Anda di halaman 1dari 5

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG CARA PEMBERIAN ASI

YANG BENAR DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

DESCRIPTION KNOWLEDGE OF PRIMIGRAVID MOTHER’S ABOUT HOW TO GIVE THE


TRUE ASI IN PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Ns.Delta Meda Aba, S.Kep, M.Kes *Sumami **

ABSTRAK

Primigravida merupakan seorang wanita yang hamil pertama kali. Menyusui merupakan
suatu proses yang alamiah, namun sering ibu-ibu yang tidak berhasil atau menghentikan
menyusui lebih dini. Banyak alasan yang dikemukakan ibu-ibu antara lain, ibu tidak
memproduksi cukup ASI atau bayinya tidak mau menghisap, hal ini disebabkan karna ibu kurang
percaya diri bahwa ASI nya cukup untuk bayinya, dan kurangnya informasi tentang cara
pemberian ASI yang benar.
Tujuan penelitian nya yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida
tentang cara pemberian ASI yang benar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
dengan rancangan Deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian mayoritas ibu primigravida berpengetahuan baik sebanyak
22 responden (73%) dan berpengetahuan kurang baik sebanyak 8 responden (27%).
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas ibu primigravida berpengetahuan
baik yaitu sebanyak 22 responden (73%). Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan seseorang di
pengaruhi oleh faktor pendidikan dan Informasi.

Kata Kunci : Pengetahuan, ibu primigravida, pemberian ASI yang benar.

ABSTRACT

Primigravida is the first pregnant woman. Breastfeeding is a natural process, but often
the mothers is unsuccessful or stops breastfeeding early. Many of the reasons given by the
mother, among others, the mother does not produce enough ASI or the baby does not want to
suct, this is because the mother is less confident that the adequacy enough for the baby, and lack
of information on how to give the correct ASI.
The purpose of the research is to know the level of primigravida mother about the correct
way of goving ASI. The type of research used is quantitative with descriptive design.
Based on the results of the study majority of primigravida mothers are knowledgeable as
much as 22 respondents (73%) and knowledge less good as much as 8 respondents (27%).

400
Jurnal Maternity and Neonatal vol 2 no 6
The conclusion from the research result shows that majority of primigravida mother of
good knowledge is 22 responden (73%), the researcher assumes that one’s knowledge is
influenced by education factor and information.

Keywords : knowledge, mother primigravida, giving the right ation.

PENDAHULUAN faktor gizi dan buruknya pemberian


ASI (Soimah, 2015).
Gravida adalah seorang
Menurut Data Riset
wanita yang sedang hamil.
Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun
Primigravida adalah seorang wanita
2010 menunjukan pemberian ASI di
yang hamil untuk pertama kali
Indonesia saat ini memprihatinkan,
(Merlinta, 2015). Primigravida
persentase bayi yang menyusui
adalah seorang wanita yang hamil
eksklusif sampai dengan 6 bulan
pertama kali. Usia terbaik untuk
hanya 15,3 %. Hal ini disebabkan
seorang wanita hamil antara usia 20
kesadaran masyarakat dalam
tahun hingga 35 tahun(SDKI, 2014).
mendorong peningkatan pemberian
Menyusui merupakan suatu ASI masih relatif rendah (Depkes,
proses yang alamiah, namun sering 2012).
ibu-ibu yang tidak berhasil atau
Berdasarkan hasil penelitian
menghentikan menyusui lebih dini.
Soimah 2015 diperoleh pengetahuan
Banyak alasan yang dikemukakan
ibu hamil primigrafida trimester II
ibu-ibu antara lain, ibu tidak
tentang cara menyusui yang benar
memproduksi cukup ASI atau
pada kategori baik sejumlah 4
bayinya tidak mau menghisap, hal ini
responden (12,5%), cukup sejumlah
disebabkan karna ibu kurang percaya
22 responden (68,8%), kurang
diri bahwa ASI nya cukup untuk
sejumlah 6 responden (18,8%)
bayinya, dan kurangnya informasi
(Soimah, 2015).
tentang cara pemberian ASI yang
benar. (Soimah, 2015). DiIndonesia pada tahun 2010
jumlah bayi sebanyak 6,2 juta yang
Berdasarkan survey Dinas
diberi ASI dengan teknik yang benar
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
sebanyak 48, 13% dan yang diberi
2012 32 per 1.000 kelahiran hidup,
ASI dengan teknik yang salah
turun sedikit dibandingkan 2007,
sebanyak 51, 87%. Pada tahun 2010
yaitu 34 per 1.000 kelahiran hidup.
bayi dijawa timur meningkat
Target MDGS (2015) AKB 23 per
sebanyak 20. 135 bayi dan terjadi
1.000 kelahiran hidup. Penyebab
peningkatan presentasi cakupan ASI
kematian bayi salah satunya karena
dengan teknik menyusui, namun

401
Jurnal Maternity and Neonatal vol 2 no 6
peningkatan ini tidak mencapai banyak terjadi, terutama kejadian
targer, didapat teknik menyusui tersedak pada bayi diantaranya
buruk 59, 38%, teknik menyusui terjadi pada 28 maret 2015 di Bali,
baik 40, 62%. Sedangkan di bayi berusia 6 bulan meninggal
kabupaten Mojokerto jumlah bayi setelah diberikan susu, dari hasil
yang salah dalam posisi menyusui pemeriksaan diketahui bayi tersebut
24, 89% dan yang benar 17, 46% dan meninggal diakibatkan oleh tersedak
target yang belum tercapai dalam susu (Edi Suwiknyo, 2015). Berita
teknik menyusui yang benar terbaru tentang bayi yang tersedak
sebanyak 62, 55% (Dian Fitra, terjadi pada bayi usia 2 bulan yang
2010). terjadi di Denpasar, Bali pada
tanggal 26 Maret 2016 penyebab
Agar proses menyusui bayi tersedak adalah sehabis
berjalan lancar, maka seorang ibu diberikan susu (Palimbunga, 2017).
harus memiliki keterampilan
menyusui agar ASI dapat mengalir Persentase pemberian ASI
dari payudara ibu ke bayi secara eksklusif pada bayi 0 – 6 bulan di
efektif. Keterampilan menyusui yang Provinsi Riau tahun 2015 sebesar
baik meliputi posisi menyusui dan 68,8%. Capaian ini lebih tinggi
perlekatan bayi pada payudara yang dibandingkan dengan tahun 2014
tepat (Soimah, 2015). sebesar 52,4% meskipun capaian ini
terus meningkat persentase
Posisi menyusui harus pemberian ASI eksklusif pada bayi
senyaman mungkin, dapat dengan belum mencapai target 80%. Hal ini
posisi berbaring atau duduk. Posisi perlu peningkatan sosialisasi kepada
yang kurang tepat dapat masyarakat akan pentingnya manfaat
menghasilkan perlekatan yang pemberian ASI terhadap tumbuh
kurang baik. Jika bayi tidak melekat kembang balita dan kesehatan ibu
dengan baik maka akan (Riau, 2015).
menimbulakan luka dan nyeri pada
putting susu dan payudara akan Posisi menyusui harus
membengkak karena ASI tidak dapat senyaman mungkin, dapat dengan
dikeluarkan secara efektif(Soimah, posisi berbaring atau duduk. Posisi
2015). yang kurang tepat dapat
menghasilkan perlekatan yang
Selain itu cara pemberian kurang baik. Jika bayi tidak melekat
ASI yang salah juga dapat dengan baik maka akan
menyebabkan tersendak pada bayi. menimbulakan luka dan nyeri pada
Di Indonesia sendiri belum ada data putting susu dan payudara akan
maupun riset tentang angka tersedak membengkak karena ASI tidak dapat
pada anak dan bayi, namun kejadian-
kejadian tersedak di Indonesia telah
402
Jurnal Maternity and Neonatal vol 2 no 6
dikeluarkan secara efektif (Soimah, Menurut Notoadmodjo 2010,
2015). faktor yang mempengaruhi
pengetahuan antara lain pendidikan
Berdasarkan data yang karena tingkat pendidikan menunjukan
diperoleh dari dinas kesehatan kota upaya untuk memberikan pengetahuan
pekanbaru tahun 2012 angka sehingga terjadi perubahan perilaku
kunjungan ibu primigravida tertinggi positif yang meningkat. Pengalaman
terdapat di Puskesmas Rejosari yang pernah dialami seseorang akan
Pekanbaru berjumlah 216 orang. menambah pengetahuan dan dapat
Sedangkan pada tahun 2016 angka menjadi sumber pengetahuan yang
kunjungan ibu Hamil tertinggi adalah bersifat informal.
di Puskesmas Harapan Raya
berjumlah 2666 orang, dan Menurut Asumsi Peneliti
berdasarkan data yang diperoleh Pengetahuan ibu primigravida tentang
peneliti saat survey awal tanggal 5 cara pemberian ASI yang benar
April 2018 di Puskesmas Harapan dikatakan Baik, karna mayoritas
Raya, di dapatkan hasil 44 ibu pendidikan ibu primigravida di
Primigravida pada bulan januari- Puskesmas Harapan Raya mayoritas
maret 2018. berpendidikan tinggi yaitu
SMA.Menurut Notoadmodjo 2010,
Berdasarkan data diatas semakin tinggi pendidikan seseorang,
peneliti tertarik untuk meneliti maka makin mudah menerima
tentang Gambaran Pengetahuan Ibu informasi sehingga makin banyak pula
Primigravida Tentang Cara pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya
Pemberian ASI Yang Benar di pengetahuan yang kurang akan
Puskesmas Harapan Raya Kota menghambat perkembangan sikap
Pekanbaru. seseorang terhadap nilai-nilai baru
yang diperkenalkan.
PEMBAHASAN Puskesmas harapan Raya
Berdasarkan hasil penelitian Pekanbaru terletak di wilayah
yang telah dilakukan diperoleh bahwa perkotaan dimana masyarakatnya lebih
gambaran pengetahuan ibu mudah melibatkan diri dalam kegiatan
primigravida tentang cara pemberian sosial, maka wawasan sosial semakin
ASI yang benar di Puskesmas Harapan banyak. Responden rata- rata tinggal
Raya Tahuan 2018 secara keseluruhan diperkotaan sehingga kemungkinan
Mayoritas berpengetahuan Baik yang mendapat informasi lebih cepat. Hal
berjumlah 22 responden (73%) dan ini sesuai dengan teori, pengetahuan
yang berpengetahuan Kurang Baik seseorang lebih baik jika berada
berjumlah 8 responden (27%). diperkotaan dari pada dipedesaan.
Diperkotaan meluasnya kesempatan

