Anda di halaman 1dari 7

ISSN 2338-3321

KAJIAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PROSES


REKRUTMEN TENAGA KERJA DI PERUSAHAAN

Baiq Setiani
FE. Universitas Suryadarma
Email: baiqsetiati@yahoo.com
Abstrak: Karyawan merupakan aset berharga bagi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Agar produktifitas perusahaan berjalan
lancar diperlukan tenaga terja atau karyawan yang sesuai dengan prinsip “the right man in the right place”. Dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan. Langkah awal yang menjadi kunci utama adalah proses rekrutmen dan seleksi untuk merekrut tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses dan tujuan serta kendala dalam rekrutmen tenaga kerja di
perusahaan.. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif eksploratif. Dapat disimpulkan bahwa: (1)
Strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan memberikan hasil yang positif bagi perusahaan, (2) Agar produktifitas perusahaan lancar dan
berhasil, diperlukan sejumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan yang dapat dilakukan melalui proses rekrutmen (3) Semakin efektif
proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. (4) Berbagai kendala
yang dijumpai dalam rekrutmen adalah dari organisasi yang bersangkutan sendiri, kebiasaan pencari tenaga kerja sendiri, dan faktor-faktor
eksternal yang bersumber dari lingkungan dimana organisasi bergerak.

Kata kunci: motivasi awal, rekrutmen, kinerja.

Abstract: Employee is the asset of a company. The productivity is based on the employees’ performance which is in accordance with the
principles of “the right man in the right place” in order to achieve the company’s goal. The first step in placing the right person is by doing
the recruitment and selection of the human resources who are suitable and have a high motivation in doing the jobs. The objective of this
study is to find out the process, the purpose and the difficulties in the recruitment process. and the obstacles. The method used is literature
research with descriptive and explorative approach. It can be concluded that : (1) The well arranged recruitment and selection strategy
will deliver positive results for the company, (2) To have the company’s highest performance should be supported by the good quality of the
employees, (3) The more effective the recruitment, the better the employee will be, (4) There are some obstacles in the recruitment process
such as the company’s regulation, habit of the possible employees and external factors of the company’s surrounding.

Key words: initial motivation, performance, recruitment, employee.

PENDAHULUAN yang memadai. Apabila perusahaan sudah mempunyai


Karyawan merupakan aset yang berharga bagi sebuah gambaran tentang hasil analisis pekerjaan dan rancangan
perusahaan dalam mencapai tujuannya. Fokus utama pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah perusahaan. maka tugas departemen Sumber Daya Manusia
memberikan kontribusi atas suksesnya perusahaan. Agar (SDM) adalah mengisi jabatan dengan SDM yang cocok
produktifitas perusahaan berjalan lancer diperlukan tenaa dan berkualitas untuk pekerjaan itu melalui proses
terja atau karyawan yang sesuai sesuai dengan prinsip rekrutmen. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan
“the right man in the right place”. Sejalan dengan itu tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan
maka langkah awal yang menjadi kunci utama yaitu proses tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber
rekrutmen dan seleksi untuk merekrut tenaga kerja sesuai daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat
dengan kebutuhannya. Proses seleksi merupakan tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi
serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk dilaksanakan. Manajemen sumber daya manusia haruslah
memutuskan kandidat (calon karyawan) yang dapat terdiri dari aktifitas-aktifitas yang terkait. yang meliputi
ditempatkan secara tepat. Saat ini dimana persaingan fungsi perencanaan dan analisis sumber daya manusia,
untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat, perusahaan kesetaraan kesempatan bekerja, perekrutan pengembangan
seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat sumbar daya manusia, konpensasi dan keuntungan,
yang tepat mengingat bahwa ada banyak kandidat yang kesehatan, keselamatan dan keamanan, hubungan tenaga
tersedia tetapi sangat sedikit yang memiliki kualifikasi kerja dan buruh (Mathis, Jackson, 2001:12).

