Aktivitas Antioksidan Sifat Fisik Dan Sensoris Es

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No.

1 [April 2018] 59-68


Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, SIFAT FISIK DAN SENSORIS ES KRIM


DENGAN PENAMBAHAN SARI APEL

Antioxidant Activity, Physical, and Sensory Characteristics of Ice Cream with


the Addition of Apple Cider

Anisa Khairina*, Bambang Dwiloka, Siti Susanti


Program Studi Teknologi Pangan – Fakultas Peternakan dan Pertanian – Universitas Diponegoro
Jalan Prof. Soedarto, SH Tembalang, Semarang 1269
*Penulis Korespondensi: email: anisakhrna@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembutan, formulasi, aktivitas an-
tioksidan, sifak fisik, dan sensoris es krim dengan penambahan sari buah apel agar tercipta
produk es krim yang baik dengan faktor penambahan sari apel sebesar 0%; 25%; 50%; dan 75%.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kali pengulangan digunakan dalam penelitian ini.
Data yang diperoleh dianalisis dengan cara menguji langsung sampel sebanyak 2 perlakuan
dengan masing-masing perlakuan menggunakan 2 pengulangan untuk aktivitas antioksidan,
ANOVA untuk sifat fisik, sedangkan uji Kruskal Wallis digunakan untuk data organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan sari apel menmeningkatkan aktivitas antiok-
sidan dan berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap overrun, resistensi pelelehan, dan total solid.
Penambahan sari apel berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap aroma, rasa, tekstur, dan warna,
sedangkan pada pengamatan secara keseluruhan atau overall tidak ada perbedaan yang nyata.
Semakin tinggi penambahan sari apel menghasilkan peningkatan pada aktivitas antioksidan
dan overrun dengan nilai aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 14.867% dan rerata overrun
tertinggi sebesar 36.46%, serta penurunan terhadap resistensi pelelehan menjadi 65 menit 20
detik per 100 g es krim dan penurunan total solid dari 34.94% menjadi 21.18%. Semakin ting-
ginya penambahan sari apel juga berpengaruh terhadap meningkatnya aroma apel dan warna
es krim yang dari putih menjadi cream, serta menurunnya rasa manis, tekstur menjadi kasar.

Kata kunci : Apel, Antioksidan, Es Krim, Overrun, Resistensi Pelelehan, Total Solid

ABSTRACT

This research aim is to understand ice cream making process, to discover the right formulation to
produce good quality ice cream, to find out antioxidant activities, physical, and sensory characteristics of
ice cream with the addition of apple cider with each percentage of 0%, 25%, 50%, and 75%. Completely
Randomized Design (RAL) with 5 times repetition was used for this research. Data obtained from analy-
sis using descriptive for antioxidant activities, ANOVA for physical characteristics, and organoleptic for
Kruska Wallis test. Result of the research showed that the addition of apple cider increased the antioxidant
activities and had a real impact (p<0.05) towards overrun, melting resistance, and total solid. The addition
of apple cider gave a significant impact (p<0.05) for aroma, flavour, texture, and colour, but did not have
any visible impact to overall. Higher addition of apple cider generated growth on antioxidant activities and
to overrun, resulting the highest antioxidant activities of 14.867% and the average number of highest over-
run is at 36.46%, it also caused decreasing level of melting resistance to 65 minutes 20 seconds per 100 g
ice cream and reduction of total solid from 34.94% to 21.18%. The higher addition of apple cider enhanced
the apple aroma and changed the ice cream’s colour from white to cream. It also lowered the sweetness and
turned the texture rough.

Keywords : Apple, Antioxidant, Ice Cream, Melting Resistance, Overrun, Total Solid

59
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

PENDAHULUAN tekstur, warna, dan overall pada es krim den-


gan penambahan sari apel yang berbeda.
Es krim merupakan hidangan beku Manfaat dari penelitian ini adalah se-
yang terbuat dari produk sapi perah seperti bagai bahan informasi dalam pembuatan es
krim dan sejenisnya yang memiliki kand- krim yang memliki nilai manfaat bagi kes-
ungan gizi tinggi dan banyak digemari ehatan bagi tubuh serta untuk meningkatkan
masyarakat (Corradini et al., 2014; Aboulfazli nilai ekonomi buah apel. Manfaat lainnya
et al., 2016; Nadelman et al., 2017). Perkem- adalah sebagai diversifikasi pangan olahan
bangan industri es krim di Indonesia semak- untuk alternatif sumber antioksidan selain
in meningkat, banyak produk baru es krim antioksidan yang berbahan dasar dari kurma
bemunculan. Tahun 2003–2007 tingkat per- dan berries yang memiliki harga jauh lebih
tumbuhan pasar es krim Indonesia mening- mahal daripada apel.
kat 20% setiap tahunnya (Mien et al., 2008; afj,
2017; Canadean, 2018). Rasa produk es krim
yang ada di pasaran saat ini masih kurang BAHAN DAN METODE
bervariasi, yaitu coklat, vanilla, dan straw-
berry, sehingga diperlukan inovasi membuat Bahan
produk es krim dengan rasa baru, salah sa- Bahan-bahan yang digunakan dalam
tunya rasa apel. Apel merupakan buah yang pembuatan es krim sari apel adalah buah
disukai masyarakat karena rasanya yang ma- apel, susu UHT merk Ultra, whipped cream
nis dan daging buahnya padat dan renyah, merk Anchor, gula pasir merk Gulaku, kun-
tetapi pengolahannya yang masih tergolong ing telur, CMC, dan akuades.
sangat sedikit. Penambahan sari buah apel
diharapkan dapat menambah nilai aktivitas Alat
antioksidan pada es krim. Alat-alat yang digunakan dalam pem-
Buah apel kandungan utamanya men- buatan es krim sari apel adalah ice cream
gandung quercetin dalam jumlah tinggi. maker (Krisbow KI-2882), blender, mixer, ne-
Pada 100 g buah apel terkandung sekitar raca analitik, kain saring, pisau, panci, kom-
4.42 mg aglikon quercetin dan 13.2 glikosida por, wadah plastik, saringan plastik, cawan
quercetin (Cempaka et al., 2014). Quercetin porselin, desikator, bekker glass, stopwatch,
merupakan antioksidan kuat yang termasuk refrigerator, freezer, dan oven
dalam kelompok pigmen tanaman yang ber-
tanggung jawab atas warna pada buah-bua- Metode
han. Selain bermanfaat sebagai antioksidan, Pembuatan Sari Apel
apel juga memiliki manfaat lain sebagai anti- Buah apel segar dicuci hingga bersih
inflamasi, antialergi, antitrombosis, dan akti- kemudian dipotong menggunakan pisau
fitas antimicrobial. Apel juga dapat bertindak menjadi beberapa bagian kecil, kemudian
sebagai antideposit trigliserida, antikolestrol, dihaluskan menggunakan blender dengan
dan antiviral. Apel juga bermanfaat untuk penambahan akuades yang memiliki per-
menurunkan kadar kolesterol, mencegah bandingan 2:1 atau 1000 g buah apel:500 ml
kanker kesehatan, menyehatkan paru-paru, aquades. Selanjutnya, hasil yang didapat dis-
mencegah penyakit jantung dan stroke, men- aring menggunakan kain saring yang sudah
urunkan berat badan, menjaga kesehatan gigi disterilisasi terlebih dahulu dengan air pa-
(Alberto et al., 2006). Apel juga mengandung nas.
pektin yang berfungsi untuk memperbaiki
otot pencernaan dan mendorong sisa ma- Pembuatan Es Krim
kanan pada saluran pembuangan (Qiu et al., Metode pembuatan es krim mengikuti
2009; Hyson, 2011; Samout et al., 2016). prosedur Chan (2008) yang telah dimodifika-
Berdasarkan hal tersebut maka telah si. Hal yang pertama dilakukan adalah steri-
diadakan penelitian tentang pembuatan es lisasi alat dan bahan kemudian menimbang
krim dengan penambahan sari apel dengan berat bahan dengan neraca analitik lalu pen-
penambahan yang berbeda. Tujuan dari campuran semua bahan dicampur dengan
penelitian ini adalah untuk mengetahui ak- menggunakan mixer. Formulasi adonan es
tivitas antioksidan, sifat fisik yang meliputi krim dapat dilihat pada Tabel 1. Pasteurisasi
overrun, resistensi pelelehan, total solid, dan dilakukan pada suhu 75 °C selama 10 menit,
sensoris es krim yang meliputi aroma, rasa, lalu adonan disaring menggunakan saringan

60
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

supaya memperoleh adonan dengan tekstur Prosedur analisis total solid sama sep-
yang lebih lembut daripada sebelumnya. Se- erti analisis kadar air (pengeringan dalam
lanjutnya dilakukan penambahan sari buah oven bersuhu 105 °C hingga konstan), na-
apel sebanyak 25%, 50%, dan 75% dari ado- mun dibedakan oleh rumus perhitungan
nan es krim. Adonan lalu dimasukkan ke persentase total solid. Total solid ditentukan
dalam lemari es untuk proses agitasi selama dengan cara mencari berat awal bahan den-
4-24 jam. Setelah itu dilakukan pengocokan gan berat bahan setelah di oven (Dewi, 2008).
adonan dengan menggunakan ice cream mak- Uji sensoris dilakukan menggunakan
er selama 30 menit. Terakhir, es krim disim- uji Hedonik yang meliputi kesukaan terha-
pan di dalam freezer untuk persiapan pengu- dap aroma, rasa, tekstur, serta warna dengan
jian. Formulasi adonan es krim dapat dilihat menggunakan 25 orang panelis semi terla-
pada Tabel 1. tih. Data hasil pengujian overrun, resistensi
pelelehan, dan total solid di analisis dengan
Analisis Data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA)
Es krim diuji aktivitas antioksidan, dan jika terdapat perbedaan nyata pada taraf
overrun, resistensi pelelehan, total solid, signifikansi 5%, maka dilanjutkan dengan Uji
aroma, rasa, tekstur, warna, dan overall es Wilayah Ganda Duncan untuk mengetahui
krim sari buah apel. Metode pengujian yang perbedaan antar perlakuan (Suwanda, 2011).
dilakukan adalah: Data hasil pengujian sensori dianalisis den-
Pengujian aktivitas antioksidan di- gan menggunakan uji Kruskal Wallis pada
lakukan dengan metode DPPH, sampel 0.2 taraf 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji
g ditambahkan 10 ml etanol 95% lalu di- Mann-Whitney apabila terdapat perbedaan
vortex. Larutan tersebut disentifuse dengan yang nyata (Yanti, 2010). Sementara itu, data
kecepatan 4000 rpm selama 10 menit untuk hasil uji aktivitas antioksidan di analisis se-
memisahkan ekstrak antioksidan dengan en- cara deskriptif. Semua data dihitung dengan
dapan. Sebanyak 0.2 mm larutan 1,1-diphe- bantuan program SPSS versi 20 untuk Win-
nyl-2picrylhydrazil (DPPH) dalam etanol dows 10.
95% disiapkan, kemudian 1 ml dari larutan
ini ditambahkan dengan 4 ml ekstrak an-
tioksidan (tingkat berkurangnya warna dari
larutan menunjukkan efisiensi penangkap HASIL DAN PEMBAHASAN
radikal). Larutan didiamkan selama 10 menit
kemudian diukur absorbansinya pada pan-
jang gelombang 517 nm (Zahro dan Nisa, Aktivitas Antioksidan
2015). Hasil pengujian aktivitas antioksidan
Pengujian overrun dilakukan dengan es krim sari apel dengan perlakuan penam-
cara menghitung volume adonan es krim bahan sari apel 25%, 50%, dan 75% disajikan
sebanyak 100 ml, kemudian ditimbang be- pada Gambar 1. Hasil pengujian aktivitas an-
ratnya. Overrun es krim diperoleh dengan tioksidan es krim dengan penambahan sari
mengetahui berat adonan es krim dan berat apel memberikan peningkatan pada aktivitas
es krim. Hal ini dilakukan sebelum dan sete- oksidan es krim. Adanya kenaikan aktivitas
lah es krim di kocok menggunakan ice cream antioksidan seiring dengan bertambahnya
maker. Nilai overrun dihitung dengan selisih penambahan sari apel yang juga membuk-
volume es krim dengan volume adonan es tikan bahwa terdapat sumber antioksidan
krim dibagi volume adonan es krim dikali pada buah apel. Pada penelitian ini, pem-
100% (Avarez, 2009). buatan sari apel tidak hanya menggunakan
Resistensi pelelehan dihitung dengan daging buah apelnya saja, tetapi juga beserta
cara mengukur suhu dan kelembaban ruan- kulitnya, karena kulit apel mengandung an-
gan, kemudian es krim diambil dengan berat tioksidan yang lebih tinggi dibandingkan
yang sama (misalnya 100 g) dan ditempat- dengan dagingnya. Hal ini sesuai dengan
kan pada beaker glass, lalu dibekukan dalam pendapat He dan Liu (2008) yang menyata-
freezer selama 24 jam. Selanjutnya, sampel kan bahwa antioksidan kulit apel enam kali
yang berasal dari freezer diambil dan diletak- lebih tinggi dibandingkan dengan daging
kan pada suhu kamar dan dibiarkan sampai buahnya.
benar-benar meleleh semuanya dan catat Antioksidan yang terkandung di
waktunya (Zahro dan Nisa, 2015). dalam apel dibagi menjadi dua yaitu an-

61
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

tioksidan primer dan antioksidan sekunder. pat Suprayitno et al. (2001) yang menyatakan
Antioksidan primer pada apel merupakan bahwa semakin menurunnya viskositas ado-
senyawa fenolik golongan flavonoid yang nan, air bebas yang tidak terikat dalam adon-
dapat menghambat metabolisme mikroba an dapat menurunkan tegangan permukaan
dan antioksidan sekunder pada apel terdiri sehingga udara lebih mudah menembus per-
dari vitamin A dan vitamin C. Hal ini sesuai mukaan adonan dan pengembangan es krim
dengan pendapat Alberto et al. (2006) yang akan lebih tinggi. Es krim yang berkualitas
menyatakan bahwa kandungan flavonoid memiliki overrun 70-80%, sedangkan untuk
pada apel dapat menangkal pertumbuhan industri rumah tangga 35-50%. Hal ini men-
mikroba. Hal ini didukung oleh pernyataan unjukkan bahwa es krim sari apel T2 (50%)
Susanto dan Setyohadi (2011) yang menyata- dan T3 (75%) sudah termasuk dalam kategori
kan bahwa vitamin C dan vitamin A dalam es krim industri rumah tangga.
apel merupakan antioksidan sekunder. Berdasarkan hasil pengujian, terlihat
bahwa penambahan sari apel memberikan
Sifat Fisik Es Krim Sari Apel pengaruh yang nyata (p<0.05) terhadap re-
Penambahan sari apel memberikan sistensi pelelehan es krim sari apel. Penam-
pengaruh yang nyata (p<0.05) terhadap over- bahan sari apel secara nyata (p<0.05) menu-
run es krim sari apel. Penambahan sari apel runkan resistensi pelelehan es krim sari apel.
secara nyata (p<0.05) meningkatkan overrun Kecepatan leleh berkisar antara 6.4–10.6
es krim sari apel. Hal ini dapat dilihat pada menit/10 g. Hasil pengujian menunjukkan
Tabel 2. Banyak atau sedikitnya udara yang bahwa resistensi pelelehan es krim sari apel
terperangkap di dalam es krim karena proses masih belum sesuai dengan SNI No. 01-3713-
agitasi dinamakan overrun. Semakin banyak 1995 yang didalamnya dinyatakan bahwa
udara yang terperangkap, maka semakin be- resistensi pelelehan es krim berkisar 15–25
sar volume produk tersebut. Tinggi rendahn- menit. Jika dilihat dari hasil, dapat diketa-
ya overrun dipengaruhi proses homogenisasi, hui bahwa resistensi pelelehan es krim sari
dimana selain mempengaruhi penangkapan apel semakin menurun. Lama waktu leleh
udara juga berfungsi untuk mengubah par- berhubungan juga dengan nilai overrun, se-
tikel udara besar dipecah sehingga menjadi makin tinggi nilai overrun maka akan se-
gelembung kecil pada saat berputarnya bal- makin cepat waktu lelehnya. Hal ini sesuai
ing-baling mixer (Clarke, 2004; Sofjan dan dengan pendapat Akesowan (2008) yang
Hartel, 2004). Overrun mempengaruhi tek- menyatakan bahwa es krim mudah mele-
stur dan kepadatan yang sangat menentu- leh karena adanya peningkatan udara pada
kan kualitas es krim. Peningkatan udara me- es krim. Kecepatan leleh es krim cenderung
nyebabkan es krim mudah untuk dilelehkan. menurun seiring dengan penambahan sari
Adanya udara dalam es krim akan memben- apel. Semakin banyak penambahan sari apel
tuk rongga-rongga udara yang akan segera maka kecepatan leleh akan mengalami pen-
terlepas bersamaan dengan melelehnya es ingkatan (semakin cepat leleh). Penurunan
krim. Hal ini sesuai dengan pendapat Flores waktu pelelehan disebabkan karena penu-
dan Goff (1999) yang menyatakan semakin runan bahan padat es krim akibat pemeca-
banyak rongga udara akan menyebabkan es han gula menjadi CO2. Hal ini sesuai dengan
krim cepat menyusut dan meleleh pada suhu pendapat Zahro dan Nisa (2015) yang meny-
ruang. atakan bahwa semakin sedikitnya total pada-
Faktor lain yang mempengaruhi jum- tan pada es krim yang berakibat menurukan
lah udara yang terperangkap yaitu kom- kecepatan lelehnya.
posisi yang terdapat pada es krim sari apel Penurunan jumlah total padatan dapat
menghasilkan overrun tinggi karena jumlah meningkatkan titik beku adonan sehingga
padatan yang terdapat pada adonan es krim air yang terperangkap semakin sedikit dan
lebih rendah. Penambahan cairan dalam meningkatkan mobilitas air bebas. CMC juga
jumlah besar maka akan menurunkan jum- memiliki pengaruh terhadap waktu leleh es
lah padatan adonan yang akan mengakibat- krim. Hal ini sesuai dengan pendapat Widi-
kan nilai overrun meningkat (Farida, 2005; antoko dan Yunianta (2014) yang menya-
da silva et al., 2015; McGhee et al., 2015; Balt- takan bahwa apabila penstabil didispersikan
hazar et al., 2017). Overrun es krim cenderung pada fase cair, maka penstabil akan mengikat
meningkat seiring dengan adanya penamba- sejumlah besar air dan membentuk kerangka
han sari apel. Hal ini didukung oleh penda- gel yang dapat mencegah molekul air berger-

62
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

ak bebas dan membentuk selaput yang ter- Sifat Sensoris Es Krim Sari Apel
bentuk akan melindungi komponen es krim Pengujian sifat sensoris es krim sari
dari pengaruh suhu luar dan membatasi mo- apel meliputi aroma, rasa, tekstur, warna,
bilitas air pada emulsi sehingga menurunnya dan overall. Hasil pengujian dari masing-
jumlah air bebas yang terperangkap. Hal ini masing parameter sensoris dapat dilihat
didukung oleh pendapat Muse dan Hartel pada Tabel 3.
(2004) yang menyatakan bahwa penurunan Berdasarkan hasil uji organoleptik aro-
jumlah air bebas yang terperangkap akan ma es krim sari apel terlihat bahwa penam-
menghasilkan es krim yang cepat meleleh. bahan sari apel memberikan pengaruh yang
Berdasarkan hasil pengujian terlihat nyata (p<0,05) terhadap aroma es krim sari
bahwa penambahan sari apel memberikan apel. Aroma es krim sangat dipengaruhi oleh
pengaruh yang nyata (p<0.05) terhadap total bahan-bahan yang digunakan dalam menyu-
padatan es krim sari apel. Penambahan sari sun campuran es krim. Hal ini sesuai dengan
apel secara nyata (p<0.05) menurunkan total pendapat Hartatie (2011) yang menyatakan
padatan es krim sari apel. Hasil pengujian da- bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk
pat menunjukkan bahwa hanya total padatan penelitian ini sudah melalui proses pengujian
es krim sari apel T0 yang sesuai dengan SNI kualitas sehingga merupakan bahan-bahan
No. 01-3713-1995 yang di dalamnya dinya- yang berkualitas baik sehingga tidak terda-
takan bahwa standar minimal total padatan pat penyimpangan aroma dari bahan-bahan
es krim adalah 34%. Jika dilihat dari hasil T0, tersebut seperti aroma tengik, pahit, sangit
T1, T2, dan T3 dapat diketahui bahwa total (cooked flavor), metalik, dan sebagainya. Den-
padatan es krim sari apel semakin menurun gan demikian, tidak terjadi cacat aroma pada
dikarenakan total padatan berbanding lurus es krim. Aroma es krim lebih ditentukan oleh
dengan resistensi pelelehan, tetapi berband- lemak susu dan skim yang ditambahkan.
ing terbalik dengan overrun. Hal ini sesuai Hal ini sesuai dengan pendapat Hendriani
dengan pendapat Widiantoko dan Yunianta (2005) yang menyatakan bahwa aroma es
(2014) yang menyatakan bahwa semakin krim sebagian besar didominasi oleh aroma
tinggi nilai overrun pada es krim, maka se- susu. Peningkatan rerata skor pada tiap per-
makin rendah total padatannya dan semain lakuan menunjukkan bahwa semakin ban-
cepat waktu yang dibutuhkan es krim untuk yak penambahan sari apel yang ditamba-
meleleh. hankan pada es krim maka membuat aroma
Total padatan es krim semakin ren- susu pada es krim semakin menurun. Hal ini
dah seiring dengan penambahan sari apel. dikarenakan formulasi sari apel yang ditam-
Sari apel memiliki kandungan total padatan bahkan ke es krim pada tiap perlakuan.
yang rendah sehingga semakin banyak sari Berdasarkan hasil uji organoleptik
apel yang ditambahkan ke dalam formulasi rasa es krim sari apel, terlihat bahwa penam-
es krim, dengan formulasi bahan dasar yang bahan sari apel memberikan pengaruh yang
sama, maka akan menyebabkan penurunan nyata (p<0.05) terhadap rasa es krim sari
total padatan es krim. Hal ini sesuai dengan apel. Rasa pada es krim merupakan kombi-
pendapat Purnamayati (2008) yang menyata- nasi antara cita rasa dan bau. Mutu dan rasa
kan bahwa penurunan total padatan seiring enak dari es krim dipengaruhi oleh gula, sta-
dengan penambahan sari apel diduga karena bilizer, dan bahan kering tanpa lemak. Hal ini
sari apel memiliki kandungan total padatan sesuai dengan pendapat Hartatie (2011) yang
yang rendah, sedangkan total padatan ado- menyatakan bahwa gula berfungsi mem-
nan (susu, gula, dan whipped cream) memiliki perbaiki tekstur, meningkatkan kekentalan,
total padatan yang tinggi sehingga semakin dan memberikan rasa manis. Penurunan re-
tinggi penambahan sari apel maka total pa- rata skor pada tiap perlakuan menunjukkan
datan es krim akan semakin menurun. Hal bahwa semakin banyak penambahan sari
ini didukung oleh pendapat El-Samahy et al. apel yang ditambahkan pada es krim maka
(2009) yang menyatakan bahwa komponen membuat rasa manis pada es krim semakin
padatan dalam adonan akan mempengaruhi menurun. Menurunnya rasa manis pada es
total padatan produk. Komponen-komponen krim tidak diakibatkan oleh kadar gula kare-
yang terukur sebagai total padatan yaitu na setiap perlakuan menggunakan formulasi
sukrosa, gula pereduksi, asam-asam organik, kadar gula yang seragam. Hal ini dikarena-
dan protein (Doan dan Livak, 1945; Muafi, kan bertambahnya formulasi sari apel pada
2004; Clarke, 2005). tiap perlakuan. Apel memiliki rasa manis

63
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

Tabel 1. Formulasi es krim sari apel


Berat Bahan
Bahan (g) T0 T1 T2 T3
0% 25% 50% 75%
Susu segar 130 130 130 130
Krim susu 22 22 22 22
Gula pasir 27 27 27 27
Kuning telur 20 20 20 20
CMC 1 1 1 1
Sari Apel 0 50 100 150
Total (g) 200 250 300 350

Tabel 2. Karakteristik fisik es krim sari apel


Penambahan Sari Apel Parameter Fisik

(%) Overrun Resistensi Pelelehan Total Solid


0 31.64 ± 0.235a 106.20 ± 3.701a 34.94 ± 0.131a
25 33.48 ± 0.242b 94.20 ± 2.387b 27.50 ± 0.517b
50 35.60 ± 0.124 c
85.20 ± 2.588 c
24.30 ± 0.750c
75 36.46 ± 0.343d 64.80 ± 3.271d 21.18 ± 0.825d
Keterangan: Superskrip huruf yang berbeda pada kolom yang sama, menunjukkan terdapat perbedaan
nyata (p<0.05)

Tabel 3. Hasil uji sensoris es krim sari apel


Penambahan Parameter Sensoris

Sari Apel (%) Aroma Rasa Tekstur Warna Overall


0 1.00 ± 0.000a 3.60 ± 0.707a 3.12 ± 0.971a 2.04 ± 0.978a 3.04 ± 0.888
25 1.84 ± 0.850b
3.04 ± 0.850 b
2.84 ± 1.027 ab
3.00 ± 0.957 b
2.88 ± 0.832
50 2.20 ± 0.645b
2.32 ± 0.645 c
2.60 ± 0.866 bc
3.32 ± 0.690 b
2.48 ± 0.918
75 2.16 ± 0.687b
2.28 ± 0.687 c
2.20 ± 0.912 c
3.44 ± 0.711 b
2.44 ± 0.768
Keterangan: Superskrip huruf yang berbeda pada kolom yang sama, menunjukkan terdapat perbedaan
nyata (p<0.05)

