KERAJAAN MUGHAL DI INDIA (1526 – 1858 M) Dinasti Mughal adalah satu diantara tuga kerajaan besar pasca keruntuhan Dinasti Abbasiyah. Sebelum adanya Islam kawasan India dikenal sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya peradaban Hindu. Perubahan dan perkembangan pengaruh Islam semakin nampak setelah Dinasti Mughal lahir dan berjaya di kawasan ini. Dinasti Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi. Keberadaannya menandai puncak perjuangan panjang pembentukan imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India. Dinasti Mughal dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada masa Dinasti Abbasiyah. Ensiklopedia Islam menyebutkan istilah “Mogul (Mughal-pen) didirikan oleh seorang penjajah dari Asia Tengah, Muhammad Zahiruddin Babur dari etnis Mongol. Dengan ditegakkannya pemerintahan Babur di kota Delhi, maka berdirilah Kerajaan Mughal di India pada tahun 1526 M. Paparan di atas memberi gambaran bahwa sekurang-kurangnya terdapat dua faktor terbentuknya Dinasti Mughal yaitu: pertama, faktor ambisi dan karakter Babur sebagai pewaris keperkasaan Ras Mongolia; kedua, jawaban atas krisis yang tengah melanda India. Produk peradaban yang dihasilkan : - Bidang keilmuan : a. Munculnya seorang sejarawan yang bernama Abu Fadzel b. Di bidang kedokteran, Dara Sukhuh mengarang buku kedokteran. c. Pembukuan hukum Islam bidang mu’amalat oleh putra Syah Jehan - Bidang Politik dan Administrasi Pemerintahan a. Perluasan (ekspansi) wilayah dan konsolidasi kekuatan b. Pembagian wilayah menjadi beberapa pemerintahan daerah c. Akbar menjalankan politik toleransi universal (sulakhul) d. Pada masa Akbar, terbentuk landasan institusional dan geografis e. Para pejabat diberi jagir f. Pembagian wilayah imperium menjadi sejumlah provinsi dan distrik dikomandani dan dikelola oleh pejabat pemerintahan pusat untuk mengamankan pengumpulan pajak dan untuk mencegah penyalahgunaan oleh kaum petani. - Bidang Ekonomi a. Terbentuknya sistem pinjaman bagi kegiatan usaha pertanian. b. Terbentuk sistem pemerintahan lokal pada tiap kampung bernama muqaddam atau patel c. Sistem pengumpulan pajak pada beberapa provinsi utama dipercayakan kepada jagirdar, sedangkan di tingkat subdistrik administrasi lokal dipercayakan kepada seorang qanungo. d. Telah terbentuk konsesi perdagangan dengan The British East India Company (EIC)- Perusahaan Inggris- India Timur - Bidang Agama a. Pada masa Akbar, diproklamasikan cara baru dalam beragama, yaitu konsep Din-i- Ilahi. b. Ajaran Islam tentang egaliter dan peng-kasta-an masyarakat India c. Pengaruh Persia sangat kuat. Oleh sebab itu, percampuran budaya Persia, India dan Islam melahirkan budaya Islam India yang dikembangkan oleh Dinasti Mughal. d. Sebelum Dinasti Mughal, muslim India adalah penganut Sunni fanatik, tapi penguasa Mughal memberi tempat bagi Syi’ah untuk mengembangkan pengaruhnya. e. Terbentuk lembaga keagamaan berdasarkan mazhab fiqih, thariqat Sufi, persekutuan terhadap ajaran Syaikh, ulama, dan wali individual. f. Pada masa Aurangzeb berhasil dilaksanakan kodifikasi hukum Islam yang dinamakan “Fattawa Alam Giri”. - Bidang Seni dan Budaya a. Karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana b. Karya seni terbesar yang dicapai kerajaan Mughal adalah karya-karya arsitektur yang indah dan mengagumkan. c. Dalam bidang karya seni dan budaya yang sudah dihasilkan kerajaan Mughal antara lain karya sastra tinggi seperti Padmavat Faktor utama kejayaan yang membawa kemajuan Dinasti Mughal di India adalah ide-ide pemimpin yang cemerlang yang didukung dengan sistem militeristik dalam mengembangkan dan mempertahankan kekuasaan. Demikian pula pendekatan militeristik yang dijalankan Akbar telah membawa Dinasti Mughal menjadi penguasa yang sangat berpengaruh dan wilayah kekuasaan yang sangat luas. Pengaruh peradaban Persia yang berakulturasi dengan peradaban India turut serta dalam penciptaan kemajuan seni-budaya dan arsitektur yang dimanifestasikan dalam berbagai karya seni dan karya bangunan monumental. Kemunduran dan keruntuhan Dinasti Mughal secara garis besar dapat dikategori dalam dua faktor besar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Secara internal kemunduran ditunjukkan dengan karakteristik pemimpin yang lemah dan konflik perebutan kekuasan di kalangan keluarga. Keturunan Babur hampir semuanya memiliki watak yang keras dan ambisius, sebagaimana nenek moyang mereka yaitu Timur Lenk. Monopoli Inggris yang sangat otoriter dan cenderung keras, membuat rakyat Mughal yang Muslim maupun Hindu, bersama-sama mengadakan pemberontakan. Peristiwa pemberontakan menimbulkan kemarahan Inggris dengan memporak-porandakan wilayah Mughal. Sejak saat itu berakhirlah kekuasaan kerajaan Mughal di India dan digantikan oleh imperialisme Inggris. Di awal kemerdekaan, Pakistan terdiri dari dua wilayah yang terpisah, yaitu timur dan barat India. Negara ini pernah menjadi bagian dari India, menjadi bagian dari negara Pakistan dan akhirnya berdiri sendiri dengan nama negara Bangladesh. Tahun 1950-an ketegangan timbul antara Pakistan Timur dan Pakistan Barat yang menguasai kelompok militer dan pegawai sipil. Perpecahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya : a. Faktor Geografis Ditinjau secara geografis letak antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur sangat berjauhan dan jaraknya hingga ribuan mil, sehingga komunikasi antara Pakistan Barat dengan Pakistan Timur sulit untuk dilakukan. b. Faktor Politik Setelah pembunuhan perdana menteri pertama Pakistan, Liaquat Ali Khan, pada tahun 1951, kekuataan politik mulai dipusatkan pada presiden Pakistan, dan kadang-kadang militer. c. Faktor Ketidakseimbangan Militer Faktor penempatan militer yang tidak seimbang antara Pakistan Timur dan Pakistan Barat disebabkan hanya divisi infanteri di Pakistan Timur. d. Faktor Bahasa Perbedaan penggunaan bahasa “Urdu” sebagai bahasa nasional dan masyarakat Pakistan Barat, sementara Pakistan Timur menggunakan bahasa Bengali turut andil dalam perpecahan Pakistan.