Anda di halaman 1dari 6

PANTUN

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1016), pantun adalah bentuk puisi
Indonesia (melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dari empat baris yang
bersanjak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan
baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja sedangkan pada baris ketiga
dan keempat merupakan isi; peribahasa sindiran”. 
2. Ciri ciri dari pantun sebagai berikut.
- Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
-Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
-Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
-Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
-Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
3. Jeni-jenis dari Pantun sebagai berikut.
- Pantun Agama
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taatlah selalu perintah Tuhan
-Pantun Adat
-Pantun Budi
-Pantun Jenaka
Sang arjuna membawa gandewa
Menunggang kuda berwarna hitam
Sungguh ku tak bisa tahan tawa
Melihat kakek berkacamata hitam
-Pantun Kepahlawanan
-Pantun Kias
-Pantun Nasehat
Pergi ke laut untuk berlayar
Udaranya dingin seperti es
Kalau kamu rajin belajar
Pasti kelak akan sukses
-Pantun Percintaan
Pergi ke warung membeli sandal
Jangan lupa membawa duku
Kalau memang mau kenal
Katakan saja tak usah malu
-Pantun Peribahasa
-Pantun Perpisahan
-Pantun Teka-teki
Dari malam hingga siang
Selalu main dengan asiknya
Buah apa seperti bintang
Saat matang kuning warnanya
SYAIR

1. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a,
berisi nasihat atau cerita.
2. Ciri ciri dari syair sebagai berikut. Setiap bait terdiri dari empat baris. Setiap baris terdiri atas
8-14 suku kata. Bersajak a-a-a-a Semua baris adalah isi. Bahasa yang digunakan biasanya
berupa kiasan
3. Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima jenis atau golongan, yaitu:
-Syair Panji menceritakan tentang keaadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-
orang yang berasal dari isana.
-Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita yang berupa
hikayat, maupun cerita rakyat. Syair romantis biasanya dibacakan dengan berlagu seingga
dapat memberi kesan yang menarik bagi pendengar.
-Kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buah-buahan. Percintaan
tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu.
-Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah
berisi tentang peperangan.
-Syair Agama merupakan syair terpenting. Perlu kita ketahui, setiap syair pasti mengandung
pesan tertentu. Pesan tersebut dapat kita simpulkan setelah memahami isi sebuah syair.
Penggunaan Huruf Kapital

1. Huruf kapital (atau huruf besar) dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

3. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau
satuan ukuran.

4. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’,
seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

5. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama
orang.

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari
raya.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

14. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf
kapital.

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang
sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di
dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata
tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

TEKS FIKSI DAN NON FIKSI

Secara umum fiksi adalah sebuah prosa naratif yang bersifat karangan non ilmiah dari penulis yang
bukan berdasarkan kenyataan. Sehingga fiksi ini tidak terjadi di dunia nyata, melainkan imajinasi
dari seseorang saja.
Sedangkan Non Fiksi adalah suatu karangan yang isinya bukanlah imajinasi, akan tetapi merupakan
suatu karya seni yang bersifat faktual atau mengandung kebenaran didalamnya.

Ciri-Ciri Fiksi

-Dalam cerita Fiksi bersifat imajinasi dari pengarang

-Dalam Fiksi terdapat kebenaran yang tidak mutlak

-Biasanya fiksi menggunakan bahasa yang bukan sebenarnya atau konotatif

-Karya Fiksi tujuannya menyasar pada emosi dan mengesampingkan logika

-Fiksi tidak memiliki sistematika yang baku

-Dalam karya Fiksi memiliki pesan moral atau amanat tertentu

Jenis-Jenis Fiksi Terbaik

1. Roman
2. Novel
3. Cerpen

Jenis-jenis Non Fiksi

-Buku harian

-Buku ilmiah

-Buku teks

-Dokumen desain

-Filsafat

-Kamus

-Makalah Ilmiah

-Panduan dan manual

-Sejarah

-Surat dan lainnya

KALIMAT AKTIF DAN PASIF

Kalimat aktif ialah kalimat dimana subjeknya secara aktif melakukan sesuatu berupa predikat
kepada objeknya. Contohnya: Andi membeli permen.

Kalimat pasif ialah kalimat dimana subjeknya dikenai suatu tindakan berupa predikat oleh objeknya.
Contohnya: Permen dibeli oleh Andi. Jadi kalimat aktif dan kalimat pasif saling bertolak belakang
satu sama lain, tetapi umumnya kalimat aktif dapat dipastikan demikian pula sebaliknya.

Ciri-ciri kalimat aktif:


-Pada kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai objeknya.

-Predikat kalimat aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber-

-Ada kalimat aktif yang memerlukan objek

-Ada kalimat aktif yang tidak memerlukan objek. Setelah mendapat predikat subjek ditambah
pelengkap atau keterangan.

-Kalimat Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K

Kalimat aktif transitif merupakan sebuah kalimat yang membutuhkan objek kalimat agar dapat
dipahami. Karena tanpa adanya objek, maka pendengar mau pun pembaca tidak akan mampu
memahami kalimat ini.

Ciri-ciri Kalimat Aktif Transitif

1.) Objek yang ada di dalam kalimat melakukan suatu pekerjaan.


2.) Bisa diubah menjadi kalimat pasif.
3.) Presikatnya adalah kata kerja transitif yang memiliki imbuhan me- atau memper-.
4.) Menggunakan pola dasar S – P – O.

Contoh Kalimat Aktif Transitif

1.) Ega membeli bola.


2.) Pak Rudi menendang bola.
3.) Kiki menyobek kertas.

Kalimat aktif intransitif merupakan sebuah kalimat dengan subjek yang tidak membutuhkan
keberadaan objek. Karena kalimat ini sendiri sudah dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca
dan pendengar.

Meski tidak memiliki objek di dalam kalimat.

Ciri-ciri Kalimat Aktif Intransitif

1.) Tidak memiliki objek untuk dikenai tindakan di dalam kalimatnya.


2.) Tidak bias diubah ke dalam bentuk kalimat pasif.
3.) Menggunakan kata kerja dengan imbuhan ber-, ter-, ke- an, ber- kan.

Contoh Kalimat Aktif Intransitif

1.) Hani menangis sepanjang hari.


2.) Ega memancing di sungai.
3.) Lala pulang saat matahari terbenam.

Kalimat Pasif Transitif

Kalimat ini merupakan sebuah kalimat yang yang terdiri atas sujek, objek dan keterangan, kalimat ini
bisa hadir dengan pelengkap atau pun tidak.

Ciri-ciri Kalimat Pasif Transitif


1.) Menggunakan pola kalimat O – P – S.
2.) Predikat menggunakan imbuhan di – atau di – an.

Contoh Kalimat Pasif Transitif

1.) Nasi goreng dimasak ibu.


2.) Puding coklat dimakan Lala dan Ega.
3.) Bola ditendang Ega keras sekali.

Kalimat pasif intransitif merupakan sebuah kalimat pasif yang tidak memiliki objek dan memiliki
predikat dengan diberi imbuhan di -, di – kan dan ter -. Subjek pada kalimat ini dikenai kata kerja
atau predikat. Namun objeknya tidak dikenai oleh predikat.

Ciri-ciri Kalimat Pasif Intransitif

1.) Mengandung imbuhan di -, di – kan hingga ter -.


2.) Menggunakan pola S – P – K dan S – P – Pel.

Contoh Kalimat Pasif Intransitif

1.) Kalung emas itu digadaikan ke Pegadaian.


2.) Buah-buahan dijual di Pasar.
3.) Sepeda Motor ditabrak Bus Pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai