Anda di halaman 1dari 24

OM SWASTYASTU

Pengantar Ekonomi
Kelompok 2

1. Komang Trisna Ayu Widari 2017051004

2. Diva Maharani 2017051005


Definisi Rumah Tangga
Rumah tangga dalah sebuah kesatuan yang terdiri atas suami, isteri, anak atau
anggota keluarga lain yang merupakan anggota masyarakat dan potensial alam:
sumber modal, sumber faktor produksi, sumber penghasilan. Sebagai pelaku
ekonomi, rumah tangga merupakan pengguna barang atau jasa serta sumber
factor produksi modal dan tenaga kerja, tanah, dan keahlian kewirausahaan yang
memerlukan adanya sumber dana berupa penghasilan. Pelaku rumah tangga
terdiri dari 4 pelaku, yaitu:

Rumah Tangga Konsumen

Rumah Tangga Produsen

Rumah Tangga Pemerintah

Rumah Tangga Luar Negeri


Usaha sendiri, penghasilan yang diperoleh dari
Penghasilan yang usaha sendiri berupa keuntungan
diperoleh rumah
tangga keluarga
dapat berasal dari Bekerja pada pihak lain, Penghasilan yang
diperoleh yaitu berupa gaji atau upah.
usaha-usaha berikut
ini :

Menyewakan faktor-faktor produksi


Dalam kegiatan ekonomi rumah tangga memegang peranan
penting karena kegiatan utamanya yaitu konsumsi.

Apasih sebenarnya
kegiatan konsumsi itu?
Pengertian Konsumsi

Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau


menghabiskan nilai guna suatubarang dan jasa dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan konsumen adalah orang yang
mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi
kebutuhannya.
Ciri-Ciri Barang Konsumsi

Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang


1 ekonomi)

Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia


2
Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis
3 sekaligus atau berangsur-angsur.
Tujuan Konsumsi

Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa


1 secara bertahap.

Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu


2 barang sekaligus.

Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani


3
Kegiatan Ekonomi
Rumah Tangga
•Membeliprodukbarangataujasa

Kegiatan utama pelaku rumah tangga yaitu melakukan kegiatan konsumsi


atau membeli berbagai Barang atau Jasa. Pada rumah tangga keluarga
yang masih rendah taraf perkembangannya, sebagian besar
pendapatannya tersebut digunakan untuk konsumsi, seperti membeli
makanan, minuman, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Namun
•Disimpanatauditabung

untuk rumah tangga keluarga yang mempunyai taraf perkembangan yang


lebih maju, penghasilan yang diperolehnya tidak hanya untuk konsumsi
barang kebutuhan sehari-hari, tetapi digunakan juga untuk konsumsi
yang lebih tinggi seperti untuk pendidikan, perumahan, dan rekreasi.
•Investasi
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat
dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-
aktifitas seperti melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian
produk. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Yang termasuk ke
dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut.
Definisi Perilaku Konsumen Menurut Para
Ahli
Engel, The American
Blackwell dan Marketing
Miniard Association

Mowen Schiffman dan


Kanuk

Kotler (2007)
Jenis Perilaku
Konsumen

RASIONAL IRASIONAL
Faktor-Faktor Perilaku Konsumen
BUDAYA

SOSIAL

Kotler (2007) PRIBADI

PSIKOLOGI
Faktor-Faktor Perilaku Konsumen

INTERNAL EKSTERNAL

usia, pekerjaan, gaya budaya, keluarga,


Wilkie (1986) hidup, kepribadian, kelompok acuan, kondisi
motivasi, persepsi, lingkungan, kegiatan
pembelajaran, keyakinan pemasaran perusahaan
dan sikap dan situasi.
UTILITY
Utility atau nilai guna sering digunakan sebagai istilah untuk
menjelaskan mengenai suatu manfaat barang atau komoditas
tertentu. Pada teori keseimbangan, diketahui bahwa teori
keseimbangan menggambarkan antara kesesuaian antara
permintaan dan penawaran. Permintaan timbul karena konsumen
memerlukan manfaat dari komoditas yang diminta. Manfaat inilah
yang dikenal dengan istilah utilitas (utility). Jadi sebenarnya
permintaan suatu komoditas menggambarkan permintaan akan
manfaat dari komoditas tersebut

Utility dalam analisis perilaku konsumen berarti manfaat yang


dirasakan dari konsumsi suatu barang atau kepuasan yang
diperoleh dari barang / jasa tersebut dan dengan demikian juga
penghargaan konsumen terhadapnya.
Pendekatan Nilai Guna (Utility)

Pendekatan Kardinal Pendekatan Ordinal

(Cardinal Approach) (Ordinal Approach)


Pendekatan Kardinal(Cardinal Approach)

Pendekatan kardinal memberikan penilaian subjektif akan pemuasan


kebutuhan dari suatu barang. Artinya tinggi rendahnya nilai guna suatu
barang tergantung pada subjek yang memberikan penilaian. Jadi suatu
barang akan memberikan nilai guna yang tinggi bila barang dimaksud
memberikan daya guna yang tinggi bagi sang pemakai.
Dalam pendekatan kardinal dikenal konsep utilitas marjinal
(marginal utility = MU) dan utilitas total (total utility = TU)

Utilitas Marginal (Marginal Utility = MU)

Utilitas marginal adalah pertambahan Utilitas Total (Total Utility = TU)

atau pengurangan kepuasan yang Utilitas total adalah jumlah seluruh


diperoleh seseorang sebagai akibat dari nilai guna (kepuasan) yang di peroleh
pertambahan atau pengurangan seseorang dari mengkonsumsi sejumlah
mengkonsumsi satu unit barang tertentu barang tertentu.
untuk memenuhi kepuasannya
Prinsip ini sesuai dengan hukum Gosen
I yaitu
”Jika pemenuhan kebutuhan akan satu
jenis barang dilakukan secara terus-
menerus, utilitas yang dinikmati
konsumen akan semakin tinggi, tetapi
setiap tambahan konsumsi satu unit
barang akan memberikan tambahan
utilitas yang semakin kecil.”
Kurva Pendekatan Kardinal
Pendekatan Ordinal (Ordinal Approach)

pendekatan ordinal, yang menyatakan bahwa utilitas tidak dapat


dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori ini
yang berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai
kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang lainnya. Dalam
teori utilitas ordinal digunakan pendekatan kurva utilitas sama
(indifference curve)

Kurva Indiferen (Indifference Curve)


Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan kombinasi
beberapa barang yang sama-sama disukai oleh konsumen, yaitu tidak
ada pilihan untuk satu kombinasi dengan barang lain karena semuanya
memiliki tingkat utilitas yang sama (atau jumlah utilitas yang sama)
untuk konsumen.
Kurva Indiferen
SESI TANYA JAWAB
OM SANTHI SANTHI
SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai