Anda di halaman 1dari 53

HITUNGAN HIDRAULIKA

BENDUNG
TINGGI AIR
MAKSIMUM PADA
SUNGAI
Dengan cara trial and error diccari d3
dimana Q harus sama dengan Qd
HITUNGAN LEBAR
BENDUNG
 Lebar bendung adalah jarak tembok pangkal satu
dengan tembok sisi lainnya.
 Lebar bendung sebenarnya adalah lebar bendung
total yang telah dikurangi oleh tebal pilar.
 Lebar efektif adalah lebar sebenarnya yang telah
diperhitungkan dengan koefisien pilar dan
koefisien konstraksi.
Mencari Lebar Bendung (B)
Bn = b + 2 (1/2) d3
B = 1,2 Bn

Mencari Lebar Efektif Bendung

Hitung b1 total
b1 total = B/10

Menentukan jumlah pintu


pembilas (b1) dan tebal Beff = B – Σt – 0,2.Σb1
pilar (t)
HITUNGAN ELEVASI
MERCU BENDUNG
Elevasi mercu bendung ditentukan oleh beberapa faktor
antara lain : - dari saluran tersier ke sawah
- dari saluran induk ketersier
o Elevasi sawah tertinggi
o Tinggi genangan - sepanjang saluran
o Kehilangan tekanan - pada bangunan ukur
o Elevasi dasar sungai - pada bangunan pelimpah
dilokasi bendung - pada bangunan pengambilan
- untuk eksploitasi :
- kemiringan saluran

Elev bendung = Elev sawah tertinggi + total kehilangan tekan

Jadi ketinggian mercu bendung = elev bendung-elev dasar sungai


KEDALAMAN MUKA
AIR BANJIR
PINTU PENGURAS
FUNGSI
Menguras bahan-bahan endapat pada sebelah hulu bendung
PENGURAS SAMPING
PEMBILAS BAWAH
PEMBILAS BAWAH 2 PINTU
Operasional Pintu Pembilas

Persamaan Menghitung Kecepatan


Kondisi Under
Sluice
Kondisi Terbuka
Setinggi Mercu
Bendung
LANTAI MUKA
FUNGSI
Teori Bligh
TEORI LANE
PERENCANAAN MERCU
BENDUNG
Bentu mercu di Indonesia :
1. Bentuk Ogee
2. Bentuk Bulat
MERCU TIPE BULAT
MERCU TIPE OGEE

dimana :
x = jarak horisontal
y = jarak vertikal
Hd = tinggi tekan rencana
k = tergantung pada kemiringan
permukaan hilir
n = parameter
xn = K . H n-1.Y  K = 2,0 , n = 1,850
x1,850 = 2,0 . 1,8310,850. y
x1,850 = 3,34 y
y = 0,2994 . x1,850

Koordinat titik singgung garis parabola dan garis lurus didapat dari turunan:
dy
= 0,2994.1,85.x0,85
dx
1 = 0,554 . x0,85
x = 2,003 m
Perpotongan akhir lengkung di
(2.003, 1.082)
Y = 0,2994 . X1,85
= 0,2994 . 2,0031,85
= 1,082 m
Perpotongan kurva Y = 0,2994 . X1,85 dengan garis y = x terletak pada :
x = 2,003 m dari sumbu spillway
y = 1,082 m dari sumbu spillway
HITUNGAN ELEVASI
MERCU BENDUNG
Elevasi mercu bendung ditentukan oleh beberapa faktor
antara lain : - dari saluran tersier ke sawah
- dari saluran induk ketersier
o Elevasi sawah tertinggi
o Tinggi genangan - sepanjang saluran
o Kehilangan tekanan - pada bangunan ukur
o Elevasi dasar sungai - pada bangunan pelimpah
dilokasi bendung - pada bangunan pengambilan
- untuk eksploitasi :
- kemiringan saluran

Elev bendung = Elev sawah tertinggi + total kehilangan tekan

Jadi ketinggian mercu bendung = elev bendung-elev dasar sungai


DESAIN KOLAM OLAK
Aliran air yang telah melewati mercu pelimpah mempunyai kecepatan yang sangat
tinggi, dengan kondisi ini dapat menimbulkan kerusakan berupa penggerusan pada
bagian belakang pelimpah. Sehingga menyebabkan terganggunya kestabilan bendung
tersebut.
Untuk menghindari hal itu, upaya untuk mengubah kondisi aliran superkritis
menjadi subkritis yaitu dengan jaln meredam energi aliran tersebut.
Untuk pemilihan tipenya digunakan bilangan Froude :
Berdasarkan bilangan Froude, dapat dibuat pengelompokan berikut :
1. Untuk Fr ≤ 1,7 tidak diperlukan kolam olak. Pada saluran tanah bagian hilir harus
dilindungi dari bahaya erosi, saluran pasangan batu atau beton tidak memerlukan
lindungan husus.
2. Bila 1,7 ≤ Fr ≤ 2,5 kolam olak diperlukan untuk meredam energi secara efektif. Pada
umumnya kolam olak dengan ambang ujung mampu bekerja dengan baik, untuk
penurunan muka air ∆z < 1,5 m dapat dipakai bangunan terjun tegak.
3. Jika 2,5 ≤ Fr ≤ 4,5 maka akan timbul loncatan yang tidak terbentuk dengan baik, dan
akan timbul gelombang sampai jarak yang jauh dari saluran. Cara mengatasinya adalah
dengan mengusahakan agar kolam olak untuk bilangan froude ini mampu menimbulkan
olakan (turbulensi) yang tinggi dengan blok halngnya, atau menambah intensitas
psarannya dengan pemasangan blok depan kolam. Blok ini harus berukuran besar (USBR
tipe IV)
4. kalau Fr ≥ 4,5 ini merupakan kolam olak yang paling ekonomis, karena kolam ini pendek.
Tipe ini termasuk USBR tipe III yang dilengkapi dengan blok depan dan blok halang.
Kedalam air pada kaki belakang pelimpah diperoleh dengan persamaan energi
sepanjang suatu garis arus diantara tinggi air maksimum diatas mercu dan pada kaki
bendung pelimpah.

P = tinggi bendung (m)


He = ketinggian air maksimum diatas
bendung (m)
d1 = kedalaman air pada kaki pelimpah (m)
V1 = kecepatan aliran rata-rata pada kaki
belakng pelimpah pada saat Q100
Contoh hitungan

Data-data :
P = 1.4 m
He = Hd = 2,424 m
Q100 = 200 m3/dt
L = 21.93 m

Anda mungkin juga menyukai