Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SOSIOLOGI

DEDE HANIFAH/07 XI IPS 2

A. Konflik Sosial
1. Pengertian
Konflik sosial adalah sebagai suatu proses sosial antara dua pihak atau
lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
2. Definisi tokoh
a. Soerjono Soekanto
Mengatakan bahwa konflik merupakan suatu proses sosial di mana
individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya
dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman
dan atau kekerasan.
b. Lewis A. Coser
Berpendapat bahwa konflik adalah sebuah perjuangan mengenai
nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, bermaksud untuk
menetralkan, mencederai, atau melenyapkan lawan.
3. Teori konflik
Teori faktor individual, mengatakan bahwa perilaku kekerasan individu
adalah agresivitas yang dilakukan oleh individu secara sendirian, baik
secara spontan maupun direncanakan, dan perilaku kekerasan yang
dilakukan secara bersama atau kelompok.
Teori faktor kelompok, yaitu individu membentuk kelompok dan tiap-
tiap kelompok memiliki identitas. Identitas kelompok yang sering dijadikan
alasan pemicu kekerasan dan konflik adalah identitas rasial atau etnik.
4. Faktor penyebab
a. Perbedaan antar individu
b. Perbedaan kebudayaan
c. Perbedaan kepentingan
d. Perbedaan ras
e. Perbedaan nilai dan persepsi
5. Dampak positif
a. Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok
b. Alat perubahan sosial
c. Munculnya pribadi yang kuatk
d. Jalan untuk mengurasi ketergantungan
Dampak negatif
a. Hancurnya kesatuan kelompok
b. Adanya perubahan kepribadian pada diri individu
c. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia (kerugian)
d. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok
6. Manfat konflik
a. Dapat meningkatkan kohesivitas kelompok
b. Memunculkan isu-isu dan harapan-harapan yang terpendam
c. Memperjelas batas-batas dan norma-norma kelompok
d. Mempertegas tujuan yang hendak dicapai
7. Penyelesaian konflik / resolusi konflik
A. Konsiliasi
B. Mediasi
C. Perwasitan (arbitration)
D. Paksaan (coersion)
E. Stalemate
8. Penyebab konflik pada masyarakat multilateral
a. harga diri dan kebanggaan setiap pihak teusik
b. adanya perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis
c. adanya benturan kepentingan (politik, ekonomi, kekuasaan)
d. perubahan sosial yang terlalu cepat dapat mengganggu
keseimbangan sistem
9. Bentuk – bentuk konflik
a. Konflik dengan orang tua sendiri
b. Konflik dengan anak-anak sendiri
c. Konflik dengan sanak keluarga
d. Konflik dengan orang lain
e. Konflik dengan suami atau istri
f. Konflik disekolah
g. Konflik dalam pekerjaan
h. Konflik dalam agama
i. Konflik pribadi

