Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN

Pengawasan Teknis Penyelenggaraan Jalan / Jembatan


BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M
(Paket 2)
DI KOTA SURABAYA
TAHUN ANGGARAN 2022

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

1. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Pekerjaan BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M
(Paket 2) terletak pada Kawasan di Kota Surabaya.

2. DATA PENUNJANG

2.1. Data Dasar


Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi
terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, untuk mendapatkan
konfirmasi mengenai pekerjaan konstruksi yang akan ditangani.

Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai


berikut :
a. Data – data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang /Jasa yang
ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pembangunan.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya.
c. Data mengenai bahan / material maupun peralatan yang digunakan sehingga
dapat menentukan jenis konstruksi yang akan ditangani.
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
e. Studi – studi terdahulu maupun data – data sekunder lain yang diperlukan dan
dianggap penting.

2.2. Standar Teknis


Dalam kegiatan supervisi seperti yang di maksud pada KAK ini, Konsultan
Pengawasan / Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan di terima dengan baik
oleh Pengguna Jasa / Kauasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas
dari setiap pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi / pengawasan baik yang menyangkut waktu,
mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan
tanggungjawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas.
2.3. Sumber Pendanaan
Sumber Pendanaan Kegiatan BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI
PEKERJAAN 10 M (Paket 2) tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Pemerintah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2022, Pada Kegiatan :
(1.03.10.2.01.23) Pengawasan Teknis Penyelenggaraan Jalan/Jembatan,
dengan Kode Rekening (5.2.04.01.01.0004) Belanja Modal Jalan Kota

2.4. Acuan dan Referensi Hukum


Acuan dan Referensi hokum yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Undang – Undang RI Nomor
18 Tahun 1999 tentang Jalan.
b. Peraturan Presiden No. 12/2021 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
c. Tata Cara Survey Kondisi Jalan Kota. No.005/T/BNKT/1991.
d. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan. SK SNI T-22-1991-03.
e. Urban Drainage Guide Lines and Technical Design Standart tahun 1994 yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.
f. Surabaya Drainage Master Plan (SDMP)

3. RUANG LINGKUP

3.1. Lingkup Kegiatan


Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi
eksisting lokasi jalan dimana akan dibangun, melalui Gambar Kerja beserta
Dokumen Teknisnya maupun perencanaan masterplan wilayah pengawasan.
Konsultan terdiri dari Tim Supervisi/pengawasan Lapangan yang bertanggungjawab
untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang
telah ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang di peroleh dari Penyedia
Jasa dan menggunakan standard design serta tata cara yang telah ditentukan oleh
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan.

3.2. Keluaran
Tugas Supervisi / Pengawasan secara umum adalah mengawasi kelancaran
pekerjaan pembangunan yang dikerjakan oleh Kontraktor pelaksana, yang
menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan dan kelengkapannya yang sesuai
dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan / Pemborong, dan telah diterima dengan
baik oleh Pengguna Jasa / Kauasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan kelancaran penyelesaian
administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta penyelesaian
kelengkapan Dokumen Pembangunan lainnya.

Konsultan Supervisi / Pengawasan diminta menghasilkan keluaran (output) yang


lengkap sesuai kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan Kegiatan Supervisi/Pengawasan menjadi tanggungjawab
Konsultan Supervisi. Keluaran yang diminta dari Konsultan/Pengawasan bedasarkan
KAK ini diantaranya :

1. Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervise.


2. Buku harian ( bila diperlukan ),
3. Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan Kontraktor yang
memuat semua kejadian perintah / petunjuk yang penting dari Konsultan
Supervisi/ Direksi Kegiatan, yang dapat mempengaruhi pelaksana pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis., berisi keterangan tentang :
a. Tenaga kerja.
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.
c. Alat-alat.
d. Pekerjaan yang diselenggarakan.
e. Waktu pekerjaan.
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.
4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah/Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaan
6. Berita Acara Penyerahan 1 (Pertama) Pekerjaan
7. Berita Acara Pernyataan selesainya Pekerjaan
8. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings) yang dibuat oleh
kontraktor yang diteliti oleh konsultan supervise.
9. Laporan Rapat di lapangan (Site Meeting) setiap minimal 2 (dua) kali sebulan.

3.3. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen akan berkordinasi dengan personil pengawasan (Staf
Teknis) dari instansi untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan
supervisi/pengawasan. Untuk fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen hanya
menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.

3.4. Penerapan SMKK


Penyedia Jasa Konsultansi diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan
peralatan dalam melaksanakan SMKK terdiri dari Helm, Sepatu dan Rompi yang
berkaitan dengan tugas pengawasan.

3.5. Lingkup Kewenangan Penyedia jasa


Lingkup kewenangan bagi Konsultan Supervisi adalah pelaksana supervisi/
pengawasan pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan, meliputi:
a. Pekerjaan Supervisi, baik mengenai Kuantitas, Kualitas, maupun ketepatan
waktu pekerjaan.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan,
ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan,
maupun penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul.
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian / penelitian kualitas bahan, dan larangan/ penggunaan bahan yang
tidak memenuhi persyaratan.
d. Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang,
perpanjangan waktu pelaksanaan.

Tanggung Jawab Supervisi


Konsultan Supervisi bertanggungjawab secara profesional atas jasa supervisi yang
dilakukan sesuai ketentuan tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan
yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan
administrative, sehingga Konsultan Supervisi dalam melaksanakan tugasnya harus
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku secara professional. Secara umum
tanggungjawab Konsultan Supervisi antara lain terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan Konstruksi dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan /
Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standard pedoman
teknis yang berlaku diantaranya :
Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan, yaitu :
1) Gambar-gambar pelaksanaan
2) Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS)
3) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Penyedia B/J.
4) Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.
5) Bar Chat dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana/Pemborong (setelah disetujui)
6) Pengarahan penugasan / Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Kinerja
Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja supervise yang
berlaku dan disyaratkan.
b. Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan, serta pertimbangan-
pertimbangan (kajian) teknis lapangan.
c. Ketepatan waktu pelaksanaan Supervisi.
Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak hanya Konsultan sebagai
suatu Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli professional supervisi yang
terlibat
d. Laporan Hasil Pekerjaan Pengawasan Proyek.

3.6. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Supervisi dilaksanakan sejak pelaksanaan konstruksi / fisik dimulai sampai
dengan diserahkannya pekerjaan tersebut kepada pengguna jasa (Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen / Pemilik Pekerjaan ). Dalam hal ini waktu
yang disediakan untuk melaksanakan tugas supervisi yang diberikan kepada
Konsultan Supervisi adalah selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender atau 5
(lima) bulan terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari
Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Teknis Penyelenggaraan
Pembangunan/Rehab. Jalan dan Jembatan.

3.7. Kebutuhan Personil


Keterlibatan tenaga – tenaga ahli yang professional dan berpengalaman dalam
Supervisi sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan merupakan factor
utama optimalnya pelaksanaan Kegiatan Supervisi. Untuk itu dalam melaksnakan
tugasnya, Konsultan Supervisi harus menyediakan tenaga – tenaga yang memenuhi
kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup atau besar kegiatan maupun tingkat
kerumitan pekerjaan. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsulan Supervisi harus
menyediakan tenaga ahli yang memenuhi kebutuhan kegiatan, yaitu minimal terdiri
dari :
1) Team Leader / Site Engineer
2) Chief Inspector
3) Dan Tenaga teknis (Inspector) atau tenaga pendukung
(Administrasi/Operator Komputer) lainnya sesuai kebutuhan dan lingkup
kompleksitas pekerjaan. Kualifikasi masing – masing tenaga pendukung
tersebut disesuaikan dengan lingkup penugasan dan keahlian yang
dibutuhkan untuk masing-masing jabatan, sehingga diharapkan personil
tersebut benar-benar dapat melaksanakan tugas masing-masing dengan
optimal.

3.8. Tugas dan Kualifikasi Personil


Personil – personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh untuk
pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :

A. Tenaga Ahli
A.1. Team Leader/Site Engineer
Pemimpin Tim / Site Engineer akan bertanggung jawab atas koordinasi lapangan
dibeberapa Paket Pekerjaan. Dia akan bertanggung jawab langsung kepada Pejabat
Pembuat Komitmen Pengawasan Teknis Penyelenggaraan Pematusan Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya dalam pelaksanaan pengawasan
Konstruksi fisik BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M
(Paket 2).

Site Engineer sekurang kurangnya seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di
bidang Teknik Sipil dari perguruan tinggi negeri,perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan atau perguruan tinggi intemasional yang diakui,

1 Orang Site Engineer berpengalaman dan ahli dalam bidang pengawasan minimal 3
(tiga) tahun untuk pendidikan Strata 1/S-1 dibidang Konstruksi Jalan (dilengkapi
dengan referensi pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh instansi terkait)
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Madya Ahli Jalan
Tugas-tugas dari Site Engineer meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai
berikut:

a. Menjamin bahwa sesuai isi dari Acuan Tugas ini akan dipenuhi dengan baik dan
bertanggung jawab sehubungan dengan pelaksanaan Kegiatan Pengawasan
Konstruksi Pelaksanaan Fisik BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI
PEKERJAAN 10 M (Paket 2) di Kota Surabaya.

b. Bekerja sama secara baik dan bertanggung jawab dengan Dinas Pekerjaan Umum
Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya sehubungan dengan Kegiatan tersebut.

c. Menjamin bahwa semua detail teknis lapangan untuk pekerjaan mayor yang
diselenggarakan oleh Tim Supervisi Lapangan tidak akan terlambat untuk
masing-masing paket pekerjaan, yang dimaksud adalah menentukan lokasi dan
batas-batas serta kuantitas dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus
disebutkan di dalam Dokumen Kontrak.

d. Memantau semua kemajuan pekerjaan yang diselenggarakan oleh Pejabat


Pembuat Komitmen dan menjamin bahwa semua laporan yang menyangkut
keuangan dan fisik dari pekerjaan serta laporan ringkasan tentang kendali mutu
dapat terkirim dengan baik ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan
Kota Surabaya.

e. Menjamin bahwa semua kebijakan dan standart dari Dinas Bina Marga dan Kota
Surabaya akan dilaksanakan disemua Paket Pekerjaan yang diawasi.

f. Menjamin bahwa Kegiatan Pengawasan Konstruksi Pelaksanaan Fisik BIAYA


PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M (Paket 2) di Kota
Surabaya selalu mendapat data terbaru mengenai modifikasi design dan harga
satuan baru dari negoisasi.

g. Mengkoordinir Tim Supervisi Lapangan dan memberi masukan kepada Pejabat


Pembuat Komitmen dalam menyusun prosedur yang efisien untuk manajemen dan
pemantauan Kegiatan Pelaksanaan Konstruksi Fisik BIAYA PENGAWASAN FISIK
(TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M (Paket 2) di Kota Surabaya, termasuk
manajemen konstruksi dan manajemen pengendalian terhadap kualitas dan biaya.

h. Melaksanakan tugas-tugas khususnya untuk hal-hal di bawah ini:

1. Mengatur dan mengatasi semua detail teknis lapangan yang diminta dalam
acuan tugas ini untuk pelaksanaan yang baik.

2. Memberikan penjelasan tentang penafsiran yang benar dari gambar standart


dan spesifikasi.

3. Teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat untuk kegiatan-kegiatan yang


berbeda disesuaikan dengan keadaan lapangan.

4. Motode yang tepat dari pengukuran kuantitas agar sesuai dengan cara-cara
pembayaran dalam kontrak.

5. Detail teknik bila ada perintah perubahan untuk kondisi lapangan dan
kejadian yang khusus.
i. Mengunjungi lokasi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara intensif
dan berkala serta memantau kemajuan pekerjaan selama pekerjaan berlangsung.

j . Memberi rekomendasi untuk menerima atau menolak pekerjaan atau bahan yang
meragukan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

k. Pemantauan dengan cermat kemajuan seluruh Pekerjaan Konstruksi Fisik BIAYA


PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M (Paket 2) di Kota
Surabaya, serta memberikan peringatan kepada Penyedia Barang / Jasa bila
Pekerjaan tersebut telah terlambat lebih dari 8% dari prestasi yang ditargetkan
serta memberikan rekomendasi secara tertulis bagaimana cara mengejar
keterlambatan tersebut.

l. Memantau dengan baik semua pengukuran volume dan mengikuti secara langsung
pengukuran akhir pada tiap-tiap segmen pekerjaan dan menjamin bahwa sebelum
kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya,maka pekerjaan –
pekerjaan sebelumnya yang tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah
diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontak.

m. Menyiapkan laporan bulan kemajuan fisik dan keuangan Paket Pekerjaan


Konstruksi Fisik BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN
10 M (Paket 2) di Kota Surabaya yang diawasi dan menyampaikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.

n. Melengkapi seluruh detail design yang dibutuhkan termasuk perhitungan dan


gambar guna keperluan Contract Change Order (CCO).

o. Menyiapkan rekomendasi Pejabat Pembuat Komitmen untuk keperluan sertifikat


pembayaran bulanan dan ikut menandatangani sertifikat tersebut.

p. Menyiapkan rekomendasi Pejabat Pembuat Komitmen untuk keperluan sertifikat


mutu dan kuantitas dari pekerjaan yang telah selesai.

q. Membuat laporan bulanan serta laporan teknik dan ilmiah untuk persoalan
persoalan yang mungkin timbul selama supervisi pelaksanaan konstruksi.

r. Menyusun dan memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan


mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar – gambar dan lainya.

A.2 Chief Inspector


Chief Inspector/Chief Quality bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan dan
pengecekan semua pengukuran yang dilaksanakan untuk menentukan kuantitas
pembayaran.dan menjamin bahwa mutu material,mutu hasil pekerjaan oleh
kontraktor memenuhi persyaratan/ketentuan dalam Dokumen Kontrak.

Dia harus benar – benar paham mengenai semua standart prosedur pengujian
laboratorium yang ditetapkan juga mempunyai pengetahuan mengenai teknologi
bahan serta kendali mutu.

Dia bertanggung jawab langsung kepada Site Engineer dan harus mengkoordinasikan
diri dengan Pejabat Pembuat Komitmen tempat dia ditugaskan.

1 Orang Chief Inspector/Chief Quality adalah Insinyur Sipil (Sarjana S1)


berpengalaman dan ahli dalam bidang pengawasan minimal 1 (satu) tahun untuk
pendidikan Strata 1/S-1 dibidang Konstruksi Jalan (dilengkapi dengan referensi
pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh instansi terkait) Mempunyai Sertifikat
Keahlian (SKA) Madya Ahli Jalan.
Tugas - tugas meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

a. Berkedudukan di lokasi atau ditempat yang paling dekat dengan lokasi paket
kontrak yang harus diawasinya.

b.. Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan merupakan kegiatan


pengawasan hariannya.

c. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil


pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran. Menjamin bahwa
Penyedia Barang / Jasa dibayar sesuai dengan syarat -syarat kontrak.

d. Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran dilapangan yang


dilaksanakan oleh Penyedia Barang / Jasa untuk memudahkan Direksi Teknik
untuk menyelesaikan Kegiatan Konstruksi Fisik BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK
SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M (Paket 2) di Kota Surabaya.

e. Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar teknik untuk Paket


Pekerjaan yang ditanganinya serta Spesifikasi Teknis Paket Pekerjaan sebelum
pekerjaan dimulai.

f. Mencatat kemajuan fisik pekerjaan Penyedia Barang / Jasa secara periodik


(setiap hari) dan membadingkan dengan jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah
disahkan.

g. Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built serta


mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan oleh juru gambar
Penyedia Barang / Jasa.

h. Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Konstruksi Fisik BIAYA PENGAWASAN


FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M (Paket 2), laporan mingguan,
diagram kemajuan pekerjaan, pengukuran dsb.

i. Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan yang dalam acuan
pelaksanaan yang baik.

j. Setiap saat mengikutui petunjuk teknis dan nasehat dari Site Engineer maupun
Pejabat Pembuat Komitmen dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

k. Penafsiran yang benar dari gambar Standart dari Spesifikasi dalam aplikasinya
dilapangan.

1. Teknis pelaksanaan Penyedia Barang / Jasa yang tepat untuk kegiatan-kegiatan


yang berbeda disesuaikan dengan keadaan dilapangan.

m. Mengadakan pengawasan yang terus menerus dilokasi Pekerjaan yang sedang


dikerjakan dan memberikan informasi kepada Site Engineer pada pekerjaan yang
tidak sesuai dengan kontrak dokumen. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan
secara tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.

n. Konsultan menyiapkan detail teknik yang diperlukan bila ada perintah perubahan,
untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.

o. Mengawasi kegiatan Penyedia Barang / Jasa sehari-hari selama pelaksanaan serta


mengontrol mutu bahan dan pekerjaan dengan konsultasi kepada Site Engineer.

p. Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis


yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke lapangan.
q. Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan pengujian yang dilakukan Penyedia
Barang / Jasa guna pemilihan sumber material atau untuk pengawasan mutu
bahan, dan segera melaporkan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen
dan Site Engineer bila terdapat penyimpangan dalam prosedur pengujian yang
dilaksanakan ataupun mutu bahan yang digunakan dalam paket pekerjaan
tersebut.

r. Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu.
serta memberikan nasehat dan bantuan kepada Site Engineer dalam menerima
atau menolak usulan Penyedia Barang / Jasa tentang campuran material cement
/ beton.

A.3 Tenaga K3-Konstruksi


1 Orang Sarjana Teknik Strata Satu (S-1) dalam bidang terkait, harus memiliki
pengalaman sebagai tenaga ahli K3 pada bidang konstruksi dan memiliki sertifikat
pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) lengkap atau setara terkait dengan
bidang konstruksi,serta mempunyai SKA Muda K3

Tenaga Ahli K3-Konstruksi bertugas memantau dan meyakinkan bahwa Rencana


Kerja Penyedia Jasa Konstruksi telah memenuhi peraturan K3. Mengarahkan dan
mengawasi ketaatan pelaksanaannya dan menyarankan tindakan perbaikan untuk
meminimalkan kemungkinan timbulnya (mitigasi) bahaya, luka dan kerusakan.
Melaporkan atas terjadinya penyimpangan, termasuk saran tindak lanjut untuk
tindakan perbaikan, serta membuat laporan selama pelaksanaan K3.

A.4 Inspektor dan Inspektor Quality


Inspector bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan dan pengecekan semua
pengukuran yang dilaksanakan untuk menentukan kuantitas pembayaran. Dia
bertanggung jawab langsung kepada Chief Inspector/Chief Quality dan harus
mengkoordinasikan diri dengan Pejabat Pembuat Komitmen tempat dia ditugaskan.
Inspector adalah Insinyur Sipil (Sarjana S1) berpengalaman dan ahli dalam bidang
pengawasan minimal 1 (satu) tahun untuk pendidikan Strata 1/S-1 dibidang
Konstruksi Jalan (dilengkapi dengan referensi pengalaman kerja yang dikeluarkan
oleh instansi terkait) Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Muda Ahli Jalan, juga
harus berpengalaman dibidang teknik pengukuran (surveying) dan mempunyai
pengetahuan dibidang kendali mutu dan teknologi bahan. Inspector juga harus sudah
mengenal dengan baik prosedur-prosedur test pengujian, serta beton struktur yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.

Tugas - tugas meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :

a. Berkedudukan di lokasi atau ditempat yang paling dekat dengan lokasi paket
kontrak yang harus diawasinya.

b. Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan merupakan kegiatan


pengawasan hariannya.

c. Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua hasil


pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran. Menjamin bahwa
Penyedia Barang / Jasa dibayar sesuai dengan syarat -syarat kontrak.

d. Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran dilapangan yang


dilaksanakan oleh Penyedia Barang / Jasa untuk memudahkan Direksi Teknik
untuk menyelesaikan Kegiatan Konstruksi Fisik BIAYA PENGAWASAN FISIK (TIDAK
SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M (Paket 2) di Kota Surabaya.
e. Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar teknik untuk Paket
Pekerjaan yang ditanganinya serta Spesifikasi Teknis Paket Pekerjaan sebelum
pekerjaan dimulai.

f. Mencatat kemajuan fisik pekerjaan Penyedia Barang / Jasa secara periodik


(setiap hari) dan membadingkan dengan jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah
disahkan.

g. Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar as-built serta


mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan oleh juru gambar
Penyedia Barang / Jasa.

h. Menyiapkan arsip-arsip surat dari Kegiatan Konstruksi Fisik BIAYA PENGAWASAN


FISIK (TIDAK SEDERHANA), NILAI PEKERJAAN 10 M (Paket 2) di Kota Surabaya,
laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan, pengukuran dsb.

i. Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan yang dalam acuan
pelaksanaan yang baik.

j. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasehat dari Chief Inspector/Chief
Quality maupun Site Engineer dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

k. Penafsiran yang benar dari gambar Standart dari Spesifikasi dalam aplikasinya
dilapangan.

1. Teknis pelaksanaan Penyedia Barang / Jasa yang tepat untuk kegiatan-kegiatan


yang berbeda disesuaikan dengan keadaan dilapangan.

m. Mengadakan pengawasan yang terus menerus dilokasi Pekerjaan yang sedang


dikerjakan dan memberikan informasi kepada Chief Inspector/Chief Quality pada
pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak dokumen. Semua hasil pengamatan
harus dilaporkan secara tertulis kepada Chief Inspector/Chief Quality pada hari
itu juga.

n. Konsultan menyiapkan detail teknik yang diperlukan bila ada perintah perubahan,
untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.

o. Mengawasi kegiatan Penyedia Barang / Jasa sehari-hari selama pelaksanaan serta


mengontrol mutu bahan dan pekerjaan dengan konsultasi kepada Chief
Inspector/Chief Quality.

p. Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan Spesifikasi Teknis


yang dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim ke lapangan.

q. Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan pengujian yang dilakukan Penyedia


Barang / Jasa guna pemilihan sumber material atau untuk pengawasan mutu
bahan, dan segera melaporkan secara tertulis kepada Chief Inspector/Chief
Quality dan Site Engineer bila terdapat penyimpangan dalam prosedur pengujian
yang dilaksanakan ataupun mutu bahan yang digunakan dalam paket pekerjaan
tersebut.

r. Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu.
serta memberikan nasehat dan bantuan kepada Chief Inspector/Chief Quality
maupun Site Engineer dalam menerima atau menolak usulan Penyedia Barang /
Jasa tentang campuran material cement / beton.
B. Tenaga Tak Terampil
Tugas - tugas meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. Memeriksa secara langsung terhadap semua pekerjaan yang diawasi
dibagian dalam saluran, untuk memastikan tidak adanya kisdam, begesting
dan material lain yang tertinggal didalam saluran yang menyebabkan tidak
berfungsinya saluran secara maksimal.
b. Melaporkan hasil pantauan kepada Site Enginner dan/atau Chief Inspector,
hasil pantauan dilapangan untuk diteruskan dan ditindaklanjuti ke
Kontraktor / Penyedia Barang/Jasa.

4. TAHAPAN PELAKSANA KEGIATAN DAN PELAPORAN

4.1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Pekerjaan Supervisi ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
a. Tahapan Persiapan
b. Tahapan Pelaksanaan Pengawasan.
c. Tahapan Penyerahan Laporan :
1) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat ringkasan Persiapan pelaksanaan
pekerjaan pengawasan oleh Penyedia Jasa Konsultansi dengan memuat
rencana kerja, nama personil yang terlibat serta struktur organisasi
Team Pengawasan.

2) Laporan Mingguan
Laporan Mingguaan memuat ringkasan prestasi kemajuan fisik dan
prestasi keuangan dan permaalahan-permasalahan yang timbul pada saat
periode tersebut

3) Laporan Bulanan dan K3


Laporan bulanan memuat dan dengan susunan yang berisi :
1. Progres Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan fisik dan
prestasi keuangan dan permaalahan-permasalahan yang timbul pada saat
periode tersebut
2. Jadwal pelaksanaan
3. Laporan mengenai personil konsultan
4. Data foto lapangan
5. Dokumen / Laporan K3
Laporan harus diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku setiap bulannya,
selambat-lambatnya satu minggu setelah akhir bulan sebelumnya.

4) Laporan Akhir
Laporan Akhir (Final Report) dibuat dengan isi uraian pelaksanaan
pekerjaan dari awal hingga selesai. Laporan akhir juga memuat
informasi lain mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut. Laporan harus
diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku selambat-lambatnya pada hari
berakhirnya pekerjaan.

Seluruh pelaporan diatas diserahkan kepada Pejabat Pembuat


Komitmen dalam bentuk hard copy dan juga dalam bentuk digital yaitu
soft copy ke flash disk.

Konsultan Supervisi harus merinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan


tugasnya akan mendapatkan pula arahan dari Pengelola Kegiatan secara tertulis
agar fungsi dan tanggungjawab Konsultan Supervisi dapat terlaksana dengan baik,
dan menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang diharapkan. Secara garis
besar, uraian tugas Konsultan Supervisi secara bertahap di lapangan antara lain
adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi / metodologi
pelaksanaan pekerjaan supervise.
2) Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning
yang diajukan oleh rekanan / Kontraktor pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan.
b. Pekerjaan Teknis Supervisi Lapangan
1) Melaksanakan Kegiatan Supervisi secara umum, Supervisi Lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan – kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan secara
terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk terakhir
kalinya
2) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya.
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan menggambil tindakan yang tepat
dan tepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual
yang telah di tetapkan. ( jadual harus jelas mengingat waktu
pelaksanaan fisik sangat terbatas)
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Pejabat Pembuat
Komitmen.
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak menyimpang dari kontrak,
dapat langsung disampaikan kepada Rekanan/ Kontraktor Pelaksana,
dengan memberitahu secara tertulis kepada Pengelola Kegiatan.

c. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Pejabat Pembuat
Komitmen untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2 (dua) kali setiap
bulannya, dengan Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen / Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan ; Konsultan Perencana Teknis ; Rekanan / Kontraktor
pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk membicarakan masalah
dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirim kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima masing-masing pihak paling lambat
setu minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu
dank arena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.

d. Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Kegiatan atau Pengelola
Kegiatan mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan Rekanan / Kontraktor pelaksana
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume,
prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan Rekanan / Kontraktor pelaksana dan dibandingkan dengan
jadual yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bengunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Rekanan /
kontraktor pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi
yang di buat oleh rekanan / Kontraktor pelaksana (shop drawings)
5) Melaporkan semua kegiatan K3, kegiatan pengawasan dalam laporan
bulanan dan laporan akhir pekerjaan.

e. Penyiapan / pemeriksaan Dokumen Pekerjaan


1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubung dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftra volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3) Memeriksa formulir laporan mingguan dan bulanan, Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara Penyerahan Pertama dan Kedua serta
formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.

5. PENUTUP
Hal-hal teknis yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan disampaikan
dalam rapat penjelasan (Aanwijzing) dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kontrak pekerjaan.

Surabaya,
Pejabat Pembuat Komitmen

Anda mungkin juga menyukai