MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pada mata kuliah Pengantar Studi Islam
OLEH :
KELOMPOK 6
Nim: 622022022002
Ghina Raudatul Jannah
Nim:622022022010
Nurfadillah
Nim:622022022023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar studi islam ini tepat pada waktunya.Salam serta
shalawat tak lupa pula kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa ummat manusia kejalan yang benar dan insya Allah syafaatnya nagti kita
Awaluddin Tahir S,Pd.I. selaku dosen mata kuliah Pengantar studi islam yang telah
memberikan banyak masukan dan saran yang sangat bermanfaat. Terima kasih juga
kepada pihak -pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi penulis. Penulis
juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan pada
Tim penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tauhid adalah sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kaum muslimin.Karena
pada umumnya kita menginginkan atau bahkan telah mengaku sebagai seorang yang
bertauhid. Disamping itu, kata „tauhid‟ ini sangat sering disampaikan oleh para
penceramah baik pada waktu khutbah atau pengajian-pengajian. Akan tetapi bisa jadi
masih banyak orang yang belum memahami hakikat dan kedudukan tauhid ini bagi
kehidupan manusia, bahkan bagi yang telah merasa bertauhid sekalipun. Berangkat
dari banyaknya pemahaman orang yang telah kabur tentang hakikat tauhid dan lupa
akan kedudukannya yang begitu tinggi maka penjelasan yang gamblang tentang
masalah ini sangat penting untuk disampaikan. Dan karena permasalahan tauhid
merupakan permasalahan agama maka penjelasannya tidak boleh lepas dari sumber
ilmu agama yaitu Al Quran dan As Sunnah dengan merujuk kepada penjelasan
ahlinya, yaitu para ulama.Para ulama Aqidah mendefinisikan tauhid sebagai berikut:
Seseorang yang benar tauhidnya, maka dia akan mendapatkan keselamatan di dunia
dan akhirat. Tauhid yang tidak benar, akan menjatuhkan seseorang ke dalam
serta kekekalan di dalam azab neraka. Allah SWT berfirman dalam Al Qur‟an surat
An-Nisa‟ ayat 48, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
mengampuni yang lebih ringan daripada itu bagi orang-orang yang Allah kehendaki”.
1
Dr.H.Muhammad Hasbi,”ilmu tauhid konsep ketuhanan teologi islam”(cet 1;yokyakarta,2016)h
1
1
(Al Qur‟an Tarjamah Tafsiriyah, 2013: 101) Mengajarkan tauhid kepada anak,
Allah daripada selain-Nya, tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah merupakan hal
pokok yang harus dilakukan seorang pendidik. Seorang pendidik harus menekankan
bahwa setiap langkah manusia selalu dalam pengawasan Allah SWT. Penerapan
konsep tersebut adalah dengan berusaha menaati peraturan dan menjauhi larangan-
Nya. Seorang pendidik harus mampu menyesuaikan tingkah lakunya dengan nilai-
nilai yang diajarkan dalam Islam. Pendidikan tauhid ini adalah pendidikan yang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tauhid
Tauhid berasal dari akar kata “ahad” dan “wahid” yang keduanya merupakan
nama allah SWT yang menunjukan keesan-nya ,seperti terdapat dalam ayat-ayat
Al quran berikut :
َّول ِاا ْم ُه َّول ْما ٰل ُه ُه ٓاَل ِا َّو ٓاَل ِا ٰل ٓاَل َّو ِاا ٌه ِا ٰل ٌه ُه ُه ْم
Terjemahan:
“Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada
(Al.Baqarah /163)
ٰل
ُه ٓاَل ِا ٰل ٌه َّو ِاا ٌه ٓاَل ِا َّو ٓاَل
ا ٓاَل ْما ٓاَل ُه ْم ِا ٓاَل ٓاَل ٓاَلا ُهّٰللا ُه ٓاَل ٓاَل َّو ِا ُه ْم ِا ٰل ٓاَل ْم ِا ْما ٓاَل ْم ِا ِا َّو ٓاَل
Terjemahan:
hanya dia tuhan yang maha esa maka hendaklah kepadaku saja
Dengan demikian secara bahasa ilmu tauhid artinya adalah ilmu yang
3
Drs.hadis purba,MA dan dr. Salamuddin,MA” theologi islam imu tauhid” (cet.1;perdana
publishing, 2016) h.2
3
Tentang defenisi tauhid ini para ahli telah banyak mengemukakan
mereka ,sifat sifat yang boleh di tetapkan kepada mereka dan apa
“Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang hal hal yang
3. Ibnu khaldu
wujudnya”.4
4
Drs.hadis purba,MA dan dr. Salamuddin,MA” theologi islam imu tauhid” (cet.1;perdana
publishing, 2016) h.3
4
Dalam literasi islam,ilmu tauhid sering juga di sebut dengan nama:
a. Ilmu Ma‟rif
b. Ilmu Aqa‟id
SWT .
c. Ilmu Kalam
quran .
d. Ilmu Ushuluddin
5
Drs.hadis purba,MA dan dr. Salamuddin,MA” theologi islam imu tauhid” (cet.1;perdana
publishing, 2016) h.4
5
B. Ruang Lingkup Dalam Tauhid
1) Ilahiyat
Yaitu pembahasan segala sesuatu yang berhubungan dengan
Allah seperti wujud-Nya, nama-Nya, sifat. Membahas tentang semua
wujud Allah yang merdeka dalam segala rumus dan teori. Contoh
tanda-tanda seseorang berakidah Ilahiyat adalah tidak pernah
menggantungkan harapan selain Allah, Menyempurnakan hatinya
cinta kepada Allah, mengerjakan semua perintah Allah dan selalu
menjauhi larangan Allah. hal ini terdiri dari :
Tauhid Uluhiyah adalah kepercayaan untuk menetabkan
bahwa sifat ketuhanan itu hanyalah milik Allah dengan
penyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah yang
dilahirkan dengan mengucapkan kalimah thayibah
“ Laa Ilaaha Illahllah”
selain itu ia hanya berbakti kepadanya saja, jika ia
mendapat musibah, ia lari, mengadu dan berserah diri Cuma
kepadanya saja. kalau mengerjakan suatu amalan, maka
tujuan utamanya hanyalah dia semata. singkatnya adalah
“kepercayaan bahwa Tuhan yang menciptakan alam
semesta ialah Allah dan hanya berbakti kepada-Nya saja.”6
Tauhid Rububiyah, adalah mengesakan Allah ta‟ala di
dalam segala perbuatan-Nya, dialah satu-satunya yang
menciptakan sekaligus memiliki, dan mengatur makhaluk-
Nya. dalil yang menunjukkan bahwa Allah SWT. yang
menciptakan adalah firman-Nya.
6
Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, Terjemahan M. Habib Wijaksana, Filsafat Tauhid
Mengenal Tuhan Melalui Nalar dan Firman, ( Bandung : Arasyi, 2003), h. 99
6
Hal ini tercantumdi dalam surat az-Zumar ayat 62:7
Terjemahan:
“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala
sesuatu” (QS. Az-Zumar [39]: ayat 69)
Terjemahan:
ص ٓاَلا ٓاَل ٓاَلم ْم ُّ ْم ِال ُهج ْم ٓاَل َّوي ِام ٓاَل ْم ٓاَل ِّ ِا
ت س ْم ٓاَلع ٓاَل ْم ٓاَل ْمب ٓاَلض ٓاَل َّوم ْم َّو ْم ِال ُهك َّو س ٓاَل ۤ ِاء ٓاَل ْم ٓاَل ْما ِا ُه ْمل ٓاَلم ْم َّو ْمل ُهز ُه ُه ْم ِّم ٓاَل َّو
س ٓاَل ُه ْم ُه ْم ٓاَل ٰل ُهّٰللا ُه ٓاَل ُه ْمل ٓاَل ٓاَل ٓاَل ٓاَل َّو ُه ْم ٓاَل
ٓاَل ُه ْم ِال ُهج ْم ٓاَل ِّتٓاَل ِام ٓاَل ْم ٓاَل ِّي ٓاَل ٓاَلم ْم ُّ ٓاَل بِّ ُهل ْم ٓاَل ْمم ٓاَلل ٓاَل ٓاَل
Terjemahan:
7
Shahih Bin Fauzan Bin Al-Fauzan, At-Tauhid Li Ash-Shaf Al-Awwal Al-„Ali,Kitab
Tauhid (jilid 1), (Solo : Pustaka Arofah, 2015), h. 36
7
pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang
hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan
siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab,
“Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-
Nya)?” (QS. Yunus [10]: ayat 31)
ُه ْمل ٓاَلم ْۢ ْم بِا ٓاَل ِا ٖه. ُه ْمل ٓاَل ٓاَل ٓاَل ٓاَل َّو ُه ْم ٓاَل ٰل
ٓاَل ٓاَل ُه ْم ُه ْم ٓاَل ِا ُهّٰللا ِا. س ْم ِاع ٓاَل ٓاَلا ُّ ْم ٓاَل ْمل ِا ْم ٓاَل ِا ْم ِا
َّلل س ٰل ٰل ِا َّو ُه ْمل ٓاَلم ْم َّوا ُّ َّو
ٰل
س ٓاَل ُهل ْم ٓاَل َّلل ُه ْمل ٓاَل ٓاَل ٰل ُهّٰللاى ُه ْم
ٓاَل ٓاَل ُه ْم ُه ْم ٓاَل ِا ُهّٰللا ِا . ٓاَلملٓاَل ُه ْم ُه ُهك ِّل ش ْمٓاَلي ٍءء َّو ُه ٓاَل ُه ِا ْم ُهل ٓاَل ٓاَل ُه ٓاَل ُها ٓاَل لٓاَل ْم ِا ِا ْم ُهك ْم ُه ْم ٓاَل ْم لٓاَل ُه ْم ٓاَل
Terjemahan:
8
itu dengan yang lain seperti membagaimanakan, Menggambarkan,
Mentasybihkan, menta‟wilkan, Memtafsirkan, atau
menta‟thilkannya.8Sebagai firman Allah dalam surat Al-A‟araf ayat
180 :
َّو ِا ْم ٓاَل ُه ْمل ِا ُه ْم ٓاَل ِا ْمي ٓاَل ْم ٓاَل ۤ ِاى ٖ ٓاَل ُه ْم ٓاَلز ْم ٓاَل ٓاَلم ٓاَلك ُه ْم ٓاَل ِا ٰل ُهّٰللاَّللِا ْم ٓاَل ْم ٓاَل ۤ ُهء ْم ُه ْم
س ٰل ى ٓاَل ْمد ُه ْم هُه ِاب ٓاَل ۖ ٓاَل ٓاَلذ ُها
ۖ ٓاَل ْم ٓاَل لُه ْم ٓاَل
Terjemahan:
“Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik),
maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-
husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan
nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap
apa yang telah mereka kerjakan..” (QS. Al-A‟araf [7]: ayat 180)
2) Nubuwat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan nabi dan rosul, juga termasuk pembahasan tentang kitab-kitab
Allah, mu‟jizat-mu‟jizat nabi. Contoh tanda-tanda seseorang
berakidah Nubuwat yaitu meyakini bahwa nabi adalah utusan Allah,
kebenaran yang di bawa rasulullah, meneladani sifat-sifat nabi, selalu
mengambil hikmah dari kisah para nabi dan rosul. Nabi menurut
bahasa berasal dari bahasa Arab na-ba yang berarti berita. Jadi Nabi
adalah seseorang yang derajatnya ditinggikan Allah swt dengan
memberikan berita atau wahyu kepadanya. Sedangkan Rasul dari kata
ar-sala berrati mengutus, namun setelah dijadikan kata Rasul artinya
berubah menjadi yang diutus. Maka Rasul adalah orang yang diutus
Allah swt. Untuk menyampaikan misi pesan ( ar-risalah). Perbedaan
antara Nabi dan Rasul adalah ada tidaknya kewajiban untuk
menyampaikan maka disebut Nabi, dan jika ada kewajiban untuk
8
Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, Op.cit., h. 99-101
9
menyampaikan risalah yang diteriam dari Allah kepada orang lain
(umat) ia disebut Rasul.9
3) Ruhaniyyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan alam metafisik seperti malaikat, jin, syaitan dan roh. Mahluk
secara garis besar dibagi dua yakni : ghaib, yakni yang tidak bisa
dijangkau oleh salah satu panca indera manusia. Kedua nyata
(assyahadah) yakni, mahluk yang dapat dijangkau oleh salah satu
indera. Mempercayai keberadaan mahluk gaib dapat ditempuh dengan
dua cara. Pertama melalui imformasi yang disampaikan Al-Qur‟an
dan Sunnah. Kedua melalui bukti-bukti nyata yang ada di alam
semesta.10Contoh tanda-tanda seseorang berakidah Ruhaniyyat adalah
meyakini sepenuh hati keberadaan malaikat dan makhluk gaib
lainnya, selalu berhati-hati dalam bertindak, berfikir positif dari semua
kajadian yang terjadi.
