Anda di halaman 1dari 29

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Sistem Informasi

Definisi dan teori yang digunakan untuk mendukung kelengkapan data

pada penelitian kali ini, antara lain :

2.1.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi mencakup semua komponen (manusia,


komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu
yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk
mencapai suatu sasaran atau tujuan. (Abdul Kadir, 2003:10).

Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-


orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya
data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi. (Elisabet Yunaeti Anggraeni
dan Rita Irviani, 2017:02)

Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk


mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan
menyimpannya, mengelola, mengontroldan melaporkannya
sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan. (Rudy Tantra, 2012:02)

Dari definisi sistem informasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,

sistem informasi adalah gabungan dari komponen-komponen yang

berupa manusia, hardware, software, dan jaringan komunikasi yang

saling berhubungan dan memproses data menjadi sebuah informasi yang

dapat dikelola dan disimpan oleh pengguna, dengan dibuat sesuai

prosedur secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran.


2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:39). Sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen disebut dengan istilah blok bangunan (building

block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok

teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,

keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan

yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. input

yang dimaksud dengan input di sini termasuk metode dan media

untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa

dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model

matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.


4. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi

(brainware) perangkat lunak (software), dan perangkat keras

(hardware).

5. Blok Basis Data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling

berkaitan dan berhubun gan satu dengan yang lainnya,

tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang

digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam

basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data

didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya

informasi yang dihasilkan berkualita. Organisasi basis data yang

baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan

perangkat lunak paket yang disebut dengan menggunakan

perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database

management system).
6. Blok Kendali (control block)

Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,

api, tempratur, air, debu, kecurangan- kecurangan, kegagalan pada

sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dicegah

dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan

cepat diatasi.

2.1.3 Tipe – Tipe Sistem Informasi

Menurut Hanif Al Fatta (2007:12). CBIS biasanya dibedakan menjadi

beberapa tipe aplikasi, yaitu:

a. Transaction Processing Systems (TPS)

b. Management Information Systems (MIS)

c. Decision Support Systems (DSS)

d. Expert System and Artificial Intelligence (ES & AI)

2.1.4 Jenis-Jenis Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri dan Darmawan Napitupulu (2019:05). Jenis-

jenis sistem infomasi adalah :

1. Sistem informasi perbankan

Sistem informasi perbankan adalah suatu sistem pengelolaan data

keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan


menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana

elektronis lainnya.

2. Sistem informasi akademik

Sistem informasi akademik adalah aplikasi yang dirancang dan

dibuat untuk mengelola data-data yang berhubungan dengan

informasi akademik, meliputi data mahasiswa, dosen, rekam

prestasi, kurikulum, pengisian KRS, jadwal perkuliahan, dan

pencetakan KHS.

3. Sistem informasi kesehatan

Sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan

prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi guna

mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan,

pelaksanaan, dan pemantauan kinerja program kesehatan.

4. Sistem informasi asuransi

Sistem informasi asuransi adalah sebuah software aplikasi untuk

membantu proses penawaran jasa asuransi ke sejumlah calon

pemegang polis.

5. Sistem informasi perhotelan

Sistem informasi perhotelan adalah sebuah program komputer

(hotel software) yang bertujuan membantu manajemen hotel

dalam kegiatan hotel, baik kegiatan sehari-hari maupun laporan-

laporan yang diperlukan hotel.


6. Sistem informasi akutansi

Sistem informasi akutansi adalah sebuah sistem informasi yang

menangani segala sesuatu yang berkenan dengan akutansi

7. Sistem informasi keuangan

Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang

memberikan informasi kepada orang atau kelompok, baik didalam

perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah

keuangan.

8. Sistem informasi manufaktur

Sistem informasi manufaktor adalah suatu sistem informasi

berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan

sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung

manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah yang

berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan

berdasarkan pada input, proses dan output.

9. Sistem informasi pemasaran

Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan

organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan

pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis

melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga

barang jasa dan gagasan.


10. Sistem informasi sumber daya manusia

Sistem informasi sumber daya manusia merupakan sebuah

bentuk intersepsi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen

sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi.

2.2 Konsep Perpustakaan Digital

Perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai

layanan dan obyek informasi yang mendukung akses objek informasi

tersebut melalui perangkat digital.

.2.1. Definisi Perpustakaan Digital

Wulandari dan Eko Nugroho (2017:90). “Perpustakaan digital adalah

suatu sistem berbasis elektronik yang memungkinkan pengguna

untuk mengakses dan memanfaatkan sumber daya perpustakaan guna

memenuhi kebutuhan informasinya”.

Perpustakaan digital merupakan sebuah tempat penyimpanan


data digital yang dapat diakses menggunakan sebuah alat yang
terhubung dengan jaringan internet sehingga mudah untuk dicari
dan dan dikelola. (Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin,
2008:31).

Perpustakaan digital adalah koleksi data multimedia dalam skala


besar yang terorganisasi dengan perangkat manajemen informasi
dan metode yang mampu menampilkan data sebagai informasi
dan pengetahuanan yang berguna bagi masyarakat dalam
berbagai konteks organisasi dan sosial masyarakat. (Dahlan
Abdullah, 2017:22).

Dari definisi perpustakaan digital di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa, perpustakaan digital atau digital library merupakan organisasi

yang menyediakan staf ahli untuk menyeleksi dan mengelola tempat


penyimpanan data digital dalam skala besar yang terorganisasi

dengan perangkat manajemen informasi yang mampu menampilkam

data informasi yang berguna bagi masyarakat.

.2.2. Dasar Pemikiran Perpustakaan Digital

Gatot Subrata (2009:06). Ada beberapa hal yang mendasari pemikiran

tentang perlunya dilakukannya digitalisasi perpustakaan adalah

sebagai berikut :

a. Perkembangan teknologi informasi di Komputer semakin membuka

peluang-peluang baru bagi pengembangan teknologi informasi

perpustakaan yang murah dan mudah diimplementasikan oleh

perpustakaan di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini teknologi

informasi sudah menjadi keharusan bagi perpustakaan di

Indonesia, terlebih untuk mengahadapi tuntutan kebutuhan bangsa

Indonesia sebuah masyarakat yang berbasis pengetahuan -

terhadap informasi di masa mendatang.

b. Perpustakaan sebagai lembaga edukatif, informatif, preservatif dan

rekreatif yang diterjemahkan sebagai bagian aktifitas ilmiah,

tempat penelitian, tempat pencarian data/informasi yang otentik,

tempat menyimpan, tempat penyelenggaraan seminar dan diskusi

ilmiah, tempat rekreasi edukatif, dan kontemplatif bagi masyarakat

luas. Maka perlu didukung dengan sistem teknologi informasi masa

kini dan masa yang akan datang yang sesuai kebutuhan untuk
mengakomodir aktifitas tersebut, sehingga informasi dari seluruh

koleksi yang ada dapat diakses oleh berbagai pihak yang

membutuhkannya dari dalam maupun luar negeri.

c. Dengan fasilitas digitasi perpustakaan, maka koleksi-koleksi yang

ada dapat dibaca/dimanfaatkan oleh masyarakat luas baik di

Indonesia, maupun dunia internasional.

d. Volume pekerjaan perpustakaan yang akan mengelola puluhan ribu

hingga ratusan ribu, bahkan bisa jutaan koleksi, dengan layanan

mencakup masyarakat sekolah (peserta didik, tenaga kependidikan,

dan masyarakat luas), sehingga perlu didukung dengan sistem

otomasi yang futuristik (punya jangkauan kedepan), sehingga

selalu dapat mempertahanan layanan yang prima.

e. Saat ini sudah banyak perpustakaan, khususnya di perguruan tinggi

dengan kemampuan dan inisiatifnya sendiri telah merintis

pengembangan teknologi informasi dengan mendigitasi

perpustakaan (digital library) dan library automation yang saat ini

sudah mampu membuat Jaringan Perpustakaan Digital Nasional

(Indonesian Digital Library Network).

