Disusun oleh
Kelompok 2 (R.458) :
Moydy Khotamah
Yeni Shara Hutabarat
Juang Karlos Fau
PENGERTIAN KONSUMSI
Perilaku konsumen adalah kecenderungan Perilaku konsumen dapat di bagi menjadi 3 tahapan:
konsumen dalam melakukan konsumsi,
1. Preferensi Konsumen. ini adalah suatu langkah awal yang
untuk memaksimalkan kepuasanya. menjelaskan alasan bagaimana seseorang memilih suatu
Asumsi teori perilaku konsumen: barang tertentu daripada jenis barang yang lain.
2. Garis Anggaran. Di sini konsumen akan
1. Konsumen (individual) adalah rasional mempertimbangkan faktor harga dan akan memutuskan
dalam memutuskan pilihan konsumsinya. sesuai dengan pendapatan yang di milikinya.
Penggabungan preferensi konsumen dengan garis
2. Konsumen mempunyai banyak anggaran akan menentukan apa yang akan di lakukan oleh
pilihan/alternative konsumsi konsumen tersebut.
3. Pilihan-pilihan konsumen. Setelah mengetahui preferensi
3. Konsumen mempunyai pilihan konsumen dan pendapatan yang di miliki, konsumen
(preferensi) sendiri atau free choice. memilih kombinasi barang-barang yang dapat
memaksimalkan kebutuhan mereka.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori perilaku konsumen dalam system kapitalis memiliki dua tahap. Yaitu :
1. Teori pertama berkaitan dengan teori marginalis, yang berdasarkan teori tersebut
pemanfaatan konsumen secara tegas dapat diukur dalam satuan-satuan pokok.
Konsumen mencapai keseimbanganya ketika dia memaksimalkan pemanfaatanya
sesuai dengan keterbatasan penghasilan, yakni: ketika rasio-rasio pemanfaatan-
pemanfaatan marginal dari berbagai komoditas sama dengan rasio-rasio harga-harga
uangnya masing-masing.
2. Tahap kedua yang lebih modern mengatur kemungkinan diukurnya dan koordinalitas
pemanfaatan itu. Namun berbagai kondisi yang sekarang menjadi kesamaan antara
tarif marginal substitusinya, yakni garis miring dari kurva tetap dan rasio-rasio harga
uang, yakni garis miring dari keterbatasan penghasilan itu.
PERBEDA AN PERIL AKU KONSUMEN MUSLIM
DENGAN PERIL AKU KONSUMEN KONVENSIONAL