Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI LANJUTAN

( YELLY S. PAENDONG, SE., MM., Ak., CA )


KELAS 5D - TM. 2.2

PEMBAGIAN LABA DAN RUGI

Para sekutu dapat menyetujui setiap cara pembagian laba dan rugi yang mereka
kehendaki. Persetujuan ini ditetapkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya tafsir
ataupun perselisihan di kemudian hari. Pembagian laba atau rugi pada umumnya dibagi
dengan salah satu cara-cara sebagai berikut ini:
a) Laba atau rugi dibagi rata.
b) Dalam suatu rasio (perbandingan) yang disetujui.
c) Dalam rasio modal para sekutu
d) Bunga diberikan atas modal para sekutu, saldonya dibagikan dengan suatu dasar yang
disetujui.
e) Gaji atau bonus diberikan untuk jasa para sekutu aktif, saldonya dibagikan dengan suatu
dasar yang disetujui.
Berikut ini diilustrasikan pembagian laba atau rugi atas dasar masing-masing tersebut di
atas:

CONTOH 5
Sampai akhir tahun Fiskal 2016 (31 Desember 2016) perusahaan Arjuna dan Bima
memperoleh laba sebesar Rp. 108.000.000,- selama tahun 2016 pengambilan prive untuk
Arjuna sebesar Rp. 18.000.000,- sedangkan untuk Bima sebesar Rp. 57.000.000,- Perubahan-
perubahan modal permanen :

1 Januari 2016 Modal Arjuna Rp. 150.000.000,-


1 Januari 2016 Modal Bima Rp. 210.000.000,-
1 Maret 2016 Bima menarik modalnya Rp. 15.000.000,-
1 April 2016 Arjuna menambah modalnya Rp. 30.000.000,-
1 Nov 2016 Bima menambah modalnya Rp. 30.000.000,-
Hal tersebut di atas dapat diikhtisarkan dalam buku besar sebagai berikut:

1
A. Laba atau Rugi yang Dibagi Rata

Laba yang diperoleh adalah Rp. 108.000.00,- maka masingmasing partner akan
mendapatkan laba sebagai berikut:
Arjuna = ½ X Rp. 108.000.000,- = Rp. 54.000.000
Bima = ½ X Rp. 108.000.000,- = Rp. 54.000.000
= Rp. 108.000.000
Pembagian laba ini dapat dibukukan sebagai berikut:
Profit and Loss Rp. 108.000.000,-
Modal Arjuna Rp. 54.000.000,-
Modal Bima Rp. 54.000.000,-

2
B. Laba atau Rugi Dibagi dalam Ratio Tertentu
Pembagian Laba atau Rugi berdasarkan ratio tertentu ini biasanya dengan melihat
masing-masing partner untuk berpartisipasi aktif dalam menjalankan perusahaan.
Berdasarkan data tersebut di atas misalkan Arjuna yang telah mendorong
keberhasilan perusahaan maka dalam hal pembagian laba Arjuna dan Bima
menyetujui untuk membagi laba dalam ratio 3 : 2. Dengan demikian maka
pembagian laba pada kedua partner tersebut adalah sebagai berikut:
Laba: Arjuna = 3/5 X Rp. 108.000.000,- = Rp. 64.800.000,-
Bima = 2/5 X Rp. 108.000.000.- = Rp. 43.200.000,-
TOTAL = Rp. 108.000.000,-
Maka pos jurnalnya sebagai berikut :
31/12/2016 Profit and Loss Rp. 108.000.000,-
Modal Arjuna Rp. 64.800.000,-
Modal Bima Rp. 43.200.000,-

C. Laba atau Rugi Dibagi dalam Ratio Modal Sekutu


Dalam hal pembagian laba atau rugi menurut ratio modal disetor ini berarti harus
membedakan pengertian modal menurut:

 Modal pada awal tiap periode fiskal


 Modal pada tiap akhir periode fiskal
 Modal rata – rata untuk tiap periode fiskal
Modal Awal Periode Fiskal
Jika persetujuan antara sekutu Arjuna dan Bima menetapkan pembagian laba
berdasarkan modal semula, maka rationya adalah jumlah investasi awal sekutu-
sekutu.

