Anda di halaman 1dari 18

AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN

ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)


http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

Tinjauan Ilmu Falak Dan Fiqh Hisab Rukyah Terhadap Koreksian Daerah
Jadwal Salat

Jayusman1*
1
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
1*
Email : jayusman@radenintan.ac.id

Abstract Artikel Info


Terdapat daftar koreksian daerah dalam jadwal-jadwal salat. Para ahli Falak Received:
berikhtilaf dalam penggunaan jadwal salat hasil konversi koreksian daerah 24 September 2021
ini. Fokus tulisan ini adalah: Bagaimanakah dasar perhitungan koreksian Revised:
daerah? Dan Tinjauan ilmu Falak dan fiqh Hisab Rukyah penggunaan 23 Oktober 2021
jadwak salat konversi dari koreksian daerah? Kesimpulan: Dasar Accepted:
perhitungan koreksian daerah pada jadwal salat terkait perbedaan bujur 02 Desember 2021
tempat. Selisih 1° bujur setara waktu 4 menit. Koreksian daerah yang Published:
disajikan merupakan hasil pembulatan, terdapat koreksian daerah yang 13 Desember 2021
berbeda yang kecil kemungkinan karena perbedaan data bujur yang
digunakan dalam perhitungan, dan terdapat data koreksian daerah yang
berbeda jauh kemungkinan karena perbedaan data bujur kota atau daerah
yang digunakan atau kesalahan input data. Koreksian daerah terbatas untuk
kota atau daerah yang berdekatan dengan kota tersebut. Penggunaannya
bukan sebagai pedoman awal waktu salat kota atau daerah yang jauh.

Kata kunci : koreksian daerah, jadwal salat, bujur

Abstrak
There was a list of regional corrections in the prayer schedule. Falak experts
differ in the use of the corrected conversion prayer schedule for this area.
The focuses of this paper were: How is the basis for calculating regional
corrections? And How is the review of Falak experts and fiqh Hisab Rukyah
using the conversion prayer schedule from district corrections? Conclusion:
The basis for calculating regional corrections in the prayer schedule was
related to the difference in the longitude of the place. A difference of 1°
longitude was equivalent to 4 minutes. Regional corrections presented were
the result of rounding. There were district corrections where the difference
was a little. There were correction data for areas that differ significantly.
Regional corrections were only limited to cities or areas adjacent to that city.
Its use was not as an initial guideline for prayer times in far distant places.

Keywords: area's correction; The prayer schedule; longitude

Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article


under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
133
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

A. Pendahuluan luar Indonesia.4


Sering ditemukan pada jadwal-jadwal salat Berikut ini disajikan contoh koreksian
yang terdapat di masjid-masjid, daftar koreksian daerah yang terdapat dalam Jadwal salat KH.
1
daerah. Koreksian daerah merupakan semacam Slamet Hambali dan H. Ahmad Izzudin untuk
konversi waktu dengan melakukan penambahan daerah Yogyakarta, Semarang dan sekitarnya
atau pengurangan dalam hitungan menit. adalah jadwal salat yang banyak digunakan oleh
Sehingga dengan melakukan konversi tersebut, masyarakat Yogyakarta, Semarang dan
sebuah jadwal salat dapat dipakai untuk daerah sekitarnya serta daerah-daerah lainnya. Pada
atau kota lainnya.2 jadwal tersebut terdapat koreksian daerah untuk
Goal dari koreksian daerah ini mungkin kota-kota sebagai berikut: Ambarawa 0,
pada awalnya untuk kepraktisan. Sebuah jadwal Ajibarang -6, Bantul 0, Batang +3, Banyumas +5,
salat dapat juga diaplikasikan untuk daerah atau BAnjarnegara +3, Blora +4, Boyolali-1, Bumiayu
kota lainnya yang tercantum pada daftar +6, Brebes +6, Borobudur +1, Cepu -4, Cilacap
koreksian daerah pada jadwal salat tersebut. +6, Comal +4, Demak -1, Gombong +3, Imogiri
Tetapi pengaplikasiannya dalam konversi jadwal 0, Jepara -1, Karanganyar -2, Kendal +1,
salat diikhtilafkan oleh para ahli Falak.3 Kondisi Kebumen +3, KLaten -1, Kroya +5, Kudus -1,
yang melatarbelakanginya adalah asumsi bahwa Lasem -4, Magelang +1, Maos +5, Mronggo -1,
koreksian daerah hanya memperhitungkan selisih Muntilan +1, Pati -2, Parakan +2, Pemalang +4,
bujur tempat. Purwadadi -2, Purbalingga -4, Purwokerto +5,
Biasanya penggunaan koreksian daerah Purworejo+2, Randublatung -4, Rembang -3,
hanya untuk daerah atau kota di sekitar markaz. Salatiga 0, Sleman 0, Slawi +5, Surakarta -1,
Namun temuan sementara, didapatkan jadwal Sukoharjo -1, Sukaraja +5, Subah +2, Sragen -2,
salat yang memuat koreksian daerah untuk kota- Tayu -2, Tegal +5, Tulungagung +1, Ungaran 0,
kota besar di seluruh Indonesia bahkan kota di Wates +1, Weleri +2, Wonogiri -2,Wonosobo +2,

1
Moch. Riza Fahmi, Studi Komparasi dan Anton Yudhana, Abdul Fadlil, Safiq Rosad,
Jadwal Salat Sepanjang Masa H. Bdurrani Jadwal Sholat Digital Menggunakan Metode
Mahmud dengan Hisab Kontemporer, Jurnal Ephemeris
Jurnal Bimas Islam Vol. 10 No. 3 (2017): , Berdasarkan Titik Koordinat Smartphone,
http://103.7.12.120/jbi/article/view/35, Jurnal T Journal Research and Development (ITJRD)
diakses 15 November 2021 Vol.3 , No.2, Maret 2019, h. 31,
https://journal.uir.ac.id/index.php/ITJRD/article/view/
2
Jayusman, Jadwal Sholat Hasil Konversi 2285, diakses 06 November 2021
3
Koreksian Daerah: Antara Kepentingan Efisiensi Dan Jayusman, Jadwal Sholat Hasil Konversi
4
Akurasi, Yudisia, Vol. 5, No. 2, Desember 2014, h. 1, Jadwal salat wilayah Surabaya dan sekitarnya
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Yudis PT Djarum
ia/article/view/705/694 diakses 06 November 2021
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
134
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

dan Wonosari-1.5 bahwa tulisan Jayusman merupakan


Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut penelitian awal terkait penelitian terkait
terhadap penggunaan jadwal salat hasil konversi koreksian daerah dalam jadwal salat.
dari koreksian daerah. Apakah acuan penentuan
Sedangkan Disertasi Dahlia Haliah berfokus
besaran nilai koreksian daerah dalam sebuah
pada jadwal salat sepanjang masa terkait pada
jadwal salat itu sama antara yang digunakan satu
pengaruh perbedaan lintang kota yang
jadwal salat dengan yang lainnya. Selanjutnya
dikonversi. Penelitian ini berfokus pada
apakah jadwal salat yang dihasilkan tersebut
akurat ataukah tidak. Jika dinyatakan tidak akurat
dasar perhitungan koreksian daerah dalam

