FAKULTAS EKONOMI
SINGARAJA
2021
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada
orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu:
1. Orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan
yang secara ekonomis, dan
2. Orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-
beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan
nilai atau keuntungan ekonomis.
B. Manfaat SKB
Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum membuka bisnis
yang kemudian dituangkan secara tertulis, manfaat yang diperoleh dari hasil laporan
study kelayakan bisnis ini bias digunakan sebagai pedoman/alat untuk mengetahui
sampai sejauh mana kegiatan bisnis telah dilakukan. Pada intinya laporan SKB ini bias
untuk pengawasan. Manfaat studi kelayakan dapat dibedakan karena dua pihak yang
berkepentingan atas studi kelayakan itu sendiri :
1. Pihak Pertama (Bagi Analisis)
a. Memberikan pengetahuan tentang cara berpikir yabg sistematis dalam
menghadapi suatu masalah dan mencari jawabannya.
b. Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari sebelumnya dan
menjadikannya sebagai alat bantu dalam perhitungan datau pengukuran,
penilaian dan pengambilan keputusan.
c. Mengerjakan studi kelayakan berarti mempelajari suatu objek bisnis secara
komprehensif sehingga penyusunannya akan mendapatkan pembelajaran dan
pengalaman yang sangat berharga.
2. Pihak Kedua
a. Pihak Investor.
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor
akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena
investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan
diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.
b. Pihak Kreditor.
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis
dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
c. Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis
untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal
sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor
d. Pihak Pemerintah dan masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh
pemerintah.
e. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat
dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena
sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.
C. Tujuan SKB
Ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha dilakukan perlu dilakukan studi
kelayakan, yaitu :
1. Menghindari resiko kerugian
Resiko kerugian dimasa yang akan dating yang penuh dengan ketidakpastian,
dalam hal ini studi kelayakan untuk meminimalkan resiko yang baik yang dapat
dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
2. Memudahkan perencanaan
Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha akan
dijalankan, dimana, dan bagaimana pelaksanaannya, berapa besar keuntungan
yang akan di peroleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi
penyimpangan.
3. Memudahkan pelaksanaan perkerjaan
Dengan rencana yang telah tersusun maka sangat memudahkan pelaksanaan
bisnis, perngerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik.
4. Memudahkan pengawasan
Dengan melaksanan proyek sesuai rencana maka memudahkan untuk
melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha.
5. Memudahkan pengendalian
Apabila dalam pelaksanaan telah dilakukan pengawasan, jika terjadi
penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga dapat di lakukan pengendalian
atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah mengendalikan agar
tidak melenceng dari rel yang sesungguhnya, sehingga tujuan perusahaan akan
tercapai.
D. Pentingnya SKB
Perkembangan aktivitas bisnis yang pesat menjadikan para pelaku bisnis
memiliki ketertarikan berlebih terhadap studi kelayakan bisnis. Mengapa harus
mempelajari studi kelayakan bisnis? Studi kelayakan bisnis menjadi sarana untuk
mengetahui dan melakukan kajian mendetail dari berbagai aspek baik kuantitatif dan
kualitatif atas bisnis yang dijalankan. Bahkan kondisi lingkungan pun juga diperhatikan
dalam studi kelayakan ini.
Kondisi lingkungan bisnis yang dinamis serta persaingan yang ada membuat
para pelaku bisnis tidak cukup jika hanya mengandalkan pengalaman saja dalam
memulai usahanya. Para pelaku bisnis dituntut untuk melakukan studi kelayakan atas
ide bisnis yang akan dijalankan. Dalam studi kelayakan kita memperhatikan semua
aspek agar dapat melihat apakah usaha tersebut layak atau tidak untuk dijalankan. Suatu
usaha dapat dikatakan layak jika mendatangkan manfaat atau pengembalian yang lebih
daripada dampak negatif yang akan diterima oleh semua pihak (stake holder). Secara
umum studi kelayakan bisnis akan memberikan dampak bagi para pelaku bisnis agar:
a. Dapat menilai dan melihat bagaimana prospek bisnis secara sistematis dan
berkesinambungan
b. Dapat menilai bisnis dari berbagai pengaruh baik aspek kuantitatif dan kualitatif
c. Dapat menilai berbagai bentuk risiko pada bisnis secara komprehensif.
d. Dapat memberikan rekomendasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Studi kelayakan bisnis diperlukan pada semua bisnis yang akan dijalankan, walaupun
tingkat intensitasnya berbeda antara bisnis satu dengan yang lainnya. Intensitas dalam
penyusunan ini dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal berikut:
Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk
mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :
Agar yakin bahwa suatu usaha adalah siap dimulai, maka perlu diadakan evaluasi
terhadap beberapa aspek berikut :
5. Evaluasi Pesaing
a. Identifikasi nama pesaing bisnis anda :
• Jika bisnis anda ritel atau jasa, seberapa jauh jarak pesaing dari
lokasi bisnis anda
• Jika bisnis anda besar dan industri, bagaimana area bisnis anda
dibanding pesaing
b. Identifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis anda dan bandingkan
dengan pesaing mengenai :
• Pemilihan produk
• Pangsa pasar
• Kualitas produk
• Kualitas pelayanan
• Frekuensi promosi
• Harga
• Karyawan
6. Evaluasi Harga
a. Apa tujuan yang ingin dicapai dari penetapan harga?
• Apakah untuk mencapai target tingkat laba tertentu?
• Apakah untuk memperoleh pangsa pasar?
• Apakah untuk mencapai target volume penjualan tertentu?
b. Mark-up apa yang anda targetkan?
• Jika ritel: mark-up biaya dan mark-up penjualan
• Jika perusahaan jasa: mark-up upah tenaga kerja per jam dan
biaya material lainnya per jam
• Jika barang industri: mark-up biaya total dan mark-up jumlah
barang yang diproduksi
• Jika pedagang besar: mark-up biaya rata-rata, mark-up barang
masuk dan keluar
• Bagaimana harga dan mark-up bisnis anda jika dibandingkan
dengan pesaing?
• Kebijaksanaan apa yang akan anda gunakan? Apakah harga
umum?
c. Apakah anda akan menggunakan strategi-strategi berikut dibawah ini?
• Harga perkenalan : Harga rendah untuk masuk pasar
• Skimming price : Harga awal tinggi dan selanjutnya lebih
rendah
• Price-lining : Harga berdasarkan kategori barang
• Odd-ending : Harga yang tidak bulat, misal Rp. 39.900
• Loss-leader : Menjual beberapa jenis barang di bawah harga
pokok
• All-one-price : Harga yang sama untuk semua barang sejenis
• Bunding : Harga yang lebih murah untuk pembelian
beberapa barang sekaligus dalam satu waktu
7. Evaluasi Keunggulan Persaingan
a. Keunggulan persaingan apa yang dimiliki bisnis anda, apakah kualitas,
harga, lokasi, seleksi, pelayanan atau kecepatan waktu
b. Gambarkan bagaimana anda meraih keunggulan persaingan melalui
kualitas, harga, lokasi, seleksi, pelayanan dan kecepatan waktu. Apakah
akan lebih baik?
c. Gunakan cara-cara untuk memenangkan persaingan sebagai berikut:
• Segera penuhi kebutuhan pelanggan yang belum pernah
terpenuhi
• Gunakan pelayanan yang lebih baik
• Buatlah etalase yang lebih baik
• Kualitas yang lebih tinggi dengan harga yang sama
• Kualitas yang lebih murah bagi kualitas yang sama
• Jaminan keamanan produksi yang lebih baik
• Pelayanan kepada pelanggan secara pribadi
• Informasi produksi yang lebih lengkap dan baik
• Susunan toko yang lebih menyenangkan
• Lokasi dan kemasan barang yang lebih menarik
8. Evaluasi Pasar dan Pemasaran
a. Identifikasi segmen pasar bisnis anda berdasarkan area geografi,
kependudukan, manfaat bagi pelanggan, jaminan barang lainnya bagi
konsumen dan gaya hidup serta tingkat pendapatan pelanggan
b. Identifikasi manajemen pemasaran bisnis anda, khususnya tentang iklim
bekerja, system pengupahan, etika dan budaya bekerja
c. Identifikasi kedekatan dengan bahan baku, pelanggan, transportasi,
fasilitas dan akses lain, serta peraturan daerah setempat dan kualitas
kehidupan daerah tersebut
d. Identifikasi tipe-tipe promosi yang akan digunakan, apakah pemasaran
langsung, publistis, periklanan dan promosi penjualan, termasuk media
yang dipilih dan biaya promosi
e. Identifikasi tujuan promosi anda, apakah untuk :
• Mencapai volume penjualan tertentu
• Meningkatkan penjualan
• Meningkatkan kesadaran konsumen
• Menginformasikan barang dan jasa
• Mengantisipasi pembelian musiman
9. Evaluasi Manajemen dan Personal
a. Identifikasi pendidikan, pengalaman dan ketrampilan pemilik serta
karyawan
b. Identifikasi posisi dan jabatan pekerjaan personalia apakah diperlukan
untuk menduduki jabatan tertentu, paruh waktu, penuh waktu, system
penggajian biasa atau honorer
c. Identifikasi jaminan-jaminan yang akan diberikan kepada karyawan
d. Identifikasi jumlah dan kualifikasi karyawan
e. Lengkapi bisnis anda dengan struktur organisasi dan skedul waktu setiap
minggunya
10. Evaluasi Rsiko yang Tidak Terkontrol
Identifikasi risiko yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi
bisnis anda seperti keadaan ekonomi, cuaca, teknologi baru, perang harga oleh
pesaing, selera konsumen, dan pesaing baru
Juliawanti Linda. Juni 2021. Studi Kelayakan Usaha, Beserta Tujuan, Aspek dan Tahapannya.
https://lifepal.co.id/media/studi-kelayakan-usaha/. Diakses pada tanggal 3 Oktober
2021.
Gie. July 2020. Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Aspek, Tujuan, dan Manfaatnya.
https://accurate.id/marketing-manajemen/studi-kelayakan-bisnis/. Diakses pada
tanggal 3 Oktober 2021
KOPNA UNISBA. Agustus 2017. Studi Kelayakan Bisnis.
https://kopmaunisba.wordpress.com/2017/08/20/studi-kelayakan-bisnis/. Diakses pada
tanggal 3 Oktober 2021.
Dosen Pendidikan. Agustus 2021. Makalah Studi Kelayakan Bisnis.
https://www.dosenpendidikan.co.id/studi-kelayakan-bisnis/. Diakses pada tanggak 3
Oktober 2021