Gambar 1. Grafik rerata aktivitas antioksidan es krim sari apel

64
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

yang disertai rasa asam. Hal ini sesuai den- lebih menarik karena warna es krim tidak
gan pendapat Sufrida (2007) yang menya- hanya putih seperti es krim pada biasanya.
takan bahwa apel memiliki rasa yang segar Warna cream tidak mempengaruhi kualitas
dan sedikit asam, daging buah keras dengan fisik es krim sari apel. Hal ini tidak sesuai
warn putih serta bertekstur halus. dengan pendapat Supapvanich et al. (2011)
Berdasarkan hasil uji organoleptik tek- yang menyatakan bahwa pencoklatan memi-
stur es krim sari apel terlihat bahwa penam- liki pengaruh yang besar terhadap nilai jual
bahan sari apel memberikan pengaruh yang karena mempengaruhi penampilannya
nyata (p<0.05) terhadap tekstur es krim sari Berdasarkan hasil uji organolep-
apel. Tekstur adalah keadaan partikel-par- tik overall es krim sari apel terlihat bahwa
tikel yang menyusun keseluruhan es krim. penambahan sari apel tidak memberikan
Tekstur es krim sangat dipengaruhi oleh pengaruh yang nyata terhadap overall es
lemak sebagai bahan baku es krim. Lemak krim sari apel. Penurunan rerata skor pada
pada ice cream befungsi untuk memberi tiap perlakuan menunjukkan bahwa se-
tekstur yang halus, berkontribusi dengan makin banyak penambahan sari apel yang
rasa serta memberi efek sinergis dengan fla- ditambahkan pada es krim maka membuat
vor yang ditambahkan dan memperindah tingkat kesukaan pada es krim semakin
penampakan (Ismunandar, 2004; Ayed et menurun. Berkurangnya tingkat kesukaan
al., 2017; Pintor-Jordines et al., 2018). Penu- pada es krim bisa disebabkan oleh sifat fisik
runan rerata skor pada tiap perlakuan men- es krim yang mempengaruhi tingkat kesu-
unjukkan bahwa semakin banyak penam- kaan panelis. Tekstur es krim seiring dengan
bahan sari apel yang ditambahkan pada es bertambahnya formulasi sari apel menjadi
krim maka membuat tekstur pada es krim yang semakin kasar sehingga menimbulkan
semakin kasar. Menurunnya tingkat kelem- efek lebih dingin dan menjadi kurang disu-
butan es krim disebabkan karena sari apel kai. Berkurangnya rasa manis pada setiap
memiliki kandungan lemak yang sangat ren- penambahan formulasi sari apel juga menja-
dah sehingga tidak tejadi peningkatan kadar di faktor menurunnya tingkat kesukaan pan-
lemak yang terlalu tinggi pada es krim. Hal elis. Hal ini sesuai dengan pendapat Asriyadi
ini sesuai dengan pendapat Sutrisno dan Su- (2011) yang menyatakan bahwa es krim ada-
santo (2014) yang menyatakan bahwa kand- lah jenis frozen dessert yang sangat digemari
ungan lemak susu terlalu rendah akan mem- oleh masyarakat karena rasanya yang manis
buat kristal es besar dan tekstur lebih kasar dan teksturnya yang lembut. Pendapat lain-
serta terasa lebih dingin. nya juga menyatakan bahwa kesukaan kon-
Berdasarkan hasil uji organolep- sumen pada produk es krim sangat dipen-
tik warna es krim sari apel terlihat bahwa garuhi oleh rasa, bau, rangsangan mulut, dan
penambahan sari apel memberikan pen- teksturnya (Bower dan Baxter, 2000; da Silva
garuh yang nyata (p<0.05) terhadap warna es et al., 2014).
krim sari apel. Peningkatan rerata skor pada
tiap perlakuan menunjukkan bahwa semak-
in banyak penambahan sari apel yang ditam-
bahkan pada es krim maka membuat warna SIMPULAN
pada es krim semakin cream atau cenderung
lebih gelap daripada es krim kontrol. Menin- Penambahan sari apel memberikan
gkatnya warna es krim menjadi warna cream pengaruh terhadap antivitas antioksidan,
dipengaruhi oleh banyaknya formulasi sari sifak fisik dan sensoris es krim. Aktivitas an-
apel yang ditambahkan ke es krim. Mengge- tioksidan tertinggi sebesar 14.867%, overrun
lapnya warna es krim sari apel dikarenakan meningkat, sedangkan resistensi pelelehan
apel sangat mudah mengalami perubahan dan total solid mengalami penurunan. Pada
warna menjadi coklat akibat oksidasi sete- organoleptik, uji aroma dan warna mengala-
lah mengalami proses pemotongan. Hal ini mi peningkatan, sedangkan rasa, tekstur, dan
sesuai dengan pendapat Rojas-Grau et al. kesukaan mengalami penurunan. Es krim
(2006) yang menyatakan bahwa pencoklatan dengan penambahan 50% sari apel dinilai se-
enzimatik dipicu oleh reaksi oksidasi yang bagai es krim dengan formulasi penambahan
dikatalisis oleh enzim fenol oksidase. Peru- sari apel yang paling sesuai dibandingkan
bahan warna es krim yang menjadi lebih ge- dengan yang lainnya. Secara keseluruhan
lap (cream) dapat membuat es krim terlihat kualitas es krim tetap dinilai baik dan layak.

65
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

DAFTAR PUSTAKA ple-9053591.pdf>


Cempaka, A, R, Santoso, S, Tanuwijaya, L,
K. 2014. Pengaruh metode pengolahan
Aboulfazli, F, Shori, A, B, Baba, A, S. 2016. (juicing dan blending) terhadap kand-
Effects of the replacement of cow milk ungan quercetin berbagai varietas apel
with vegetable milk on probiotics and lokal dan impor. IJHN. 1(1):14-22
nutritional profile of fermented ice Chan, LA. 2008. Membuat Es Krim. Agrome-
cream. LWT-Food Science and Technol- dia Pustaka, Jakarta
ogy. 70:261-270 Clarke, C. 2004. The Science of Ice Cream. Corn-
afj. 2017. Ice cream whips up global sales wall, England
of 13 billion liters in 2016. Dilihat 20 Clarke, C. 2005. The science of ice cream.
September 2017. <https://www.asia- Chemistry and Industry. 24(19):22-23
foodjournal.com/2017/07/ice-cream- Corradini, S, A, S, Madrona, G, S, Visentain-
global-sales-13-billion/2/> er, J, V, Bonafe, E, G, Carvalho, C, B,
Akesowan, A. 2008. Effect of combined sta- Roche, P, M, Prado, I, N. 2014. Senso-
bilizers containing konjac flour and rial and fatty acid profile of ice cream
carrageenan on ice cream. AU J. T. manufactured with milk of crossbred
12(2):81-85 cows fed palm oil and coconut fat.
Alberto, M, R, Canavosio, M, A, R, de Nadra, Journal of Dairy Science. 97(11):6745-
M, C, M. 2006. Antimicrobial effect of 6753
polyphenols from apple skins on hu- da silva P, D, L, Bezerra, M, F, Santos, K, M,
man bacterial pathogens. Electronic O, Correia, R, T, P. 2015. Potentially
Journal of Biotechnology. 9(3):205 probiotic ice cream from goat’s milk:
Asriyadi, H. 2011. Pengaruh Substitusi Ubi Characterization and cell viability dur-
Jalar (Ipomea batatas) dengan Susu ing processing, storage and simulated
Skim Terhadap Pembuatan Es Krim. gastrointestinal conditions. LWT-Food
Skripsi. Universitas Hasanuddin. Science and Technology. 62:452-457
Makasar da Silva, V, M, Minim, V, P, R, Ferreira, M,
Avarez, AV. 2009. ‘Ice Cream and Relaten A, M, Souza, P, H, P, Moraes, L, E, S,
Product’. Dalam S Clark, M Costello, Minim, L, A. 2014. Study of the percep-
M Drake, F Bodyfelt (eds.). The Sensory tion of consumers in relation to differ-
Evaluation of Dairy Product. Springer, ent ice cream concepts. Food Quality
New York and Preferences. 36:161-168
Ayed, C, Martins, S, I, F, S, Williamson, A, Dewi, P. 2008. Kajian Penggunaan Susu Ke-
M, Guichard, E. 2017. Understanding delai Sebagai Substitusi Susu Sapi Ter-
fat, proteins and saliva impact on aro- hadap Sifat Es Krim Ubi Jalar (Ipomoea
ma release from flavoured ice creams. batatas). Tesis. Universitas Sebelas Ma-
Food Chemistry. ret. Surakarta
Balthazar, C, F, Silva, H, L, A, Cavalcanti, Doan, F, J, Livak, C, W. 1945. The determina-
R, N, Esmerino, E, A, Cappato, L, P, tion of total solids in liquid dairy prod-
Abud, Y, K, D, Moraes, J, Andrade, M, ucts by drying with forced heated air
M, Freitas, M, Q, Sant’Anna, C, Raices, results with ice-cream mix and sweet-
R, S, L, Silva, M, C, Cruz, A, G. 2017. ened-condensed milk. Journal of Dairy
Prebiotics addition in sheep milk ice Science. 28(12):921-926
cream: a rheological, microstructural El-Samahy, S, K, Youssef, K, M, Moussa-
and sensory study. Journal of Functional Ayoub, T, E. 2009. Producing ice cream
Foods. 35:564-573 with concentrated cactus pear pulp: a
Bower, J, A, Baxter, I, A. 2000. Consumer per- preliminary study. Journal PACD. 11:1-
ception of the nature and quality of 12
homemade and commercial dairy ice Farida, Z. 2005. Kekerasan dan Overrun Es
cream. British Food Journal. 102(11):821- Krim yang dibuat Menggunakan Susu
837 Sapi Maupun Susu Kambing dengan
Canadean. 2018. Consumer and market in- Persentase Gula yang Berbeda. Sk-
sights : ice cream market in indonesia. ripsi. Universitas Jenderal Soedirman.
Dilihat 2 Januari 2018. <https://www. Purwokerto
marketresearch.com/product/sam- Flores, A, A, Goff, H, D. 1999. Ice crystal size

66
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

distributions in dynamically frozen cream. LWT. 93:679-685


model solutions and ice cream as af- Purnamayati, L. 2008. Kajian Substitusi Krim
fected by stabilizers. Journal Dairy Sci- Dengan Daging Buah Alpukat Terha-
ence. 82(7):1399–1407 dap Sifat Es Krim. Skripsi. Universitas
Hartatie, E, S. 2011. Kajian formulasi (bahan Sebelas Maret. Surakarta
baku, bahan pemantap) dan metode Qiu, N, X, Tian, Y, X, Qiao, S, T, Deng, H.
pembuatan terhadap kualitas es krim. 2009. Apple pectin behavior separated
Jurnal Gamma. 7(1):20-26 by ultrafiltration. Agricultural Sciences
He, X, Liu, R, H. 2008. Phytochemicals of ap- in China. 8(10):1193-1202
ple peels: isolation, structure elucida- Rojas-Grau, M, A, Lopez, S, A, Tapia, Bel-
tion, and their antiproliferative and loso, O, M. 2006. Browning inhibition
antiocxidant activities. J. Agric. Food in fresh-cut ‘fuji’ apple slices by natu-
Cm. 56(21):9905-9910 ral antibrowning agents. Journal of Food
Hendriani, Y. 2005. Stabilitas Es krim yang Science. 71(1):59-65
diberi Khitosan sebagai Bahan Pen- Sofjan, R, Hartel, R, W. 2004. Effects of over-
stabil pada Konsentrasi yang Berbeda. run on structural and physical char-
Skripsi. IPB. Bogor acteristics of ice cream. International
Hyson, D, A. 2011. A comprehensive review Dairy Journal. 114(3):255-262
of apples and apple components and Samout, N, Bouzenna, H, Dhibi, S, Ncib, S,
their relationship to human health. ElFeki, A, Hfaiedh, N. 2016. Thera-
Adv Nutr. 2(5):408–420 peutic effect of apple pectin in obese
Ismunandar. 2004. Dibalik Lembutnya Es Krim. rats. Biomedicine & Pharmacotherapy.
Kanisius, Yogyakarta 83:1233-1238
McGhee, C, E, Jones, J, O, Park, Y, W. 2015. Sufrida, Y. 2007. Khasiat dan Manfaat Apel.
Evaluation of textural and sensory Agromedia Pustaka, Jakarta
characteristics of three types of low-fat Supapvanich, S, Pimsaga, J, Srisujan, P. 2011.
goat milk ice cream. Small Ruminant Physicochemical changes in fresh-cut
Research. 123-293-300 wax apple (Syzygium samarangenese
Mien, K, Mahmud, Hermana, Zulfianto, NA, [Blume] Merrill & L.M. Perry) during
Rozana, R, Apriyantono. 2008. Tabel storage. Food Chemistry. 127(3):912–917
Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Elex Suprayitno, E, H, Kartikaningsih, Rahayu,
Media Komputindo, Jakarta S. 2001. Pembuatan es krim dengan
Moriano, M, E, Alamprese, C. 2017. Organo- menggunakan stabilisator natrium
gels as novel ingredients for low satu- alginat dari Sargassum sp. Jurnal Ma-
rated fat ice creams. LWT. 86:371-376 kanan Tradisional Indonesia. 1(3):23-27
Muafi, K. 2004. Produksi Asam Asetat Kasar Susanto, W, H, Setyohadi, B, R. 2011. Pen-
dari Jerami Nangka. Skripsi. Universi- garuh varietas apel (Mallus sylvestris
tas Brawijaya. Malang Mill.) dan lama fermentasi khamir Sac-
Muse, M, R, Hartel, R, W. 2004. Ice cream charomices cerevisiae sebagai perlakuan
structural elements that affect melting pra-pengolahan terhadap karakteris-
rate and hardness. J. Dairy Sci. 87(1):1- tik sirup. Jurnal Pangan dan Agroindus-
10 tri. 1(3):135-142
Nadelman, P, Frazão, J, V, Viera, T, I, Balt- Sutrisno, C, D, N, S, Susanto, W, H. 2014.
hazar, C, F, Andrade, M, M, Cruz, A, Pengaruh penambahan jenis dan kon-
G, Fonseca-Gonçalvesa, A, Maia, C. sentrasi pasta (santan dan kacang)
2017. The performance of probiotic terhadap kualitas produk gula merah.
fermented sheep milk and ice cream Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(1):97-
sheep milk in inhibiting enamel min- 105
eral loss. Food Research International. Suwanda. 2011. Desain Eksperimen untuk Pe-
97:184-190 nelitian Ilmiah. Alfabeta. Bandung
Pintor-Jordines, A, .Arjona-Román, J, L, To- Widiantoko, K, R, Yunianta. 2014. Eksplorasi
tosaus-Sánchez, A, Severiano-Pérez, potensi kedelai hitam untuk produksi
P, González-González, L, R, Escalona- minuman fungsional sebagai upaya
Buendia, H, B. 2018. The influence of meningkatkan kesehatan masyarakat.
agave fructans on thermal properties Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(4):58-
of low-fat, and low-fat and sugar ice 67

67
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 19 No. 1 [April 2018] 59-68
Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik dan Sensoris Es Krim [Khairina dkk]

Yanti, T, S. 2010. Perluasan uji kruskal wal- Zahro, C, Nisa, F, C. 2015. Pengaruh penam-
lis untuk data multivariat. Statistika. bahan sari anggur dan penstabil terha-
10(1):43–49 dap karakteristik fisik, kimia, dan or-
ganoleptik es krim. Journal Pangan dan
Agroindustri. 4(3):1481-1491

68

Anda mungkin juga menyukai