B. Kekerasan
1. Pengertian
Perilaku dengan sengaja maupun tidak sengaja (verbal maupun
nonverbal) yang ditujukan untuk mencederai atau merusak orang lain, baik
berupa serangan fisik, mental, sosial, maupun ekonomi yang melanggar
HAM, bertentangan dengan norma dan nilai masyarakat sehingga
berdampak trauma psikologis bagi korban.
2. Bentuk – bentuk kekerasan
a. Kekerasan langsung (membunuh)
b. Kekerasan tidak langsung (teror bom)
c. Kekerasan fisik
d. Kekerasan psikologis
e. Kekerasan struktural
3. Sebab – sebab terjadinya
a. Manusia yang dikuasai oleh dorongan irasional, anarkis, saling iri
serta benci sehingga menjadi jahat
b. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
c. Sistem peradilan yang tidak tegas
d. Agama palsu
e. Keadaan tanpa harapan dan keputusan
f. Semangat massa
4. Bedakan konflik dengan kekerasan
Konflik
a. Hasil proses interaksi sosial yang bersifat negatif
b. Sebagai fakta sosial yang tidak dapat dihindari
c. Bertujuan memperoleh kemenangan dan menghancurkan
pesaingnya
d. Berdampak positif bagi yang dapat mendorong suatu perubahan
Kekerasan
a. Agresi jahat yang tidk terprogram secara filogenetik dan tidak
adaptif biologis
b. Bukan pembawaanmanusai, memiliki tingkat kedestruktifan yang
berbeda- beda
c. Tidak memiliki tujuan dan muncul karena dorongan nafsu belaka
d. Kedestruktifannya meningkat seiring dengan perkembangan
peradapan
5. Upaya pencegahan tindak kekerasan
a. Kampanye anti-kekerasan
b. Mengajak masyarakat untuk menyeleseikan masalah sosial dengan
cara bijak
c. Penegakan hukum secara adil dan bersih
d. Menciptaka pemerintahan yang baik
C. Integrasi sosial
1. Pengertian
Proses penyesuaian di antara unsur – unsur yang saling berbeda yang
ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan
yang serasi fungsinya bagi masyarakat tersebut.
2. Syarat – syarat
a. Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi
kebutuhan dan tidak saling merintangi atau merugikan
b. Terdapat konsensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial
yang memberi arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi
kajian bagi cara dan upaya untuk mewujudkannya
c. Bertahannya norma-norma tersebut secara relatif lama dan setiap
kali berubah
3. Tahapan – tahapan
a. Proses interaksi
b. Proses identifikasi
c. Kerjasama
d. Proses akomodasi
e. Proses asimilasi
f. Proses integrasi
4. Faktor – faktor pendorong
a. Primordial
b. Sakral
c. Tokoh
d. Bhineka tunggal ika
e. Perkembangan ekonomi
f. Homogenitas kelompok
g. Besar kecilnya kelompok
h. Mobilitas sosiografis
i. Efektifitas dan efisiensi komunikasi
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi
a. Faktor internal : kesadaran diri sebagai makhluk sosial, tuntutan
kebutuhan dan semangat gotong royong.
b. Faktor eksternal : tuntutan perkembangan zaman, persamaan
kebudayaan, terbukanya kesempatan, berpartisipasi dalam
kehidupan bersama, persamaan visi dan tujuan, sikap toleransi,
adanya konsensus nilai, dan adanya tantangan dari luar.
6. Hubungan antara konflik dan terjadinya integrasi sosial
Asas integrasi sosial tidak hanya dilandaskan karena adanya saling
ketergantungan dalam kebutuhan ekonomi, juga dapat muncul dari
pengaruh adanya konflik terlebih dahulu. Konflik yang dimaksud adalah
yang menumbuhkan perasaan atau solidaritas kedalam .
7. Langkah – langkah penanganan sosial budaya menuju integrasi sosial
a. Pembangunan pendidikan
b. Manajemen konflik
c. Meningkatkan modal sosial
d. Pembangunan komunitas
e. Demokratisasi
f. Memberdayakan pekerjaan sosial
g. Strategi kebijakan publik

D. Disintegrasi
1. Pengertian
Suatu keadaan ketika tidak ada keserasian pada bagian – bagian dari
suatu kesatuan.
2. Gejala awal
a. Adanya perbedaan pandangan antara anggota masyarakat
mengenai tujuan yang semula menjadi pegangan oleh masyarakat
b. Fungsi norma masyarakat yang lemah dalam pengendalian sosial
c. Adanya pertentangan norma dalam masyarakat
d. Sanksi yang diberikam tidak dilaksanakan secara konsisten
e. Tindakan masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma
f. Terjadi proses sosial yang bersifat disosiatif
g. Wibawa dan karisma para pemimpin semkain pudar
3. Faktor – faktor
a. Lemahnya pemikiran
b. Keberagaman suku, ras, agama
c. Kurang adanya rasa nasionalisme yang tinggi
4. Upaya mencegah disintegrasi
a. Pancasila dan UUD 1945 digemakan lagi sampau ke rakyat yang
paling bawah, dalam rangka pemahaman dan penghayatan
b. GBHN ynag pernah ada dapat digunakan sebagai pedoman dalam
membangun bangsa da negara perlu dihidupkan kembali
c. Para tokoh dan elit bangsa harus dapat memberi contoh dan
menjadi contoh rakyat
d. Budaya bangsa yang adi luhung hendaknya diangkat untuk diingat
dan dilaksanakan oleh bangsa ini, yaitu budaya saling hormat-
menghormati
e. TNI dan POLRI harus segera dibangun dengan tahapan jelas yang
ditentukan oleh DPR.
5. Bentuk – bentuk disintegrasi
a. Pemberontakan atau pergolakan daerah
b. Aksi protes dan demonstrasi
c. Kriminalitas
d. Kenakalan remaja