3
Modal Pada Tiap Akhir Periode Fiskal
Jika masing-masing sekutu menetapkan pembagian laba berdasarkan modal para
sekutu pada tiap akhir saham/akhir periode maka pembagian laba sebagai berikut:

4
D. Laba atau Rugi Dibagi dengan Memberikan Bunga atas Modal

Sekutu Sebagai misal bahwa sekutu Arjuna dan Bima menyetujui pemberian bunga
atas investasi rata-rata sebesar 6%, dan setiap saldo laba atau rugi dibagi sama.
Apabila selama tahun Fiskal 2016 memperoleh laba sebesar Rp. 108.000.000,- maka
akan dicatat tentang:
1) Pemberian Bunga
2) Pemberian sisa laba

1. Pemberian bunga

31/12/2016 Profit and Loss Rp. 22.500.000,-


Modal Arjuna Rp. 10.350.000,-
Modal Bima Rp. 12.150.000,-

(To record interest for Arjuna dan Bima)

5
6
E. Laba atau Rugi Dibagi dengan Memberikan Gaji atau Bonus Kepada Sekutu
Sebagai ilustrasi, bahwa Arjuna dan Bima setuju untuk memberikan gaji tiap akhir
bulan sebesar Rp. 4.500.000,-/bulan dan Rp. 3.750.000,-/bulan setiap saldo laba/rugi
akan dibagi sama. Pospos jurnal yang menunjukkan penetapan gaji pada akhir tahun
dan sisa laba akan nampak sebagai berikut:
General Jurnal:
31/12/16 Profit dan Loss Rp. 99.000.000,-
Modal Arjuna Rp. 54.000.000,-
Modal Bima Rp. 45.000.000,-

Jurnal:
31/12/16 Profit and Loss Rp. 9.000.000,-
Modal Arjuna Rp. 4.500.000,-
Modal Bima Rp. 4.500.000,-
Pos-pos jurnal seperti di atas bisa diringkas (disatukan). Apabila gaji dibayarkan
setiap akhir bulan maka jumlah ini dapat dibebankan pada perkiraan gaji (salaries account)
untuk masing-masing sekutu.
Setelah perkiraan-perkiraan nominal ditutup pada profit and loss account, maka
perkiraan gaji (salaries account) dipindahkan ke profit and loss account untuk menentukan
saldo laba yang akan dibagikan.
Apabila gaji yang diberikan tidak diambil oleh sekutu-sekutu dari jumlah yang
disisihkan pada periode tersebut, maka sebagai ganti salaries account, prive account dari
masing-masing sekutu harus didebet sebesar pengambilan uang kas untuk membayar gaji.

7
F. Laba atau Rugi Dibagi dengan Memberikan Bunga dan Gaji
Sebagai cara pembagian laba yang adil, sekutu-sekutu dapat menyetujui
pemberian bunga maupun gaji. Apabila diberikan bunga dan gaji, maka profit and
loss account akan didebet, sedangkan perkiraan prive masing-masing sekutu dikredit
dengan bunga dan gaji pada tiap akhir periode. Setiap saldo dalam profit and loss
account kemudian dibagi dalam rasio yang disetujui.
Pos-pos jurnal gaji, bunga dan pencatatan saldo laba atau rugi yang dibagi
sama seperti yang telah diuraikan di muka.

2.10. Ikhtisar Perubahan Perkiraan Modal Sekutu (Summary of Partners Capital


Statement)
Di dalam persekutuan selain daftar Neraca dan Daftar laba rugi perlu disertai daftar
lain yaitu ikhtisar perubahan modal. Ikhtisar ini akan melaporkan perubahan-
perubahan dalam kepentingan para sekutu dapat disusun dalam bentuk sebagai
berikut:

8
TUGAS

1. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan partnership!


2. Jelaskan sifat dan ciri – ciri partnership!
3. Jelaskan perbedaan antara persekutuan dan perseroan!
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam partnership? Jelaskan
secara singkat!
5. Ada berapa cara pembagian laba dan rugi dalam partnership?

Anda mungkin juga menyukai