Anda di halaman 1dari 13

Konsumsi dalam pandangan Islam

Konsumsi Dalam Pandangan Islam


( konsep dasar )
• Konsumsi dalam pandangan Islam adalah kegiatan penggunaan barang dan
jasa yang sesuai dan didasarkan dengan syariat Islam. Seorang muslim dalam
berkonsumsi didasarkan atas beberapa pertimbangan:
1. Manusia tidak kuasa sepenuhnya mengatur secara detail permasalahan
konsumsi ekonomi masyarakat atau Negara. Terselenggaranya
keberlangsungan hidup manusia diatur oleh allah
2. Dalam konsep islam kebutuhan akan membentuk pola konsumsi jati diri
seorang muslim
3. Dalam berkonsumsi dituntut untuk saling menghargai dan menghormati
keberadaan sesamanya. Bila keadaan menjadi kesadaran bersama maka
akan terbangun kehidupan yang berkeadilan, terhindar dari kesenjangan
social atau diskriminasi social
Konsumsi merupakan seruan dari Allah kepada manusia untuk hidupnya di
dunia ini agar dapat menjalkankan perannnya sebagai khalifah di bumi.
Sehingga segala hal yang kita lakukan di dunia ini tidak terlepas dari norma-
norma dan ajaran Islam sehingga dalam hal konsumsi pun kita harus mengikuti
kaidah-kaidah Islam
Dasar Hukum Konsumsi dalam
Pandangan Islam
1. Berasal dari Al-Quran
Dalam QS.al-A’raaf(7) ayat 31, QS.al-Israa (17) ayat 16
2. Berasal dari al-hadist

Sumber yang berasal dari Hadits Rasul adalah yang artinya : “Abu said Al-
Chodry r.a. berkata: ketika kami berpergian bersama Nabi SAW.
mendadak datang seorang berkendaraan, sambil menoleh ke kanan-kiri
seolah-olah mengharapkan bantuan makanan, maka bersabda Nabi: ”Siapa
yang mempunyai kelebihan kendaraan harus dibantukan pada yang tidak
mmepunyai kendaraan. Dan siapa yang mempunyai kelebihan bekal ahrus
dibantukan pada oran-orang yang tidak berbekal.” kemuidan Rasulullah
menyebut berbagi macam jenis kekayaan hingga kita merasa seseorang
tidak berhak memiliki sesuatu yang lebih dari kebutuhan hajadnya.”
Manfaat Konsumsi didalam Pandangan Islam

1. Kebutuhan (hajat ) manusia adalah makhluk yang tersusun dari berbaga


unsur, baik ruh, akal, badan maupun hati
2. Kegunaan atau kepuasan atau manfaat sebagaimana kebutuhan diatas,
konsep manfaat ini juga tercetak bahkan menyatu dalam konsumsi itu
sendiri. Ada dua konsep penting yang perlu digarisbawahi dari pengertian
rela diatas, yaitu pendapatan dan harga
Tujuan Konsumsi

 Dalam ekonomi Islam, konsumsi dinilai sebagai sarana wajib bagi seorang
muslim dalam merealisasikan tujuan yang dikehendaki Allah SWT dalam
penciptaan manusia, yaitu merealisasikan pengabdian sepenuhnya hanya
kepadaNya
 Dalam konsumsi menurut konsep Islam, seluruh perilaku konsumsi harus sesuai
dengan nilai dan prinsip ajaran Islam
 Dalil nya Alquran Surah Adz-Dzariyat (51): 56: "Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu." Oleh karena itu,
Islam mewajibkan manusia mengonsumsi sesuatu yang dapat menghindarkan
dari kerusakan dirinya, dan mampu melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
dibebankan Allah SWT kepadanya.
Prinsip-prinsip Konsumsi dalam
pandangan Islam
1. Halal
2. Baik atau Bergizi
3. Makan dan Minum Secukupnya
4. Tidak Mengandung Riba, Tidak Kotor/Najis dan Tidak Menjijikkan
5. Bukan dari hasil Suap
Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Konsumsi

a. Jumlah barang atau jasa yang akan


dibeli atau dikonsumsi.
b. Besarnya pendapatan yang akan
dibelanjakan.
c. Besarnya pendapatan yang akan
ditabung.
Dampak Nilai Islam dalam berkonsumsi

1. Konsumsi seorang muslim didasarkan atas pemahaman bahwa kebutuhannya


sebagai manusia terbatas, sebagaimana kepuasan digambarkan dalam utility
fuction mengalami fenomena diminishing return.
2. Tingkat kepuasan tidak disasarkan atas banyaknya jumlah dari dua atau satu
pilihan barang yang dipilih, tetapi didasarkan atas pertimbangan bahwa pilihan
ini berguna bagi kemaslahatan.
3. Seorang muslim tidak akan mengkonsumsi barang-barang haram atau barang
yang diperoleh dengan cara haram
4. Seorang muslim tidak akan memaksa untuk berbelanja barang-barang yang diluar
jangkauan penghasilannya
5. Tingkat kepuasan bagi seorang muslim berhubungan dengan tingkat syukurnya.
Keseimbangan antara konsumen dan
Produsen
• Ada keterikatan yang kuat antara konsumsi dan
produksi dalam beberapa aspek:
1. Aspek motivasi dan tujuan.
2. Aspek kuantitas atau proporsi kuantitas atau
proporsi dan kualitas menjadi hal yang sangat
penting dalam kegiatan konsumsi maupun
produksi
3. Aspek procedural.
Maslahat dalam Konsumsi

 Kegiatan mengonsumsi barang atau jasa memiliki dua


tujuan, yaitu untuk memperoleh maslahat dan
memperoleh kepuasan. Maslahat dari suatu barang atau
jasa berupa aspek berkah dan manfaat, sedangkan
kepuasan hanya memiliki aspek manfaat saja. Contohnya:
sebut saja Singgih dan Giri, pada suatu waktu mereka
berdua membeli sate kambing untuk berbuka puasa di
tempat yang berbeda-beda.
KESIMPULAN

Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,salah


satunya perilaku konsumsi manusia juga diatur oleh islam
dengan landasan Al-Quran dan Hadist, Islam mengatur
bagaimana konsumsi dalam islam, hal hal yang harus
diperhatikan, larangan larangan dalam konsumsi. Konsumsi
dalam Islam membawa kebaikan bagi kehidupan didunia
dan diakhirat. Selain untuk kelangsungan hidup,konsumsi
dalam islam juga dinilai sebagai ibadah dimata Allah selagi
kegiatan konsumsi yang kita lakukan masih berada dijalan
Allah SWT
Pertanyaan

1. Jelaskan Konsomsi dalam pandangan islam ?


2. Jelaskan Prinsip-prinsip Konsumsi dalam pandangan Islam dan contoh
nya ?
3. Jelaskan Bagaimana Keseimbangan antara konsumen dan Produsen ?
4. Jelaskan Dampak Nilai Islam dalam berkonsumsi ?

Anda mungkin juga menyukai