04 05 06
PENDAMPINGAN PENILAIAN DAN
PENUTUP
PEMBENTUKAN PPK EVALUASI PPK
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR
● Sistem BELAKANG
pendidikan di Indonesia saat ini memasuki
persaingan global di era revolusi industri 4.0 ayng berdasar
pada Internet of Things (IoT) :
○ Era disrupsi, mudah berubah → situasi masa depan yang
tidak jelas
○ Dibutuhkan tenaga kerja yang luwes, handal, mudah
beradaptasi, mampu mengatasi masalah, mampu
bekerja di bawah tekanan, mampu berkomunikasi dan
memiliki empati.
○ Semakin banyak perusahaan yang tidak mensyaratkan
ijazah dalam melakukan rekrutmen dan hanya fokus
pada kemampuan naker dalam menjalankan tugas.
● Tantangannya adalah mempersiapkan tenaga kerja yang
● “Jadi challangenya banyak
● Ditelisik dari sisi supply, banget untuk langsung
terjadi ketidaksesuaian semua lulusan keluar
antara permintaan langsung masuk ke
industri … karena
terhadap pekerja terampil
LATAR BELAKANG
kualitasnya itu”
dari industri dengan (Head HR
kualifikasi pekerja yang Department)
tersedia (Kompas.com,
● “secara general masih jauh
2020).
banget, dari minimum
● Kompetensi yang dimiliki ekspektasi yang diinginkan
oleh industri bahkan yang
lulusan SMK belum sesuai
untuk cuci rambut baju ga
dengan harapan dunia basah aja itu masih susah”
● “sebaiknya kurikulum
● dunia kerja menilai
tidak telalu
kurikulum SMK belum
berpegang pada hal-
berorientasi kepada pasar
hal yang normatif….
kerja (Ade Sudrajat,
pengetahuan terkait
ValidNews, 2018).
LATAR BELAKANG
keselamatan kerja,
● Upaya pembenahan jauh lebih diperlukan
kurikulum melalui dan merupakan
penyelarasan dan perbaikan prioritas bagi industri
kualitas guru SMK harus teknik. Sedangkan di
dipikirkan dan dicarikan sektor jasa,
solusinya (Haris Munandar, penguasaan bahasa
ValidNews, 2018). itu yang penting…”
“ …secara khusus industri
● Ditinjau dari sisi permintaan pertekstilan sangat
(demand) kebutuhan tenaga kerja, membutuhkan sekitar 200
sejak tahun 2017 mengalami ribu tenaga kerja baru di
tahun 2017. Tahun 2018
peningkatan dari 589.447 kebutuhannya bahkan
kebutuhan tenaga kerja dunia meningkat hingga ke angka
industri menjadi 619.732 tenaga 270.000. Hanya saja,
kerja pada tahun 2019 kebutuhan tenaga kerja ini
LATAR BELAKANG
belum terpenuhi secara
(Kemenperin, tahun 2019). maksimal dari lulusan SMK….”
(Kepala API, ValidNews,
● Hasil benchmarking dan forum
2018)
group discussion (CDC-UI, 2020)
juga menemukan dunia kerja “Jadi kalau ditanya karyawan
sebenarnya membuka peluang SMK
di kita itu berapa …yaitu
yang sangat besar bagi lulusan
sekitar 2.989 dari 6.361 tenaga
● Bila melihat dari sisi ● “Setiap kesempatan saya menjadi
narasumber dengan audience siswa-
permintaan
siswa SMK, saya lakukan riset kecil-
(demand) dari dunia
kecilan… saya tanya “kamu tuh kalau
entrepreneur, lulusan sudah lulus ingin menjadi apa?”
SMK diharapkan misalnya saya berikan 5 pilihan,
LATAR BELAKANG
tidak hanya sebagai terkait dengan pekerjaan wirausaha
pekerja, tetapi dapat ternyata banyak yang memilih..”
(Head HRD Perusahaan X Jakarta)
menjadi
wirausahawan muda ● “..sementara untuk yang ingin
Indonesia. berwirausaha, bukan OJT yang
● Hasil tracer study dilakukan, tetapi lebih kepada
SMK menunjukkan pembekalan kewirausahaan. Pasca
itu kalo dia mau berwirausaha, maka
bahwa sekitar 10,2%
akan dikawal di tahun depan dan
● Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan
Dunia Industri (Mitras DUDI) mencanangkan
pembentukan Pusat Pengembangan Karir (PPK) SMK
● Sebagai salah satu upaya Revitalisasi SMK sesuai dengan
Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 dalam rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia.
Dengan
demikian…
● peserta didik SMK berada dalam Tahap Eksplorasi pada usia 14-
TEORI PERKEMBANGAN KARIR (Super, 1955)
18 tahun.
● Pada tahapan ini, peserta didik melakukan pencarian terhadap
apa yang ingin dilakukan dengan menggali informasi mengenai
minat, bakat dan peluang karir yang ada.
● Tugas perkembangan karir pada tahap ini a.l.:
○ mengenal kompetensi,
○ memperoleh informasi yang relevan untuk membuat keputusan
karir,
○ membuat keputusan karir,
○ menyadari minat & kemampuan serta menghubungkannya dengan
kesempatan kerja,
○ mengidentifikasi bidang karir dan pekerjaan yang cocok dengan
minat & kemampuan,
● Sistem pendidikan di SMK pada dasarnya sudah sesuai
dengan prinsip tahap eksplorasi perkembangan karir ini.
● Namun, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa
peserta didik SMK masih bingung dalam
mempersiapkan dan menentukan jalur arah karir di
masa depan (Juwitaningrum, 2013; Istiqomah, 2016).
LATAR BELAKANG
● Hasil survei mahasiswa Psikologi UI (2020) menunjukkan
bahwa 46% peserta didik yang masuk ke SMK adalah
karena dorongan dari orang lain (seperti orang tua,
teman, atau pihak lain) dan bukan karena keinginan dari
diri sendiri.
● Kondisi ini dapat membuat peserta didik keliru dalam
pemilihan jurusan dan menyebabkan motivasi belajar
yang rendah serta berujung pada prestasi belajar yang
rendah (Winkel, 2005).
●
TEORI
Tahap PERKEMBANGAN
Implementasi KARIR
di usia 18-24 tahun.(Super, 1955)
Pada tahap
implementasi ini, individu sudah mulai dapat membuat
pilihan dengan menentukan bidang yang akan dipilih
sebagai rencana untuk mencapai karirnya. peserta didik
SMK akan dihadapkan pada pilihan untuk menentukan
LATAR BELAKANG
tempat yang sesuai dengan tujuan karirnya.
● Tahap Pemantapan, umur 25-44 tahun. Pada fase ini
seseorang sudah memilih dan menjalani karir tertentu
serta mendapatkan berbagai pengalaman positif
maupun negatif dari pekerjaannya. Dengan
pengalaman yang sudah diperoleh seseorang akan
menentukan tetap dengan karir yang telah dijalani atau
berubah haluan. Lulusan SMK belum tergolong dalam
tahap pemantapan ini.
● Dalam melaksanakan
PPK di SMK, diperlukan
suatu pedoman yang
memuat tentang
struktur program, model
LATAR BELAKANG
strategi dan
implementasi serta
monitoring dan evaluasi.
● Direktorat Mitras DUDI
pada tahun 2020 ini
menerbitkan Pedoman
PPK di SMK
PPK SMK memiliki tugas pokok dan fungsi, yaitu:
(a) Persiapan, mengenali minat, bakat dan kemampuan diri,
informasi mengenai pilihan karir yang tersedia dalam
pendidikan kejuruan yang diambil,
(b) Penguatan, mengembangkan pengetahuan, kompetensi
dan sikap sesuai dengan kesempatan kerja dan pilihan
LATAR BELAKANG
karir yang tersedia.
(c) Penempatan, mempersiapkan penempatan bagi peserta
didik setelah lulus SMK untuk bekerja, berwirausaha atau
melanjutkan belajar ke perguruan tinggi
(d) Penelusuran, melihat kesesuaian antara perencanaan
karir peserta didik dengan kenyataan aktual pekerjaan
karir yang dijalani setelah lulus.
TUJUAN PROGRAM PPK
● Memfasilitasi peserta didik SMK untuk mengetahui minat
bakatnya melalui program persiapan yang informatif dan
memadai.
● Meningkatkan kompetensi peserta didik SMK melalui
program penguatan dengan pembekalan pengembangan
PENDAHULUAN
kompetensi yang sesuai dengan perencanaan karir yang
ditentukan.
● Memfasilitasi pilihan karir peserta didik SMK melalui
penempatan pada bidang karir yang sesuai dengan minat,
bakat dan kemampuannya untuk bekerja di sektor industri,
berwirausaha atau melanjutkan studi ke pendidikan tinggi
vokasi.
● Mengevaluasi kesesuaian antara karir yang direncanakan,
program pembelajaran yang diterima dan jurusan karir yang
TUJUAN PEDOMAN
PPK
1. Memberikan pedoman bagi sekolah dalam
penyelenggaraan PPK SMK.
2. Memberikan gambaran dan kerangka pikir program
PENDAHULUAN
pelaksanaan PPK SMK.
3. Memberikan acuan kepada pihak SMK untuk
mengembangkan pusat karir yang diperlukan dalam
upaya meningkatkan kualitas lulusan SMK.
DASAR HUKUM
■ Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
■ Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
■ Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
■ Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
■ Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
PENDAHULUAN
Penyelenggaraan Pendidikan.
■ Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia.
■ Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
■ Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45
Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
BAB 2
TATA KELOLA
PPK SMK
PENDIDIKAN KEJURUAN DAN
PENGEMBANGAN KARIR SMK
● Sistem pendidikan di Indonesia saat ini mengacu
pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
dan
PENGUATAN
● Pemahaman terhadap model pendidikan “Dual VET”
memberikan implikasi bahwa PPK harus terlibat dalam 2 hal
yaitu:
○ Memberikan usulan penyesuaian kurikulum sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan
terkini PT Vokasi, dan
○ Memberikan bimbingan serta pendampingan bagi siswa
dalam proses peningkatan kemampuannya agar sesuai
dengan tuntutan arah karir
● Dalam pelaksanaan kedua hal ini, PPK perlu
memperhatikan sistem kurikulum integral SMK yang
terbagi ke dalam:
PENEMPATAN
dan
PENELUSURAN
● Tracer study dilakukan 1 tahun setelah lulus sekolah, dengan
tujuan:
○ Mengetahui capaian outcome pendidikan dalam bentuk transisi
dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, masa tunggu kerja
dan proses pencarian kerja pertama situasi kerja terakhir, dan
aplikasi kompetensi di dunia kerja.
○ Mengetahui output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap
penguasaan dan pemerolehan kompetensi.
○ Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan
kontribusi pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi.
○ Input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut informasi
sosiobiografis lulusan.
● Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan tracer study di SMK
dilakukan di bawah pengelola unit PPK.
BAB 3
TAHAPAN
PEMBENTUKAN
PPK
KOMITMEN PIMPINAN
PEMBENTUKAN PPK
buku panduan.
PENDAMPINGAN
● Pendamping adalah tim pakar atau pihak yang telah
berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan sejenis seperti;
○ Pusat Karir di Perguruan Tinggi,
PEMBENTUKAN PPK
1. c. Komitmen pimpinan
Pengembangan PPK
d. Kegiatan-kegiatan PPK
PENDAMPINGAN
e. Pelaksanaan kegiatan
a. Tes potensi minat bakat
b. Penyesuaian kompetensi berdasarkan
bakat dan minat
Pemilihan Minat
2. c. Pengembangan karakter
Bakat peserta didik
d. Pilihan karir peserta didik
e. Evaluasi dan Pemanfaatan dari Tes
Potensi Bakat dan Minat
Tabel 4.3. Kegiatan dan Materi Pengimbasan bagi
PPK
No Nama Kegiatan Materi/Topik
3. Kemitraan dengan a. Melihat peluang kerjasama
dunia kerja dan b. Membangun kerjasama
Pendidikan Vokasi c. Pengembangan sistem
PEMBENTUKAN PPK
dan Kewirausahaan d. Penerapan
PENDAMPINGAN
e. Evaluasi kerja sama
4. Penelusuran a. Updating database
Lulusan/Alumni b. Teknis dan sarana pelaksanaan tracer
study
c. Pengumpulan data
d. Analisis dan pelaporan
e. Sosialisasi hasil studi
f. Pemanfaatan hasil studi
g. Program Pengembangan karir bersama
alumni
BAB 5
PENILAIAN
DAN EVALUASI
PPK
RUANG LINGKUP PENILAIAN &
EVALUASI
● Tujuan : mengetahui keberhasilan dari pelaksanaan PPK