tentunya harus dijelaskan alasan dan analisis jadwal salat yang beredar di Indonesia dan
terhadap perhitungannya. Fokus tulisan ini tinjauan Ilmu Falak dan Fiqh Hisab Rukyat
adalah: Bagaimanakah dasar perhitungan terhadap koreksian daerah dalam jadwal salat
koreksian daerah? Dan Tinjauan ilmu Falak dan tersebut.
fiqh Hisab Rukyah penggunaan jadwak salat B. Metode Penelitian
konversi dari koreksian daerah? Jenis penelitian yakni Library research
Penelitian terdahulu yang terkait adalah: yang bersifat deskriptif analitis,
Jayusman yang berjudul “Koreksian Daerah menggunakan pendekatan Ilmu Falak dan
Dalam Jadwal Salat: Antara Kepentingan Fiqh Hisab Rukyat dalam mengungkapkan
Efisiensi Dan Akurasi.” Fokus penelitian ini permasalahan pengaplikasian koreksian
adalah akurasi jadwal yang dihitung untuk daerah yang terdapat pada jadwal salat yang
suatu daerah dan bukan berdasarkan konversi menjadi fokus penelitian ini. Pengumpulan
6
dari koreksian daerah. Disertasi Dahlia data menggunakan dokumentasi. Sebagai
Haliah dengan judul, “Jadwal Salat penelitian kualitatif, analisis data pada
Sepanjang Masa Di Indonesia (Studi akurasi penelitian ini dilaksanakan menggunakan
dan Batas Perbedaan Lintang Dalam metode deduktif dilaksanakan beriringan
Konversi Jadwal Salat).” Fokus penelitian ini dengan proses pencarian, pengumpulan, dan
adalah jadwal sistem konversi dengan daerah mendapatkan data dalam penelitian ini
7
sekitar, antar kota, dan Negara. Kebaruan berdasarkan hasil pendokumentasian sampai
dan perbedaan penelitian ini dapat dijelaskan proses penarikan kesimpulan penelitian.

5 7
Jadwal salat KH. Slamet Hambali dan H. Dahlia Haliah, Jadwal Salat Sepanjang Masa
Ahmad Izzudin untuk daerah Yogyakarta, Semarang Di Indonesia (Studi akurasi dan Batas Perbedaan
dan sekitarnya Lintang Dalam Konversi Jadwal Salat), Disertasi IAIN
6
Jayusman, Koreksian Daerah Dalam Jadwal Walisongo, 2012
Salat: Antara Kepentingan Efisiensi Dan Akurasi,
Istinbath IAIN Imam Bonjol, 2015
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
135
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

C. Hasil Dan Pembahasan Sedangkan secara terminologi ikhtilaf


Hasil Penelitian berarti: “Perbedaan pendapat di antara ahli hukum

1. Ikhtilaf Dalam Kajian Ilmu Falak Islam (fuqaha) dalam menetapkan sebagian

Ikhtilaf diambil dari kata ikhtalafa- hukum Islam yang bersifat furu’iyah (masalah

yukhtalifu-ikhtilafan yang berarti ketidaksamaan cabang, bukan masalah pokok), bukan pada

pemikiran (pendapat). Pengertiannya lebih global masalah hukum Islam yang bersifat ushuliyah

dari kata al-dhiddu; karena semua yang (pokok-pokok hukum Islam), disebabkan

berlawanan (al-dhiddain), tentulah saling perbedaan pemahaman atau perbedaan metode

berbebeda (mukhtalifan).8 dalam menetapkan suatu masalah dan lain-lain.”.9

Allah berfiman: Mustafa Sa’id al-Khin menyatakan bahwa


sebab-sebab perbedaan dalam masalah furu’
َ ‫ف ْاْلَحْ زَ ابُ مِ ْۢ ْن بَ ْينِ ِه ْۚ ْم فَ َو ْي ٌل لِلَّ ِذيْنَ َكف َُر ْوا مِ ْن َّم ْش َه ِد يَ ْو ٍم‬
‫عظِ ي ٍْم‬ َ َ‫اختَل‬
ْ َ‫ف‬ adalah sebagai berikut:
٣٧ -
a. Perbedaan Qiraat
“Maka berselisihlah golongan-golongan (yang Contoh perbedaan antara mencuci
ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi atau menyapu kaki dalam Wudu. Allah
orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari berfirman:
yang besar.” QS. Maryam/19: 37
‫ص ٰلوةِ فَا ْغ ِسلُ ْوا ُو ُج ْو َهكُ ْم‬
َّ ‫ٰيْٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْْٓوا اِذَا قُ ْمت ُ ْم اِلَى ال‬
‫س ُح ْوا بِ ُر ُء ْو ِسكُ ْم َواَ ْر ُجلَكُ ْم اِلَى‬
َ ‫ق َوا ْم‬ ِ ِ‫َواَ ْي ِديَكُ ْم اِلَى ا ْل َم َراف‬
‫ت ْۚفَ َما‬ َّ ‫ق َّو َرزَ ْق ٰن ُه ْم مِ نَ ال‬
ِ ‫طيِ ٰب‬ ٍ ‫ص ْد‬ ِ َ‫َولَقَدْ بَ َّوأْنَا بَنِ ْْٓي اِس َْر ۤاءِ ْي َل ُمبَ َّوا‬ ٦ - ‫ا ْل َك ْعبَي ۗ ِْن‬
ْ
‫ض ْي بَ ْينَ ُه ْم يَ ْو َم ال ِق ٰي َم ِة فِ ْي َما كَانُ ْوا‬ ِ ‫اختَلَفُ ْوا َحتّٰى َج ۤا َءهُ ُم ا ْل ِع ْل ُم ۗا َِّن َربَّكَ يَ ْق‬
ْ
٩٣ - َ‫فِ ْي ِه يَ ْختَ ِلفُ ْون‬
“Hai orang-orang yang beriman,
“Dan Sesungguhnya kami telah apabila kamu hendak mengerjakan salat,
menempatkan Bani Israil di tempat Maka basuhlah mukamu dan tanganmu
kediaman yang bagus dan kami beri
mereka rezki dari yang baik-baik. Maka sampai dengan siku, dan sapulah
mereka tidak berselisih, kecuali setelah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
datang kepada mereka pengetahuan
(yang tersebut dalam Taurat). dengan kedua mata kaki.” QS. Al-
Sesungguhnya Tuhan kamu akan Maidah/5: 6
memutuskan antara mereka di hari
kiamat tentang apa yang mereka Nafi’, Ibn Amir, dan al-Kasa-i
perselisihkan itu.” QS Yunus/10: 93 melafalkan arjulakum dengan nasab,
sedangkan Ibnu Kasir, Abu Umar, dan
Nash ini menukilkan bahwa mereka
Hamzah membaca arjulikum dengan jar.
memiliki pemikiran yang tidak sama ini kerap
Perbedaan qira’at ini menyebabkan
memicu dan menimbulkan hal bersifat emosional
perbedaan pada istinbat hukum.
dan berbantahan-bantahan.

8
Huzaemah Tahido Yanggo, Pengantar ke-1, h. 47
9
Perbandingan Mazhab, (Jakarta : Logos, 1997). cet- Ibid, h. 48-49
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
136
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

b. Perbedaan sahabat dalam intesitas tidak, mereka tawaquf atau beramal dengan
penerimaan hadis dalil lain yang rajih.
Para sahabat tidak pada level yang d. Perbedaan pada pemahaman nas dan
sama dalam penerimaan hadis berupa tafsirnya
perkataan, perbuatan, atau ketetapan rasul. Para fuqaha berbeda pendapat
Sebagiannya hanya meriwayatkan satu terhadap maksud atau pemaknaan nas al-
atau dua hadis saja. Kodisi ini disebabkan Qur’an dan sunnah. Masing-masingnya
beliau bersabda, berfatwa, memutuskan punya pemahaman yang berbeda. Contoh
(suatu perkara), mengerjakan suatu kewajiban zakat dua orang yang
perbuatan hanya didengar atau dilihat oleh bersyarikat. Para fuqaha berbeda pendapat
mereka yang hadir pada saat itu. Mereka tentang zakat persyarikatan, ketika masing-
semua atau sebagiannya lalu masing mereka kepemilikan (saham)nya
menyampaikannya kepada orang-orang belum sampai nisab. Namun jika
yang meminta disampaikan (diajarkan) digabungkan kekayaan keduanya maka
pada mereka. Contoh Abu Bakar pada mencapai nisab. Apakah persyarikatan
masa kekhalifahannya ditanya tentang tersebut dapat dinyatakan memenuhi
kewarisan nenek. Ia berkata aku tidak nisab? wajibkah zakat atas keduanya? Asy-
mendapatkan penjelasannya dalam al- Syafi’i mewajibkan keduanya untuk
Qur’an, juga pada sunnah Rasul. Tapi aku mengeluarkan satu zakat (zakat yang
akan menanyakannya pada kaum disatukan dari keduanya). Sedangkan
muslimin. Ketika ia menanyakannya, maka Malik menyatakan bahwa keduanya wajib
berdirilah al-Mugirah ibn Syu’bah dan berzakat sesuai dengan porsi (saham)nya
Muhammad ibn Maslamah maka keduanya masing-masing. Baik asy-Syafi’i maupun
bersaksi bahwa bahagian nenek itu satu per Malik mengutarakan argument dan
enam, lalu Abu Bakar memutuskannya persyaratannya masing-masing.
demikian. e. Lafaz Musytarak (memiliki makna lebih
c. Permasalahan terhadap keotentikan hadis dari satu)
Para sahabat itu tidak tergesa-gesa Seperti lafaz quru’ pada
untuk mengamalkan suatu hadis yang baru permasalahan iddah memiliki makna haid
didengarnya. Tetapi mereka dan sekaligus suci. Hal ini sebagaimana
mengklarifikasi terlebih dahulu hal terdapat dalam al-Qur’an:
tersebut, khawatir orang yang membawa ٢٢٨ - ‫طلَّ ٰقتُ َيت ََربَّصْنَ ِبا َ ْنفُ ِس ِه َّن ثَ ٰلثَةَ قُ ُر ۤ ْو ۗ ٍء‬
َ ‫َوا ْل ُم‬
berita tersebut tersalah atau diliputi keragu-
“Wanita-wanita yang ditalak
raguan. Maka jika diyakini integritasnya,
handaklah menahan diri (menunggu) tiga
barulah mereka mengamalkannya. Jika
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
137
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

kali quru’.” QS. al-Baqarah/2: 228 menyentuh kemaluan. Abu Hanifah dan
f. Pertentangan Dalil pengikutnya berpendapat bahwa
Pada hakikatnya pertentangan itu menyentuh kemaluan tidak membatalkan
tidak ada. Karena sumbernya adalah satu wudu. Kedua pendapat ini berangkat dari
yakni Allah swt baik itu nas al-Qur’an pemahaman dalil yang berbeda.
maupun Hadis. Adapun pertentangan itu g. Tidak terdapat nas yang menjelaskan suatu
hanya terjadi di kalangan fuqaha dalam masalah
memahami dalil. Perbedaan yang tidak Contoh kejadian pada masa Umar
terdapat dalil yang menyatakan sesuatu itu tentang pembunuhan secara kolektif.
menasakh atau dinasakh, maka keduanya Umar, Ali, al-Mugirah ibn Syu’bah, Ibn
disepakati sahih dan tidak ada pertentangan Abbas, dari kalangan tabi’in terdapat Said
dalam hal ini. ibn Musayyab, al-hasan, Ata’, Qatadah
Terkadang Rasulullah menyatakan bahwa semua yang terlibat harus dibunuh.
sesuatu yang umum dan maksudnya juga Ini Mazhab Malik, as-Sauri, al-Auza’i, asy-
bersifat umum. Tetapi terkadang Syafi’i, Ishaq Abu Saur, serta ahl ar-ra’yi.
menyatakan sesuatu yang umum tapi Sedang Ibn Zubair yang menyatakan
makna yang dikehendaki adalah khusus. mereka dikenakan diyat. Pendapat ini juga
Ketika Rasulullah ditanya, jawaban Rasul dianut oleh az-Zuhri, Ibn Sirin, Rabi’ah
biasanya sesuai dengan permasalahan yang (ahl ar-Ra’yi), Daud, Ibn Munzir,
ditanyakan. Lalu orang yang bertanya itu sebagaimana diriwiyatkan oleh Ahmad.10
menyampaikannya pada orang lain dengan h. Perbedaan pada Qawa’id al-Ushuliah
panjang lebar melebihi jawaban yang Ushul Fikih merupakan kaedah
disampaikan Rasul, atau menyampaikan untuk penggalilan hukum furu’ dari nash.
hadis tersebut secara maknawi, Fikih adalah hasil dari proses istinbat
menyampaikannya bisa jadi dengan kata hukum maka ulama terdahulu walaupun
yang memiliki makna yang tidak tunggal. berikhtilaf, namun mereka saling
Contoh batalnya wudu karena menyentuh menghargai. Mereka tidak pernah merasa
kemaluan. Asy-Syafi’iah, al-Hanabilah, paling benar dan menyalahkan pendapat
Ishaq, dan pendapat yang masyhur dari lainnya.11 Para fuqaha kokoh dalam
Malik menyatakan batal wudu karena mengamalkan kaidah al-ijtihād la yunqadu

10
Anwar Sadat, Ikhtilaf Di Kalangan Pengembangan Aplikasi Fiqih Perbandingan Mazhab
Ulama Al-Mujtahidin, Jurnal Al-Risalah Volume 15 Berbasis Android, Jurnal Islam Nusantara Vol. 02 No.
Nomor 2 Nopember 2015, h.183, http://journal.uin- 01Januari - Juni 2018, h. 91,
alauddin.ac.id/index.php/al_risalah/article/viewFile/8 https://jurnalnu.com/index.php/as/article/view/72,
40/809, diakses 06 November 2021 diakses tanggal 06 Nopember 2021
11
Novita Kusumadewi, M. Hasan Muiz Abdai,
Risang Pratama, ABFI (Aplikasi Belajar Fikih Ikhtilaf)
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
138
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

bi al-ijtihād, yaitu sebuah proses hukum, apabila ia selaras dan sejalan dengan
penggalian hukum memiliki keutamaan situasi dan kondisi yang sebenarnya. Zan yang
sekaligus kelemahannya sendiri-sendiri.12 tidak selaras dan sejalan dengan situasi dan
Produk penggalian hukum seorang kondisi yang sebenarnya; az-Zan al-Bayyin
mujtahid itu sesuai pada tempat dan masa Khata-uh maka ia mesti diabaikan La ‘Ibrah.14
ia dilahirkan namun bisa saja kurang atau Contoh kasus tidak sah salat yang dilaksanakan di
bahkan tidak relevan dengan situasi dan masjid yang arah kiblatnya melenceng; tidak
kondisi yang berbeda. Di sinilah kekhasan benar.
watak Fikih yang bersifat dan memiliki 2. Pengertian Koreksian Daerah
karakter yang dinamis dan tidak Lazim ditemui di tengah-tengah
universal.13 masyarakat, pada suatu jadwal salat ada yang
Realitasnya, bisa jadi hal yang dianggap biasa dikenal koreksian daerah. Koreksian daerah
sebagai suatu kebenaran bisa jadi ternyata tidak merupakan perubahan dalam satuan waktu
sesuai dengan yang diasumsikan. Hal ini bisa saja dengan melakukan penambahan atau
disebabkan oleh sifat atau tabiat manusia yang pengurangan satuan menit yang merupakan
tergesa-gesa ketika menilai sesuatu ataupun upaya penyelarasan jika jadwal salat itu dijadikan
disebabkan kekurangan ilmunya. pedoman dalam penentuan awal waktu untuk
Pada kajian Qawāid Fiqhiyah, pembahasan daerah atau kota yang dicantumkan dalam jadwal
tentang zan memiliki tempat yang urgent. Dengan tersebut.15 Sehingga dengan cara menambahkan
menggunakan kaidah-kaidah tersebut kasus- atau mengurangkan sesuai dengan koreksian
kasus hukum dapat diselesaikan; memperoleh daerah yang terdapat pada jadwal, maka dapat
justifikasi oleh ajaran Islam. Namun tidak semua dijadikan pedoman penentuan awal waktu salat
zan (praduga) itu dapat digunakan sebagai dasar bagi kota atau daerah konversi.16 Konversi kota
dalam penggalian hukum. Zan yang bisa atau daerah di sebelah Barat dengan penambahan.
digunakan sebagai dasar dalam penggalian Dan daerah atau kota yang berada di sebelah

12
Mohammad Hanief Sirajulhuda, Konsep 134-135
15
Fikih Ikhtilaf Yusuf al-Qaradhawi, Vol. 13, No. 2, Yusuf H. Kanoi, Syahrir Abdussamad, Sri
November 2017, 255-278, h. 256, Wahyuni Dali, Perancangan Jam Digital Waktu Sholat
https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tsaqafah/ Menggunakan
article/view/1508, diakses tanggal 06 Nonember 2021 Arduino Uno, Jambura Volume 1 Nomor 2 Juli 2019,
13
Sahal Mahfuzh, h.1-2,
http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/4/7201/Kolom/B https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjeee/article/view/2
ahsul_Masail_dan_Istinbaţ_Hukum_NU.html diakses 880, diakses 06 November 2021
16
06 Nopember 2020 Muhammad Hidayat, Penyebab Perbedaan
14
Abdul Hak, Mubarok, Ahmad, Ro’uf, Agus, Hasil Perhitungan Jadwal
Fomulasi Nalar Fiqh: Telaah Kaidah Fiqh Waktu Salat di Sumatera Utara, Jurnal Al-Marshad
Konseptual, Buku Dua. (T,Tp: Khalalista, Surabaya), Vol 4, No 2 (2018), h. 213,
h. 305 dan Zain ad-Din ibn Ibrahm ibn Muhammad, http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad/article/v
al-Asybah wa an-Nazair ‘ala Mazhab Abi Hanifah an- iew/2443, diakses 01 Desember 2021
Nu’man, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Alamiyah, 1999), h.
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
139
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

Timur, dikurangkan.17 Agung -2. Sedangkan untuk kota Metro


Dalam pencantuam daerah atau kota pada dan Menggala sama dengan kota Bandar
daftar koreksian daerah, para ahli Falak Lampung.”18

membuat pengklasifikasian yang berbeda- 2. Jadwal salat Kementrian agama RI untuk

beda di antaranya: terdapat ahli Falak yang Jakarta, pulau Jawa dan sekitarnya
dipakai oleh kaum muslimin di Jakarta,
menuliskannya terbatas daerah dan kota pada
pulau Jawa dan. Terdapat koreksian
provinsi yang sama, terdapat ahli Falak yang
daerah yaitu: “(Pulau Jawa) Bandung -3,
menuliskannya untuk daerah atau kota pada
Banjar Negara -11,6, Banten +2,5,
ibu kota provinsi-provinsi di Indonesia, dan
Banyumas -10, Banyuwangi -30, Besuki
ada yang menyajikan koreksian daerah untuk -27,6, Bogor 0, Bondowoso -28, Cilacap
luar negeri; ibu kota negara-negara ASEAN. -8, Cirebon -7, Kebumen -11, Kediri -21,
3. Koreksian Daerah Yang Terdapat Kudus -16, Madiun -19, Malang -23,
Dalam Jadwal-Jadwal Salat Yang Mojoerto -22, Pekalongan -11,6,
Beredar Di Indonesia Purwakarta -3, Purwokerto -9,6,
Berikut ini disajikan contoh koreksian Semarang -14, Solo -16, Sumenep -28,
daerah yang terdapat dalam jadwal-jadwal salat, Surabaya -24, Tegal -9, dan Yogyakarta -
sebagaimana pengelompokan di atas: 14. (Luar Jawa) Ambon -85,1, Banda

1. Jadwal Waktu Salat Untuk Selama- Aceh +46, Banjarmasin -31,6, Bengkulu

Lamanya Tanjung Karang, Teluk Betung, +18 Denpasar -34, Jambi +13, Kupang -

Panjang, Metro, dan Menggala yang 67, Manado -72, Mataram -37,

dihisab Oleh Arius Syaikhi Payakumbuh. Medan+33, Merauke -135, Padang +26,

Jadwal ini merata dipakai oleh kaum Palangkaraya -29, Palembang +6,

muslimin di provinsi Lampung. Terdapat Pekanbaru +21, Samarinda -42, dan

koreksian daerah yaitu: “Kota Bumi +2, Makassar -41.”19

Krui +5, Kalianda -1, Kota Agung +3, 3. Jadwal salat wilayah Surabaya dan
Sukadana -1, Ketapang -2, dan Kayu sekitarnya PT Djarum dipakai oleh kaum
muslimin di Surabaya dan sekitarnya

17
Abdul Ghofur Iswahyudi, Penentuan Akurasi Syaikhi dan Jayusman, Akurasi Jadwal Salat Arius
Waktu Shalat (Studi Perbandin gan Data Real Markaz Syaikhi Payakumbuh Sebagai Panduan Waktu Salat
dan Data Konversi), Jurnal Sakina Volume 1 Bagi Masyarakat Provinsi Lampung, Al-‘Adalah Vol.
Issue 1 2017 , h.2, http://urj.uin- XII, No. 2 Desember 2014, h. 386,
malang.ac.id/index.php/jfs/article/view/297, diakses http://103.88.229.8/index.php/adalah/article/view/193
15 November 2021 /398, diakses tanggal 06 November 2021
19
Jadwal salat Kementrian agama RI untuk
18
Jadwal Waktu Salat Untuk Selama-Lamanya Jakarta, pulau Jawa dan sekitarnya
Untuk Daerah Tanjung Karang, Teluk Betung,
Panjang, Metro Dan Menggala yang dihisab oleh Arius
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
140
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

serta daerah-daerah lainnya. Terdapat adalah jadwal salat kota Jakarta versi Feri
koreksian daerah yaitu: “(Jawa) Malang Menggala, Jemla Feri, dan Kemenag.
+0,5, Mojokerto +2, Kediri +3, Madiun Misalnya: Palembang +8, +8, dan +6,
+5, Kudus +8, Solo +8, Semaramg +10,
Makassar -51, -51, dan -41, Ambon -85,1, -
Yogyakarta +10, Banjarnegara +12,
84, dan -85,1, Banjarmasin -32 dan -31,6,
Pekalongan +12, Kebumen +13,
Cilacap -9 dan -8, serta Palangkaraya -23 dan
Banyumas +14, Purwokerto +14, Tegal
-29. 22
+14, Cilacap +15, Cirebon +17, Bandung
+21, Purwakarta +21, Bogor +22, Banten
Tabel 1. Koreksian Daerah Jadwal Salat

+26, Besuki -4, Bondowoso -4, Sumenep Jakarta


-4,5, Banyuwangi -7. (Luar Jawa) Jambi Kota Jadwal Salat dan Besar Koreksi
Daerah
+37, Bengkulu +42, Pekanbaru +45, Feri Jemla Kemenag
Padang +50, Medan +64, Banda Aceh Menggal Feri
+70, Palangkaraya -4, Denpasar -10, a
Mataram -13,5, Samarinda -18, Ambon - Plmbng +8 +8 +6
22, Makassar -27, Kendari -39, Manado - Mkssr -51 -51 -41