E. Reintegrasi
1. Pengertian
Suatu proses pembentukan nilai – nilai dan norma – norma baru agar
serasi dengan lembaga – lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami
perubahan.
2. Proses reintegrasi yang diperlukan cara – cara mengatasi konflik dan upaya
mencegah kembalinya konflik secara
Preventif
a. Memberikan pendidikan multikultural
b. Menetapkan kurikulum pendidikan
c. Menjaga keharmonisan yang dapat digali dari kearifan budaya yang
dimiliki tiap budaya
d. Mengembangkan kesadaran sosial dan peranan individu
e. Menyikapi perbedaan secara lebih terbuka
f. Menanamkan semnagt kebersamaan sebagai satu kesatuan bangsa
yang multikultural
g. Mau dan berseia untuk hidup berdampingan secara damai dengan
masyarakat atau jelompok lain
Represif
a. Membuat undang-undang kesamaan derajat
b. Mengembangkan multikulturalisme
c. Meninggalkan sikap primordialisme
d. Saling menghargai dan toleransi
e. Meneguhkan penggunaan alat-alat pemersatu bangsa
f. Mengembangkan nasionalisme
g. Menyelesaikan konflik secara akomodatif
h. Menegakkan supremasi hukum
i. Menetapkan otonomi daerah
j. Mem[erkuat semnagat in group namun juga tidak antipati terhadap
out group
k. Menerima perubahan kondisi sosial secara tenang dan kritis
l. Mengakui identitas budaya lain

F. Penelitian sosial
1. Rancangan penelitian sosial
Rancangan metode penelitian ini antara lain berfungsi untuk
mengetahui karakteristik, cara-cara serta seluruh rencana kegiatan ilmiah
apa saja yang akan dilakukannya, termasuk keputusan-keputusan apa saja
yang akan diambilnya nanti, sehingga si peneliti dapat membuat persiapan
– persiapan awal yang lebih baik. Jadi, dengan membuat rencana atau
rancangan metode penelitian tersebut, seorang peneliti sosial diharapkan
akan dapat melaksankana kegiatan penelitiannya sesuati dengan arah
serta tujuan penelitian sebagaimana ia rencanakan sebelumnya.
2. Penelitian sosial
Penelitian sosial adalah kegiatan ilmiah yang memiliki fungsi atau
manfaat antara lain memberikan deskripsi (gambaran dan pemetaan),
serta penjelasan terhadap masalah – masalah sosial yang terjadi dalam
masyarakat.
3. Tujuan – tujuan penelitian
a. Mengungkapkan kebenaran sebagai menifestasi hasrat ingin tahu
manusia
b. Mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Sebagai sarana untuk memecahkan berbagai masalah dalam
masyarakat
4. Rumusan masalah
Tulisan singkat berupa pertanyaan yang biasanya terletak di awal
laporan atau proposal dan biasanya terletak setelah latar belakang yang
dijelaskan dalam laporan tersebut.
5. Topik / judul penelitian
Pemilihan topik atau lebih konkritnya judul, akan menggambarkan
tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuah penelitian yang akan dibahas.
6. Variabel
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi, misalnya jenis kelamin
karena jenis kelamin mempunyai 2 variasi yaitu laki-laki dan perempuan
7. Data
Data diartikan sebagai hasil pencatatan peneliti, baik itu berupa fakta
maupun angka.
8. Langkah – langkah penelitian sosial secara sederhana
a. Menentukan topik penelitian
b. Membuat rancangan penelitian
c. Mengumpulkan data
d. Mengelola data
e. Menulis laporan penelitian
f. Mempresentasikan dan mempublikasikan hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai