Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TESALONICHA S.

WONGKAR

N I M : 101219084

TUGAS 3. GEOTHERMAL GEOLOGY

System hidrotermal pada topografi yang tinggi umumnya memiliki ciri-ciri gunungapi
andesitic. System ini mencegah fluida klorida untuk mencapai permukaan karena
kemampuan overburden dari batuan yang menahan fluida dan hanya meloloskan uap yang
kaya akan sulfat. Fluida klorida mengalir secara lateral pada sitem dataran tinggi dan
umumnya bergerak sangat luas dan jauh. Pada system dataran tinggi, pergerakan lateral fluida
klorida dapat mencapai sejauh 10 km). jarak pergerakan yang jauh inilah yang
mengakibatkan fluida klorida terlarut dengan air tanah dengan air permukaan atau bercampur
dengan air sulfat dan keluar di zona outflow. Fumarole, tanah beruap dan mata air panas
asam-sulfat adalah ciri-ciri yang umumnya keluar dari zona yang dekat dengan upflow
(Nicholson, 1993). Model konseptual system panasbumi dataran tinggi merupakan system
yang banyak dijumpai di Indonesia. Negara lain yang mempunyai system seperti ini antara
lain Filipina, Jepang dan Taiwan. System hirdotermal pada topografi tinggi memakai system
panasbumi yang sangat umum dijumpai, yaitu liquid dominated reservoir. Dimana system ini
merupakan system terbuka yang terdapat rechargeable water reservoir yang mengandung air
lebih banyak dibandingkan discharge-nya. Pada system ini terdapat outflow sehingga jenis
manifestasinya lebih beragam. Adanya outflow dan rechargeable water membuat energi
terlepas, sehingga temperature dan tekanan di reservoir akan berubah sering dengan
kedalamanya. Semakin dalam kedalamanya, maka tekanan dan temperature akan semakin
tinggi.

System hidrotermal dengan topografi yang relative rendah memiliki system


panasbumi relief rendah yang memungkinkan fluida untuk mencapai permukaan dan keluar
sebagai manifestasi seperti kolam air alkali klorida dan sinter silika. Air panas yang keluar
dari system panasbumi ini memiliki pH mendekati netral dan memiliki salinitas rendah
merupakan hasil dari pemanasan air meteoric. Model konseptual sistem panasbumi dataran
rendah juga di Indonesia tidak banyak, namun Sebagian terdapat di New Zealand dan USA.
Sistem hidrotermal pada topografi rendah ini memakai system vapor dominated reservoir
yang merupakan system tertutup, dimana recharge water-nya kecil dan discharge water-nya
besar. Dalam system dominasi uap ini, diperkirakan uap akan mengisi rongga-rongga, saluran
terbuka ataupun rekahan-rekahan yang ada. Sedangkan air mengisi pori-pori batuan, sehingga
muncul ke permukaan zona upflow. Temperatur pada system ini bervarsiai, mulai dari 230˚C-
320 ˚C, temperature ini juga tergantung dari kandungan gas yang ada dan kedalaman dari
reservoir tersebut. Energi panas yang dimiliki oleh uap atau air, pada dasarnya berasal dari
magma yang bertemperatur 1200˚C. Karena di atas akifer terdapat batuan impermeable atau
caprock, sehingga terbentuklah vapor dominated reservoir.

Gambar 1. Model konseptual system panasbumi dataran tinggi (Nicholson, 1993)

Referensi:

• Hochstein and Browne. 2000. Surface Manifestations of Geothermal System with


Volcanic Heat Sources. In Encyclopedia of Volcanoes
• Nicholson, K. 1993. Geothermal Fluids. Springer Verlag, Inc. Berlin

Anda mungkin juga menyukai