Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3/ Minggu ke-7

Edward Jose – 041010572 – Fakultas Ekonomi, Akuntansi


Bank dan Lembaga Keuangan Nonbank
Dosen : Nur Ari Widiasih S.E, M.Acc, Akt

1. Bagaimana kekayaan dana pensiun yang bersumber dari iuran peserta dikelola?
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
manfaat pensiun. Dari pengertian tersebut maka, lembaga keuangan dana pensiun merupakan
lembaga keuangan non bank yang mengelola dana masyarakat sedemikian rupa sehingga
memberikan manfaat pensiun bagi nasabah di hari tua. Dana pensiun bertujuan memberikan
kesejahteraan pada karyawan dalam bentuk manfaat (dana) ketika karyawan memasuki masa
pensiun atau mengalami kecelakaan.
Penyelenggaraan dana pensiun akan menimbulkan akumulasi dana yang berasal dari iuran peserta
program. Sebelum dana tersebut digunakan untuk membayar manfaat pensiun peserta program,
pengelola dana pensiun dapat mengelola dana tersebut dengan menempatkannya dalam investasi.
Laporan Tahunan BAPEPAM-LK tahun 2010 menyatakan bahwa ditahun 2010 dana pensiun
cenderung untuk menempatkan investasi pada instrumen berisiko rendah hingga sedang. Investasi
pada Surat Berharga Negara (SBN) masih menjadi pilihan utama dengan proposi sebesar 24,25%.
Pilihan selanjutnya adalah obligasi sebesar 23,31%, deposito sebesar 21,76% dan saham sebesar
17,38%.
2. Sebutkan tiga perbedaan karakteristik antara saham biasa dan saham preferen?
Saham adalah surat bukti atau tanda kepemilikan modal pada suatu perseroan terbatas. Saham
merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham
merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada
sisi lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham
mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Selain itu, saham juga dapat didefinisikan
sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas.
Tiga perbedaan karakteristik antara saham biasa dan saham preferen adalah:

Saham Biasa Saham Preferen

Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan Memiliki hak paling dulu memperoleh dividen
memperoleh laba

Memiliki hak suara (one share, one vote) Tidak memiliki hak suara

Hak memperoleh pembagian kekayaan Dapat mempengaruhi manajemen perusahaan


perusahaan apabila bangkrut dilakukan setelah terutama dalam pencalonan pengurus
semua kewajiban perusahaan dilunasi

Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar


nilai nominal saham lebih dahulu setelah
kreditor apabila perusahaan dilikuidasi
Kemungkinan dapat memperoleh tambahan dari
pembagian laba perusahaan disamping
penghasilan yang diterima secara tetap.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penjamin emisi efek (Underwriter)?


Penjamin emisi efek (underwriter) adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli
sisa efek yang tidak terjual.
Tugas penjamin emisi antara lain adalah sebagai berikut:
a) Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga yang wajar
untuk efek tersebut, dan jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit).
b) Membantu menyelesaikan tugas administrasi yang berhubungan dengan pangajuan
pernyataan pendaftaran emisi efek, seperti pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi
efek, penyusunan prospektus, meranancang spesimen efek, dan mendampingi emiten selama
proses evaluasi
c) Mengorganisasikan penyelenggaraan emisi yang antara lain meliputipendistribusian efek
dan menyiapkan sarana-sarana penunjang.

4. Sebutkan dan jelaskan enam strategi utama fokus bantuan dari Bank Dunia (World Bank)?
Enam strategi utama fokus bantuan dari bank dunia (World Bank) adalah:
a) Negara-negara termiskin
World Bank telah menyusun rekam pendanaan untuk membantu negara-negara termiskin
melalui International Development Association (IDA). Bantuan terutama ditujukan untuk
melawan kelaparan dan malnutrisi, terutama melalui produktivitas pertanian yang lebih baik.
Bank Dunia juga mendorong integrasi regional dan membantu membangun infrastruktur:
energi, air, transportasi, dan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk hasil yang lebih
maksimal IDA melakukan program gabungan dengan International Finance Cooperation
(IFC), agensi World Bank untuk pembangunan sektor swasta dan juga dengan organisasi-
organisasi nirlaba
b) Negara pasca konflik dan negara rentan
Membantu pencegahan konflik dan mendukung rekonstruksi dalam mengurangi kemiskinan;
dahulu, tujuan pendirian Bank Dunia adalah untuk membantu rekonstruksi pasca perang
dunia II.
c) Negara dengan pendapatan menengah
Bank Dunia berusaha memenuhi kebutuhan khusus negara berpendapatan menengah dengan
memberikan bantuan yang disesuaikan seperti produk keuangan yang kompetitif serta jasa
pembelajaran dan ilmu pengetahuan. Negara-negara ini secara meningkat juga menjadi
partner penting bagi Bank Dunia dalam menangani permasalahan global dan lintas energi,
seperti permasalahan energi bersih, integrasi perdagangan, perlindungan lingkungan,
stabilitas keuangan internasional, dan melawan penyakit menular.
d) Barang-barang publik yang digunakan secara global
Seperti lingkungan, kesehatan umum, perdagangan, dan infrastruktur keuangan adalah
barang publik yang dibantu oleh Bank Dunia.
e) Dunia Arab
Bank Dunia bekerja sama dengan Liga negara-negara Arab telah mendirikan Arab World
Initiative (AWI), yaitu kerjasama untuk mendukung kolaborasi yang efektif dalam hal
integrasi ekonomi dan sharing ilmu pengetahuan diantara negara-negara di wilayah Arab.
Kerja sama tersebut terdiri dari 3 pilar yaitu: Pembangunan manusia dan pengingkatan
kualitas pendidikan, proyek infrastruktur, serta pengembangan usaha mikro kecil dan
menengah.
f) Ilmu pengetahuan dan pembelajaran
Negara miskin dan sedang berkembang membutuhkan keahlian Bank Dunia selain
membutuhkan bantuan keuangan negara-negara ini secara meningkat mengharapkan solusi
yang terintegrasi untuk menangani kebutuhan khusus mereka. Agar bisa lebih kompetitif
secara ekonomi, negara-negara ini membutuhkan data sebagai benchmark kemajuan mereka.
Juga kebutuhan akan informasi analisis mendalam mengenai tantangan secara lokal dan
pengalaman yang dikumpulkan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

5. Bursa Efek adalah tempat bertemunya para investor untuk melakukan transaksi di burssa, dan
terdapat beberapa lembaga yang masuk dalam struktur pasar modal, jelaskan perbedaan antara
KPEI dan KSEI yang ada di bursa efek Indonesia?
Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan UU Pasar Modal Indonesia
tahun 1995 untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang
teratur, wajar, dan efisien. Sesuai dengan namanya, ruang lingkup kegiatan KPEI dibedakan
menjadi ruang lingkup kegiatan kliring dan ruang lingkup kegiatan penjaminan. Proses kliring
adalah suatu proses penentuan hak dan kewajiban Anggota Kliring (AK) yang timbul dari transaksi
efek yang dilakukannya di Bursa Efek. Adapun tujuan dari proses kliring tersebut adalah agar
masing-masing AK mengetahui hak dan kewajiban baik berupa efek maupun uang yang harus
diselesaikan pada tanggal penyelesaian transaksi bursa. Sementara, jasa penjaminan adalah jasa
untuk memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban AK yang timbul dari transaksi bursa.
Dengan kata lain, fungsi penjaminan bertujuan memberikan kepastian terselenggaranya transaksi
bursa bagi AK yang sudah memenuhi kewajibannya, kepastian waktu penyelesaian, penurunan
frekuensi kegagalan penyelesaian transaksi, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor
untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia. Dalam fungsi penjaminan, KPEI bertindak sebagai
mitra pengimbang/lawan (counterparty) bagi seluruh AK yang bertransaksi di bursa. Hal tersebut
dimungkinkan karena masing-masing AK hanya berhubungan dengan KPEI dalam penyelesaian
transaksi bursanya. Dengan demikian resiko dari masing-masing AK diserap oleh KPEI sehingga
tidak menimbulkan gangguan lebih jauh terhadap pasar. Penjaminan penyelesaian bursa adalah
kewajiban KPEI untuk seketika dan langsung mengambil alih tanggung jawab AK yang gagal
memenuhi kewajiban yang terkait dengan transaksi bursa yang dilakukannya. KPEI juga
menyediakan jasa Pinjam Meminjam Efek (PME) dengan tujuan utnuk membantu AK untuk
memenuhi kebutuhan efek sementara untuk menghindari terjadinya kegagalan penyelesaian
transaksi bursa.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan lembaha penyimpanan dan penyelesaian
(LPP) dipasar modal Indonesia. Didirikan di Jakarta, 23 Desember 1997 dan memperoleh izin
operasional pada tanggal 11 November 1998. Dalam kelembagaan pasar modal Indonesia, KSEI
merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO), selain bursa efek serta lembaga kliring
dan penjaminan. KSEI, berdasarkan ketentuan UU tentang Pasar Modal, menjalankan fungsinyua
sebagai LPP dipasar modal Indonesioa dengan menyediakan jasa Kustodian Sentral dan
penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar, dan efisien. Layanan jasa KSEI disediakan bagi
pemegang rekening yang terdiri atas perusahaan efek dan bank kustodian. Pemegang rekening akan
mencatat data sub rekening efek milik investor yang menjadi nasabak pemegang rekening KSEI,
sehingga emiten dapat memantau secara langsung kepemilikan masing-masing efek yang disimpan
di KSEI. Hal ini menunjukkan adanya transparansi dan perlindungan bagi para investor dipasar
modal Indonesia kian terasa. Selain pemegang rekening, emited yang efeknya terdaftar di KSEI
juga menggunakan jasa KSEI, antara lain: memperoleh data pihak yang menjadi pemegang efeknya
dan proses distribusi corporate action. Sesuai fungsinya, KSEI memberikan layanan jasa yang
meliputi penyimpanan efek dalam bentuk elektronik, administrasi rekening efek, penyelesaian
transaksi efek, distribusi hasil corporate action, dan jasa-jasa terkait lainnya seperti: Post Trade
Processing dan penyediaan laporan-laporan keuangan jasa Kustodian sentral.

Anda mungkin juga menyukai