Anda di halaman 1dari 6

Evaluasi Hasil

Belajar Peseta
Didik
Kelompok SD Negri 3 Purwanegara

1. Elok Faiqoh (2017401121)


2. Nur Izzati Amanah (2017401122)
3. Fikri Utami (2017401126)
4. Afri Damayanti (2017401130)
5. Putri Fatya Nur Baety (2017401148)
Pengertian Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
Evaluasi hasil belajar adalah suatu proses menentukan nilai prestasi belajar peserta didik
dengan menggunakan patokan-patokan tertentu guna mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan sebelumnya

Tujuan Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik


1. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi.
2. Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik.
3. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi.
4. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan semester berikutnya.
Acuan Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
1. Penilaian menggunakan acuan kriteria yang merupakan penilaian kemajuan
peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
2. Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti
pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian (bukan di
akhir semester) baik secara individual, kelompok, maupun kelas.
3. Acuan Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untuk pengetahuan, dan
capaian optimum untuk keterampilan.

Prinsip Penilaian Hasil Belajar (umum) Meliputi:


1. Shohih 6. Holistik dan berkesinambungan
2. Objektif 7. Sistematis
3, Adil 8. Akuntable
4. Terpadu 9. Edukatif
5. Terbuka
Teknik dan Instrumen Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan
seseoang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau
pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi
perubahan perilaku atau tindakan yang diharapkan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


instrumen penilaian yang digunakan pada kompetensi pengetahuan seperti tes tertulis,
observasi tanyajawab dan percakapan, dan penugasan.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas
keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Penilaian
kompetensi keterampilan dapat dilakukan dengan
menggunakan unjuk kerja/kinerja/paktek, projek, produk, portofolio, an penilaian tertulis.
Hasil Diskusi:

Untuk jenjang SD Penilaian Kompetensi Keterampilan adalah yang terpenting karena pada jenjang
SD praktek harus benar-benar diperhatikan karena pendidikan yang harus di terapkan paling dini agar
kedepannya bisa terbiasa.

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN SD NEGERI 3 PURWANEGARA

Penilaian Keterampilan Wudhu


Mata Pelajaran Fikih SD Negeri 3 Purwanegara

Nama :____________
Kelas :____________
No absen :____________
Skor
No. Aspek yang di nilai
1 2 3 4 5

1. Membaca doa sebelum wudhu

2. Niat

3. Berkumur-kumur

4. Membasuh muka

5. Membasuh kedua tangan

6. Membasuh sebagian kepala

7. Membasuh telinga

8. Membasuh kedua kaki

9. Membaca doa setelah wudhu

10. Tertib

Skor Perolehan

Skor maksimum

Nilai = Skor Perolehan/skor maksimum x 100

Keterangan :
Penilaian dilakukan melalui pengamatan untuk menilai aspek keterampilan
Skor 1 sampai 5 (1. Sangat kurang, 2. Kurang , 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat Baik)

Anda mungkin juga menyukai