42, Kupang -43, Merauke -117. (Ibukota Ambon -85,1 -84 -85,1

Negara ASEAN) Manila +10, Jakarta Bnjrmsn -32 -31,6


Clcp -9 -8
+22, Singapura +36, Kuala Lumpur +44,
Plngkry -23 -29
Bangkok +50, Bandar Sribegawan
Keterangan sumber: Feri Menggala, Jemla
+45.”20
Feri, dan Kemenag
4. Perbedaan Nilai Koreksian Daerah
5. Faktor Yang Melatarbekangi
Para ahli Falak berikhtilaf dalam
Pencantuman Koreksian Daerah Dalam
penentuan nilai koeksian daerah pada kota
Jadwal Salat
dan atau daerah yang sama.21 Berikut
Asumsi penulis terhadap pencantuman
disajikan daftar koreksian daerah pada
koreksian daerah pada sebuah jadwal salat
jadwal-jadwal salat Kota Jakarta dan
dilatarbelakangi oleh:
sekitarnya. Dinyatakan bahwa perbedaan a. Pemikiran agar sebuah jadwal salat bisa
besaran koreksian daerah pada jadwal-jadwal dipakai oleh daerah atau kota lain yang
salat untuk suatu kota. Jadwal yang disajikan berdekatan dengan metode yang sederhana

20
Jadwal salat wilayah Surabaya dan sekitarnya Menggala untuk kota Jakarta dan sekitarnya serta
PT Djarum daerah-daerah lainnya, dan Jadwal salat Jemla Feri
21
Jayusman, Jadwal Sholat… h. 194 untuk kota Jakarta dan Sekitarnya adalah jadwal salat
22
Jadwal salat Kementrian agama RI untuk untuk kota Jakarta dan sekitarnya serta daerah-daerah
Jakarta, pulau Jawa dan sekitarnya, Jadwal salat Feri lainnya.
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
141
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

yaitu: menambahkan atau Surabaya adalah (110˚ 24’- 112˚ 45’): 15=
mengurangkannya sebagaimana pada -0˚9’24” dibacanya -0 jam 9 menit 24 detik.
daftar yang tersedia pada tabel koreksian 2. Nilai koreksian daerah kota Jakarta pada
daerah. jadwal salat kota Yogyakarta, Semarang,
b. Pertimbangan kemudahan atau dan sekitarnya Kalender Menara Kudus
kepraktisan. Cukup melakukan tahun 2011M/1432H adalah +14 (Menara
perhitungan atau hisab sebuah jadwal salat Kudus 2011)24, maka perhitungan
untuk suatu daerah. Sedangkan daerah- koreksian daerah untuk kota Surabaya
daerah yang lain cukup menginduk pada adalah (110˚ 24’- 106˚ 49’) : 15= 0˚ 14’ 20”
jadwal tersebut sesuai dengan dalam tabel dibacanya 0 jam 14 menit 20 detik.25
koreksian daerah. Selanjutnya akan dilakukan mengecekan
c. Pertimbangan banyak daerah atau kota besaran koreksian daerah yang tercantum pada
yang belum atau tidak memiliki jadwal jadwal salat.
salat sendiri. Sehingga diambil jalan pintas a. Untuk Daerah atau kota yang berdekatan.
dengan melakukan konversi terhadap Contoh Jadwal Waktu Salat Untuk Selama-
koreksian daerah sehingga kota atau daerah Lamanya Tanjung Karang, Teluk Betung,
itu punya jadwal salat secara instan.23 Panjang, Metro, dan Menggala yang
6. Perhitungan Koreksian Daerah Yang dihisab Oleh Arius Syaikhi Payakumbuh.
Terdapat Dalam Jadwal Salat Berikut data bujur kota Bandar Lampung

Cara menghitung besaran koreksian daerah dan di antara kota-kota yang terdapat dalam

itu adalah: (bujur markaz-bujur kota yang daftar koreksian daerah: “Bandar

dikoreksi): 15. Pembagian 15 ini untuk Lampung 105˚ 17’, Kota Agung 104˚ 37’,

menjadikan derajat ini ke satuan waktu. Contoh: Krui 103˚ 57’, Metro 105˚ 18’, Kota Bumi

1. Nilai koreksian daerah kota Surabaya pada 104˚ 49’, Sukadana105˚ 36’, dan Menggala

jadwal salat kota Yogyakarta, Semarang, 105˚ 14’.”26

dan sekitarnya Kalender Menara Kudus


tahun 2011M/1432H, adalah -10 (Menara
Kudus 2011). Bujur Semarang 110˚ 24’
dan Bujur Surabaya 112˚ 45’, maka
perhitungan koreksian daerah untuk kota

23
Jayusman, Jadwal Sholat,,,,, h, 200-201 Pustaka, 2008)
24 26
Kalender Menara Kudus tahun Jadwal Waktu Salat Untuk Selama-Lamanya
2011M/1432H Untuk Daerah Tanjung Karang, Teluk Betung,
25
A. Jamil, Ilmu Falak: Teori Dan Aplikasi, Panjang, Metro Dan Menggala yang dihisab oleh Arius
(Jakarta: Amzah, 2009) dan Muhyiddin Khazin. Ilmu Syaikhi
Falak Dalam Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Buana
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
142
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

Tabel 2. Konversi pada jadwal salat Arius Tabel 3. Konversi pada Jadwal Salat Kementrian
Syaikhi Payakumbuh Agama RI
Kota Jadwal Salat Perhitungan
dan Besar Koreksian Kota Besar Perhitungan
Koreksian Daerah Koreksian Koreksian
Daerah Daerah Daerah
Krui +5 +0: 5: 20 B. Aceh + 46 0: 45: 56
Kota +3 +0: 2: 40
Agung Manado -72 -1: 12: 16
Menggala 0 0: 0: 12 Bandung -3 0: 03: 00
Metro 0 0: 0: 4
Semarang -14 -0: 14: 20
Kota Bumi +2 +0: 1: 52
Sukadana -1 -0: 1: 16 Makassar -41 -0: 50: 32
Keterangan sumber: Syaikhi Samarinda -42 -0: 41: 20
b. Untuk Daerah atau kota-kota besar di Pekanbaru +21 +0: 21: 24

Indonesia yang diwakili oleh Jadwal salat Plmbng +6 +0: 08: 08


Plngkraya -29 -0: 28: 28
Kementrian agama RI untuk Jakarta, pulau
Merauke -135 -2: 14: 32
Jawa dan sekitarnya. Pada jadwal untuk
Padang +26 +0: 25: 52
kota Jakarta (data bujur 106˚ 49’) terdapat
Mataram -37 -0: 37 :16
koreksian daerah untuk beberapa ibukota
Medan +33 +0: 32: 44
provinsi yaitu: Banda Aceh 95˚ 20’, Jambi +13 +0: 12: 44
Palangkaraya 113˚ 56’, Manado 124˚ 53’, Kupang -67 -1: 07: 04
Bandung 107˚ 34’, Semarang 110˚ 24’, Bengkul +18 +0: 18: 16
Surabaya 112˚ 45’, Yogyakarta 110˚ 21’, Denpasar -34 -0: 33: 36
Ambon 128˚ 14’, Banjarmasin 114˚ 40’, Ambon -85,1 -1: 25: 40

Bengkulu 102˚ 15’, Denpasar 115˚ 13’, Banjarmsn -31,6 -0: 31: 24
Surabaya -24 -0: 23: 44
Jambi 103˚ 38’, Kupang 123˚ 35’,
Yogyakart -14 -0: 14: 8
Mataram 116˚ 8’, Medan 98˚ 38’, Merauke
Keterangan sumber: Kemenag
140˚ 27’, Padang 100˚ 21’, Palangkaraya
3. Untuk Ibu Kota Negara Asia Tenggara
113˚ 56’, Palembang 104˚ 47’, Pekanbaru
sebagai contoh Jadwal salat wilayah
101˚ 28’, Samarinda 117˚ 11’, dan
Surabaya dan sekitarnya PT Djarum. Pada
Makassar 119˚ 27’.27
jadwal salat untuk Kota Surabaya (112˚
45’[data bujur]) tersebut terdapat koreksian
daerah untuk beberapa Ibukota negara
ASEAN, yaitu Manila 121˚ 00’, Kuala
Lumpur 101˚ 41’, Singapura 103˚ 38’,

27
Jadwal salat Kementrian agama RI untuk Jakarta, pulau Jawa dan sekitarnya
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
143
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

Bandar Sribegawan 114˚ 57’, dan Bangkok dihasilkan itu tidaklah hasil yang eksak
100˚ 30’.28 sebagaimana adanya. Tapi merupakan hasil
Tabel 4. Konversi pada Jadwal Salat PT Djarum pembulatan data. Ketika data kurang dari 30
Kota Surabaya
detik, maka dihilangkan. Jika data lebih dari 30
detik, maka dibulatkan ke atas.
Kota Besar Perhitungan
Koreksian Koreksian Kategori kedua adalah jadwal salat
Daerah Daerah
yang menyajikan data ibu kota provinsi di
Manila +10 -0: 33
Kuala + 44 +0: 44: 16 Indonesia. Kategori ini diwakili oleh jadwal
Lumpur salat Kementrian Agama RI untuk Jakarta,
Bangkok + 50 +0: 49: 0 pulau Jawa dan sekitarnya.
Singapura +36 +0: 36: 28
Berdasarkan penyajian jadwal salat di atas,
Bandar +45 -0: 8: 48
ditemukan fakta-fakta yang sama dengan analasis
Sribegawan
teradap jadwal salat yang menyajikan koreksian
Keterangan sumber: PT. Djarum
daerah untuk daerah-daerah yang berdekatan
dengannya. Yakni asumsi koreksian daerah ini
Pembahasan
adalah perbedaan 1° bujur adalah 4 menit. Serta
1. Analisis Dasar Perhitungan Koreksian ini adalah hasil pembulatan data.
Daerah Dalam Jadwal Salat Yang Ditemukan fakta tambahan bahwa terdapat
Beredar Di Indonesia pembulatan data itu tidak seperti perhitungan
Pada bagian analisis ini disajikan sebelumnya. Tapi menurut penulis, ini adalah
data- data perhitungan Koreksian Daerah perbedaan dalam penentuan koreksian daerah.

pada jadwal salat. Pengajian data untuk Palangkaraya -29 (-0: 28:28), Ambon -85,1 (-1:

analisis ini berdasarkan pada jadwal salat 25: 40), dan Samarinda -42(-0: 41: 20).
Kemungkinan hal ini karena perbedaan data bujur
daerah atau kota yang menyajikan koreksian
yang digunakan dalam perhitungan.
daerah untuk daerah sekitarnya, yang
Temuan lainnya adalah bahwa terdapat
diwakili oleh jadwal salat Arius Syaikhi
data koreksian daerah yang berbeda jauh dengan
Payakumbuh.
data yang seharusnya. Sebagai contoh: Makassar
Dapat dinyatakan bahwa perhitungan
-41(-0: 50: 32) dan Palembang +6(+0: 08: 08).
koreksian daerah ini berdasarkan pada asumsi
Tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Tapi
bahwa perbedaan 1° adalah 4 menit. Namun
kemungkinannya adalah perbedaan data bujur
perhitungan rilnya koreksian daerah yang
kota atau daerah yang digunakan saat perhitungan

28
Jadwal salat wilayah Surabaya dan sekitarnya
PT Djarum
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
144
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

atau kesalahan input. Bandar Lampung dan kota Metro


Terakhir jadwal salat yang menyajikan data untuk bulan Juni 2020 (saat matahari
ibu kota negara-negara ASEAN, yakni jadwal berada di titik puncak utara).
salat PT Djarum untuk kota Surabaya dan
Pertimbangannya adalah karena jadwal
sekitarnya.
salat ini adalah jadwal salah kota atau
Catatan untuk jadwal salat ini sama
daearah yang berada di lintang selatan,
dengan jadwal yang menyajikan data
maka dianalisis menggunakan posisi
koreksian daerah untuk ibu kota provinsi di
saat matahari di puncak utara.
Indonesia. Tapi ada temuan yang
Perhitungan ini menggunakan program
menyejutkan bahwa perbedaan data
Mawaaqit 2001 versi 2001.06 karya
koreksian daerah ini sangat besar. Contoh:
Khafid. Berikut dilihat penyajian data
Manila+10(-0: 33 : 00) dan Bandar
kedua jadwal salat tersebut untuk awal
Sribegawan +45 (-0: 8: 48). Menurut penulis
dan akhir bulan Juni 2020. Pada
ini adalah kesalahan dalam penginputan data.
perhitungan tanggal 1 dan 30 Juni
2. Tinjauan Ilmu Falak Dan Fiqh Hisab
hanya terdapat perbedaan satu kali
Rukyat Terhadap Koreksian Daerah
yakni pada awal salat Subuh tanggal 30
Dalam Jadwal Salat
Juni. Perbedaannya satu menit
Selanjutnya akan dilakukan mengecekan
perbedaan ini masih dicover oleh
besaran koreksian daerah yang terdapat pada
ihtiyat pada perhitungan awal waktu
jadwal salat.
salat.29
a. Jadwal Salat Untuk Daerah atau kota
Tabel 8. Jadwal salat kota Bandar
yang berdekatan. Contoh jadwal salat Lampung dan Metro tanggal 01
kota Bandar Lampung yakni: Jadwal dan 30 Juni 2020
Tgl 1 30
Waktu Salat Kalender UIN Raden Intan
Kota BDL Metro BDL Metro
2020. Berikut koreksian daerah kota Subuh 04:39 04:39 04:45 04:44
Metro 0 menit (0: 0:4) akan dilihat Zuhur 11:57 11:57 12:03 12:03

perhitungan ril pada jadwal salat Asar 15:20 15:20 15:25 15:25
Maghrib 17:52 17:52 17:57 17:57
tersebut. Pada kesempatan ini diambil
Isya 19:06 19:06 19:12 19:12
sebagai contoh perhitungan kota

29
Jayusman, Urgensi Ihtiyath Dalam dan Jayusman, Akurasi Nilai Waktu Ihtiyath Dalam
Perhitungan Awal Waktu Salat, Al-‘Adalah Vol. X, Perhitungan Awal Waktu Salat, Asas Vol 11 nomor 01
No. 3 Januari 2012, h. 284-285 Tahun 2019, h. 82-83,
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/adalah/artic http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/asas/article/
le/view/269/501, diakses tanggal 06 November 2021 view/4644/pdf, diakses tanggal 06 November 2021
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
145
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