403
Jurnal Maternity and Neonatal vol 2 no 6
untuk melibatkan diri dalam kegiatan
sosial maka wawasan akan semakin Palimbunga, A. P. S. (2017). Hubungan
banyak, sehingga diperkotaan mudah Posisi Menyusui Dengan Kejadian
untuk mendapatkan informasi. Dari Tersendak Pada Bayi. Keperawatan, 5.
analisa diatas, dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan ibu primigravida Reni Yuli Astutik, SST, M. K. (2015).
tentang cara pemberian ASI yang Asuahan Kebidanan Pada Masa Nifas
benar di Puskesmas Harapan Raya dan Menyusui. Jakarta Timur: CV.
dalam kategori baik sama dengan Trans Info Media.
penelitian yang dilakukan oleh Soimah
(2015). Riau, profil kesehatan. (2015). Profil Dinas
Kesehatan Profinsi Riau. Dinas
KESIMPULAN Kesehatan Profinsi Riau.
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan pada tanggal 7 Mai SDKI. (2014). Primigravida, 5–19. Jurnal
2018 sampai 29 juni 2018 Mengenai Kesehatan
gambaran pengetahuan ibu
primigravida tentang cara pemberian
Soimah. (2015). Tingkat Pengetahuan Ibu
ASI yang benar di Puskesmas Hamil Primigravida Trimester II
Harapan Raya Pekanbaru tahun Tentang Cara Menyusui Yang Benar di
2018, didapat bahwa pengetahuan RB An-nuur Surakarta.
responden terhadap cara pemberian Retrieved from
ASI yang benar adalah http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id.
berpengetahuan Baik yaitu sebanyak /files/disk1/21/01-gdl-soimahnimb-
22 responden (73%). 1016-1-ktisoim-5.pdf

DAFTAR PUSTAKA Vivian Nanny Lia Dewi, T. S. (2011).


Depkes. (2012). Pemberian ASI Eksklusif. Asuahan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Jurnal Kesehatan, 1–8. dan Menyusui. Jakarta Selatan:
Salemba M edika.
Dian Fitra, H. V. (2010). Hubungan Teknik
Menyusui Yang Benar Dengan Tingkat Widiyanto. (2012). Asi Eksklusif. Jurnal
Keberhasilan Laktasi. Jurnal Kesehatan, 1–5.
Kesehatan, 0–3.

Merlinta. (2015). Tingkat Pengetahuan Ibu


Hamil Primigravida Tentang ASI
Eksklusif. Penelitian Kesehatan.

Notoadmodjo. (2011). Teori Pengetahuan.


Jurnal Kesehatan, (2013), 7–33.

404
Jurnal Maternity and Neonatal vol 2 no 6

Anda mungkin juga menyukai