Anda di halaman 1dari 4

Nama: Awal Purnama Putra

Nim: 20180611064029

UAS Mata Kuliah: Perencanaan Lingkungan

1.

a) Perencanaan Komponen Fisik

Lingkungan fisik merupakan semua benda mati yang berada di sekeliling makhluk hidup.
Komponen lingkungan yang satu ini menjadi pelengkap bagi lingkungan biologis. Unsur
dari lingkungan fisik adalah: matahari, Air, Udara, Tanah.

 Matahari → Unsur lingkungan fisik berupa cahaya matahari berperan penting dalam proses
fotosintesis tumbuhan. Cahaya matahari juga dibutuhkan oleh makhluk hidup lain terutama
manusia, sebagai sumber energi
 Air → Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk dapat bertahan hidup Air adalah unsur
terpenting dari lingkungan fisik bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Jika
tidak ada air, maka akan terjadi bencana kekeringan. Begitu pula jika keberadaan air
berlebihan makan akan menjadi banjir air.
 Udara → Unsur lingkungan fisik berupa udara tidak kalah penting dengan air. Setiap
makhluk hidup pasti bernapas. Udara dibutuhkan dalam proses respirasi (bernapas) tersebut.
Lapisan Udara terdiri dari berbagai macam gas. Manusia dan hewan membutuhkan udara
dalam bentuk oksigen, sedangkan tumbuhan memerlukan udara dalam bentuk
karbondioksida untuk berfotosintesis.
 Tanah → Setiap makhluk hidup berpijak di atas tanah. Mikroorganisme juga banyak yang
tinggal di dalam tanah. Tanah juga dapat menumbuhkan tanaman yang berguna sebagai
bahan pangan bagi manusia dan hewan.

Konsep perencanaan komponen fisik adapun hal yang harus dilihat dalam merencanakan suatu
hal yang berkaitan dengan lingkungan apalagi kita harus memperhatikan sebuah komponen fisik
yang memiliki beberapa unsur yang sangat penting seperti sinar cahaya matahari, air, udara dan
tanah karena sangat penting bagi semua orang.
Sumbernya berasal dari : Materi di Google Classrom yaitu Perencanaan Lingkungan
Komponen, fisik kimia biologi

b) Perencanaan Komponen Kimia

Konsep perencanaan komponen kimia adalah iklim, kualitas udara dan kebisingan, demografi,
fisiografi, hidro-oceanografi, ruang, lahan dan tanah serta hidrologi. Dalam penjelasan
komponen Kimia ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika merencanakan sesuatu yang
berkaitan dengan lingkungan. Kemudian juga memiliki keterikatan dengan komponen kimia
selain komponen fisik jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai seorang perencana
seperti harus memperhatikan mengenai permasalahan iklim yang terjadi yang mengakibatkan
global warming dan juga memperhatikan kualitas udara agar tidak tercemari polusi selain itu
juga harus memperhatikan kebisingan yang terjadi ketika merencanakan suatu wilayah.

Sumber Materi di Google Classrom yaitu Perencanaan Lingkungan Komponen, fisik kimia
biologi

c) Perencanaan Komponen Biologi

Komponen lingkungan biologis yang juga disebut dengan istilah lingkungan biotik. Lingkungan
biologis merupakan semua makhluk hidup yang berada di sekeliling manusia. mikroorganisme
terdiri dari bakteri dan organisme pengurai (detritivor). Selain itu, makhluk hidup bisa
diklasifikasikan menjadi 3 menurut fungsinya yakni : produsen, Konsumen dan juga
decomposer. Karena penting bagi kita mengatur dalam pertumbuhan mahluk hidup dimulai dari
produsen hingga decomposer karena ketika merencanakan sesuatu perlu memperhatikan fungsi
dari komponen biologi yang ada.

Sumber : Materi di Google Classrom yaitu Perencanaan Lingkungan Komponen, fisik


kimia biologi

d) Perencanaan Komponen sosial ,ekonomi, Budaya

Unsur sosial budaya adalah lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia dan merupakan
sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam berperilaku sebagai makhluk sosial. Unsur ini
berperan dalam perubahan lingkungan demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Selain itu
unsur komponen ekonomi merupakan indikator penting untuk mengetahui hasil pembangunan
yang telah dicapai, serta untuk menentukan arah dan sasaran pembangunan di masa mendatang.

e) Perencanaan Komponen Kesehatan Masyarakat

Perencanaan kesehatan masyarakat adalah suatu ketelitian, suatu interpretasi yang cermat serta
suatu upaya pengembangan pelayanan kesehatan yang teratur yang dilaksanakan atas dasar
pemanfaatan seluruh ilmu pengetahuan modern serta pengalaman yang dimiliki, sedemikian rupa
sehingga terpenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan sumber-sumber yang tersedia.
Perencanaan kesehatan merupakan suatu proses yang terdiri dari langkah langkah yang
berkesinambungan (SEQUENTIAL); artinya suatu langkah tidak dapat dilakukan sebelum
langkah sebelumnya terlaksana

Sumber : Materi Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Masyarakat

2. Perbedaan analisis Kualitatif dan Kuantitatif

Bedasarkan Jenis Data

Pada metode kulitatif jenis datanya ialah data kualitatif dan sedangkan metode kuantitatif jenis
datanya adalah data kuantitatif. Selanjutnya pada data (yang bersifat) Kualitatif yng merupakan
sebuah data yg dihasilkan dari cara pandang yg menekankan pada ciri-ciri, sifat dan ’mutu’
obyek (subyek) yang bersangkutan.

Berdasarkan Tujuan Penelitian

kualitatif bertujuan utk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial. Metodologi penelitian
yg dipakai ialah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Dan
sedangkan tujuan dari Penelitian Kuantitatif ialah mengembangkan dan menggunakan model-
model matematis, teori-teori dan hipotesis yg dikaitkan dengan fenomena alam. Dalam
pengembangannya analisis kuantitatif juga kerap dipakai agar dapat menguji suatu teori, untuk
menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, dan menunjukkan hubungan
antarvariabel, namun ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan
pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu
sosial.
Berasarkan Obyek Penelitian

Selanjutnya dengan Metode kualitatif yang biasanya lebih berfokus pada 1 (satu) obyek analisis
saja sedangkan metode kuantitatif bisa lebih dari 1 (satu) obyek penelitian.

https://kabarkan.com/analisis-kuantitatif-dan-kualitatif/

3. Dalam Penyusunan RPPLH sesuai dengan UU No. 32/2009 disyaratkan ada instumen KLHS
dan analisis dampak lingkungan hidup (Amdal). KLHS adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program. Sedangkan Amdal adalah kajian mengenai dampak
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.

Sumber: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2009


TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai