Hikayat Si Miskin

Pada zaman dahulu kala, hidup sepasang suami isteri yang miskin di negeri Anta beranta.
Untuk mencari makan pun mereka harus memakan ketupat serta buku tebu dari timbunan-
timbunan sampah. Suatu hari, isteri si miskin yang sedang hamil ingin memakan mempelam dari
raja.

Suatu saat anak si miskin lahir dan diberinama marakarma. Sejak saat itu si miskin menjadi
orang yang kaya dan menjadi raja besar. Lalu memiliki seorang putri yang bernama mila kesuma.
Mengetahui hal itu, maharaja indradewa marah dan memiliki niat jahat untuk membuat si miskin
menjadi miskin kembali dan anaknya dibuang.

Saat itu marakarma mendapat kesaktian. Saat marakarma mencari seekor burung untuk
dimakannya bersama saudaranya, marakarma dituduh mencuri dan dipukuli lalu diikat dan dibuang
ke laut. Padasuatu hari putra raja menemukan mila kesuma dibawah pohon dan menikahinya dan
mila kesuma dinamai mayang mengurai, sedangkan marakarma ditemukan oleh seorang putri yang
diculik raksasa dan mereka berhasil mengalahkan raksasa tersebut dan segera melarikan diri.

Namun saat menemui seorang nahkoda, marakarma justru ditelantarkan dipantai dan
ditemukan oleh nenek kebayan. Beberapa saat kemudian, marakarma mengetahui bahwa mayang
mengurai adalah saudaranya, nahkoda itupun ditangkap dan marakarma menikahi putri tersebut

Saat kembali ke kerajaan puspasari, semua telah menjadi hutan rimba, ibunya pun menjadi
pencari kayu bakar. Setelah itu, marakarma memohon pada dewa untuk memakmurkan dan
membangun kembali kerajaan tersebut. Akhirnya semua dikabulkan. Mendengar berita tersebut,
maharaja indra dewa marah dan terjadilah peperangan. Akhirnya maharaja indradewa tewas. Dan
semua menjadi makmur. Selain itu, marakarma menjadi sultan mercu negara.