Anda di halaman 1dari 3

Myalgia (Nyeri Otot)

Oleh : dr. Moh. Lutfi Fanani

Pengertian Myalgia
myalgia atau nyeri otot adalah rasa sakit atau nyeri yang muncul pada bagian otot. Ini adalah kondisi yang
umum dan bisa terjadi pada semua orang. Nyeri otot biasanya terkait dengan tingkat ketegangan, terlalu
banyak beraktivitas, atau cedera dari olahraga dan/atau bekerja. Nyeri otot mulai terasa ketika Anda sedang
melakukan aktivitas atau setelahnya.

Nyeri otot bisa dirasakan pada bagian mana pun karena hampir seluruh bagian tubuh memiliki jaringan
otot dan biasanya tidak hanya melibatkan satu otot saja. Kondisi ini bisa melibatkan ligamen, tendon, dan
fasia. Fasia adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan otot dan jaringan di sekitarnya seperti
saraf dan pembuluh darah.

Penyebab Munculnya Nyeri Otot


Nyeri otot yang dirasakan seseorang sering kali menghilang hanya dalam beberapa hari, tapi kondisi ini
bisa juga bertahan hingga berbulan-bulan. Nyeri otot bisa juga menjadi tanda dari kondisi lain yang
berdampak kepada seluruh bagian tubuh, seperti terkena infeksi dan menderita penyakit lupus (kelainan
yang memengaruhi jaringan ikat yang ada di seluruh tubuh).

Berikut ini beberapa penyebab umum yang bisa mengakibatkan munculnya nyeri otot.

 Terlalu memaksakan otot saat beraktivitas fisik secara berlebih, cepat, dan terlalu sering.

 Otot terkilir dan tegang karena cedera atau trauma.

 Ketegangan atau stres yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian tubuh.

Nyeri otot bisa terjadi akibat penyakit atau kondisi di bawah ini.

 Fibromyalgia. Kondisi pada saat otot dan jaringan lunak akan terasa sakit saat disentuh, disertai
dengan kesulitan tidur, kelelahan, dan sakit kepala.

 Dermatomiositis. Penyakit peradangan yang cukup langka, disertai tanda-tanda ruam dan otot
yang terasa lemas.

 Lupus. Ini adalah penyakit peradangan kronis di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang
jaringan dan organ tubuhnya sendiri.

 Infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus bisa menimbulkan nyeri otot pada tubuh
Anda. Misalnya flu, penyakit Lyme, infeksi Staphylococcus.

 Polimiositis. Penyakit peradangan yang menyebabkan otot lemah dan terjadi pada kedua sisi
tubuh.

 Rheumatoid arthritis. Peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan
kaku pada persendian.

 Distonia. Kondisi yang menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi secara tidak disengaja.

 Rabdomiolisis. Kondisi di mana jaringan otot hancur dan masuk ke dalam aliran darah. Kondisi
ini bisa membahayakan nyawa seseorang jika tidak segera ditangani.

 Efek samping obat-obatan. Beberapa obat yang bisa menyebabkan nyeri otot adalah statin yang
berfungsi menurunkan kolesterol, kelompok obat penghambat ACE (angiotensin converting
enzyme) untuk menurunkan tekanan darah, dan kokain.
Pengobatan Nyeri Otot
Mengenai teknik mengobati nyeri otot tidak terbatas pada satu cara karena upaya ini bisa dilakukan di
mana saja, baik sendiri maupun oleh tenaga medis.

Penanganan di Rumah
Biasanya, nyeri otot tidak memerlukan penanganan medis secara khusus, jadi Anda bisa menerapkan
beberapa cara sederhana di rumah untuk meredakan gejala yang dialami, misalnya:

 Mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen.

 Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, kompres bagian yang sakit dengan es batu selama
1-3 hari.

 Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.

 Pijatan lembut juga bagus untuk meredakan rasa nyeri pada otot.

 Tidur yang cukup dan menghindari stres.

 Yoga dan meditasi juga bisa meredakan ketegangan pada otot-otot yang bermasalah.

 Latihan dan olahraga secara rutin bisa membantu mengembalikan ketegangan otot , misalnya
dengan berjalan, bersepeda, atau berenang. Mulailah dengan porsi latihan dan olahraga secara
ringan agar tidak memperparah kondisi yang sudah dialami.

Penanganan oleh Tenaga Medis Profesional


Nyeri otot umumnya bukanlah gejala dari kondisi medis yang berbahaya dan bisa ditangani sendiri di
rumah. Meski begitu, terdapat beberapa tanda bahwa nyeri otot yang dialami merupakan gejala dari
penyakit serius hingga memerlukan penanganan medis.

 Rasa sakit yang dirasakan sulit dijelaskan dan sangat parah.

 Setelah penanganan sendiri, nyeri otot tidak juga menghilang.

 Nyeri otot disertai ruam atau pembengkakan di sekitar otot yang terasa sakit.

 Muncul tanda-tanda telah terjadi infeksi seperti demam.

 Nyeri otot muncul setelah gigitan kutu.

 Nyeri otot muncul setelah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Jika gejala di bawah ini muncul, Anda harus menganggapnya sebagai kondisi darurat dan harus segera
dibawa ke rumah sakit atau klinik medis terdekat.

 Kesulitan menelan.

 Sesak napas.

 Berat badan bertambah dengan cepat.

 Urine yang dibuang lebih sedikit dari biasanya.

 Anda tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh atau mengalami otot lemas.

 Bagian leher terasa kaku.

 Demam tinggi.
 Muntah-muntah.

Hal-hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Nyeri Otot


Nyeri otot yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik secara berlebihan dan memaksakan
bagian otot tertentu untuk bekerja lebih keras. Untuk menurunkan risiko mengalami nyeri otot, Anda bisa
lakukan beberapa cara di bawah ini:

 Lakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.

 Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik tertentu.

 Bagi yang bekerja di balik meja atau berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama bisa
meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri otot. Cobalah lakukan peregangan secara teratur dan
bangun dari tempat duduk Anda untuk berjalan-jalan sejenak. Setidaknya lakukan satu jam sekali.

 Jika Anda sering melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga, pastikan untuk minum banyak
air untuk menghindari dehidrasi.

Anda mungkin juga menyukai