Disampaikan pada
DISEMINASI TEKNOLOGI
2
Hadirin yang berbahagia,
Sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan
industri yang diamanatkan pada Undang-Undang No 3
Tahun 2014 tentang Perindustrian yaitu mewujudkan
industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju, serta
industri hijau.
Pembangunan industri hijau secara spesifik
bertujuan untuk mewujudkan industri yang
berkelanjutan dalam rangka efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan
sehingga mampu menyelaraskan pembangunan
industri dengan kelangsungan dan kelestarian fungsi
lingkungan hidup dan memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Untuk meningkatkan capaian ekonomi dan
pertumbuhan industri hijau, Kementerian Perindustrian
telah menetapkan target dan rencana aksi untuk tahun
2021 – 2030 untuk penguatan kebijakan, peningkatan
infrastruktur, peningkatan penerapan industri hijau.
Target pencapaian zero carbon emission pada
tahun 2050 yang dicanangkan dalam COP-26,
3
tentunya tidak bisa dilakukan begitu saja, tanpa
adanya strategi dan upaya-upaya bersama dari semua
negara di dunia, termasuk Indonesia.
Dalam mencapai kegiatan tersebut, beberapa
hal yang dapat dilaksanakan oleh Kementerian
Perindustrian, antara lain penyusunan standard
industri hijau, penunjukkan lembaga sertifikasi industri
hijau baru, penyusunan pedoman penerapan industri
hijau, sosialisasi dan promosi industri hijau, bimbingan
teknis penerapan industri hijau, pelatihan dan
pendampingan sertifikasi industri hijau, dan
pelaksanaan program nasional seperti penurunan
emisi gas rumah kaca, pengelolaan sampah, circular
economy).
Diharapkan dengan rencana aksi tersebut,
mampu meningkatkan daya saing industri, efisiensi
sumber daya alam, penurunan tingkat pencemaran
dan pemenuhan program nasional.
5
barang-barang bekas pakai menjadi suatu produk baru
(recycle dan reuse).
Kedua, dengan menerapkan cleaner
production atau juga dikenal dengan istilah pollution
prevention. Artinya, kegiatan usaha dari suatu
korporasi dapat memaksimalkan produk yang
berkualitas dengan meminimalisasi sisa-sisa limbah
produksi dan dampak dari emisi karbon yang
ditimbulkan.
Ketiga, dengan melakukan industrial
symbiosis, yaitu sisa-sisa limbah, dari suatu proses
produksi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
untuk pembuatan barang lainnya.
Hadirin yang berbahagia
Sejalan dengan kesepakatan Paris Agreement,
Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri
(BSKJI) aktif menjalankan amanat pembangunan
industri hijau dan mendukung pencapaian target net
zero emission melalui langkah-langkah penyiapan
standardisasi, penguatan lembaga sertifikasi, dan
pembinaan perusahaan industri untuk dapat
6
memenuhi sertifikasi industri hijau serta penyiapan
kebijakan dan aktivitas jasa industri untuk industri
hijau.
BSKJI melalui satuan Kerja Pusat, Balai Besar
dan Baristand Industri terus aktif menjalankan peran
standardisasi dan kebijakan jasa industri hijau melalui
aktivitas optimalisasi pemanfaatan teknologi industri
sehingga mampu menjadi Technology Provider dan
Konsultan Teknologi, sebagai Training Center dan
Lembaga Sertifikasi, serta sebagai Konsultan
Manajemen Sistem SDGs dan Lembaga Penilai
Kesesuaian SDGs dan Lembaga Validasi dan Verifikasi
(LVV): Energi dan Gas Rumah Kaca.
Dalam hal ini, Baristand Industri Palembang
juga berkontribusi aktif dalam memberikan jasa
layanan sertifikasi untuk beberapa produk khususnya
SPPT SNI sejak tahun 2007. Jenis layanan teknis
diperkuat untuk memberikan jasa sertifikasi system
manajemen mutu ISO 9001, ISO 14000, Sertifikasi
Industri Hijau, Audit penerapan SNI Wajib, Audit
Teknologi, Inspeksi Teknis dan Verifikasi, pengujian
7
komoditi maupun limbah, jasa kalibrasi, jasa
pendampingan dan konsultansi teknologi dan jasa
industri lainnya.
8
1. Menyebarluaskan hasil pemikiran, teknologi
industri kopi, karet dan pengelolaan limbah dari
Baristand Industri Palembang yang berkaitan
dengan peningkatan daya saing industri.
2. Menginformasikan sekaligus mempromosikan
kepada industri, akademisi, stakeholders tentang
teknologi industri sector karet kopi yang dimiliki
oleh Baristand Industri Palembang dalam upaya
pembangunan industri nasional mandiri, Tangguh,
berdaya saing dan berwawasan lingkungan.
9
1. Hilirisasi melalui inovasi produk berbasis karet
alam oleh Dr Nasruddin, ST, M.Si.
2. Pemanfaatan Limbah Plastik pada pembuatan
Paving Blok plastic oleh Dra Chasri Nurhayati,
M.Si.
3. Teknologi Proses dan Produk Kopi Mixed dalam
kemasan Botol oleh Ir Patoni A Gafar, M.Si.
4. Pemilihan level roasting dan kualitas kopi oleh
Dr. Ir. Sri Agustini, M.Si.
Dengan mengucap
Bismillahirrahmanirrahim, Diseminasi Teknologi
Tahun 2021 saya buka secara resmi.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Om Swastiastu
Namo buddhaya salam kebajikan
13