Anda di halaman 1dari 2

Amos R.

Hutabarat

072.14.110

2. Butte

Dalam geomorfologi, butte adalah bukit yang terisolasi dengan sisi-sisi yang curam,
seringkali vertikal dan yang kecil, puncak yang relatif datar; Buttes adalah bentang alam lebih
kecil dari mesas, dataran tinggi. Kata "butte" berasal dari kata Perancis yang berarti "bukit
kecil"; penggunaannya lazim di Amerika Serikat Barat, termasuk barat daya di mana "mesa"
digunakan untuk bentuk lahan yang lebih luas. Karena bentuknya yang khas, buttes sering
menjadi landmark di dataran dan daerah pegunungan. Dalam membedakan mesa dan buttes, ahli
geografi menggunakan aturan praktis bahwa mesa memiliki bagian atas yang lebih lebar dari
tingginya, sementara butte memiliki bagian atas yang lebih sempit daripada tinggi nya. Butte
dapat terbentuk karena memiliki resistensi yang lebih kuat dibanding batuan sekitarnya sehingga
batuan sekitarnya ter erosi dan menyisakan butte.

4. Triangular Facet
Triangular facet merupakan salah satu penampakan oleh proses bentang alam struktural.
Dimana dicirikan adanya aliran-aliran air pada suatu bidang miring, dimana aliran tersebut
membentuk segitiga.
Proses dimana terjadinya suatu struktur aliran seperti itu diakibatkan oleh awal mula
terkbentuknya suatu bidang miring dimana pada permukaan bidang miring tersebut adanya garis
gerus akibat proses sesar. Gerus hasil sesar itu merupakan saluran bagi air untuk mengalir.
Akibat adanya aliran air terjadinya pengikisan dan terbentuknya suatu aliran yang akhirnya
membentuk kenampakan segitiga. Dalam morfologi ini terbentuknya pola penyaluran distribusi,
sehingga dari pusat menyebar sehingga akibat aliran air yang membetuk seperti gambaran garis
membentuk segitiga.

6. Dip Slope

Dip slope adalah permukaan topografi (geomorfik) yang miring ke arah yang sama, dan
seringkali dengan jumlah yang sama, sebagai kemiringan sebenarnya atau kemiringan nyata dari
lapisan yang mendasari. Dip slope terdiri dari permukaan atas lapisan batu yang tahan, sering
disebut caprock, yang umumnya hanya sedikit diturunkan dan berkurang dalam kecuraman oleh
erosi. Dip slope membentuk backslopes dari cuestas, pegunungan homoclinal, hogback, dan
flatirons. The frontslopes pegunungan tersebut terdiri dari baik lereng curam, lereng curam, atau
mungkin bahkan garis tebing. Secara umum, cuestas dan pegunungan homoclinal tidak simetris
karena dip slope nya lebih curam daripada lereng curamnya. Dalam kasus hogback dan flatirons,
kemiringan bebatuan sangat curam sehingga dip slope mereka mendekati escarpment di
kecuraman nya.

Anda mungkin juga menyukai