Anda di halaman 1dari 2

Serangan 11 September 2001

1. World Trade Center

Pada 11 September 2001, pukul 8.45 pagi, pesawat American Airlines Boeing 767
dengan 20 ribu galon bahan bakar, menabrak menara utara World Trade Center di New York.
Tabrakan itu menyisakan lubang menganga dan terbakar di dekat lantai 80. Membunuh
ratusan orang sekaligus dan membuat mereka yang berada di lantai lebih tinggi terjebak
(WTC terdiri dari 110 lantai). Saat evakuasi sedang dilakukan, tak lama kemudian -- tepatnya
18 menit setelah tabrakan pertama -- pesawat lain kembali mengarahkan badannya menuju
World Trade Center dan menghantamnya. Membelah menara selatan di dekat lantai 60.
Kedua tabrakan tersebut menyebabkan ledakan besar. Membuat puing-puing berjatuhan ke
jalanan di bawahnya. Para warga yang awalnya mengira peristiwa tersebut sebagai
kecelakaan semata, mulai menyadari bahwa AS sedang diserang teroris.

Pelaku serangan adalah beberapa teroris dari negara-negara Arab. Serangan tersebut
didanai oleh kelompok Al-Qaeda yang dipimpin Osama Bin Laden. Mereka melakukan aksi
ini sebagai tindakan balas dendam atas dukungan Amerika terhadap Israel. Diketahui bahwa
beberapa teroris telah tinggal di AS selama lebih dari satu tahun dan mengambil kelas
mengendarai pesawat di beberapa sekolah penerbangan. Sementara itu, sisanya menyelinap
ke AS beberapa bulan sebelum 11 September – bertindak sebagai “otot” dalam operasi
tersebut. Ke-19 teroris dengan mudah menyelundupkan pemotong kotak dan pisau saat
melewati pengamanan di tiga bandara sebelum memasuki empat pesawat yang ingin
berangkat ke California. Pesawat-pesawat tersebut dipilih karena itu dipenuhi dengan bahan
bakar untuk perjalanan lintas benua yang panjang. Kemudian, setelah lepas landas, para
teroris menembaki kru pesawat dan mengambil alih kendali. Mengubah pesawat penumpang
biasa menjadi rudal.

2. Serangan Pentagon

Ketika jutaan warga AS belum mengerti tentang apa yang terjadi di WTC, pesawat
American Airlines Flight 77 berputar mengitari Washington D.C, sebelum akhirnya
menabrak sisi barat markas besar militer Pentagon, pada 9.45 pagi. Bahan bakar jet dari
Boeing 757 menyebabkan ‘neraka kehancuran’ -- mengarahkan pada runtuhnya bangunan
beton raksasa yang juga menjadi markas Departemen Pertahanan AS. Ada sekitar 125
personel militer dan warga sipil yang terbunuh di Pentagon akibat serangan tersebut.
Sementara korban tewas dari pesawat mencapai 64 orang.

3. Menara kembar runtuh

Kurang dari 15 menit setelah serangan Pentagon, horor di New York kembali terjadi.
Menara selatan WTC yang sebelumnya ditabrak pesawat, runtuh dan tumbang ke permukaan
tanah. Menciptakan awan debu raksasa. Struktur baja dari gedung pencakar langit yang bisa
menantang angin dengan kecepatan 200 mil tersebut, pada akhirnya tidak mampu menahan
panas luar biasa yang dihasilkan oleh bahan bakar. Pukul 10.30 pagi, menara utara menyusul
kembarannya dan ikut runtuh. Hanya enam orang di gedung WTC yang berhasil selamat dari
bencana itu. Sekitar 10 ribu orang mengalami luka yang cukup parah.

4. Flight 93

Sementara itu, pesawat keempat – United Airlines Flight 93 – juga dibajak, 40 menit
setelah meninggalkan Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey. Namun, karena
sebelumnya sempat mengalami penundaan, para penumpang sudah mengetahui apa yang
terjadi di New York dan Washington dari telepon seluler dan pengeras suara. Sadar bahwa
pesawat yang mereka tumpangi tidak kembali ke bandara seperti yang dijanjikan teroris,
sekelompok penumpang dan pramugari pun merencanakan sebuah pemberontakan.

Para penumpang mencoba melawan empat pembajak pesawat dan menyerang kokpit
dengan tabung pemadam kebakaran. Pesawat kemudian terbalik dan melaju ke tanah dengan
kecepatan 500 mil per jam -- menabrak pedesaan di Pennsylvania Barat pada pukul 10.10
pagi. Sekitar 44 orang yang berada di dalam pesawat tewas dalam peristiwa tersebut.

Tujuan utama teroris di Flight 93 tidak diketahui. Namun, beberapa teori menyatakan bahwa
target utama mereka kemungkinan adalah White House, Camp David di Maryland, atau salah
satu pembangkit listrik tenaga nuklir di sepanjang pesisir Timur

Anda mungkin juga menyukai