f. Awal adanya perpustakaan digital di Indonesia adalah eksperimen

sekelompok orang di perpustakaan pusat Institut Teknologi

Bandung (ITB). Mereka memprakarsai Jaringan Perpustakaan

Digital Indonesia bekerja sama dengan Computer Network

Research Group (CNRG) dan Knowledge Management Research


Group (KMRG). Proyek ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu

pendidikan tinggi, menumbuhkan semangat berbagi pengetahuan

antar pendidikan tinggi dan lembaga penelitian melalui

pengembangan jaringan nasional perpustakaan. Proyek kecil ini

kemudian mendapat sambutan positif dari berbagai pihak sehingga

marak. Perpustakaan yang beralamat di www.indonesiadln.org itu

melibatkan seratus lembaga lebih untuk menjadi mitra dalam

penyebaran pengetahuan berupa koleksi file digital melalui

jaringan internet. Para anggota, di antaranya Litbang Depkes,

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Magister Manajemen

(MM ITB), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas

Cendrawasih (Uncen), Papua, Universitas Tadulako (Untan),

Sulawesi Tengah, dan Universitas Yarsi, Jakarta, aktif melakukan

tukar-menukar data.

.2.3. Keunggulan Perpustakaan Digital

Yuyun Widayanti (2015:131). Perpustakaan digital merupakan

perpustakaan alternatif yang dapat merespon setiap kebutuhan

pencari informasi. Perpustakaan ini diharapkan dapat memulihkan

image negatif terhadap perpustakaan, sehingga dapat memerankan

suatu fungsi yang sangat signifikan dalam dunia informasi, baik yang

bersifat ilmiah, hiburan ataupun fungsi-fungsi lainnya. Ada beberapa


keunggulan dikembangkannya perpustakaan digital antara lain adalah

sebagai berikut :

a. Long distance service. Perpustakaan yang menyajikan koleksi atau

materi yang bersifat digital memberikan suatu kemudahan akses

jrak jauh.

b. Akses yang mudah. Pemanfaatan teknologi digital memberikan

keleluasaan bagi pencari informasi karena mereka dapat

melakukan berbagai metode penelusuran.

c. Murah (Cost-effective). Pada awalnya, perpustakaan digital

membutuhkan pengadaan infrastruktur dan kolesi yang cukup

mahal. Akan tetapi, kemudahan akses dan keunggulan jasa yang

diberikan kepada pemakai sangat tinggi dibandingkan dengan

koleksi lainnya, sehingga kalau dibandingkan antara pengeluaran

biaya dan manfaat serta keuntungan yang dihasilkan.

d. Pemeliharaan koleksi secara digital. Koleksi dalam bentuk digital

sangat efektif dan efisien. Perputakaan digital memiliki peluang

besar untuk memiliki dan menyimpan berjuta-juta informasi tanpa

kekhawatiran akan kekurangan tempat. Selain itu, peestarian

koleksi berupa digital sangat mudah dilakukan karena

penggandaannya sangat praktis dan tidak membutuhkan banyak

biaya dan waktu

e. Jawaban yang tuntas. Pada perpustakaan digital, setiap pengaduan

atau pertanyaan yang diajukan oleh pemakai perpustakaan akan


langsung dijawab oleh sistem yang 132 digunakan dalam digital

library.

f. Jaringan global Salah satu bentuk jaringan global adalah

pemnfaatan akses internet. Pengguna dapat melakukan

penelusuran dan komunikasi jarak jauh dalam rangka

mendapatkan informasi.

2.3. Repository

2.3.1. Definisi Repository

Athailah (2012:55). “Repository merupakan server yang menampung

semua perangkat luak yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi”.

Jonner Hasugian (2012:01). “Repository merupakan tempat

penyimpanan dalam konteks keperpustakaan dimana dokumen,

informasi atau data tersimpan dipelihara dan digunakan”.

Solfema, dkk (2012:01). “ Repository adalah media yang berperan

sebagai tempat penyimpanan segala hal dalam memori yang sedang

tidak digunakan tetapi penting untuk disimpan”.

Dari definisi repository di atas dapat ditarik kesimpul bahwa

repository adalah sebuah server yang merupakan tempat atau wadah

dimana ada data yang disimpan atau di rawat dalam memori baik

yang sedang tidak digunakan tetapi penting untuk disimpan.


2.3.2. Repository Skripsi

2.3.3. Manfaat Repository

Faizuddin Harliansyah (2016:08). Bagi perguruan tinggi, repository

dapat memberikan manfaat antara lain, sebagai sarana untuk

showcase (menunjukkan hasil riset unggulan), meningkatkan prestige

(nama harum lembaga) dan meningkatkan visibility. Riset-riset

unggulan universitas dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat

melalui repository. Pengakuan komunitas akademis dunia terhadap

riset-riset tersebut akan mengharumkan nama lembaga (prestige).

Pada gilirannya, prestige ini dapat menarik minat banyak calon

mahasiswa untuk menempuh studi pada perguruan tinngi tersebut.

Kekhasan dan keunggulan riset tersebut juga dapat berpotensi

menarik peneliti dari luar institusi untuk melakukan collaborative

research.

Repository dapat menaikkan tingkat visibility suatu penelitian atau

karya ilmiah karena masyarakat dunia dapat dengan mudah

mengaksesnya baik secara langsung maupun melalui academic search

engine seperti Google Scholar, BASE, CORE dan lain-lain. Beberapa riset

mengungkapkan bahwa repository mempunyai potensi yang cukup

besar untuk meningkatkan global visibility.


2.3 Skripsi

.3.1. Definisi Skripsi

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk


mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/ fenomena
dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang
berlaku. (Faizal Maulana Hidayat, dkk, 2017:295)

H. Toto ( 2019:02). “Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi seorang

mahasiswa Program Sarjana atau Program Starata 1 (S1) pada masa

akhir studinya”.

Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan kualifikasi kesarjanaan Strata Satu (S-1). Salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar sarjana, maka mahasiswa wajib
membuat skripsi. (Husnul Qodim, dkk, 2018:01).

.3.2. Tujuan Penulisan Skripsi

Husnul Qodim (2018:03). Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan


skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan wawasan mahasiswa baik secara

konseptual maupun teoritis dalam bidang ilmu.

2. Untuk mengembangkan keterampilan akademik para calon sarjana

untuk menguasai profesi sesuai bidang masing-masing.

3. Memenuhi persyaratan kualifikasi kesarjanaan terutama dalam

kapasitasnya sebagai peneliti dan penulis.

2.4 Web Mobile


Web mobile atau mobile web merupakan halaman HTML berbasis

browser yang diakses menggunakan perangkat portable (smartphone

atau tabet) dengan melalui jaringan seluler berupa jaringan 3G, 4G

maupun wifi. Web mobie dirancang untuk menampilkan data seperti

teks, gambar, dan video dari sebuah wensite kedalam sebuah tampilan

yang lebih kecil yakni beruba perangkat mobile.

.3.1. Definisi Web Mobile

Dian Yustika Rini (2017:07). “Mobile web adalah kumpulan halaman

website yang dapat diakses pada perangkat mobile seperti

smartphone, tablet, atau komputer, desainnya akan beradaptasi

dengan perangkat yang digunakan tersebut”.

Joni Karmal dan Ahmad Zainal Arifin (2018:38). “Web Mobile

merupakan web atau halaman website internet yang dapat digunakan

atau diakses pada perangkat mobile. Skrip yang digunakan untuk

mendeteksi bisa menggunakan bahasa PHP dan Java Script”.

Mobile web adalah sebuah website dengan tampilan yang diatur ataupun
disesuaikan dengan mobile web browser pada genggam digital atau
terminal mobile yang mempunyai fasilitas mobile web browser yang
dapat melihat atau membaca isi sebuah halaman situs dalam sebuah
format teks khusus. (Muhammad Silmi, dkk, 2013 : 32)

Dari definisi web mobie di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa web

mobile adalah sekumpulan halaman website dengan skrip yang

digunakan berupa bahasa PHP dan java script dan dengan terminal

mobile yang mempunyai fasilitas mobile web browser yang dapat melihat
atau membaca isi sebuah halaman situs dalam sebuah format teks khusus dan

yang dapat diakses melalui perangkat mobile.

Dalam membangun website basis web mobile diperlukan beberapa

bahasa pemograman dan aplikasi server antara lain :

a. Xampp

Bay Haqi (2019:08). “Xampp adalah prangkat lunak (free software)

bebas, yang mendukung banyak pekerjaan sistem operasi, yang

merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Xampp merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak


pemrograman dan database yang didalamnya terdapat
berbagai macam aplikasi pemrograman, seperti ; Apache,
HTTP, Server, Mysql database, bahasa pemrograman Php dan
Perl. (Aryanto, 2016:04)

Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk


menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah
data MySQL di komputer lokal. Xampp berperan sebagai server
web pada komputer. Xampp juga dapat disebut sebuah panel
server virtual, yang dapat membantu melakukan preview
sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau
terakses dengan internet. (Yogi Wicaksono, 2008:07)

Berdasarkan definisi Xampp di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

Xampp merupakan aplikasi perangkat lunak pemrograman dan

database yang didalamnya terdapat berbagai macam aplikasi

pemrograman yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis

PHP dan menggunakan pengolah data MySQL.


b. PHP

Achmad Solichin (2016:11). “PHP merupakan salah satu bahasa

pemrograman berbasis web untuk pengembangan web”.

PHP singkatan dari PHP : Hypetext Preprocessor yaitu bahasa


pemrograman web server-side yang bersifat oper source. PHP
merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada
pada server ( server side HTML embedded scripting). PHP adalah
script yang digunakan untuk membuat halaman website yang
dinamis. (Anhar, 2010:03).

PHP (PHP : Hypertext Prepocessor) adalah suatu bahasa


pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris
kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh
komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke
dala HTML. (Supono dan Virdiandry Putratama, 2018:03).

Berdasarkan definisi PHP di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

PHP (Hypertext Prepocessor) merupakan salah satu bahasa

pemrograman web server-side yang bersifat open source, yang

digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi

kode yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-

side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML.

c. Mysql

Bay Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:08). “Mysql adalah sebuah

perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database

manajemen system) atau DBMS yang multithread, multi-user,

dengan sekitar 6 juta instansi di seluruh dunia”.

Mysql merupakan aplikasi database server. Pengembangannya


disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured
Query Language. SQL merupakan bahasa struktur yang
digunakan untuk mengelola database. Mysql dapat diggunakan
untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. (Joni
Karman, dkk, 2019:21).

MySQL merupakan program yang dapat mengakses suatu


database MySQL yang berposisi sebagai server. Pada saat
program kita berposisi sebagai client. Jadi MySQL adalah
sebuah database yang dapat digunakan baik sebagai client
maupun server.(Teuku Radillah, 2018:14).

Berdasarkan definisi MySQL di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa MySQL merupakan perangkat lunak sistem basis data SQL

yang merupakan kepanjangan dari Structuted Query Language. SQL

merupakan bahasa struktur yang digunakan untuk mengelola

database MySQL yang berposisi sebagai server maupun client.

d. HTML

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language,


artinya bahasa ini adalah bahasa markub untuk memformat
konten halaman web atau dengan kata lain, bahasa untuk
mengatur bagaimana pemformatan konten di web. (Edy
Winarno, dkk, 2013:01).

HTML (HyperText Markup Language) merupakan sebuah


bahasa markup (tanda) yang digunakan dalam membuat
sebuah halaman web, serta menampilkan berbagai informasi di
dalam sebuah web browser. HTML adalah sebuah standar yang
digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. (Heri
Hidayat, 2011:07).

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa


untuk menampilkan konten di web. HTML sendiri adalah
bahasa pemrograman yang bebas, artinya tidak dimiliki oleh
siapa pun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di
banyak negara dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang
dikembangkan bersama-sama secara global. (Edy Winarno,
dkk, 2012:01).
Berdasarkan definisi HTML di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

HTML (HyperText Markup Language) merupakan bahasa

pemrograman markub (tanda) yang digunakan dalam membuat

sebuah halaman web serta menampilkan sebuah konten atau

informasi di web yang dapat diakses oleh banyak orang.

2.3.2. Kelebihan dan Kekurangan Mobile Web

Hikmawan Ali Nova (2011:05). Mobile web atau web mobile memiliki

kebihan dan kekurangan sebagai berikut :

A. Kelebihan web mobile

Berikut beberapa keunggulan web mobile :

1. Ukuran halaman kecil

Dengan adanya pengurangan komponen web seperti Javascript,

flash, ajax, iframe dan lain-lain, membuat ukuran halaman yang

ter-download menjadi lebih kecil. Hal ini menguntungkan bagi

yang memiliki ponsel dengan layar kecil karena tidak perlu

men-download satu halaman penuh.

2. Ringan dan simpel

Jika satu halaman tersebut telah berkurang komponennya,

otomatis waktu kita dalam menjelajah web tersebut menjadi

lebih cepat dan ringan.

3. Hemat : irit bandwidth/kuota


Ini salah satu faktor utama mengapa pertumbuhan pengguna

internet mobile melonjak, yakni lebih hemat bandwidth/kuota.

Terlebih saat banyak operator seluler masih memberlakukan

pentarifan berdasarkan kuota/data yang masuk ke ponsel kita

sehingga membuat web-web mobile menjadi lebih terjangkau.

4. Handy dan user frienly

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagai pengguna internet merasa

lebih nyaman untuk berselancar dengan ponsel mereka. Selain

tidak harus selalu di depan layar, ponsel juga lebih mobile

sehingga kegiatan kita yang lain tidak terganggu karenanya.

Mobile web juga lebih ramah kepada pengguna, karena

sederhana dan tidak terlalu rumit susunannya.

B. Kekurangan Web Mobile

Selain keunggulan di atas, mobile web juga memiliki banyak

kekurangan, berikut diantaranya :

1. Pengurangan beberapa komponen

Pengurangan ini, yang antara lain mencakup javascript, flash,

ajax, iframe dan lain-lain, membuat beberapa fungsi menjadi

menghilang. Misalkan saja pemutar flash yang saat ini banyak

digunakan menjadi mubazir dan tidak bisa dinikmati oleh

pengguna internet mobile, utamanya yang terbatas pada

platform java.
2. Kurang familiar

Pengguna yang terlanjur terbiasa browsing menggunakan PC,

mngkin akan merasa aneh dan kurang familiar dengan tampilan

mobile web yang begitu sederhana dan simpel.

3. Masih ada bug/kelemahan

Terkadang ada saja bug yang terdapat pada sebuah mobile web.

Bug atau kelemahan ini antara lain berupa tidak pas-nya letak

dari teks dan gambar. Terlebih bila tidak ada script khusus

untuk mengubah menjadi tampilan mobile dan dipaksakan

diakses melalui ponsel, maka akan ada beberapa kekurangan.

4. Sisi grafis

Tentu saja grafis yang ditampilkan oleh mobile web tidak dapat

di akomodir oleh mobile web. Keindahan background, header,

sampai animasi menarik akan sulit untuk dinikmati oleh netter

mobile.

2.4 Perguruan Tinggi STMIK Pringsewu

STMIK Pringsewu salah satu perguruan tinggi yang saat ini berkembang

di Indonesia, tepatnya di Provinsi Lampung, Kabupaten Pringsewu. Di

dirikan pada tahun 1995 dengan keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 035/D/O/1995 tanggal 23 Mei 1995 dan bernaung di

bawah Yayasan Pendidikan Startech yang bernama AMIK Pringsewu.

Sejak tahun 2007 AMIK Startek berubah menjadi STMIK Pringsewu


dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

41/D/O/2008 tanggal 17 maret 2008 .Sekarang menyelenggarakan dua

Program Studi S1 dan Program Studi D3 yakni Sistem Infomasi untuk S1

dan Manajemen Informatika untuk D3.

2.5 Penelitian Terdahulu

Pada penelitian yang dilakukan oleh Faizal Maulana Hidayat, dkk dengan

judul Sistem Informasi Repository Skripsi Pada Fakultas Ilmu Komputer

dan Teknologi Informasi Universitas Mulawarman (2017). Pada sistem

ini, Sistem Informasi Repository yang diharapkan dapat membantu

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI) Univeristas

Mulawarman untuk mengatur pengarsipan data-data skripsi yang telah

dikerjakan oleh para mahasiswanya menjadi lebih rapi, aman dan mudah

untuk dikelola. Metode yang digunakan dalam pembuatan Sistem

Informasi Repository Skripsi Pada Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Informasi Universitas Mulawarman adalah waterfall dan pemodelan

analisis berorientasi objek, lalu diimplementasikan menggunakan bahasa

pemrograman PHP. Hasil dari penelitian ini adalah sistem repository

skripsi berbasis website yang dapat mengarsipkan data skripsi

mahasiswa dan dapat digunakan pula untuk melakukan pencarian dan

menampilkan data skripsi yang ada melalui interface admin maupun

pengguna dalam hal ini mahasiswa.


Pada penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Ery Ashari dengan judul

Implementasi Teknologi Informasi Dalam Manajemen Repository Koleksi

Karya Ilmiah Di Perpustakaan Utsman Bin Affan Umi Makassar (2014).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Teknologi

Informasi dalam manajemen repository karya ilmiah di Perpustakaan

Ustman Bin Affan UMI Makassar untuk memudahkan mahasiswa dan

dosen UMI dalam pencarian karya tulis ilmiah dan mengikuti standar

perpustakaan perguruan tinggi dengan koleksi data repository

bersumber dari data alumni dan data dosen berupa skripsi, disertasi,

tesis, jurnal, pidato guru besar, sambutan rector, dan makalah hasil

penelitian dosen.

Penelitian ke tiga yang dilakukan oleh Ramadhana, dkk dengan judul

Rancangan Bangun Sistem E-Repository Skripsi Mahasiswa Berbasis code

Quick Response (2019). Seiring dengan perkembangan waktu dan

pertambahan tahun juga, akan meningkatkan jumlah alumni yang lulus

setiap tahunnya, hal ini akan mengakibatkan space (daya tampung) buku

pada Perpustakaan Sistem Informasi semakin lama semakin berkurang

dan terjadi kepadatan sehingga Perpustakaan akan kesulitan jika ingin

menambah daftar buku yang baru. Maka dilakukan penelitian tugas akhir

tentang Rancang Bangun Sistem E-Repository Skripsi Mahasiswa

Berbasis (Quick Response) Code, penelitian ini bertujuan untuk

mempermudah pencarian buku dengan cara penscanan kode qr yang


dapat memudahkan anggota dalam pencarian suatu judul buku dan

bahan penelitian.

Pada penelitian pertama, sistem yang dibuat menggunakan metode yang

digunakan adalah waterfall dan pemodelan analisis berorientasi objek

dngan diimpelemtasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP. Hasil yang diperoleh dari aplikasi ini adalah sistem repository yang

dapat mengarsipkan data skripsi mahasiswa dan dapat digunakan pula

untuk melakukan pencarian serta menampilkan data skripsi yang dicari

oleh admin maupun pengguna. Pada penelitian ke dua, aplikasi yang

dibuat berbasis web dengan menampilkan hasil karya ilmiah di

perpustakaan Ustman Bin Affan UMI Makassar untuk memudahkan

mahasiswa dan dosen UMI dalam pencarian karya tulis ilmiah.

Dari ketiga penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa, hasil dari aplikasi

e-repository yang telah dibuat merupakan sebuah wadah atau tempat

penyimpanan elektronik berupa koleksi data yang bersumber baik dari

data karya tulis ilmiah maupun buku-buku di perpustakaan dengan

bertujuan untuk membantu dalam proses pencarian sebuah karya tulis

maupun buku secara digital ataupun online.

Dari tiga penelitian di atas merupakan acuan yang membantu penulis

dalam mengembangkan sistem yang sebelumnya dengan berbasis web

mobile sehingga dapat diakses melalui perangkat smart phone maupun


PC atau laptop agar lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini e-

repository yang dibuat bertujuan untuk mempermudah mahasiswa,

dosen maupun staf perpustakaan STMIK Pringsewu dalam mencari judul

skripsi, serta dapat mendeteksi apabila ada kesamaan judul.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Profil STMIK Pringsewu

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK)

Berdiri pada 28 April 1994 Jl. Wisma Rini No.9, Pringsewu Sel 35373

Lampung, Indonesia. STMIK Pringsewu memiliki dua jurusan yaitu

Multimedia dan Sistem Informasi. Pada tahun 2019 STMIK

Pringsewu telah meraih akreditasi B dan mampu menjadikan

lulusan memiliki skill dan pengetahuan yang cukup luas.

3.1.1. Visi dan Misi Perpustakaan STMIK Pringsewu

 Visi Perpustakaan STMIK Pringsewu

Visi Perpustakaan STMIK Pringsewu dirumuskan sebagai

berikut:

"Menjadi perpustakaan ungul di bidang teknologi informasi dan

menyediakan akses informasi untuk mendukung Tri Dharma

Perguruan Tinggi"

 Misi Perpustakaan STMIK Pringsewu

Misi Perpustakaan STMIK Pringsewu adalah sebagai berikut:

a. Memberikan layanan kepada Civitas Akademika secara

evektif dan efisien.

b. Mengembangkan koleksi dari berbagai bahan pustaka

khususnya di bidang teknologi informasi.


c. Menjadikan perpustakaan sebagai pusat deposit dan

melestarikan seluruh hasil penelitian ilmiah STMIK

Pringsewu.

3.1.2. Struktur Organisasi Perpustakaan STMIK Pringsewu

3.1.3. S

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan

penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan alat

yang digunakan untuk mengumpulkan data.

3.2.1. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi


yang diperlukan untuk menyajikan gambaran real suatu peristiwa
atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian, untuk
membantu mengerti prilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu
melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan
umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Hasil observasi
berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana
tertentu. V. Wiratna Sujarweni (2014:32).

Mugianto, dkk (2017:356). “Observasi adalah ungkapan bahasa yang

berupa lisan atau tulisan mengenai suatu pengamatan, peninjauan,


dan pencatatan sistematik terhadap objek berdasarkan apa yang

dilihat, di dengar dan dirasakan”.

Hasyim Hasanah (2016:26). “Observasi merupakan proses

pengamatan sistematis dari aktivitas manusia dan pengaturan fisik

dimana kegiatan tersebut berlangsung secara terus menerus dari

lokus aktivitas bersifat alami untuk menghasilkan fakta”.

3.2.2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah instrumen pengumpulan data yang sering di


gunakan dalam berbagai metode pengumpulan data. Metode
observas, kuesioner atau wawancara sering dilengkapi dengan
kegiatan penelusuran dokumentasi. Rachmat Kriyantono
(2008:120).

Dokumentasi merupakan metode penelitian dengan mencari data


mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, noutulen rapat, leger, agenda,
dan sebagainya. Menurut Arikunto (2006)

Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data langsung


dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter,
data yang relevan penelitian. Menurut Dr. Sudaryono (2016:90)

3.2.3. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab yang terjadi antara orang yang


mencari informasi (pewawancara) dengan orang yang memberi
informasi (narasumber) dengan tujuan untuk mengumpulkan data
atau memproleh inforsasi. (Joko Untoro, dkk, 2010:245).

Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik


pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian
deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara
dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara
individual. (Sudaryono, 2016:82).
3.2.4. Studi Pustaka

3.3. Sumber Data

3.3.1. Sumber Data Primer

3.3.2. Sumber Data Skunder

3.4. Metode Pengembangan Sistem SDLC

a. Penjabaran SDLC

3.5. Sistem Yang Berjalan

.5.1. Penjabaran Diagram Alir Dokumen/ Mapping Chart

.5.2. Analisis Sistem Yang Berjalan

Anda mungkin juga menyukai