Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DEWI KUSUMA WARDANI

NIM : 835881115
SEMESTER : SEMBILAN
MATA KULIAH : MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
TUTOR : H. MUHAMMAD YAMAN, S. Pd, M. Pd

1.
a. Sebutkan pengertian bahasa ?
Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan
manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.
b. Sebutkan sifat-sifat bahasa ?
1) Bahasa sebagai system
Maksudnya bahwa terdiri dari komponen – komponen teratur dan berdasarkan
oleh pola tertentu.
Contohnya seperti : bersistematis yaitu tersusun oleh polanya.
a. Saya = sistematis dan bermakna
Yasa = tidak sistematis dan tidak bermakna atau tidak memiliki arti
Aasy = tidak sistematis dan tidak bermakna atau tidak memiliki arti
2) Bahasa sebagai lambang
Lambang – lambang bahasa diwujudkan dalam bentuk bunyi, yang berupa satuan
– satuan bahasa seperti kata maupun gabungan kata.
Contohnya seperti : Bendera merah putih
a. Merah = yang maknanya berani
Putih = yang maknanya suci
3) Bahasa adalah bunyi
Yang dimaksud dengan bunyi pada bahasa atau termasuk lambang bahasa yaitu
ialah bunyi yang bukan dihasilkan dari alat ucap manusia tidak termasuk bunyi
bahasa.
Contohnya seperti : suara atau Bunyi teriakan, bersin, batuk, dan lainnya.
4) Bahasa itu bermakna
Seperti yang dijelaskma sebelumnya bahwa bahasa itu adalah system lambang ,
maka karena itu lambang – lambang itu mengacu pada suatu konsep , ide, atau
pikiran, maka bisa dikatakan bahwa bahasa itu memiliki makna.
Contohnya seperti : kuda = berkaki empat binatang peliharaan yang menjadi alat
transportasi.
5) Bahasa itu arbitrer
Arbitrer yaitu adalah sembarang, sewenang-wenang, maka suka, berubah-ubah.
Maksudnya ialah tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep
maupun pengertian yang dimaksud lambang tersebut misalnya kita tidak dapat
menjelaskan hubungan antara lambang bunyi (air) dengan benda yang
dilambangkan yaitu benda cair yang digunakan,
Contohnya seperti : kuda yang disebut oleh orang
2.
a. Sebutkan jenis-jenis keterampilan dan perilaku dalam proses belajar bahasa?
1) Keterampilan menghafal
2) Demontrasi
3) Transfer
4) Komunikasi
5) Mengkirik atau menilai
b. Jelaskan dan berilah contoh 3 diantaranya ?
1) Keterampilan menghafal
Perilaku internal tahap ini adalah menghafal sedangkan perilaku eksternalnya
meniru. Misal ; dimulai dari mendengar beberapa kosakata baru dengan cara
bertahap ; mulai dari bunyi bahasa berupa suku kata, lalu kata, berkembang
menjadi kelompok kata, lebih lanjut menjadi kalimat sampai yang paling
kompleks siswa dapat menyampaikan wacana dari sebuah paragraph sampai
beberapa paragraph.
2) Keterampilan demonstrasi
Siswa belajar bahasa melalui demonstrasi dengan pemodelan dan dukungan yang
disediakan guru.
3) Keterampilan transfer
Perilaku internal tahap ini adalah kemampuan reseptif (memahami) sedangkan
perilaku eksternalnya adalah kemampuan aplikasi (menerapkan). Misalnya dalam
kegiatan Tanya jawab, dialog, diskusi, wawancara dan pidato.
3.
a. Sebutkan pengertian frase ?
Frase merupakan adanya sebuah kombinasi kata-kata yang terdiri atas dua atau lebih
kelompok kata yang mempunyai makna tata bahasa (yaitu, yang dapat berubah
tergantung pada konteksnya.
b. Sebutkan macam-macam frase ?
1) Berdasarkan Jenis kata
2) Berdasarkan Kedudukan
3) Berdasarkan Maknanya
c. Jelaskan dan berikan contoh masing-masing ?
1) Berdasarkan Jenisnya
Kalimat ini dengan berdasarkan jenisnya yakni diantaranya ialah:
a) Frasa Verbal
Frasa Verbal merupakan frasa yang memiliki esensi kata kerja dalam elemen
pendidikannya dan bisa berfungsi adalah pengganti posisi kata kerja dalam
sebuah kalimat.
Contoh:
- Sedang tidur
- Akan muncul
- Tidak makan
- Baru datang
b) Frasa Nominal
Frasa Nominal merupakan frasa yang memiliki sifat kata benda di
komponennya dan juga bisa berfungsi sebagai pengganti kata benda.
Contoh:
- Lemari besi
- Rumah kayu
- Buku gambar
- Sepatu kaca
c) Frasa Ajektiva
Frasa Ajektiva merupakan ungkapan yang memiliki esensi dalam sebuah kata
sifat terhadap komponen-komponennya.
Contoh:
- Baik sekali
- Sangat mahal
- Lumayan dekat
- Cukup bagus
- Sangat cepat
d) Frasa Preposisional
Frasa Preposisional merupakan adanya sebuah frasa yang telah menggunakan
preposisi dalam elemen formasi.
Contoh:
- Dari sana
- Ke Pasar
- Di Solo
- Kepada guru
- Dengan kaki
- Oleh saya
- Berdasarkan Fungsi Unsur Pembentukan
e) Frasa Endosentris
Frasa Endosentris merupakan frasa di mana satu atau kedua elemen adalah
elemen pusat atau pusat.
Contoh:
- Kuda hitam
- Anak
- Dua orang
- Sudah selesai
2) Berdasarkan Kedudukan
Kalimat ini, yakni dapat dibagi menjadi dua kategori sesuai dengan posisi
mereka, yaitu kalimat dan kalimat yang setara serta kalimat bertingkat.
a) Frasa Setara
Frasa setara adalah adanya sebuah frasa yang mempunyai sebuah hubungan
dengan antara elemen yang sama.
- Muda mudi
- Keluar masuk
- Hitam putih
- Asal usul
- Depan belakang
- Tua muda
- Pergi kembali
- Suami istri
- Maju mundur
- Pulang pergi
b) Frasa Setara Bertingkat
Frasa Setara Bertingkat adalah adanya sebuah frasa yang tidak sama atau
berlapis.
Contoh:
- Uang tunai
- Dari kantor
- Bangku emas
- Mengayuh sepeda
- Bahasa Indonesia
- Tanah air
- Pedang tajam
- Cara baru
- Sedang pergi
- Musim panen
4.
a. Apa yang dimaksud dengan fungsi bahasa ?
Bahasa juga memiliki fungsi dan manfaat untuk penggunanya. Fungsi dari bahasa itu
sendiri sebagai alat komunikasi penting dalam lingkup masyarakat.
Kedua peran komunikasi dalam suatu percakapan tentu akan sangat penting, maka
diperlukan adanya kerjasama dalam menunjukkan siapa yang akan menjadi lawan
bicara secara fasik maupun psikologis.
Untuk itu, fungsi utama bahasa itu sendiri adalah. Sebagai alat berinteraksi dengan
manusia, sebagai alat untuk berfikir, sebagai alat menyalurkan arti kepercayaan di
masyarakat. Sebagai metode pembelajaran pada lingkup bahasa itu sendiri, dan masih
banyak lagi fungsi bahasa secara umum dalam kehidupan sehati-hari tiap manusia.

b. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh macam-macam fungsi bahasa ?


1) Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
Bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah tersebut harus diupayakan
kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat
mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti.
Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan, bagaimana pemecahan
masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara
(metode) mengamati, apa tujuan mengamati, bagaimana hasil pengamatan,. dan
apa kesimpulan.
2) Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda
Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa
kecerdasan sekaligus. Kecerdasan – kecerdasan tersebut dapat berkembang secara
bersamaan. Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun dan
mendalami bidang studinya secara serius dimungkinkan memiliki kecerdasan
yang produktif.
Misalnya, seorang ahli program yang mendalami bahasa, ia dapat membuat
kamus elektronik, atau membuat mesin penerjemah yang lebih akurat
dibandingkan yang sudah ada.
3) Bahasa membangun karakter
Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan
karakternya lebih baik. Dengan kecerdasan bahasanya, seseorang dapat
mengidentifikasi kemampuan diri dan potensi diri. Dalam bentuk sederhana
misalnya : rasa lapar, rasa cinta. Pada tingkat yang lebih kompleks ,
Misalnya : membuat proposal yang menyatakan dirinya akan menbuat suatu
proyek, kemampuan untuk menulis suatu laporan.
4) Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat.
Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan
kepentingan yang beraneka ragam,
Misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan
komunikasi sosial, dan komunikasi budaya.

5. Sebutkan pengertian dari :


a. Prefiks
Awalan atau prefiks adalah sebuah afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah kata
dasar. Kata “prefiks” sendiri diserap dari kata “prefix” yang terdiri dari kata dasar
“fix” yang berarti “membubuhi” dan prefiks “pre-“, yang berarti “sebelum”.
Bahasa Indonesia terutama banyak menggunakan prefiks untuk menurunkan sebuah
kata. Dalam studi bahasa Semitik, sebuah prefiks disebut dengan “preformatif”,
karena prefiks dapat mengubah bentuk kata yang dibubuhinya.
Contoh prefiks dalam bahasa Indonesia:
- berlari: ber- adalah prefiks yang memiliki arti “melakukan”
- seekor: se- adalah prefiks yang memiliki arti “satu”
- mahakuasa: maha- adalah prefiks serapan yang memiliki arti “paling”
b. Infiks
Infiks adalah imbuhan yang dibubuhkan pada tengah-tengah kata atau biasa disebut
sebagai sisipan. Sisipan atau afiks terdiri dari -el-, -er-, -em-, -in-, -ah-.
Berikut daftar kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki/dapat diberi sisipan:
Contoh Sisipan –el
 Geber menjadi geleber
 Jajah menjadi jelajah
 Sidik menjadi selidik
c. Sufiks
Setelah dari awalan, ke sisipan, berarti terkahir adalah akhiran. Jadi, sufiks adalah
kata imbuhan yang diletakkan di belakang kata dasar, atau sebagai akhiran kata.
Contoh sufiks adalah : -an, -at, -si, -ika, -ur, -ris, -us, -isme, -is, -isasi, -in, -ir, -isida,
-ita, -or, dan -tas.
Contoh kalimat sufiks:
1) Buku bacaan ini adalah kesukaan Dila.
2) Tiwi tidak menyukai asinan yang dibuat di toko itu.
3) Lidya ingin menjadi seorang kritikus ekonomi profesional.
d. Konflik
Konfiks adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari perpaduan awalan dan akhiran
yang membentuk satu kesatuan. Dalam bahasa Indonesia, terdapat lima macam
konfiks antara lain ke-an, pe-an, per-an, se-nya, dan ber-an.
Contoh kalimat konfiks:
1) Pengaturan tata letak buku di perpustakaan ini telah ditetapkan.
2) Pertunjukan tari itu sangat cantik.
3) Kemiskinan menjadi masalah nasional yang sangat sulit dientaskan.
4) Semuanya nampak indah ketika kalian berlibur di daerah pegunungan
5) Ujian Nasional tahun ini bersamaan dengan adanya covid-19

Anda mungkin juga menyukai