Anda di halaman 1dari 1

Dakwaan:

Bahwa ia Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD Alias DIDIT bersama-sama dengan saksi
HANDI PRAYOGO Alias JAWA Bin HASAKIN (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari
Kamis tanggal 05 Juli 2018 sekira jam 10.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain
dalam bulan Juli tahun 2018, bertempat di Jl. Biru Laut 3 Rt.004/011 No. 9 Kel. Cipinang
Cempedek Kec. Jatinegara, Jakarta TImur, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur. “mengambil barang
sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk
dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih” yang dilakukan
Anak dengan cara sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 05 Juli 2018 Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD
dan temannya yang bernama HANDI PRAYOGA bertemu di Pasar burung
Matraman, kemudian Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD yang membawa
sepeda motor mengajak HANDI PRAYOGO untuk jalan-jalan berboncengan
dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio GT di daerah Cawang, Jakarta
TImur, dimana Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD yang membawa motor
tersebut sedangkan HANDI PRAYOGA duduk dibelakang dibonceng Anak
PERDANA SUKMADITYA HARAD, selanjutnya pada saat melintas di Jl. Biru Laut 3
Rt.004/011 No.9 Kel. Cipinang Cempedak Kec. Jatinegara Jakarta TImur, Anak
HANDI PRAYOGA melihat sepeda motor merk Suzuki tipe Satria FU 150 CC warna
merah hitam no pol B 3563 TDN milik saksi korban Zubir yang terparkir di pinggir
jalan dengan kondisi stang tidak terkunci, kemudian HENDI PRAYOGA
mengatakan kepada Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD “ada motor satria yang
tidak terkunci stangnya, ayo kita ambil” dan Anak PERDANA SUKMADITYA
HARAD mengatakan “Ya udah ayok kita ambil”.
- Bahwa selanjutnya HANDI PRAYOGA turun dari motor kemudian menuju motor
Satria yang terparkir di pinggir jalan dan menurunkan tas kantong belanjaan yang
berada di motor Satria FU tersebut sedangkan Anak PERDANA SUKMADITYA
HARAD menunggu diatas motor Yamaha Mio GT mengawasi keadaan sekitar,
selanjutnya HANDI PRAYOGA mendorong sepeda motor Satria FU tersebut
sekitar 10 meter dan Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD pun juga ikut
mendorong dari belakang motor Satria FU tersebut, lalu Anak PERDANA
SUKMADITYA HARAD dan HANDI PRAYOGA pergi ke tukang duplikat kunci untuk
membuat kunci baru motor Satria FU tersebut, dan setelah motor Satria FU 150
CC tersebut bisa dihidupkan kembali, kemudian motor tersebut dibawa ke
daerah Kwitang, Jakarta Pusat untuk diamankan/ disimpan.
- Bahwa perbuatan Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD bersama-sama dengan
HANDI PRAYOGA dalam mengambil 1 (satu) unit Sepeda Motor Merk Suzuki
Satria FU 150 CC wrna Merah Hitam No Pol B 3563 TDN adalah tanpa seizing dan
sepengetahuan dari pemiliknya yang sah dan akibat perbuatan Anak PERDANA
SUKMADITYA HARAD bersama-sama dengan HANDI PRAYOGA tersebut, saksi
korban Zubir menderita kerugian kurang lebih sebesar Rp. 21.000.000,- (dua
puluh satu juta rupiah).
--------- Perbuatan Anak PERDANA SUKMADITYA HARAD Alias DIDIT tersebut
sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP. ------------------

Anda mungkin juga menyukai