4) Sam‟iyyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui melewati dalil naqli berupa Al-Qur‟an dan As-Sunnah.
Seperti alam kubur, surga, neraka, alam barzakh dan lainnya.11Contoh
tanda-tanda seseorang berakidah Sam‟iyyat adalah meyakini segala
sesuatu tentang ketentuan dari Allah, melakukan ikhtiyar yang terbaik,
selalu bertawakal kepada Allah. Untuk mendukung ketauhidan materi
tentang sam‟iyyat juga sangat diperlukan, sehingga masalah-masalah
yang berada di luar pengalaman manusia haruslah berdasarkan sumber
naqli yang berdasarkan kepada Al-Qur‟an dan Hadits. Seperti masalah
hidup setelah hidup di dunia ini yakni alam barzah, syurga dan neraka,
11
Sri Wahyuni, “Pesan Akidah Dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrohman Al-
Shirazi,” (Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, Yogjakarta, 2015), h. 17.
10
kiamat dan lain sebagainya. Sebagaimana Allah berfirman dalam surah
Al-Baqarah ayat 28:
َّلل ٓاَل ُهك ْم ُه ْم ٓاَل ْمم ٓاَل ًت ٓاَل ٓاَل ْما ٓاَل ُهك ْم اُه َّو ُه ِا ْم ُه ُه ْم اُه َّو ُه ْم ِا ْم ُه ْم اُه َّو ِا ٓاَل ْم ِا ْمُهل ٓاَل ُه ْم ٓاَل ٰل
ٓاَلك ْم ٓاَل ٓاَل ْم ُه ُهل ْم ٓاَل ِاب ُهّٰللا ِا
Terjemahan:
“Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati,
lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia
menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu
dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 28)
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Tauhid berasal dari akar kata “ahad” dan “wahid” yang keduanya
2. Nubuwat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan nabi dan rosul
3. Ruhaniyyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan alam metafisik seperti malaikat, jin, syaitan dan roh
4. Sam‟iyyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui melewati dalil naqli berupa Al-Qur‟an dan As-
Sunnah.
B. Saran
agar kita dapat mengetahui dan mengenal tauhid , maka sangat
diperlukan ilmu yang mempelajari hal tersebut yang dikenal
dengan mata kuliah pengantar studi islam.
12
DOSEN : semoga makalah ini dapat memenuhi tugas yang yang
13
DAFTAR PUSTAKA
Drs.hadis purba,MA dan dr. Salamuddin,MA” theologi islam imu tauhid” (cet.1;perdana
publishing, 2016) h.2
Drs.hadis purba,MA dan dr. Salamuddin,MA” theologi islam imu tauhid” (cet.1;perdana
publishing, 2016) h.3
Sri Wahyuni, “Pesan Akidah Dalam Novel Api Tauhid Karya Habiburrohman Al-
Muhammad Taqi Mishbah Yazdi, Terjemahan M. Habib Wijaksana, Filsafat Tauhid Mengenal
Tuhan Melalui Nalar dan Firman, ( Bandung : Arasyi, 2003), h. 99
Drs.hadis purba,MA dan dr. Salamuddin,MA” theologi islam imu tauhid” (cet.1;perdana
publishing, 2016) h.4
14