MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Ekonomi Mikro
Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Akuntansi Syariah 1
Semester 3
Oleh : Kelompok 2
Dosen Pembimbing :
NIDN. 2010099101
2023
“PERILAKU KONSUMEN ISLAM DALAM KOMSUMSI
A. Latar Belakang
Kegiatan konsumsi harus dilakukan oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia.
Istilah konsumsi berasal dari kegiatan dan upaya yang dilakukan orang untuk memenuhi
pemanfaatan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk kebahagiaan dan
kemakmuran yang lebih besar dengan memenuhi berbagai kebutuhan. Namun halnya,
semakin pesatnya dan canggihnya teknologi yang seiring waktu berkembang membuat
Dengan adanya belanja online yang lebih memudahkan konsumen dalam memilih
dan membeli barang yang sesuai keinginan serta memaraknya produk Produk branded yang
membuat konsumen mengeluarkan nilai nominal yang lebih besar untuk memuaskan
keinginannya. Sehingga banyak perilaku konsumen yang mengalami pergeseran dari yang
seharusnya membeli dan memanfaatkan barang dan jasa sesuai kebutuhan tetapi lebih
untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier mereka dengan berpegang pada
konsep syariat islam. Cara mengkonsumsi dalam islam haruslah semata mata karena allah
yang tidak hanya mementingkan aspek material (duniawi) tetapi juga memperhatikan
aspek ukhrawi (akhirat) untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuran di akhirat (falah).
Dalam berkonsumsi, islam secara tegas telah melarang pemeluknya untuk memiliki
gaya hidup yang tabzir atau boros. Islam sangat menekankan gaya hidup yang proporsional.
Gaya hidup yang membawa perilaku konsumtif akan mengalami kerugian dalam diri
sendiri dan orang lain, hal ini sangat ditekankan dalam islam bahwasanya seorang muslim
haruslah menggunakan hartanya sebaik mungkin karena harta yang mereka miliki bukan
sepenuhnya milikny tetapi itu hanyalah titipan dari allah swt untuk digunakan sebai-
baiknya. Perilaku tabzir juga akan merugikan dalam hal kemampuan mengelola keuangan
karena membelanjakan apa yang tidak dibutuhkan sehingga tidak ada dana darurat ataupun
Pada masa sekarang, dimana akses informasi begitu dekat dan cepat sehingga
manusia merasa dunia dalam gengamannya. Apapun bisa dijangkau dengan benda yang
disebut smartphone, akibatnya apapun dapat dilihat dengan begitu dekat, sehingga muncul
suatu keinginan untuk memiliki barang tertentu yang notabene tidak mereka butuhkan.
Tanpa sadar mereka dengan akses yang mudah dapat memesan barang dan makanan dari
rumah. Tidak jarang bagi mereka yang tidak memiliki dana yang cukup, mereka rela untuk
meminjam uang dengan system bayar nanti atau biasa dikenal dengan PayLater atau bahwa
melakukan pinjaman online untuk memuaskan keinginannya. Inilah awal mula terjadinya
sikap tabzir yang secara ekonomis juga berakibat merugikan mereka. Maka dari itu perlu
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana Perilaku Konsumsi dalam Ekonomi dalam kosumsi barang dan jasa
dalam ekonomi mikro islam?
C. Teori Perilaku Konsumen Muslim dalam Konsumsi Barang dan Jasa dalam Ekonomi
Mikro Islam
1. Perilaku Konsumen Islam
Perilaku konsumen dalam pengertian lain adalah perilaku yang ditunjukkan
juga berarti cara konsumen mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas, seperti
uang, waktu, dan tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan demi
kepuasannya.1
kebutuhan jasmani, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan rohani. Sehingga dalam
Misalnya, apakah barang dan jasa yang dikonsumsi halal atau haram, apa tujuan
seorang muslim melakukan aktivitas konsumsi, bagaimana etika dan moral seorang
prioritas. Menurut Hoetoro (2018) konsep utilitas dalam teori modern baru level al-
hingga yang paling tinggi yaitu al-nafs al-muthmainah (keseimbangan duniawi dan
ukhrawi) oleh karena itu, utilitas islami memandu konsumen untuk memperoleh
nilai guna yang memberinya kepuasan hidup dunia dan akhirat (falah). Dengan
memiliki sikap zuhud seorang muslim akan mempunyai sikap qana’ah (Muflih,
2006). Menurut Hoetoro (2018) perilaku konsumsi yang islami ditunjukkan oleh :
1
Suharyono ,” perilaku konsumen dalam perspektif ekonomi islam “, AL-INTAJ , vol. 4, no. 2, 2 september 2018 ,
h 310
2
Rahmat ilyas , “ etika konsumen dan kesejahteraan dalam perspektifekonomi islam “, mahasiswa program doktor
UIN sumatera utara, dosen jurusan syariah dan ekonomi islam STAIN syaikh abdurahman siddik bangka
belitung ,jurnal At- tawassuth , vol. 1, no. 1, 2016, h 162
c. Pemenuhan kebutuhan pokok (dharuriyat) didulukan daripada kebutuhan
d. Tujuan konsumsi adalah untuk mendapatkan falah sehingga hasrat diri dan
sumber daya.
barang/jasa jika di bandingkan dengan orang yang lebih rendah tingkat keimanan
dan kepatutannya kepada Allah SWT. Orang yang mempunyai keimanan dan patuh
mengetahui batasan-batasan mana hal yang diperbolehkan dan mana yang tidak
boleh untuk di laksanakan. Jika kebutuhannya sudah dirasa cukup maka konsep
berbagi kepada sesama akan ikut serta dilaksanakan. Melihat lingkungan sekitar
yang masih banyak masyarakat yang mengalami kekurangan atas kebutuhan dan
harta dengan cara yang salah seperti untuk hal yang tidak dibenarkan atau
melanggar hukum terutama hukum Islam. Boros hampir sama dengan mubazir.
Indonesia baik dari kalangan remaja, dewasa dan orang tua sekarang ini sangat
3
Moh. Afrida zubaidi , “ pengaruh perilaku konsumen muslim berdasarkan konsep syariah terhadap keputusan
pengunaan jasa go food ( studi pada mahasiswa ekonomi islam universitas brawijaya)” , 2019 ,h 4
rentan sekali melakukan tindakan konsumsi terhadap barang-barang haram seperti
Narkoba.
Sedangkan Islam menganjurkan pola konsumsi dan penggunaan harta secara wajar
dan berimbang yaitu pola konsumsi yang terletak diantara kekikiran dan
pemborosan atau dengan kata lain tidak mementingkan kesenangan semata tetapi
mampu memenuhi aspek duniawi dengan tetap memperhatikan aspek ukhrawi, agar
barang dan jasa yang boleh dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi,
ِّ قُ ْل اَ َم َر َر ِّب ْي ِّب ْال ِّقسْطِّ َواَقِّ ْي ُم ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم ِّع ْندَ ُك ِّل َمس ِّْجد َّوادْع ُْوهُ ُم ْخل
ِّ ُِّصيْنَ لَه
َالديْنَ ە َك َما َبدَاَ ُك ْم تَعُ ْود ُْون
Artinya :
4
Suharyono “ perilaku konsumen dalam perpektif ekonomi islam” AL-INTAJ, vol .4,no. 2,2 september 2018 ,h 312
“ Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu
• Kedua, Prinsip Kebersihan. Makanan harus baik dan halal untuk dimakan,
tidak kotor ataupun menjijikkan sehingga dapat merusak jasmani dan rohani
manusia. Dengan kata lain kehalalan merupakan salah satu batasan bagi
Artinya :
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
kepada-Nya”
• Ketiga, Prinsip Kesederhanaan. Prinsip ini mengatur perilaku manusia baik
31, yaitu:
ࣖ َٰي َبنِ ْْٓي ٰادَ َم ُخذُ ْوا ِز ْينَت َ ُك ْم ِع ْندَ ُك ِل َمس ِْج ٍد َّو ُكلُ ْوا َوا ْش َرب ُْوا َو ََل تُس ِْرفُ ْو ۚا اِنَّهٗ ََل يُحِ بُّ ْال ُمس ِْرفِيْن
Artinya :
yang lebih baik dengan tujuan menjamin persesuaian bagi setiap perintah
Allah, sebagaimana disebutkan dalam QS. al-Maidah (5) ayat 96, yaitu:
laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam
selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-
bebas (free will), namun kehendak bebas itu tidak berarti terlepas dari nilai
absolut ketuhanan.5
Teori kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa adalah teori
pokok dalam analisis mikro ekonomi. Kepuasan konsumsi merupakan bagian dari
dan akhirat. Kaidah konsumsi dalam Islam, telah tegas dinyatakan dalam Al-Qur’an
dan Hadits Rasulullah, dijelaskan bahwa seorang muslim akan mencapai tingkat
konsumsi yang baik atau mencapai kepuasan maksimal dalam konsumsi, apabila
pendapatannya untuk amalan sholeh sesuai perintah Allah. Amalan sholeh tersebut
bisa berupa zakat, infaq, dan shadaqah serta pengeluaran untuk saudaranya yang
membutuhkan. Pengeluaran ZIS dan untuk saudaranya inilah yang diyakini akan
memperoleh pahala, imbalan, dan berkah yang lebih besar dan akan memperoleh
5
Syaparuddin “ EDUKASI EKONOMI ISLAM perilaku konsumen muslim “, (yokyakarta : trusmedia
publishing,2021) h 14-16
6
Lik syakhabyatin dan jubaedah ,” rasionalitas konsumen dalam perspektif islam” TSARWAH,Vol.1, no. 1, 2016,
h 64
semuanya tetapi sebagian diperuntukan pengeluaran ZIS. Selain itu Islam
D. Hasil Reviuw Atau Ringkasan Berita Dan Artikel Mengenai Perilaku Konsumen
Muslim Dalam Konsumsi Barang Dan Jasa Dalam Ekonomi Mikro Islam
Kebutuhan”
individual yang terwujud dalam sikap dan ucapan ataupun gerakan. Selain sikap
kita mengenai apa yang orang lain inginkan terhadap apa yang kita perbuat. Jadi
dapat kita pahami bahwa perilaku merupakan suatu sikap yang muncul dalam diri
mempergunakan atau suatu barang atau jasa. perilaku konsumsi ini hampir terjadi
kelangsungan hidup. konsumsi juga merupakan suatu perilaku ekonomi yang asasi
7
Lik syakhabyatin dan jubaedah , “ rasionalitas konsumen dalam perspektif islam “ TSARWAH ,vo. 1, no. 1 ,
2016 ,h 67
a. adanya pergeseran perilaku konsumen beralih ke belanja online kondisi
begitu besar. tidak lepas dari itu ada juga fakta dari perilaku konsumtif
dengan adanya Free Ongkir dan Diskon jadi Faktor Pendorong Utama
empat hal berikut ini yang menjadi pertimbangan bagi konsumen yang
dengan apa yang dipesan maka hal ini bisa diselesaikan dengan
tersendirinya.
dan kebutuhan.
Jual beli online adalah jual beli yang dilakukan dengan sarana elektronik
sehingga penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara langsung atau tatap muka
untuk melakukan transaksi jual beli. Pembeli bisa memilih barang yang
penjual tidak perlu menyewa toko untuk berjualan penjual hanya perlu
sehingga promosi akan lebih efektif. Kelemahannya adalah pembeli harus lebih
sah antara lain penjual dan pembeli senang, tidak ada paksaan dari kedua belah
pihak, dan barang yang diperjualbelikan harus mengandung manfaat dan kesucian
sebagaimana miliknya
Teori tindakan sosial Max Weber berorientasi pada motif dan tujuan pelaku.
Dengan menggunakan teori ini kita dapat memahami perilaku setiap individu
maupun kelompok bahwa masing-masing memiliki motif dan tujuan yang berbeda
terhadap sebuah tindakan yang dilakukan. Teori ini bisa digunakan untuk
memahami tipe-tipe perilaku tindakan setiap individu maupun kelompok.
Sebagaimana diungkapkan oleh Weber dengan memahami perilaku setiap
individu maupun kelompok, sama halnya kita telah menghargai dan memahami
rasionalitas sangat tinggi, meliputi opsi yang sadar (masuk akal) yang
dan memastikan satu opsi diantara tujuan yang saling bersaingan, kemudian
mewujudkan tujuan.
individu bertindak berdasarkan suatu nilai maka tindakan itu adalah tindakan
yang didasarkan oleh rasionalitas nilai. Contoh tindakan berkata jujur karena
orang menganggap nilai kejujuran sebagai suatu yang baik benar dan
Diharapkan.
perilaku tertentu karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa
manfaat fisik atau psikis seperti aman, sehat, dan nyaman ketiga manfaat
barang dan jasa, tidak israf, serta ada ridha Allah didalamnya. tujuan seorang
menempuh ijtihad, yaitu upaya mencari jawaban atas dasar landasan mengikuti
metode dan prinsip umum dalam ushul Al fiqh. Hasil dari ijtihad ulama bisa
hanya berupa opini ulama namun dapat meningkat menjadi fatwa yang
merupakan salah satu rujukan bagi muslim untuk bertindak dan berperilaku.
Salah satu fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah
fatwa bunga bank yang termasuk dalam fatwa bunga nomor 1 MUI 2004.
Adapun sebagian dari sifat maṣlaḥah, antara lain:
menjadi hakim bagi dirinya sendiri. Tetapi perlu diingat bahwa kriteria
maṣlaḥah ini ditetapkan oleh syari’ah dan sifatnya mengikat bagi semua
individu.
• Berfaedah
Islam”
dengan ekonomi konvensional, dalam ekonomi Islam, manusia ekonomi baik produsen
konvensional. Dalam Islam, rasionalitas ekonomi diarahkan sebagai dasar kaum muslim
Konsep sukses dalam Islam diukur dengan nilai moral Islam, bukan dengan
Seseorang muslim harus percaya adanya hari kiamat dan kehidupan akhirat.
Keyakinan ini membawa dampak mendasar pada perilaku konsumsi, yaitu:
a) Pilihan jenis konsumsi akan diorientasikan untuk kepentingan dunia dan
akhirat.
akhirat.
3) Concept of wealth
Harta merupakan anugerah Allah dan bukan merupakan sesuatu yang dengan
merupakan alat untuk mencapai tujuan hidup jika diusahakan dan dimanfaatkan
secara benar.
4) Concepts of goods
kategori halal dan at-tayyibat (barang-barang yang baik dan suci). Sebaliknya,
barang-barang yang haram, seperti minuman keras, babi, bangkai, dan lain-lain
5) Ethics of comsumption
Islam memiliki seperangkat etika dan nilai yang harus dipedomani manusia dalam
Setiap analisa ekonomi pada dasarnya berada pada asumsi mengenai perilaku para
pelaku ekonomi tersebut. Rasionalitas seperti yang telah dijelaskan diatas memiliki definisi
yang sangat longgar, artinya segala argumen yang dibangun selama memenuhi kaidah
logika yang ada dan dapat diterima oleh akal maka akan dianggap sebagai bagian dari
ekspresi rasional. Aksioma merupakan dasar kaidah-kaidah yang dapat diterima secara
universal dan tidak perlu diuji lagi kebenarannya, aksioma inilah yang menjadi acuan
dalam menguji rasionalitas dari suatu perilaku. Aksioma digali dari nilai-nilai suatu budaya
yang sifatnya universal. Cara pandang dan budaya yang akan membedakan penafisran pada
tataran operasional. Maka rasionalitas dalam Islam juga dibangun dari nilai-nilai dan
budaya Islam. Beberapa hal berikut merupakan kaidah aksioma yang belaku umum dan
Sistem kapitalis merupakan sistem yang menerapkan segala sumber adalah milik pribadi,
menyerahkan harga kepada pasar sehingga harga tidak dapat terkendali. Sistem ini
1. Sosialis
Sistem sosialis berbanding terbalik dengan sistem kapitalis. Pada sistem sosialis
2. Islam
Rasionalitas ekonomi syariah dapat dilihat pada asas-asas ekonomi syariah dan
dasar sistem yang digunakan. Jika dalam ekonomi konvensional menusia disebut
3. Konsep Tabzir
Tabzir berasal dari bahasa arab badzara – yubadziru – tabdziran yang artinya hal
menafkahkan hartanya dalam rangka kebaikan maka hal terebut bukan berarti
pemborosan. Tabzir yang dimaksud adalah menggunakan harta untuk maksiat dan
kesombongan
Dalam sehari-hari kita mudah sekali melihat orang-orang berperilaku Tabzir, dan
boleh jadi kita termasuk dalam perilaku itu tanpa disadari. Misalnya dalam hal
lain-lain.
sebagai berikut:
barang yang tidak hanya bersifat duniawi, akan tetapi juga untuk
2019).
E. Daftar pustaka
mahasiswa program doktor UIN sumatera utara, dosen jurusan syariah dan
ekonomi islam STAIN syaikh abdurahman siddik bangka belitung ,jurnal At-