Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Proteksi Keselamatan Radiasi

PROTEKSI RADIASI DALAM RADIOLOGI DIAGNOSTIK

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan radiasi telah berkembang di berbagai bidang, baik dalam bidang riset &
penelitihan, energy, industry serta bidang kesehatan. Salah satu pemanfaatan readiasi
dalam bidang kesehatan adalah penggunaan pesawat pembangkit radiasi untuk
keperluan diagnostic. Tentunya dalam pemanfaatan pembangkit radiasi tersebut
terdapat potensi bahaya radiasi khususnya bahaya radiasi eksterna. Oleh karena itu
perlu dilakukan upaya proteksi radiasi untuk mamastikan bahwa pemanfaatannya
masih aman dan memenuhi batasan keselamatan yang di izinkan.

B. Ruang Lingkup
Pada praktikum ini akan dilakukan pengukuran paparan radiasi eksterna baik disekitar
tabung pesawat sinar-X radiodiagnostic, maupun laju paparan di sekitar ruangan untuk
memastikan bahwa laju paparan terukur masih memenuhi batasan nilai yang
ditetapkan.

C. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini peserta mampu untuk melakukan pengukuran tingkat
kebocoran tabung pesawat sinar-x diagnostic dan memastikan kecukupan penahan
radiasi pada ruangan radiodiagnostic. Secara khusus peserta mampu:
1. Mengetahui mode operasi pesawat sinar-X radiodiagnostic
2. Memastikan kebocoran tabung pesawat sinar-X radiodiagnostic
3. Melakukan penukuran laju dosis radiasi untuk memastikan kecukupan penahan
radiasi

II. TEORI
Pesawat sinar-X merupakan pembangkit radiasi pengion yang terdiri dari sistem dan
subsistem sinar-X atau komponen. Sistem sinar-X adalah seperangkat komponen untuk
menghasilkan radiasi dengan cara terkendali. Sedangkan subsistem berarti setiap
kombinasi dari dua atau lebih komponen sistem sinar-X. Pesawat sinar-X diagnostik yang
lengkap terdiri dari sekurang-kurangnya generator tegangan tinggi, panel kontrol, tabung

Mahrus Salam 1
Praktikum Proteksi Keselamatan Radiasi

sinar-X, kolimator, dan tiang penyanggah tabung. Pemanfaatan sumber radiasi pengion
harus dikelola sesuai dengan ketentuan keselamatan kerja yang tercantum dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No. 33 Tahun 2007, dan secara khusus menerapkan Peraturan Kepala
Bapeten No. 04 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfatan
Tenaga Nuklir.

Gambar 1. Struktur dan Komponen Tabung Pesawat Sinar-X radiodiagnostic.

Dalam pengoperasian peswat ini harus dilakukan pengukuran laju paparan disekitar rumah
tabung insersi (Housing) untuk meminimalkan dosis radiasi yang diterima oleh pasien
maupun operator akibat adanya kebocoran tabung. Selain itu harus dilakukan pengukuran
laju paparan disekitar ruangan pesawat sinar-X untuk memastikan bahwa saat
pengoperasian tidak memberikan penambahan dosis radiasi ke lingkungan sekitar yang
melebihi batasan yang ditentukan. Hal ini juga untuk memastikan bahwa penahan radiasi
(ruangan) dapat dinyatakan handal. Berikut denah ruangan pengoperasian pesawat sinar-X
radiodiagnostic mobile.

Mahrus Salam 2
Praktikum Proteksi Keselamatan Radiasi

4000mm

2000mm 3600mm
2350mm

733.3mm

1150mm
800mm
Ruang Obat

1625mm
Ruang
Operator

1200mm

4000mm
700mm

975mm

Lorong Luar
5600mm
6000mm
4000mm Pesawat Sinar-X Pesawat Sinar-X
Mobile Stasioner

700mm

2587.5mm
Ruang Staf
Ruang X-Ray

1500mm

Teras Depan

Gambar 2. Denah Ruangan X-Ray Radiodiagnostic

III. PERALATAN DAN BAHAN


1. Surveymeter Radiasi
2. Monitor Perorangan (dosimeter saku)
3. Pesawat sinar-X Mobile
4. Lembar kerja

IV. LANGKAH KERJA


4.1. Menghidupkan Pesawat Sinar-X
Adapun langkah-langkah untuk menghidupkan pesawat sinar-X polymobile plus
sebagai berikut:

1. Hidupkan arus listrik dengan menaikkan tuas MCB ke posisi “ON”;


2. Hubungkan kabel ke panel listrik;
3. Tekan tombol “ON” yang ada di control table pesawat sinar-X Polymobile Plus;
4. Tunggu beberapa saat sampai layar monitor di control table siap;
5. Pesawat sinar-X siap digunakan.

Mahrus Salam 3
Praktikum Proteksi Keselamatan Radiasi

4.2. Melakukan eksposi sinar-X


Untuk melakukan eksposi sinar-X polymobile plus dilakukan beberapa langkah
sebagai berikut:

1. Letakkan objek pada meja pemeriksaan;


2. Posisikan tabung sinar-X tegak lurus terhadap objek yang akan di ekspose;
3. Atur SID sesuai dengan yang diperlukan;
4. Atur kolimasi sesuai dengan lebar objek;
5. Atur faktor eksposi yang digunakan baik tegangan (kVp) maupun arus dan waktu
(mAs), dengan melihat kurva beban tabung pesawat sinar-X siemens Polymobile
Plus pada gambar 1 sebagai acuan;
6. Tarik kabel ekposi ke tempat yang aman digunakan oleh petugas atau ke ruang
operator dan bersiap menekan tombol eksposi, sesuai gambar 4a;
7. Tekan separuh tombol eksposi selama 2,5 – 15 detik, sesuai gambar 4b;
8. Untuk melakukan eksposi, tekan seluruh tombok eksposi sampai terdengar sinyal
suara tanda eksposi selesai, sesuai gambar 4c.

Gambar 3. Kurva beban tabung pesawat sinar-X Siemens Polymobile


plus (Siemens, 2016)

Mahrus Salam 4
Praktikum Proteksi Keselamatan Radiasi

4a 4b 4c

Gambar 4. Ilustrasi saat melakukan eksposi (Siemens, 2016)

4.3. Pengukuran Tingkat Kebocoran


1. Posisi penyinaran dengan arah sinar-X dari depan, gunakan handle pada lengan
artikulasio untuk menaikkan dan menurunkan posisi tabung, sesuai pada
gambar 5.

Gambar 5. Ilustrasi cara menaikan dan menurunkan tabung (Siemens, 2016)

2. Lakukan penutupan kolimasi total tabung sinar-X


3. Letakkan surveymeter pada jarak 1 meter dari focal spot, pada 5 titik
pengukuran.
4. Lakukan eksposi untuk rating 90 kV dan 20 mAs, sebelum melakukan
eksposi dipastikan operator pada posisi aman
5. Lakukan pencataan hasil pembacaan surveymeter.

Mahrus Salam 5
Praktikum Proteksi Keselamatan Radiasi

4.4. Pengukuran Laju Paparan Ruangan


1. Lakukan pengaturan posisi sebagaimana gambar 5
2. Buka kolimasi tabung dengan ukuran 40 x 40, ditunjukkan dengan indicator
lampu kolimator
3. Lakukan pengukuran laju paparan/laju dosis latar pada 4 titik diluar ruangan
4. Lakukan eksposi dengan pengaturan faktor eksposi pada 75 - 80 kV dan 20
mAs
5. Catat laju paparan pada 4 titik pengukuran diluar ruangan x-ray diagnostic.

4.5. Mematikan Pesawat Sinar-X


Beberapa langka yang dilakukan untuk mematikan Pesawat sinar-x Polymobile
Plus antara lain sebagai berikut:

1. Kembalikan posisi tabung ke posisi yang aman


2. Turunkan nilai kV dan mAs pada nilai yang terkecil
3. Tekan tombol “OFF” pada control table
4. Lepaskan kabel dari panel listrik dan rapikan

V. TUGAS
1. Evaluasi Kebocoran tabung Sinar-X berdasarkan aturan yang berlaku
2. Evaluasi kecukupan penahan radiasi ruangan pesawat sinar-X untuk kriteria pekerja
radiasi maupun masyarakat umum.

DAFTAR PUSTAKA

1. SOP Pengoperasian Pesawat Sinar-X Siemens Polymobile Plus, 2020


2. Buku Manual Pesawat Sinar-X merk Siemens Polymobile Plus

Mahrus Salam 6

Anda mungkin juga menyukai