Penguatan
Asesmen Formatif:
Asesmenpedia dan AKM Kelas
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan 1
Bagaimanakah Menyusun Asesmen Formatif ?
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
The Power Of Social Media
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
APLIKASI AKM Kelas, mengintegrasikan fungsi
asesmen formatif format tertulis baik dari soal-soal
yang berasal dari AKM kelas maupun
Asesmenpedia
Sumber Inspirasi
Asesmen
Formatif
Asesmenpedia,
Berkolaborasi Platform saling berbagi
asesmen tertulis dan non
dengan rekan tertulis berdasarkan mata
guru hebat pelajaran, KI-KD, semua
jenjang dikdasmen
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru
Melakukan Diagnosa di Level Individu Murid
• AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa oleh
guru menggunakan AKM Kelas.
• Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching
at the right level)
• AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah
Berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem Fungsi formatif untuk memahami hasil belajar
pendidikan individu peserta didik
Sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11 Peserta didik kelas 2-12 sesuai kebutuhan
ditentukan oleh Kemdikbud diagnosa guru
● Literasi membaca dan numerasi adalah dua ● Informasi AKM Kelas dapat di akses melalui
kompetensi minimum bagi murid untuk bisa laman ANBK (menu AKM Kelas) atau laman AKM
belajar sepanjang hayat dan berkontribusi Kelas (pusmenjar.kemdikbud.go.id/akmkelas).
pada masyarakat. ● Jadwal tidak ditentukan oleh
● Numerasi: Bilangan, Geometri dan Kemendikbudristek.
Pengukuran, Aljabar, Data dan ketidakpastian. ● Setiap satuan pendidikan secara mandiri
● Literasi: Teks Fiksi dan Teks Informasi dimana menjadwalkan dan melaksanakan AKM Kelas.
siswa dapat menemukan informasi,
memahami, mengevaluasi, dan merefleksi
Moda Ujian.
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12
Paket Asesmen yang tersedia pada AKM Kelas
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
(kelas 1-2) (kelas 3-4) (kelas 5-6) (kelas 7-8) (kelas 9-10) (kelas 11-12)
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pada buku tematik tersebut, siswa diharapkan sudah mampu membaca,
menguasai konsep bilangan cacah, mampu membilang, menerapkan
membilang pada konteks dunia nyata.
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Tingkat Kompetensi Strategi Pembelajaran
Numerasi Siswa
Belum mampu membilang Dampingi siswa dalam membaca topik baru. Siapkan media pembelajaran untuk
siswa praktik membilang, menuliskan symbol bilangan. Berikan ragam Latihan untuk
memastikan siswa menguasai kompetensi membilang
Siswa mampu membilang namun belum bisa Siapkan media pembelajaran untuk praktek operasi penjumlahan dan pengurangan
mengaitkan dengan konteks sehari-hari bilangan cacah. Berikan lembar kerja untuk siswa mencatat aktivitasnya dalam
persamaan matematika
Siswa memahami konsep bilangan cacah dan mampu Ajak siswa untuk membuat permainan “apakah kesalahannya?” permainan tersebut
menerapkan di masalah sehari-hari menampilan masalah-masalah operasi penjumlahan/pengurangan yang memuat
error (dalam bentuk teka-teki). Siswa didorong untuk menyelesaikan teka-teki
dengan konsep yang dimilikinya.
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
PEMANFAATAN HASIL AKM SEBAGAI UMPAN BALIK PEMBELAJARAN
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
Penyesuaian Pembelajaran dengan Tingkat
Capaian Kompetensi dan Karakteristik Peserta
Didik
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latar Belakang
Proses pembelajaran seyogyanya berfokus pada peserta didik. Usaha untuk memahami
peserta didik dan menjadikan mereka pembelajar yang aktif akan memudahkan usaha
untuk mengaktualisasikan tujuan pendidikan, yaitu berkembangnya karakter dan
kompetensi peserta didik.
Ketika peserta didik menjadi seorang pelajar yang merdeka, interaksi pendidik dan
peserta didik akan berubah. Peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan
inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan pada proses pembelajaran serta memiliki
kesempatan untuk memberikan umpan balik baik kepada diri sendiri, peserta didik lain
serta kepada pendidik.
Tindak lanjut:
Melakukan penyesuaian pembelajaran, memberikan remedial kepada peserta didik
yang penguasaannya kurang dan memberikan pengayaan kepada yang
penguasaannya melampaui
Assesmen diagnosis
Tindak lanjut:
peserta didik yang memiliki tantangan diajak diskusi à mencari solusi
Peserta didik yang memiliki kebutuhan tertentu – diskusikan dengan orang tua dukungan yang dapat
diberikan
21
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Strategi Penyesuaian Pembelajaran
22
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Menyesuaikan Produk Hasil Belajar Mengkondisikan Lingkungan Belajar
Strategi Strategi:
Catatan: Diterapkan pada aktivitas belajar yang mensyaratkan peserta
- Mengubah tata letak ruang kelas secara
didik menghasilkan produk.
Penyesuaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik fleksibel untuk menyesuaikan dengan
mata pelajaran. aktivitas pembelajaran.
pendidik juga menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan kegiatan - Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk
yang menunjukkan penguasaan materi dan kompetensi dengan cara yang memfasilitasi pembelajaran seperti
sesuai dengan aktivitas pembelajaran. Misalkan dilakukan dalam perpustakaan, laboratorium, kantin, kebun
berbagai bentuk kegiatan seperti proyek, laporan atau kegiatan lainnya. sekolah dan fasilitas lainnya.
- Menyepakati aturan bersama peserta didik
Dalam penyesuaian produk, aspek yang perlu diperhatikan yaitu pertama
dalam pelaksanaan pembelajaran.
menyediakan tantangan yang berbeda dalam bentuk penugasan untuk
peserta didik, kedua menyediakan ragam pilihan tugas untuk diambil oleh
peserta didik, sesuai dengan keterampilan mereka, ketiga, pendidik
memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menunjukkan
pemahaman melalui cara yang sesuai dengan ketertarikan dan
keahliannya, misal: membuat poster, bermain peran dll.
23
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
1. Jika siswa telah menguasai KD 3.1, 4.1 s.d 3.3, 4.3 apakah boleh pembelajaran
dilakukan untuk mencapai KD 3.4, 4.4 dst.?
2. KD 3.1, 4.1 dan 3.6, 4. adalah KD pada ruang lingkup materi yang berbeda,
apakah boleh pembelajaran dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai KD, 3.6,
4.6 sebelum KD 3.1, 4.1?
3. Jika pembelajaran telah memasuki KD 3.4, 4.4 namun terlihat masih ada siswa
yang belum dapat mengikuti pembelajaran karena dia belum menguasai KD
sebelumnya, apakah boleh guru memberikan kesempatan kepada siswa tersebut
untuk belajar menguasai KD sebelumnya?
Perlu Intervensi Khusus Siswa memiliki Siswa dipasangkan dengan siswa lain yang memiliki
pengetahuan makna bilangan cacah yang kompetensi yang lebih baik, mereka dimotivasi untuk
terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan belajar bersama, diberikan alat bantu dandidampingi
konsep yang parsial dalam memaknai dan melakukan latihan rutin
penambahan dan pengurangan bilangancacah.
Minimal Siswa memiliki pengetahuan makna
Siswa diberikan contoh-contoh cara melakukan
bilangan cacah: penguasaan konsep yang penambahan dan pengurangan ke dalam bentuk
utuh, dan kemampuan menyelesaikan soal penyajian yang lebih beragam. Kesimpulan
penambahan dan pengurangan yang rutin. pemahaman konsep penambahan dan pengurangan
dilakukan bersama dalamdiskusi.
Baik Siswa mampu mengaplikasikan Siswa selain mengerjakan latihan soal yang rutin,
pengetahuan matematika yang dimiliki dalam dibimbing untuk menyelesaikan soal dalam konteks
konteks yang lebih beragam. yang lebih beragam.
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh rencana pembelajaran Kelas III Tema : Energi dan Perubahannya Subtema : Sumber
dan Bentuk Energi, Pembelajaran Pembelajaran 1
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Memetakan KD dalam Satu Tema
Pemetaan Mingguan Kelas III Tema: Energi dan Perubahannya Pemetaan Harian
Sub Tema 1: Sumber dan Bentuk Energi
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan
kompetensi dasar (KD), dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (Permendikbud No.22 Tahun 2016).
Perlu diingat, karena di dalam pembelajaran
tematik ada berbagai KD dari beberapa muatan
pelajaran, maka tujuan pembelajaran harus
mencakup KD-KD tersebut sebagaimana
tema/subtema memayungi kegiatan pembelajaran
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh rencana pembelajaran Kelas III Tema : Energi dan Perubahannya Subtema : Sumber dan Bentuk
Energi, Pembelajaran Pembelajaran 1
Disusun Oleh Ibu Nurhasanah
Yayasan Pendidikan Islam El Himmah
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dari hasil asesmen formatif guru akan
mendapatkan umpan balik.
Umpan balik ini yang kemudian dicatat
sebagai sebuah bahan refleksi bagi guru.
Kemudian berdasarkan refleksi tersebut,
guru memulai kembali alur rencana
penyesuaian pembelajaran dan asesmen
pada pertemuan berikutnya.
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan