Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Penguatan
Asesmen Formatif:
Asesmenpedia dan AKM Kelas

Jakarta, 15 September 2021

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan 1
Bagaimanakah Menyusun Asesmen Formatif ?

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
The Power Of Social Media

Kita memiliki peluang belajar dari Review orang lain

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
APLIKASI AKM Kelas, mengintegrasikan fungsi
asesmen formatif format tertulis baik dari soal-soal
yang berasal dari AKM kelas maupun
Asesmenpedia

Fitur aplikasi terdiri dari: penulisan soal, perakitan AKM Kelas,


soal, perencanaan asesmen, pelaksanaan serta berisi paket asesmen
pengolahan hasil Kumpulan Soal literasi membaca dan
numerasi yang siap
yang sudah jadi digunakan dan guru dapat
memperoleh hasil individu

Sumber Inspirasi
Asesmen
Formatif
Asesmenpedia,
Berkolaborasi Platform saling berbagi
asesmen tertulis dan non
dengan rekan tertulis berdasarkan mata
guru hebat pelajaran, KI-KD, semua
jenjang dikdasmen

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru
Melakukan Diagnosa di Level Individu Murid

• AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa oleh
guru menggunakan AKM Kelas.
• Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching
at the right level)
• AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah

AKM Nasional AKM Kelas

Berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem Fungsi formatif untuk memahami hasil belajar
pendidikan individu peserta didik

Sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11 Peserta didik kelas 2-12 sesuai kebutuhan
ditentukan oleh Kemdikbud diagnosa guru

Pelaksanaan terstandar oleh Pusat Pelaksanaan oleh guru di kelas

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9


Konten/Materi Pelaksanaannya

● Literasi membaca dan numerasi adalah dua ● Informasi AKM Kelas dapat di akses melalui
kompetensi minimum bagi murid untuk bisa laman ANBK (menu AKM Kelas) atau laman AKM
belajar sepanjang hayat dan berkontribusi Kelas (pusmenjar.kemdikbud.go.id/akmkelas).
pada masyarakat. ● Jadwal tidak ditentukan oleh
● Numerasi: Bilangan, Geometri dan Kemendikbudristek.
Pengukuran, Aljabar, Data dan ketidakpastian. ● Setiap satuan pendidikan secara mandiri
● Literasi: Teks Fiksi dan Teks Informasi dimana menjadwalkan dan melaksanakan AKM Kelas.
siswa dapat menemukan informasi,
memahami, mengevaluasi, dan merefleksi

Moda Ujian.

● Berbasis windows (komputer) dan android (gawai)


● Semi-daring.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10


Asesmen (tested curriculum) dapat mendorong perubahan perilaku belajar
dan mengajar guru di kelas.

Sumber: June Kaminski

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11


PENGOLAHAN HASIL AKM KELAS MEMAKNAI HASIL AKM KELAS

3 Mengisi Data Siswa

Aplikasi AKM Kelas


Desktop/Android Guru

1 Penskoran soal isian singkat


dan uraian

Laman AKM Kelas

2 Penskoran soal PG, PGK,


menjodohkan secara otomatis

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12
Paket Asesmen yang tersedia pada AKM Kelas
Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6
(kelas 1-2) (kelas 3-4) (kelas 5-6) (kelas 7-8) (kelas 9-10) (kelas 11-12)

Numerasi • Bilangan • Bilangan • Bilangan • Bilangan • Geometri


(10 soal) (10 soal) (10 soal) (12 soal) (12 soal)
• Geometri • Geometri • Geometri • Geometri • Aljabar
(10 soal) (10 soal) (10 soal) (12 soal) (12 soal)
• Aljabar • Aljabar • Aljabar • Aljabar • Data dan
(10 soal) (10 soal) (10 soal) (12 soal) ketidakpastia
• Data dan • Data dan • Data dan n (12 soal)
ketidakpastia ketidakpastia ketidakpastia
n (10 soal) n (10 soal) n (12 soal)

Literasi • Teks • Teks • Teks • Teks • Teks • Teks


informasi (10 informasi (10 informasi (10 informasi (12 informasi (12 informasi (12
soal) soal) soal) soal) soal) soal)
• Teks fiksi • Teks fiksi • Teks fiksi • Teks fiksi • Teks fiksi • Teks fiksi
(10 soal) (10 soal) (10 soal) (12 soal) (12 soal) (12 soal)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kompetensi siswa kelas 3, mengenai operasi bilangan cacah dalam dunia nyata
(diambilkan dari buku tematik SD kelas 3)

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pada buku tematik tersebut, siswa diharapkan sudah mampu membaca,
menguasai konsep bilangan cacah, mampu membilang, menerapkan
membilang pada konteks dunia nyata.

Namun bagaimana dengan siswa yang belum menguasai konsep


bilangan cacah? Belum mengenal angka, belum mampu membilang,
atau belum mampu menerapkan bilangan cacah pada konteks dunia
nyata?

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Tingkat Kompetensi Strategi Pembelajaran
Numerasi Siswa
Belum mampu membilang Dampingi siswa dalam membaca topik baru. Siapkan media pembelajaran untuk
siswa praktik membilang, menuliskan symbol bilangan. Berikan ragam Latihan untuk
memastikan siswa menguasai kompetensi membilang
Siswa mampu membilang namun belum bisa Siapkan media pembelajaran untuk praktek operasi penjumlahan dan pengurangan
mengaitkan dengan konteks sehari-hari bilangan cacah. Berikan lembar kerja untuk siswa mencatat aktivitasnya dalam
persamaan matematika
Siswa memahami konsep bilangan cacah dan mampu Ajak siswa untuk membuat permainan “apakah kesalahannya?” permainan tersebut
menerapkan di masalah sehari-hari menampilan masalah-masalah operasi penjumlahan/pengurangan yang memuat
error (dalam bentuk teka-teki). Siswa didorong untuk menyelesaikan teka-teki
dengan konsep yang dimilikinya.

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
PEMANFAATAN HASIL AKM SEBAGAI UMPAN BALIK PEMBELAJARAN

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
Penyesuaian Pembelajaran dengan Tingkat
Capaian Kompetensi dan Karakteristik Peserta
Didik

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latar Belakang
Proses pembelajaran seyogyanya berfokus pada peserta didik. Usaha untuk memahami
peserta didik dan menjadikan mereka pembelajar yang aktif akan memudahkan usaha
untuk mengaktualisasikan tujuan pendidikan, yaitu berkembangnya karakter dan
kompetensi peserta didik.

Ketika peserta didik menjadi seorang pelajar yang merdeka, interaksi pendidik dan
peserta didik akan berubah. Peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan
inisiatif, mempunyai suara dan kepemilikan pada proses pembelajaran serta memiliki
kesempatan untuk memberikan umpan balik baik kepada diri sendiri, peserta didik lain
serta kepada pendidik.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Contoh Perencanaan, Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang SD

Menganalisis dan memetakan KD pada satu tema untuk merumuskan


tujuan pembelajaran
1

2 Merumuskan tujuan pembelajaran

Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Asesmen Diagnostik 3


(salah satunya dengan menggunakan AKM Kelas)
Pengembangan perangkat pembelajaran
4

Penyesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik


peserta didik
5

Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan


6 Hasil Asesmen Formatif dan Sumatif

Refleksi, umpan balik dan perbaikan proses pembelajaran


7
Perencanaan ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Tujuan: Mengidentifikasi tingkat penguasaan atau capaian
kompetensi peserta didik

Cara: memberikan pertanyaan-


Kognitif pertanyaan terkait dengan kompetensi
yang dikuasai peserta didik

Tindak lanjut:
Melakukan penyesuaian pembelajaran, memberikan remedial kepada peserta didik
yang penguasaannya kurang dan memberikan pengayaan kepada yang
penguasaannya melampaui

Assesmen diagnosis

Tujuan: untuk mengetahui perkembangan psikologi dan


sosial emosi peserta didik yang mempengaruhi
kesiapan belajar

Cara: memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang aktivitas di


Non Kognitif rumah, harapan peserta didik, atau meminta peserta didik bercerita
tentang perasaannya

Tindak lanjut:
peserta didik yang memiliki tantangan diajak diskusi à mencari solusi
Peserta didik yang memiliki kebutuhan tertentu – diskusikan dengan orang tua dukungan yang dapat
diberikan
21
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Strategi Penyesuaian Pembelajaran

Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran Menyesuaikan Proses Pembelajaran


Strategi: Strategi:
- pendidik mengidentifikasi kesiapan belajar, minat, - pendidik mengidentifikasi kesiapan, minat dan kebutuhan
dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik belajar peserta didik.
dengan melakukan asesmen diagnosis. - pendidik menyediakan berbagai bahan dan media belajar
- Menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari untuk memberikan peserta didik alternatif pilihan bahan
oleh peserta didik berdasarkan kesiapan, minat dan dan media belajar.
tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. - pendidik melibatkan peserta didik dalam kegiatan
- Merancang strategi bagaimana lingkup materi pembelajaran secara berkelompok, berpasangan, atau
dipelajari oleh peserta didik mandiri.
- Dengan menggunakan materi bacaan yang sama, pendidik
memberikan penugasan atau pertanyaan yang berbeda
kepada peserta didik sesuai dengan kesiapan, minat dan
juga kebutuhannya.

22
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Menyesuaikan Produk Hasil Belajar Mengkondisikan Lingkungan Belajar
Strategi Strategi:
Catatan: Diterapkan pada aktivitas belajar yang mensyaratkan peserta
- Mengubah tata letak ruang kelas secara
didik menghasilkan produk.
Penyesuaian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik fleksibel untuk menyesuaikan dengan
mata pelajaran. aktivitas pembelajaran.
pendidik juga menugaskan peserta didik untuk menyelesaikan kegiatan - Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk
yang menunjukkan penguasaan materi dan kompetensi dengan cara yang memfasilitasi pembelajaran seperti
sesuai dengan aktivitas pembelajaran. Misalkan dilakukan dalam perpustakaan, laboratorium, kantin, kebun
berbagai bentuk kegiatan seperti proyek, laporan atau kegiatan lainnya. sekolah dan fasilitas lainnya.
- Menyepakati aturan bersama peserta didik
Dalam penyesuaian produk, aspek yang perlu diperhatikan yaitu pertama
dalam pelaksanaan pembelajaran.
menyediakan tantangan yang berbeda dalam bentuk penugasan untuk
peserta didik, kedua menyediakan ragam pilihan tugas untuk diambil oleh
peserta didik, sesuai dengan keterampilan mereka, ketiga, pendidik
memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menunjukkan
pemahaman melalui cara yang sesuai dengan ketertarikan dan
keahliannya, misal: membuat poster, bermain peran dll.

Ketika pendidik ingin menerapkan penyesuaian produk, perlu memahami


prinsip sebagai berikut:
1. Terlihat secara fisik. Contoh: brosur, presentasi, poster.
2. Mencerminkan tingkat pemahaman peserta didik.
3. Dapat digunakan sebagai bentuk asesmen sumatif maupun
formatif.

23
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
1. Jika siswa telah menguasai KD 3.1, 4.1 s.d 3.3, 4.3 apakah boleh pembelajaran
dilakukan untuk mencapai KD 3.4, 4.4 dst.?
2. KD 3.1, 4.1 dan 3.6, 4. adalah KD pada ruang lingkup materi yang berbeda,
apakah boleh pembelajaran dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai KD, 3.6,
4.6 sebelum KD 3.1, 4.1?
3. Jika pembelajaran telah memasuki KD 3.4, 4.4 namun terlihat masih ada siswa
yang belum dapat mengikuti pembelajaran karena dia belum menguasai KD
sebelumnya, apakah boleh guru memberikan kesempatan kepada siswa tersebut
untuk belajar menguasai KD sebelumnya?

Ketika siswa diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan tingkat


kompetensinya masing-masing maka pembelajaran tidak akan menjadi beban
atau membosankan. Kondisi ini juga memberikan siswa kesempatan yang lebih
untuk menguasai suatu kompetensi dan lebih siap belajar.

Contoh pembelajaran KD 3.4, 4.4

Perlu Intervensi Khusus Siswa memiliki Siswa dipasangkan dengan siswa lain yang memiliki
pengetahuan makna bilangan cacah yang kompetensi yang lebih baik, mereka dimotivasi untuk
terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan belajar bersama, diberikan alat bantu dandidampingi
konsep yang parsial dalam memaknai dan melakukan latihan rutin
penambahan dan pengurangan bilangancacah.
Minimal Siswa memiliki pengetahuan makna
Siswa diberikan contoh-contoh cara melakukan
bilangan cacah: penguasaan konsep yang penambahan dan pengurangan ke dalam bentuk
utuh, dan kemampuan menyelesaikan soal penyajian yang lebih beragam. Kesimpulan
penambahan dan pengurangan yang rutin. pemahaman konsep penambahan dan pengurangan
dilakukan bersama dalamdiskusi.

Baik Siswa mampu mengaplikasikan Siswa selain mengerjakan latihan soal yang rutin,
pengetahuan matematika yang dimiliki dalam dibimbing untuk menyelesaikan soal dalam konteks
konteks yang lebih beragam. yang lebih beragam.

Siswa diminta membandingkan cara siswa lain


Mahir Siswa mampu bernalar untuk
Salinan Permendikbud No 37/2018 Perubahan Atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang
menjawab soal, dan menyajikan kesimpulan beragam
menyelesaikan masalah kompleks serta non alternatif menyelesaikan masalah kompleks yang
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar rutin berdasarkan konsep matematika yang
DanPendidikan Menengah diajukan
dimilikinya.

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh rencana pembelajaran Kelas III Tema : Energi dan Perubahannya Subtema : Sumber
dan Bentuk Energi, Pembelajaran Pembelajaran 1

Disusun Oleh Ibu Nurhasanah


Yayasan Pendidikan Islam El Himmah

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Memetakan KD dalam Satu Tema

Pemetaan Mingguan Kelas III Tema: Energi dan Perubahannya Pemetaan Harian
Sub Tema 1: Sumber dan Bentuk Energi

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan
kompetensi dasar (KD), dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (Permendikbud No.22 Tahun 2016).
Perlu diingat, karena di dalam pembelajaran
tematik ada berbagai KD dari beberapa muatan
pelajaran, maka tujuan pembelajaran harus
mencakup KD-KD tersebut sebagaimana
tema/subtema memayungi kegiatan pembelajaran

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh rencana pembelajaran Kelas III Tema : Energi dan Perubahannya Subtema : Sumber dan Bentuk
Energi, Pembelajaran Pembelajaran 1
Disusun Oleh Ibu Nurhasanah
Yayasan Pendidikan Islam El Himmah

Rumusan Tujuan Pembelajaran:

Melalui berbagai kegiatan siswa mencari


dan menyajikan informasi mengenai sumber
dan bentuk energi. Siswa mencermati lagu
tentang sumber dan bentuk energi,
mengidentifikasi variasi pola iramanya serta
menyanyikan lagu tersebut dengan percaya
diri. Pada setiap kegiatan siswa mampu
mengidentifikasi dan menentukan durasi
waktu dengan teliti.

KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KEMENDIKBUDRISTEK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dari hasil asesmen formatif guru akan
mendapatkan umpan balik.
Umpan balik ini yang kemudian dicatat
sebagai sebuah bahan refleksi bagi guru.
Kemudian berdasarkan refleksi tersebut,
guru memulai kembali alur rencana
penyesuaian pembelajaran dan asesmen
pada pertemuan berikutnya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Terima kasih

Kementerian Pendidikan
Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai