Pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2019 jam 24.00 WIB Aria Saputra berniat untuk
melakukan pencurian kemudian mencari sasaran sepeda motor yang di parkir di tempat sepi
selanjutnya Aria Saputra menemukan sepeda motor Yamaha Vega warna hitam yang diparkir di
gang kampung dan tidak di kunci stang
Setelah itu Aria Saputra menjemput temannya Damara Fandiputra di rumahnya RT 01, Kel.
Tamantirto, Kasihan, Bantul dengan tujuan mengajak untuk mencuri sepeda , kemudian Damara
Fandiputra setuju dan pergi bersama Aria Saputra selanjutnya berboncengan naik sepeda motor
Suzuki Shogun warna hitam AB-6356-CO milik Damara Fandiputra
Setelah sampai di perempatan Patangpuluhan belok kearah barat dan langsung menuju ke
sasaran yang sudah di survei oleh Aria Saputra yaitu tepatnya di gang kampung Patangpuluhan
Kec. Wirobrajan kota Yogyakarta
sesampainya di tempat sasaran Damara Fandiputra di suruh oleh Aria Saputra untuk
menunggu di pinggir jalan sedangkan Aria Saputra berjalan kaki masuk gang
kampongPatangpuluhan, setelah mengamati keadaan terlihat sepi kemudian Aria Saputra langsung
mengambil sepeda motor Yamaha Vega warna hitam No,Pol AB-5998-KF milik Jadia Laksono yang
dipinjam pakaikan kepada Suharto yang diparkir di depan rumah Suharto dengan cara menuntun
sepeda motor tersebut.
Keluar dari gang kampong menuju ke Damara Fandiputra yang menunggu di pinggir jalan selanjtnya
motor hasil curian tersebut di dorong dengan cara menpostep oleh Damara Fandiputra menuju ke arah
barat untuk mencari tempat yang sepi untuk mencabut kabel kontak agar bisa menghidupkan motor
tersebut, setelah motor tersebut berhasil menyala motor tersubt di bawa pulang di rumah Aria Saputra
di Lengkong, Tegalrejo Yogyakartauntuk dilepas PLAT nomor serta sticker untuk menghilangkan jejak.
ANALISIS
Tempus delicti : Pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2019 jam 24.00 WIB
Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dalam pasal 363 ayat (1) ke 4
Pasal 363 ayat (1) ke-4 merupakan pasal pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumanya
dinaikkan menjadi maksimum 7 tahun. Pasal ini tidak bisa dilepaskan dari pasal genus-nya yaitu pasal
362 yang berbunyi:
“Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah.”
“Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun: Ke-4 pencurian yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih dengan bersekutu.”
Jika kedua pasal-pasal tersebut diuraikan unsur-unsurnya akan menjadi sebagai berikut :
barangsiapa
mengambil
barang sebagian atau seluruhnya
dengan maksud untuk dimiiki secara malawan hukum
Tambahan unsur dari pasal 363 ayat (1) ke 4 adalah dilakukan dengan orang orang atau lebih dengan
bersekutu.
Unsur-unsur pasal yang dikemukakan di atas lalu dikaitkan dengan peristiwa kongkrit sebagaimana
didalilkan dalam surat dakwaan maka yang perlu mendapatkan tafsiran adalah (1) perbuatan
mengambil (2) barang sebagian ata seluruhnya (3) dengan maksud memiliki (4) bersekutu.
Dalam doktrin, yang dikatakan mengambil adalah memindahkan suatu barang dari suatu tempat ke
tempat lain. Dalam konteks ini barang tersebut masih berada di luar kekuasaanya dan berada di tempat
lain. “Mengambil” baru dianggap selesai setelah adanya perpindahan barang tersebut. Perpindahan
dalam konteks ini adalah perpindahan fisik barang yang diambil tersebut.