Jurnal Ilmiah WIDYA 38 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013


Kajian Sumber Daya Manusia dalam Proses
Baiq Setiani, 38 - 44 Rekrutmen Tenaga Kerja di Perusahaan

Tujuan penulisan makalah ini untuk mambahas yang efektif akan membawa peluang pekerjaan kepada
berbagai masalah rekrutmen tenaga kerja perusahaan yang perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan
meliputi: (1) tujuan rekrutmen, (2) proses-proses rekrutmen keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
(3) faktor-faktor yang mempengaruhi rekrutmen, (4) Maksud rekrutmen adalah untuk mendapat persediaan
kendala-kendala dalam rekrutmen. sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga
Metode Penulisan yang digunakan adalah studi perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar
kepustakaan dengan pendekatan deskriptif eksploratif. untuk melakukan pilihan terhadap calon tenaga pekerja
yang dianggap memenuhi standar kualifikasi atau
PEMBAHASAN perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Proses Rekrutmen
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu Proses rekrutmen berlangsung mulai dari saat mencari
atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar. Oleh
sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu karena itulah rekrutmen sebagai salah satu kegiatan
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara manajemen sumber daya manusia tidak dapat dilepaskan
maksimal sehingga tercapai tujuan {goal) bersama kaitannya dengan kegiatan yang lain seperti deskripsi dan
perusahaan, karyawan dan masyarakat. Unsur MSDM spesifikasi pekerjaan atau jabatan sebagai hasil analisis
adalah manusia dan didasari pada suatu konsep bahwa pekerjaan atau jabatan yang memberikan gambaran tentang
setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin dan bukan tugas-tugas pokok yang harus dikerjakan.
semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM Proses rekrutmen ini adalah proses mencari, menemukan,
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam
sosiologi, dan Iain-Iain. maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang
karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kerja, kompensasi didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses
Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak
keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan,
secara langsung sumber daya manusianya. setelah diadakan perencanaan SDM, dan analisis serta
Rekrutmen klasifikasi pekerjaan.
Menurut Henry Simamora (1997:212): “Rekrutmen Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah.
(Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat
memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, mengenai berbagai informasi perusahaan atau organisasi
keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi yang bersangkutan. Sedangkan perusahaan atau organisasi
kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan sangat menginginkan informasi yang akurat tentang
kepegawaian. Sedangkan menurut Faustino Cardoso pelamar-pelamar tersebut sebelum diangkat menjadi
Gomes (1995:105): Rekrutmen merupakan proses mencari, karyawan.
menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan Beberapa Alasan Dilakukan Rekrutmen
dalam dan oleh suatu organisasi 1. Berdirinya organisasi baru
Menurut Schermerhorn (1997): Rekrutmen 2. Adanya perluasan (ekspansi) kegiatan organisasi
(Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok 3. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan baru

Jurnal Ilmiah WIDYA 39 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013


Kajian Sumber Daya Manusia dalam Proses
Baiq Setiani, 38 - 44 Rekrutmen Tenaga Kerja di Perusahaan

4. Adanya pekerjaan yang pindah ke organisasi lain Beberapa langkah atau tahapan dalam proses
5. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat pelaksanaan rekrutmen dan seleksi antara lain:
maupun tidak dengan hormat 1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa
6. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia jumlah tenaga yang diperlukan.
pensiun, dan Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan
7. Adanya pekerja yang meninggal dunia. baru di perusahaan, karyawan dipindahkan atau
Tujuan Rekrutmen dipromosikan ke posisi lain, mengajukan permintaan
Menurut Henry Simamora (1997:214), tujuan pengunduran dirt adanya PHK, atau karena pensiun yang
rekrutmen antara lain: direncanakan. Dengan melihat dinamika dari beberapa
1. Untuk memikat sekumpulan besar pelamar kerja hal tersebut dan mencocokkannya dengan perencanaan
sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang sumber daya manusia yang sudah tersusun (jika ada) maka
lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon- akan diketahui jabatan apa saja yang sedang lowong dan
calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi
organisasi. jabatan tersebut.
2. Tujuan pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah 2. Mencari informasi jabatan melalui analisis jabatan
penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan Untuk memperoleh uraian jabatan (job description)
pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dan spesifikasi jabatan (job spesification) sebagai landasan
dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk dalam membuat persyaratan jabatan yang harus dibuat
akal. secara hati-hati dan sejelas mungkin agar dalam
3. Upaya-upaya perekrutan hendaknya mempunyai efek penerapannya tidak ditemui berbagai kerancuan yang
luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi mengganggu proses selanjutnya.
haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang 3. Menentukan sumber kandidat yang tepat
gagal haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap Dua alternatif untuk mencari kandidat yakni dari
perusahaan. dalam perusahaan atau dari luar perusahaan. Jika diambil
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi dari dalam, apabila kebutuhan staf untuk masa yang akan
adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu datang telah direncanakan, maka perlu juga diketahui
jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja siapa kira-kira karyawan yang ada saat ini yang dapat
secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk dipindahkan atau dipromosikan. Jika kandidat harus dicari
waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat dari luar perusahaan maka perlu dipertimbangan dengan
sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, cermat metode rekrutmen yang tepat untuk mendaptakan
memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit kandidat tersebut.
dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan 4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling
dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam tepat untuk jabatan.
memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi Metode rekrutmen yang dapat dipilih oleh perusahaan
perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan saja karena dalam melakukan rekrutmen seperti iklan, employee
proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita waktu, referrals, walk-ins dan write-ins, Depnakertrans, perusahaan
biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang pencari tenaga kerja, lembaga pendidikan, organisasi
salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, buruh, dan lain sebagainya. Perusahaan juga dapat memilih
produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai lebih dari satu metode, tergantung situasi dan kondisi yang
yang bersangkutan dan orang-orang di sekitamya. terjadi saat itu. Metode perekrutan akan berpengaruh besar
Proses Pelaksanaan Rekrutmen terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam

Jurnal Ilmiah WIDYA 40 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013


Kajian Sumber Daya Manusia dalam Proses
Baiq Setiani, 38 - 44 Rekrutmen Tenaga Kerja di Perusahaan

perusahaan. 7. Membuat penawaran kerja.


Metode perekrutan calon karyawan baru terdiri dari: Setelah proses seleksi dianggap cukup dan petugas
a. Metode Tertutup; yaitu perekrutan itu hanya rekrutmen sudah dapat menentukan kandidat terbaik untuk
diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang jabatan tertentu, maka selanjutnya periu dipersiapkan
tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk menjadi penawaran kerja. Kegiatan pada tahap ini adalah
relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan mempersiapkan perjanjian kerja (KKB), memperkenalkan
karyawan yang baik akan semakin sulit. secara lebih mendalam tentang peraturan dan kondisi
b. Metode Terbuka; adalah perekrutan tersebut kerja di perusahaan, dan memastikan kapan kandidat akan
diinformasikan secara luas melalui metode seperti mulai bekerja. Hal terpenting dalam tahap ini adalah
memasang iklan pada media massa baik cetak maupun petugas rekrutmen harus menyiapkan kandidat cadangan
elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. untuk mengantisipasi kalau kandidat pertama menolak
Dengan metode terbuka ini diharapkan banyak lamaran tawaran kerja atau terjadi hal-hal tak terduga.
yang akan masuk, sehingga kesempatan untuk 8. Mulai bekerja.
mendapatkan karyawan yang berkualitas menjadi lebih Setelah kandidat menerima penawaran kerja,
besar. sehingga pada saat yang bersangkutan sudah menjadi
5. Memanggil kandidat-kandidat yang memenuhi pegawai maka masih perlu dibantu agar ia dapat bekerja
persyaratan jabatan secara optimal dan bertahan untuk waktu yang lama.
Mengumpulkan berkas-berkas lamaran mereka, dan Pegawai yang bersangkutan harus dimonitor dan dinilai
meminta mereka mengisi formulir lamaran pekerjaan yang kinerjanya secara teratur, serta diberikan pelatihan dan
telah disediakan untuk selanjutnya diproses dalam tahap pengembangan. Pada tahap ini petugas rekrutmen perlu
seleksi mengkaji ulang cara-cara yang dipakai dalam merekrut
6. Menyaring / menyeleksi kandidat. dan menyeleksi pegawai, Hal ini sangat penting demi
Prosedur seleksi perlu dilakukan jika: mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul setelah
a. Pelaksanaan tugas pada jabatan yang akan diisi pegawai diterima bekerja.
memerlukan ciri-ciri fisik dan psikis tertentu yang tidak Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Rekrutmen
dimiliki oleh setiap orang Beberapa faktor, yang mempengaruhi apabila
b. Ada lebih banyak kandidat yang tersedia dibandingkan pencarian kebutuhan tenaga baru dari luar perusahaan
jumlah jabatan yang akan diisi. akan dipengaruhi yaitu :
Terdapat beberapa teknik atau metode seleksi yang 1. Kondisi ekonomi negara secara umum.yang relatif
dapat digunakan oleh perusahaan. Hal terpenting untuk sulit, maka biasanya akan terjadi oversupply atau calon
diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik seleksi pekerja jauh lebih besar dibanding jumlah permintaan.
mengukur karaktristik tertentu, sehingga akan memberi Jika hal ini terjadi, maka perusahaan relatif lebih mudah
informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat. Pemilihan untuk mencari karyawan baru, sebab para pelamar kerja
suatu teknik/metode sebagai predictor dalam prosedur melimpah.
seleksi sangat tergantung pada: ciri-ciri pekerjaan, validitas 2. Ketersediaan tenaga kerja pada bidang yang dicari.
dan reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, Jika bidang yang dicari merupakan bidang yang tergolong
dan biaya penggunaan teknik tertentu. Beberapa teknik langka, maka perusahaan akan lebih sulit dalam memenuhi
seleksi yang sering digunakan adalah formulir lamaran, kebutuhan karyawannya. Misal, bidang teknologi
data biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, test komputer, atau bidang cellular engineering.
kemampuan dan kepribadian, test fisik/fisiologis, test 3. Reputasi perusahaan; Suatu perusahaan cenderung
simulasi pekerjaan dan assessment center. akan lebih mudah mencari dan merekrut the best people,

Jurnal Ilmiah WIDYA 41 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013


Kajian Sumber Daya Manusia dalam Proses
Baiq Setiani, 38 - 44 Rekrutmen Tenaga Kerja di Perusahaan

jika perusahaan itu memiliki reputasi bagus, sehingga the luar perusahaan, yaitu:
best graduates akan berlomba-lomba bekerja diperusahaan a. Kantor penempatan tenaga kerja.
tersebut. Contoh: Astra atau Microsoft. b. Lembaga-lembaga pendidikan.
Jika akan dilakukan perekrutan dari luar, biasanya c. Referensi karyawan atau rekanan.
digunakan kurve rekrutmen, atau berapa jumlah orang d. Serikat-serikat buruh.
yang harus melamar untuk bisa mengisi sejumlah posisi e. Pencangkokan dari perusahaan lain.
tertentu. Contoh Kurva Rekrutmen f. Nepotisme dan leasing.
1600 - calon pelamar yang mengirim surat lamaran g. Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media
200 - kandidat dipanggil untuk seleksi massa.
100 - kandidat dipanggil untuk seleksi tahap 2 h. Sumber-sumber lainnya
20 - pelamar yang diterima kerja Kebaikan-kebaikan sumber eksternal
Beberapa catatan Sumber Calon Karyawan 1. Kewibawaan pejabat relatif baik.
Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan 2. Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih
yang dibutuhkan maka harus ditentukan sumber-sumber baik.
perekrutan calon karyawan tersebut yaitu dari: Kelemahan-kelemahan sumber eksternal
1. Sumber Internal; adalah karyawan yang akan mengisi 1. Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tidak
lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan dengan ada kesempatan untuk promosi.
cara memutasikan atau pemindahan karyawan yang 2. Biaya perekrutan besar, karena iklan dan seleksi.
memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan 3. Waktu perekrutan relatif lama.
karyawan itu baik yang bersifat vertikal (promosi ataupun 4. Orientasi dan induksi hams dilakukan.
demosi) maupun bersifat horizontal. Jika masih ada 5. Turnover cenderung akan meningkat.
karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan, sebaiknya 6. Perilaku dan loyalitasnya belum diketahui.
pengisian jabatan tersebut diambil dari dalam perusahaan, Secara detail sumber eksternal dapat dilakukan dengan
khususnya untuk jabatan manajerial. Hal ini sangat penting cara sebagai berikut:
untuk memberikan kesempatan promosi bagi karyawan 1. Advertising (surat kabar, majalah, radio, internet).
yang ada. Melakukan pemasangan iklan di koran untuk
Kebaikan-kebaikan sumber internal mengumumkan rekrutmen baru. Misal : harian Kompashari
a. Meningkatkan moral kerja & kedisiplinan Minggu selalu penuh dengan iklan lowongan pekerjaan.
karyawan, karena ada kesempatan promosi. Sebuah perusahaan yang serius mengelola dan
b. Perilaku dan loyalitas karyawan semakin besar terhadap mengivestasikan dana pengembangan SDM, biasanya
perusahaan. akan memasang iklan lowongan besar minimal separuh
c. Biaya perekrutan relatif kecil, karena tidak perlu halaman atau bahkan satu halaman penuh. Hal ini juga
memasang iklan. untuk menunjukkan reputasi perusahaan yang benar-benar
d. Waktu perekrutan relatif singkat. ingin merekrut calon pekerja yang bermutu handal.
e. Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi. 2. Melakukan rekrutmen di kampus-kampus. Beberapa
f. Kestabilan karyawan semakin baik. perusahaan di Indonesia seperti Unilever dan Astra kerap
Kelemahan-kelemahan sumber internal melakukan kunjungan langsung ke kampus-kampus seperti
Kewibawaan karyawan yang dipromosikan itu kurang. Ul, ITB dan Unair untuk melakukan rekrutmen langsung
Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam di kampus.
perusahaan. 3. Melalui Agen Rekutmen atau headhunter; Cara ini
2. Sumber Eksternal; adalah perekrutan tenaga kerja di biasanya dilakukan untuk merekrut karyawan pada posisi

Jurnal Ilmiah WIDYA 42 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013


Kajian Sumber Daya Manusia dalam Proses
Baiq Setiani, 38 - 44 Rekrutmen Tenaga Kerja di Perusahaan

manajer ke atas. Headhunter adalah perusahaan spesialis semakin banyak, sebaliknya jika kesempatan untuk
pencari kerja eksekutif untuk mendapatkan calon karyawan promosi sangat terbatas maka pelamar akan menjadi
yang berkualitas dan memiliki kredibilitas terbaik di bidang sedikit. Promosi merupakan idaman setiap karyawan,
yang digeluti. Umumnya, headhunter merupakan seorang karena dengan promosi berarti status dan pendapatan akan
ahli dari bidang pekerjaan calon karyawan yang dicarinya. bertambah besar.
Headhunter tentunya akan memilih seorang kandidat yang c. Kebijaksanaan Status Karyawan; Jika status
punya kelebihan dan layak ditawarkan bagi para kliennya. karyawan menjadi karyawan tetap/full-time maka pelamar
Melalui kekuatan network-nya, headhunter dapat semakin banyak, tetapi jika status karyawannya
mempertemukan karyawan yang berpotensi dengan honorer/harian/part-time maka pelamar akan semakin
perusahaan yang sedang membutuhkannya. Tentunya tidak sedikit.
sembarang orang yang akan dijadikan kandidat oleh para d. Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja; ika tenaga
pemburu eksekutif itu. Bila seseorang pemah dihubungi kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga
oleh headhunter artinya jerih payah mereka dalam bekerja kerja local maka pelamar yang serius akan sedikit, tetapi
selama ini diperhatikan dan menarik minat para headhunter.
sebaliknya bila tenaga kerja yang akan diterima bersumber
Atas jasa para headhunter membebankan biaya tertentu
dari seluruh Nusantara, maka pelamar akan semakin
bagi karyawan yang diterima bekerja yang pada umumnya
banyak.
dihitung sekian persen dari gaji per tahun karyawan yang
2. Persyaratan-persyaratan jabatan; Semakin banyak
direkrut. Sedangkan perusahaan yang menggunakan jasa
persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar
headhunter juga mengeluarkan biaya yang cukup besar
akan menjadi sedikit, sebaliknya jika jumlah
untuk membayar jasa pencarian karyawan yang berkualitas
persyaratannya sedikit maka pelamarnya akan semakin
dan sesuai dengan harapan para pemakai jasa. Mengingat
banyak.
biaya yang dikeluarkan cukup besar, umumnya perusahaan-
3. Metode pelaksanaan perekrutan; Semakin terbuka
perusahaan tersebut baru menggunakan jasa headhunter
perekrutan maka pelamarnya akan semakin banyak,
jika memerlukan karyawan dengan level manajerial ke
sebaliknya apabila perekrutannya semakin tertutup maka
atas atau posisi-posisi yang dianggap cukup sulit diperoleh
pelamarnya semakin sedikit.
dan membutuhkan waktu lama jika mengikuti proses
4. Kondisi pasar tenaga kerja; Semakin besar penawaran
rekrutmen biasa.
tenaga kerja maka akan semakin banyak pula pelamar
Kendala-Kendala Dalam Proses Rekrutmen
Kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan tidak yang serius. Tetapi sebaliknya jika penawaran tenaga
sama, tetapi pada umumnya adalah: kerja sedikit maka pelamarnya juga menjadi sedikit.
1. Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi; 5. Soliditas perusahaan; Soliditas perusahaan dapat
Kebijaksanaan organisasi yang mempengaruhi perekrutan diartikan sebagai besarnya kepercayaan masyarakat
itu adalah: terhadap perusahaan, misal; besarnya perusahaan tersebut.
a. Kebijaksanaan Kompensasi dan Kesejahteraan. Jika soliditas perusahaan besar maka pelamar akan semakin
Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi dan banyak. Sebaliknya jika soliditas perusahaan rendah maka
kesejahteraan yang cukup besar serta adil maka pelamar pelamarnya akan semakin sedikit.
yang serius akan semakin banyak, tetapi sebaliknya jika 6. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal; Jika kondisi
gaji dan kesejahteraan rendah maka pelamar menjadi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingannya juga
sedikit. banyak maka pelamar akan sedikit, tetapi jika tingkat
b. Kebijaksanaan Promosi; Apabila kesempatan untuk pertumbuhan perekonomian kecil/depresi, maka
promosi diberikan cukup luas maka pelamar yang serius pelamarnya akan semakin banyak.

Jurnal Ilmiah WIDYA 43 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013


Kajian Sumber Daya Manusia dalam Proses
Baiq Setiani, 38 - 44 Rekrutmen Tenaga Kerja di Perusahaan

PENUTUP perusahaan. Dengan demikian maka pengembangan dan


Kesimpulan perencanaan sistem rekrutmen dan seleksi merupakan hal
1. Agar produktifitas dalam suatu organisasi/perusahaan, penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya
diperlukan sejumlah pegawai atau karyawan yang sesuai proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya
dengan kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut tidak sia-sia.
pegawai/perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan cara
rekrutmen. DAFTAR PUSTAKA
2. Berbagai kendala yang dijumpai dalam rekrutmen adalah Agus Sabardi, Manajemen Pengantar Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP
AMP YKPN, 2001.
dari organisasi yang bersangkutan sendiri, kebiasaan Amirullah dan Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, Yogyakarta:
pencari tenaga kerja sendiri, dan faktor-faktor eksternal Graha Ilmu, 2004.
H.B. Siswanto, Manajemen Tenaga Kerja, Bandung: Sinar Baru, 1987.
yang bersumber dari lingkungan dimana organisasi H.B. Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
bergerak. Heidjarchman Ranupandojo, Manajemen Personalia Edisi Ketiga,
Yogyakarta: BFFE, 1984.
J. Panglaykin dan Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta:
Saran-saran Ghalia Indonesia, 1981.
M. Manullang, Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia,
1. Strategi rekrutmen dan seleksi yang baik akan 1984.
memberikan hasil yang positif bagi perusahaan. Semakin M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: UGM Press,
2005.
efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar
T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, Yogyakarta: BFFE, 1990.
kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi Westra, Pokok-Pokok Pengertian Ilmu Manajemen, Yogyakarta: BPA
perusahaan. AAN, 1980.
Winardi, Dasar-Dasar Ilmu Manajemen, Bandung: Alumni, 1979.
2. Rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh
langsung pada produktivitas dan kinerja finansial

Jurnal Ilmiah WIDYA 44 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013

Anda mungkin juga menyukai