Anda di halaman 1dari 18

DEFINISI DAN

PERMASALAHAN
PERMUKIMAN
Rationale…
Rumah yang pernah ditinggali Eko Purnomo (37) diblokade rumah tetangga dari
berbagai sisi.

LOKASI KOTA BANDUNG


Banjir
Jakarta…
Rationale…
LONGSOR di
SUKABUMI &
BANJARNEGARA
BAGAIMANA KITA
MELIHAT PERSOALAN ??

KITA PERLU MELIHAT PERSOALAN PERMUKIMAN SECARA HOLISTIK


Pemukiman
• Pemukiman sering disebut perumahan dan atau sebaliknya

• PERUMAHAN = HOUSING
rumah atau kumpulan rumah beserta prasarana dan sarana
ligkungannya

• PERMUKIMAN = SETTLEMENT
pemukim atau kumpulan pemukim beserta sikap dan perilakunya
di dalam lingkungan
UU RI N0. 1 Tahun 2011 & PP No. 14 Tahun 2016
PENGERTIAN KAWASAN PERMUKIMAN
DEFINISI
No ENTITAS UU No. 1 Tahun 2011/ PP No.14 Tahun
Pendekatan Standar Teknis(SNI 03-1733-2004)
2016
1 Kawasan Bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan Identik 1 Kota, terdiri dari sekurang – kurangnya 1 (satu)
Permukiman lindung, baik berupa Kawasan Perkotaan maupun Kecamatan dan/atau lebih dari 1 lingkungan hunian
perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan (minimum ± 24.000 unit rumah). Prasarana, Sarana dan
tempat tinggal atau Lingkungan Hunian dan tempat Utilitas Umum disesuaikan jenis dan spesifikasinya
kegiatan yang mendukung perikehidupan dan berdasarkan skala pelayanan untuk Kawasan Permukiman
penghidupan atau Skala Kota
2 Lingkungan Bagian dari kawasan Permukiman yang terdiri atas Identik 1 Kecamatan. minimum 1 Kelurahan s/d 1
Hunian lebih dari satu satuan Permukiman Kecamatan, (min. jumlah ± 6.000 unit s/d 24.000 unit). PSU
Umum disesuaikan jenis dan spesifikasinya berdasarkan
skala pelayanan untuk Lingkungan Hunian atau Skala
Kecamatan
3 Permukiman Bagian dari Lingkungan Hunian yang terdiri atas Identik 1 Kelurahan. minimum 1 RW s/d 1 Kelurahan (10-
lebih dari satu satuan Perumahan yang mempunyai 12 RW), (min. jumlah ± 500 unit s/d 6.000 unit). PSU Umum
Prasarana, Sarana, Utilitas Umum, serta mempunyai disesuaikan jenis dan spesifikasinya berdasarkan skala
penunjang kegiatan fungsi lain diKawasan pelayanan untuk Permukiman atau Skala Kelurahan
Perkotaan atau Kawasan Perdesaan

4 Perumahan Kumpulan rumah sebagai bagian dari Permukiman, Identik 1 RW. minimum 8 RT s/d 10 RT, (min. jumlah ± 30
baik perkotaan maupun perdesaan, yang unit s/d 500 unit). PSU Umum disesuaikan jenis dan
dilengkapi dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas spesifikasinya berdasarkan skala pelayanan untuk
Umum sebagai hasil upaya pemenuhan Rumah Perumahann atau Skala Lingkungan RW (Rukun Warga)
yang layak huni
5 Rumah Bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat
tinggal yang layak huni, Sarana pembinaan
keluarga, cerminan harkat dan martabat
penghuninya, serta aset bagi pemiliknya
HIRARKI SISTEM KAWASAN PERMUKIMAN

1 RUMAH

2 PERUMAHAN

3 PERMUKIMAN

4 LINGKUNGAN HUNIAN

5 KAWASAN
PERMUKIMAN
HIRARKI SISTEM PERMUKIMAN
UNIT RUMAH
Berdasarkan PP Nomor 14 Tahun 2016 Ayat 1.

RUMAH:
Bangunan gedung yang berfungsi sebagai
tempat tinggal yang layak huni, sarana
pembinaan keluarga, cerminan harkat dan
martabat penghuninya, serta aset bagi
pemiliknya.
HIRARKI SISTEM PERMUKIMAN
PERUMAHAN
Berdasarkan PP Nomor 14 Tahun 2016 Ayat 1.
PERUMAHAN:
Kumpulan rumah sebagai bagian dari Permukiman, baik
perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum sebagai hasil upaya
pemenuhan Rumah yang layak huni.

MINIMUM Ʃ RUMAH : 30 Unit *


MAKSIMUM Ʃ RUMAH : 500 Unit *
PRASARANA MINIMUM :
• Jaringan Jalan • Jalan lingkungan
• Sist. Penyediaan Air Minum • Jaringan Perpipaan Air Minum
Persil
• Jaringan Drainase • Jaringan drainase Orde 3
• Tanki septik
• Pengelolaan Air Limbah • TPS 3R, Komposter Rumah
• Persampahan Pusat Kegiatan Perumahan
Jalan Lingkungan
SARANA MINIMUM :
• Pemerintahan • Kantor RT, RW
• Peribadatan • Mushola/masjid untuk <250 jiwa
• Toko, Warung
• Perdagangan • Balai Warga
• Kebudayaan • Taman Lingkungan
• RTH • Posyandu
• Kesehatan • PAUD,TK
• Pendidikan

UTILITAS MINIMUM :
• Jaringan Listrik • Gardu Listrik, Jaringan RT.
• Jaringan telepon kabel dan
• Jaringan Telelkomunikasi nirkabel

*) Asumsi berdasarkan SNI 03-1733-2004: Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
1 RT : terdiri dari 150 – 250 jiwa penduduk
1 RW: (2.500 jiwa penduduk), terdiri dari 8 – 10 RT
HIRARKI SISTEM PERMUKIMAN
PERMUKIMAN
Berdasarkan PP Nomor 14 Tahun 2016 Ayat 1.
PERMUKIMAN:
Bagian dari Lingkungan Hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan Perumahan yang
mempunyai Prasarana, Sarana, Utilitas Umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di
Kawasan Perkotaan atau Kawasan Perdesaan
Pusat Kegiatan Permukiman
MINIMUM Ʃ : Lebih dari satu perumahan/
Rumah
PERUMAHAN/ RUMAH ± 500 unit *
Pusat Kegiatan Perumahan
MAKSIMUM Ʃ RUMAH : Maksimun ± 6.000 unit *
PRASARANA :
• Jaringan Jalan • Jalan lokal Sekolah
• Sist. Peyedian Air • Jaringan air minum pipa tersier Pemerintahan
Minum Ruang Terbuka Hijau
• Jar. Drainase • Jaringan drainase orde 3 Peribadatan
• Pengelolaan Air • Tanki septik komunal/jaringan limbah
Jalan Lingkungan
Limbah sekunder
Jalan Lokal
• Persampahan • TPS 3R dan komposter Jalan Kolektor

SARANA MINIMUM :
• Pemerintahan • Kantor Kelurahan
• Peribadatan • Mesjid Lingkungan
• Perdagangan • Pertokoan dan pasar lingkungan
• Kebudayaan • Balai serbaguna
• RTH • Taman bermain/olah raga
• Kesehatan • Balai pengobatan/klinik bersalin,
Apotek
• Pendidikan • SD, SMP

UTILITAS MINIMUM :
• Jaringan Listrik • Gardu, Tiang listrik, PJU
• Jaringan • Gardu Telepon, Sambungan Kabel dan
Telelkomunikasi Nirkabel

*) Asumsi berdasarkan SNI 03-1733-2004: Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
1 RW: (2.500 jiwa penduduk), terdiri dari 8 – 10 RT
1 kelurahan : (30.000 jiwa penduduk), terdiri dari 10 – 12 RW
HIRARKI SISTEM PERMUKIMAN
LINGKUNGAN HUNIAN
Berdasarkan PP Nomor 14 Tahun 2016 Ayat 1.
LINGKUNGAN HUNIAN:
Bagian dari kawasan Permukiman yang terdiri atas lebih dari
satu satuan Permukiman

MINIMUM Ʃ : Lebih dari satu permukiman/


± 6.000 unit*
MAKSIMUM Ʃ : maksimal ± 24.000 unit
PRASARANA : • Jalan kolektor
MINIMUM • Jaringan air minum pipa sekunder
• Jaringan air limbah primer
• Daringan drainase orde 2
• TPST
• Hidran dan Pos Pemadam Kebakaran
SARANA MINIMUM : • Kantor kecamatan, PLN, KUA
• Kantor polisi/ militer
• Mesjid, Gereja, Vihara, Klenteng
• Pasar Kecamatan, Minimarket, Bank,
Jasa Kantor (Swasta)
• Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit
• Taman Kecamatan, Ruang Evakuasi,
Pemakaman
• SD, SMP, SMA

UTILITAS MINIMUM : • Jaringan listrik (Gardu, Tiang listrik,


PJU)
• Jaringan Telepon, Sambungan
Telepon) dan BTS
• Distributor Gas

*) Asumsi berdasarkan SNI 03-1733-2004: Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan
1 kelurahan (≈ lingkungan): (30.000 jiwa penduduk), terdiri dari 10 – 12 RW
1 kecamatan: (120.000 jiwa penduduk), terdiri dari 4 – 6 kelurahan / lingkungan
HIRARKI SISTEM PERMUKIMAN
KAWASAN PERMUKIMAN
Berdasarkan PP Nomor 14 Tahun 2016
MINIMUM Ʃ LH : Lebih dari satu lingkungan hunian/ ± 24.000 KAWASAN PERMUKIMAN:
unit
Bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik
MAKSIMUM Ʃ : - berupa Kawasan Perkotaan maupun perdesaan, yang
PRASARANA MIN. : berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
• Jaringan Jalan dan • Jalan Arteri, Jalan Kolektor hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan
Transportasi • Terminal, Pelabuhan/Dermaga dan penghidupan
• Sist. Peyedian Air Minum • Jaringan air minum pipa primer, unit
produksi
• Jar. Drainase
• Pengelolaan Air Limbah • Drainae Primer/Badan Penerima Air
• Persampahan • IPLT dan/atau IPAL
• Proteksi Kebakaran
• TPST dan/atau TPA
• Hidran/Kran Umum
SARANA MINIMUM :
• Pemerintahan • Kantor Walikota, DPRD
• SKPD Teknis
• Kantor polisi/militer, Pos pemadam
kebakaran
• Peribadatan • Islamic Center, Gereja, Vihara, Klenteng
• Pasar Induk/Regional, Pusat Perbelanjaan
• Perdagangan Modern (Swalayan, Mall), Bank, Hotel,
Jasa Perkantoran
• Rumah Sakit
• Kesehatan • RTH Kota, Taman Kota
• RTH • Industri
• SMA, Perguruan Tinggi
• Pendidikan
UTILITAS MINIMUM :
• Jaringan Listrik • Pembangkit Listrik, Gardu, Tiang listrik,
PJU
• Jar. Telekomunikasi • Jaringan Telepon, Sambungan Telepon)
dan BTS
• Jaringan Gas • Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas
01 PERMASALAHAN BIDANG PERUMAHAN

Data BPS DIY 2017,


angka backlog
penghunian
perumahan 88.568
unit rumah dan
backlog kepemilikan
perumahan 252.753
unit rumah
01 PERMASALAHAN BIDANG PERUMAHAN

Luas lahan kawasan


permukiman kumuh di
Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) tahun
2016 mencapai 264,9
hektare yang meliputi
229 Rukun Warga (RW).
– Data Pusat Studi
Kependudukan dan
Kebijakan (PSKK)
Universitas Gadjah
Mada (UGM)

Anda mungkin juga menyukai