perusahaan Dagang pada pendidikan Akuntansi
Angkatan 2017.