Keterangan sumber: Khafid 2001


b. Jadwal Salat Untuk Daerah atau kota-kota Tabel 9. Jadwal salat kota Jakarta dan
Banda Aceh tanggal 01 dan 30 Juni
besar di Indonesia yang diwakili oleh
2020
Jadwal salat Kementrian Agama RI untuk Tgl kota subh Zuhu Asar Mghr isya
r b
Jakarta, pulau Jawa dan sekitarnya. Pada
01 JKT 04:34 11:51 15:13 17:46 18:59
jadwal untuk kota Jakarta (data bujur 106˚
B. 05;00 12:37 16:03 18:49 20:04
49’) terdapat koreksian daerah untuk Aceh
beberapa ibukota provinsi antara lain kota 0 26 0 46 0 50 1 3 1 5
Banda Aceh. Koreksian daerahnya pada 30 JKT 04;40 11:57 15:19 17:50 19:05

jadwal tersebut + 46 (0 :45:56). B. 05:05 12:42 16;09 18:55 20:11


Aceh
Berikut dilihat penyajian kedua jadwal
0 25 0 45 0 50 1 5 1 6
salat tersebut untuk awal dan akhir bulan
Keterangan sumber: Khafid 2001
Juni 2020. Pada perhitungan tanggal 1 dan
c. Untuk Ibu Kota Negara Asia Tenggara
30 Juni terdapat rentang koreksian daerah
sebagai contoh Jadwal salat wilayah
yang berbeda dengan data yang tercantum
Surabaya dan sekitarnya PT Djarum.
pada jadwal salat. Rentang koreksian
daerahnya pada perhitungan jadwal Pada jadwal salat kota Bangkok + 50

salatnya adalah + 25 menit pada awal (+0: 49: 0).30


waktu salat Subuh tanggal 30 Juni 2020 Berikut dilihat penyajian kedua jadwal
sampai +66 menit pada awal waktu salat salat tersebut untuk awal dan akhir bulan
Isya tanggal 30 Juni 2020; tidak flat pada Juni 2020. Pada perhitungan tanggal 1 dan
angka +46 menit. Adapun koreksian daerah 30 Juni terdapat rentang koreksian daerah
yang sama atau mendekati yaitu pada awal yang berbeda dengan data pada jadwal
salat Zuhur pada tanggal 2 Juni 2020 salat. Rentang koreksian daerahnya pada

nilainya +46 dan pada tanggal 30 Juni 2020 perhitungan jadwal salatnya adalah + 7

nilainya +45. menit pada awal waktu Subuh tanggal 30


Juni 2020 sampai +90 menit pada awal
waktu salat Isya tanggal 30 Juni 2020.
Adapun koreksian daerah mendekati yaitu
pada awal salat Zuhur tanggal 2 Juni 2020
dan juga tanggal 30 Juni 2020 nilainya +49.

30
Ibid
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
146
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

Tabel 10. Jadwal salat kota Surabaya sekitarnya yang mencantumkan koreksian
dan Bangkok tanggal 01 dan 30 Juni
daerah untuk ibu kota negara-negara
2020
Tgl kota Subh zuhr Asar mgrb Isya ASEAN. Kemungkinan hal ini karena
01 Srby 04:12 11:27 14:48 17:19 18:33 perbedaan data bujur yang digunakan
Bgkk 04:21 12:16 15:40 18:43 20:01 dalam perhitungan.31
0 9 0 49 0 52 1 24 1 28 c. Temuan lainnya adalah bahwa terdapat data
30 Srby 04:18 11:33 14:54 17:24 18:39 koreksian daerah yang berbeda jauh
Bgkk 04;25 12:22 15:47 18:49 20:49
dengan data yang seharusnya. Tidak
0 7 0 49 0 53 1 25 1 30 diketahui penyebabnya secara pasti. Tapi
Keterangan sumber: Khafid 2001 kemungkinannya adalah perbedaan data
Pengaplikasian koreksian daerah bujur kota atau daerah yang digunakan saat
dalam perhitungan awal waktu salat perhitungan atau kesalahan input. Ini
terdapat ikhtilaf para ahli Falak. Ketelitian terdapat pada jadwal salat Kementrian
penentuan awal waktu salat berpatokan Agama untuk Kota Jakarta dan sekitarnya
pada koreksian daerah, dilaksanakan dan jadwal salat PT Djarum untuk kota
menggunakan langkah-langkah berikut: Surabaya dan sekitarnya.
1) Lazimnya koreksian daerah terbatas pada 1. Asumsi 1 ͦ setara 4 menpemberlakuannya
pertimbangan perbedaan bujur. 1° bujur terbatas pada Kalender Masehi. Adapun
lazimnya dinyatakan sama dengan 4 menit. penentuan awal waktu salat berpedoman
Pada data penelitian ini didapatkan data pada [ergerakan semu harian Matahari,
koreksian daerah: walaupun jika dihubungkan dengan waktu
a. Hasil pembulatan seperti yang ditemukan sipil yang sama dengan Kalender Masehi.
pada koreksian daerah pada jadwal Berdasarkan hal ini, maka koreksian daerah
Kalender UIN Raden Intan Lampung tahun rilnya tidak dapat diaplikasikan pada
2020. penentuan awal waktu salat. Koreksian
b. Kareksian daerah yang berbeda namun daerah ini terbatas pengaplikasiannya pada
perbedaan yang masih ditolerir oleh nilai penentuan awal waktu Zuhur. Adapun
ihtiyat dalam perhitungan awal waktu salat. waktu-waktu salat selain Zuhur dalam
Seperti jadwal salat Kementrian Agama perhitungan mesti memperhitungkan
untuk Kota Jakarta dan sekitarnya yang lintang tempat. Adapun untuk penentuan
mencantumkan koreksian daerah ibu kota awal waktu Magrib (dan terbit matahari
provinsi di Indonesia dan jadwal salat PT yang merupakan akhir dari waktu Subuh)
Djarum untuk kota Surabaya dan lebih spesifik karena juga harus

31
Jayusman, Jadwal Sholat,,,,,, h. 192-193
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
147
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

mempertimbangkan elevasi (ketinggian pada saat awal salat Zuhur, matahari tepat
tempat dari permukaan laut). Hal ini dapat posisinya di atas suatu tempat atau daerah.
dilihat pada jadwal salat jadwal salat Penggunaan koreksian daerah bukan untuk
Kementrian Agama untuk Kota Jakarta dan kota atau daerah yang jauh. Dalam kajian
sekitarnya dan jadwal salat PT Djarum Fiqh, hasil perhitungan ini bisa
untuk kota Surabaya dan sekitarnya. dikategorikan zan. Diskursus tentang zan.
Terlihat jadwal salatnya tidak persis seperti Zan yang bisa digunakan sebagai dapat
data koreksi daerah di jadwal. Tapi dipakai sebagai dasar penggalian suatu
memiliki rentang waktu yang hukum yakni apabila selaras dengan
perbedaannya sangat jauh. kenyataan yang sebenarnya. Zan yang
2. Bujur dan lintang tempat mempunyai posisi nyata-nyata keliru; az-Zan al-Bayyin
yang urgent dalam penentuan awal waktu Khata-uh maka mesti diabaikan La
salat serta waktu ihtiyatnya. Koordinat ‘Ibrah. Contoh kasus tidak sah salat yang
32

georafis ini berpengaruh terhadap hasil dilaksanakan yang berpedoman pada


perhitungan awal waktu salat suatu kota. jadwal salat yang tidak benar dalam
Bujur tempat mempunyai fungsi yang perhitungannya seperti jadwal salat hasil
penting posisi yang urgent dalam konversi koreksian daerah untuk daerah
penentuan awal waktu salat, namun karena yang jauh dan atau sangat jauh letaknya
pada perhitungan awal waktu salat terkait dari jadwal salat markaz.
posisi harian matahari, sehingga lintang
D. Kesimpulan
tempat juga harus diperhitungkan. Karena
Kesimpulan tulisan ini adalah:
lintang tempat berbuhungan dengan posisi
a. Dasar perhitungan koreksian daerah pada
matahari dalam peredaran tahunannya di
jadwal salat terkait perbedaan bujur
ekliptika.
tempat. Selisih 1° bujur setara waktu 4
3. Penambahan panjang bayangan saat Zuhur
menit. Koreksian daerah berposisi di
dalam rumus perhitungan awal waktu Asar
sebelah Barat, ditambahkan. Dan Yang
menimbulkan diskontinuitas awal waktu
posisinya di sebelah Timur, dikurangkan.
Asar serta selisih waktunya. Perbedaan
Koreksian daerah yang disajikan
lintang tempat sangat berpengaruh
merupakan hasil pembulatan, terdapat
terhadap besarnya lompatan selisih waktu
koreksian daerah yang berbeda yang kecil
tersebut.
kemungkinan karena perbedaan data
Koreksian daerah penggunaannya guna
bujur yang digunakan dalam perhitungan,
perhitungan awal waktu Zuhur. Karena
dan terdapat data koreksian daerah yang

32
Zain ad-Din ibn Ibrahm, al-Asybah wa an- Nazair …., h. 134-135
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
148
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

berbeda jauh kemungkinan karena Jadwal salat Kementrian agama RI untuk


Jakarta, pulau Jawa dan sekitarnya
perbedaan data bujur kota atau daerah
Jadwal salat KH. Slamet Hambali dan H. Ahmad
yang digunakan atau kesalahan input Izzudin untuk daerah Yogyakarta,
Semarang dan sekitarnya
data.
Jadwal salat wilayah Surabaya dan sekitarnya PT
b. Koreksian daerah terbatas untuk kota atau Djarum
Jadwal Waktu Salat Untuk Selama-Lamanya
daerah yang berdekatan dengan kota
Untuk Daerah Tanjung Karang, Teluk
tersebut. Penggunaannya bukan sebagai Betung, Panjang, Metro Dan Menggala
yang dihisab oleh Arius Syaikhi.
pedoman awal waktu salat kota atau
Jayusman, Akurasi Jadwal Salat Arius Syaikhi
daerah yang jauh. Payakumbuh Sebagai Panduan Waktu
Salat Bagi Masyarakat Provinsi Lampung,
Daftar Pustaka
Al-‘Adalah Vol. XII, No. 2 Desember
A Jamil, Ilmu Falak: Teori Dan Aplikasi. Jakarta: 2014, h. 386,
Amzah, 2009 http://103.88.229.8/index.php/adalah/articl
Abdul Hak, Mubarok, Ahmad, Ro’uf, Agus, e/view/193/398, diakses tanggal 15
Fomulasi Nalar Fiqh: Telaah Kaidah Fiqh November 2021
Konseptual, Buku Dua. Surabaya: Jayusman, Akurasi Nilai Waktu Ihtiyath Dalam
Khlalista t,th Perhitungan Awal Waktu Salat, Asas Vol
Dirjen Bimas Islam, Pedoman Arah Kiblat. 11 nomor 01 Tahun 2019, h. 82-83,
Jakarta: Dirjen Bimas Islam, 2009 http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/
asas/article/view/4644/pdf, diakses
Fahmi, Moch. Riza, Studi Komparasi Jadwal tanggal 15 November 2021
Salat Sepanjang Masa H. Bdurrani Jayusman, Jadwal Sholat Hasil Konversi
Mahmud dengan Hisab Kontemporer, Koreksian Daerah: Antara Kepentingan
Jurnal Jurnal Bimas Islam Vol. 10 No. 3 Efisiensi Dan Akurasi, Yudisia, Vol. 5,
(2017): , No. 2, Desember 2014, h. 1,
http://103.7.12.120/jbi/article/view/35, https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Y
diakses 15 November 2021 udisia/article/view/705/694, diakses
Hidayat, Muhammad, Penyebab Perbedaan Hasil tanggal 06 November 2021
Perhitungan Jadwal Jayusman, Koreksian Daerah Dalam Jadwal
Waktu Salat di Sumatera Utara, Jurnal Al- Salat: Antara Kepentingan Efisiensi Dan
Marshad Vol 4, No 2 (2018), Akurasi, Istinbath IAIN Imam Bonjol,
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarsh 2015
ad/article/view/2443, diakses 01 Jayusman, Urgensi Ihtiyath Dalam Perhitungan
Desember 2021 Awal Waktu Salat, Al-‘Adalah Vol. X, No.
Iswahyudi, Abdul Ghofur, Penentuan Akurasi 3 Januari 2012, h. 284-285
Waktu Shalat (Studi Perbandin gan Data http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/
Real Markaz dan Data Konversi), Jurnal adalah/article/view/269/501, diakses
Sakina Volume 1 Issue 1 2017, tanggal 15 November 2021
http://urj.uin- Kalender Menara Kudus tahun 2011M/1432H
malang.ac.id/index.php/jfs/article/view/29 Kanoi, Yusuf H., Syahrir Abdussamad, Sri
7, diakses 15 November 2021 Wahyuni Dali, Perancangan Jam Digital
Jadwal salat Feri Menggala untuk kota Jakarta Waktu Sholat Menggunakan Arduino Uno,
dan sekitarnya serta daerah-daerah Jambura Volume 1 Nomor 2 Juli 2019,
lainnya. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjeee/ar
Jadwal salat Jemla Feri untuk kota Jakarta dan ticle/view/2880, diakses 06 November
Sekitarnya adalah jadwal salat untuk kota 2021
Jakarta dan sekitarnya serta daerah-daerah Khafid, Program Mawaaqit 2001 versi 2001.06
lainnya. Kusumadewi, Novita, M. Hasan Muiz Abdai,
Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article
under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
149
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: http://dx.doi.org/10.30596%2Fjam.v7i2.7501 || Vol. 7, No. 2 Desember 2021

Risang Pratama, ABFI (Aplikasi Belajar


Fikih Ikhtilaf) Pengembangan Aplikasi
Fiqih Perbandingan Mazhab Berbasis
Android, Jurnal Islam Nusantara Vol. 02
No. 01Januari - Juni 2018,
https://jurnalnu.com/index.php/as/article/v
iew/72, diakses tanggal 06 Nopember 2021
Muhammad, Zain ad-Din ibn Ibrahm ibn, al-
Asybah wa an-Nazair ‘ala Mazhab Abi
Hanifah an-Nu’man. Beirut: Dar al-Kutub
al-‘Alamiyah, 1999
Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Dalam Teori
dan Praktik. Yogyakarta: Buana Pustaka,
2008
Sadat, Anwar, Ikhtilaf Di Kalangan
Ulama Al-Mujtahidin, Jurnal Al-Risalah
Volume 15 Nomor 2 Nopember 2015,
http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/al_risalah/article/
viewFile/840/809, diakses 06 November
2021
Sahal Mahfudz,
http://nu.or.id/page/id/dinamic_detil/4/720
1/Kolom/Bahsul_Masail_dan_Istinbaţ_Hu
kum_NU.html diakses 06 Nopember 2020
Sirajulhuda, Mohammad Hanief, Konsep Fikih
Ikhtilaf Yusuf al-Qaradhawi, Vol. 13, No.
2, November 2017, 255-278,
https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.p
hp/tsaqafah/article/view/1508, diakses
tanggal 06 Nonember 2021
Yanggo, Huzaemah Tahido, Pengantar
Perbandingan Mazhab. Jakarta: Logos
cet-ke-1, 1997
Yudhana, Anton, Abdul Fadlil, Safiq Rosad,
Jadwal Sholat Digital Menggunakan
Metode Ephemeris Berdasarkan Titik
Koordinat Smartphone, Jurnal T Journal
Research and Development (ITJRD) Vol.3
, No.2, Maret 2019,
https://journal.uir.ac.id/index.php/ITJRD/a
rticle/view/2285, diakses 06 November
2021

Copyright©2021. Al-Marshad: JurnalAstronomi Islam danIlmu-IlmuBerkaitan. This is an open acces article


under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)
150

Anda mungkin juga menyukai