Anda di halaman 1dari 113

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI BERBASIS

BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM


GERAK DI SMA

skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Progam Studi Pendidikan Biologi

oleh
Walan Setia Pangastuti
4401408110

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

i
ii
PENGESARAN

Skripsi yang beijudul:


“Pengembangan Evaluasi Berbasis Berpikir Kritis Pada Materi Sistem
Gerak Di SMA”
disusun oléh:
nama : Walan Setia Pangastuti
NIM 4401408110
telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes
pada
tanggal 21 Met 2013.

Sekretaris

adi, S.Pd., M.Si


012 1988 03 N&.19740310 2000 03 1001
1001

Dr. Saiful Ridlo, M. Si


NIP 19660419 1991 02
1002

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/


Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Ir. Priyaniyaningrum, M.S NIP. 19600419 1910 2001


Dra. Ely Rudyatmi, M.Si.
NIP. 19620524 1987 10
200i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

 Tiada daya dan upaya kecuali atas ijin Allas SWT

 “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan” QS. Al insyirah :

5- 6

 Hidup adalah usaha

Persembahan

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT skripsi

ini untuk Ibu, Bapak, adikku yayan,adikku tegar dan

yoan, serta keluarga tercinta yang selalu ada dalam doa,

kasih sayang, dan dukungannya.

iv
ABSTRAK

Pangastuti, Walan Setia. 2013. Pengembangan Alat Evaluasi Berbasis Berpikir


Kritis pada Materi Sistem Gerak di SMA. Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Dra. Ely
Rudyatmi, M.Si dan Dr. Ir. Priyantini Widiyaningrum, M.S
Evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran bertujuan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Guru biasanya
menggunakan alat evaluasi berupa soal-soal. Hasil wawancara dengan guru mata
pelajaran biologi di SMA N 1 Weleri, diketahui bahwa kemampuan siswa dalam
berpikir kritis belum diukur padahal dalam pembelajaran siswa sudah
menunjukkan kemampuan berpikir kritis. Soal-soal yang digunakan belum
mampu untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan alat evaluasi menurut
validator. Serta mengetahui karakteristik butir dan tes alat evaluasi berbasis
berpikir kritis pada materi sistem gerak yang dikembangkan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development) yang diuji cobakan di kelas XI IPA 1, 2, dan 3 SMA N 1 Weleri.
Data penelitian berupa kelayakan alat evaluasi oleh pakar, tanggapan siswa
terhadap alat evaluasi yang dikembangkan, serta daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan reliabilitas soal.
Dihasilkan alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak di
SMA. Alat evaluasi berupa 20 soal terdiri dari pilihan ganda, sebab-akibat dan
uraian masing-masing sebanyak 10, 5, dan 5 item. Hasil pengembangan alat
evaluasi dinyatakan sangat layak oleh validator. Analisis daya pembeda, tingkat
kesukaran dan reliabilitas alat evaluasi yang dikembangkan baik. Daya pembeda
soal ≥0,3, tingkat kesukaran soal antara 0,3-0,7 sebanyak 12 item, reliabilitas soal
pilihan ganda 0,63 dan uraian 0,61. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap
alat evaluasi yang dikembangkan.
Simpulan dari penelitian ini adalah telah berhasil dikembangkan alat
evaluasi untuk mengukur kemampuan berpikir kritis pada meteri sistem gerak di
SMA berupa 20 item soal yang layak dan baik.

Kata kunci : alat evaluasi, berpikir kritis, materi sistem gerak

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul,
“Pengembangan Alat Evaluasi Berbasis Berpikir Kritis Pada Materi Sistem Gerak
Di SMA”. Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
dukungan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
penulisan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menimba banyak ilmu.
2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah banyak membantu
untuk kelancaran penyusunan skripsi.
3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan izin pelaksanaan penelitian.
4. Dra. Ely Rudyatmi, M.Si., pembimbing I yang telah membimbing dan
mengarahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
5. Dr. Ir. Priyantini Widiyaningrum, M.S., pembimbing II yang telah
membimbing dan mengarahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan baik.
6. Dr. Saiful Ridlo, M.Si., dosen penguji yang telah menguji dan mengarahkan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Yuniasih, M.Pd., kepala SMA N 1 Weleri yang telah memberikan ijin untuk
penelitian.
8. Tri Haningsih S.Pd dan Drs. Jumali., guru mata pelajaran Biologi kelas VII
SMA N 1 Weleri yang telah membantu terlaksananya penelitian.
9. Siswa-siswa SMA N 1 Weleri kelas XI IPA1, XI IPA2 dan XI IPA3 yang
telah memberikan bantuan dan kerjasama yang baik.
10. Kedua orang tuaku (Bapak Waluyo Sudarmo dan ibu Titik Andrini) serta
adikku (Yayan, Tegar, dan Yoan) yang telah memberikan segala macam

vi
fasilitas, kasih sayang, doa, pengorbanan, kepercayaan, dukungan, dan
nasehatnya.
11. Mas Artanto yang selalu memberikan inspirasi, semangat, kasih sayang,
dukungan, dan do‟a sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
12. Teman-temanku (ayu, fitri, riris, siti, wulan) dan teman-teman pendidikan
Biologi angkatan 2008 yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan, mendapat balasan dari Allah
SWT. dan semoga karya ini dapat memberi manfaat dan kontribusi dalam
kemajuan dunia pendidikan dan secara umum kepada semua pihak

Semarang, Mei 2013

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................... ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Penegasan Istilah ............................................................................ 3
D. Tujuan Penelitian............................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
F. Spesifikasi Produk .......................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR................... ..... 5
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 5
1. Alat Evaluasi Berbasis Berpikir Kritis ....................................... 5
2. Sistem Gerak .............................................................................. 9
B. Penelitian yang Relevan.......................................................................11
C. Kerangka Pikir......................................................................................11
D. Pertanyaan Penelitian...........................................................................13
BAB III. METODE PENELITIAN......................................................................14
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................14
B. Subjek Uji Coba Penelitian..................................................................14
C. Rancangan Pelitian...............................................................................14
D. Prosedur Penelitian...............................................................................14

viii
1. Tahap Pendahuluan............................................................................14
2. Tahap Pengembangan........................................................................15
3. Tahap Akhir.......................................................................................19
E. Data dan Metode Pengumpulan Data...................................................19
F. Metode Analisis Data............................................................................20
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................22
A. Hasil.....................................................................................................22
1. Pengembangan Alat Evaluasi...........................................................22
2. Validasi Pakar...................................................................................22
3. Uji Coba Pemakaian.........................................................................26
4. Tanggapan Siswa..............................................................................27
B. Pembahasan..........................................................................................27
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN....................................................................31
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32
LAMPIRAN..........................................................................................................34

ix
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1 Daya pembeda soal uji coba awal...................................................................17
2 Tingkat kesukaran soal uji coba awal.............................................................18
3 Validasi pakar terhadap alat evaluasi berbasis berpikir kritis.........................23
4 Revisi soal setelah validasi.............................................................................23
5 Daya pembeda soal uji coba pemakaian.........................................................26
6 Tingkat kesukaran soal uji coba pemakaian...................................................26
7 Data tanggapan siswa pada uji coba pemakaian.............................................27

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1 Kerangka pikir.................................................................................................12
2 Prosedur penelitian dan pengembangan...........................................................15

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1 Silabus............................................................................................................35

2 Kisi-kisi soal uji coba awal............................................................................36

3 Soal evaluasi uji coba awal............................................................................41

4 Kunci jawaban soal uji coba awal…............................................................50

5 Pedoman penskoran uji coba awal................................................................52

6 Soal yang dipakai…......................................................................................53

7 Kisi-kisi soal uji coba pemakaian….............................................................54

8 Soal evaluasi uji coba pemakaian.................................................................58

9 Kunci jawaban soal uji coba pemakaian.......................................................65

10 Pedoman penskoran uji coba pemakaian......................................................66

11 Kisi-kisi penilaian alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi


sistem gerak..................................................................................................67

12 Lembar penilaian alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi


sistem gerak..................................................................................................68

13 Kisi-kisi angket tanggapan siswa tehadap alat evaluasi berbasis berpikir


kritis pada materi sistem gerak.....................................................................70

14 Angket tanggapan siswa tehadap alat evaluasi berbasis berpikir kritis


pada materi sistem gerak...............................................................................71

15 Rekapitulasi penilaian alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi


sistem gerak..................................................................................................72

16 Analisis daya pembeda butir soal uji coba awal...........................................73

17 Analisis tingkat kesukaran soal uji coba awal….........................................74

18 Analisis reliabilitas soal pilihan ganda uji coba awal...................................75

19 Analisis reliabilitas soal uraian uji coba awal...............................................76


20 Analisis daya pembeda butir soal uji coba pemakaian.................................77

xii
21 Analisis tingkat kesukaran soal uji coba pemakaian....................................79

22 Analisis reliabilitas soal pilihan ganda uji coba pemakaian.........................81

23 Analisis reliabilitas soal uraian uji coba pemakaian.....................................83

24 Daftar nilai uji coba pemakaian…...............................................................85

25 Rekapitulasi angket tanggapan siswa uji coba awal....................................86

26 Rekapitulasi angket tanggapan siswa uji coba pemakaian..........................87

27 Lembar jawaban siswa.................................................................................89

28 Surat-surat dan dokumentasi........................................................................90

xiii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses yang dilakukan secara sistematis dalam
rangka mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasikan informasi, dan
menentukan tingkat keberhasilan siswa terhadap tujuan pembelajaran (Rudyatmi
& Rusilowati 2012). Evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran bertujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar
Kompetensi (SK) mata pelajaran yang dijabarkan pada Kompetensi Dasar (KD).
Metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan dalam dua macam
bentuk, yaitu tes dan non tes. Tes biasanya direalisasikan dengan tes tertulis
(Sukardi 2010). Tujuan tes adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dan
tingkat keberhasilan dalam pembelajaran. Melalui tes guru dapat memperoleh
informasi tentang berhasil tidaknya siswa dalam menguasai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan dalam kurikulum (Surapranata 2005).
Kenyataan yang terdapat di lapangan memperlihatkan bahwa dalam
melakukan evaluasi pembelajaran guru menggunakan soal tes yang telah ada,
soal-soal tersebut diambil dari LKS. Soal yang digunakan belum dapat mengukur
aspek kognitif ranah analisis, evaluasi dan mencipta yang harus dicapai siswa.
Dalam hal ini, kemampuan yang harus dicapai siswa yaitu kemampuan berpikir
tingkat tinggi (berpikir kritis). Didukung berdasarkan hasil wawancara dengan
guru mata pelajaran biologi di SMA N 1 Weleri, diketahui bahwa kemampuan
siswa dalam berpikir kritis belum diukur padahal dalam pembelajaran siswa sudah
menunjukkan kemampuan berpikir kritis. Hal tersebut dilihat dari adanya siswa
yang bertanya dan mengungkapkan pendapat saat pembelajaran. Soal evaluasi
yang digunakan dibuat sendiri oleh guru mata pelajaran. Soal-soal yang dibuat
berbentuk soal obyektif. Soal obyektif menurut Sukardi (2010) pada umumnya
sebagai soal yang mengungkapkan atau menghafal kembali dan mengenal materi
yang telah diberikan. Soal tersebut kurang dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa. Gokhale (1995) menyatakan soal berpikir kritis

1
2

adalah soal yang melibatkan analisis, sintesis dan evaluasi, jadi soal yang dapat
mengukur kemampuan berpikir kritis siswa meliputi soal ranah analisis, evaluasi,
dan mencipta.
Kemampuan berpikir kritis berhubungan dengan perolehan hasil belajar
yang erat kaitannya dengan kemampuan mengolah informasi pada materi yang
dipelajari (Oktaviana 2011). Karakter berpikir kritis merupakan salah satu modal
utama siswa untuk menjadi manusia mandiri dalam kehidupan masa depan yang
kompetitif (Widowati 2010). Oleh sebab itu, karakter berpikir kritis penting
dimiliki oleh siswa untuk mengolah informasi, membuat keputusan, dan
menyelesaikan masalah sehingga menjadi manusia mandiri yang dapat bersaing
dalam kehidupan yang kompetitif
Materi sistem gerak merupakan materi yang diajarkan pada kelas XI
semester ganjil dengan materi pembelajaran yaitu komponen penyusun alat gerak
manusia, hubungan antar tulang, macam persendian, gerak yang dapat dilakukan
oleh manusia, dan gangguan pada sitem gerak manusia. Penilaian yang dilakukan
pada materi ini biasanya berupa soal obyektif yang hanya menghafal bagian-
bagian rangka manusia, jenis otot, kelainan dan gangguan pada sistem gerak,
padahal di dalam indikator siswa dituntut untuk dapat menjelaskan struktur dan
fungsi rangka, menghubungkan berbagai gerakan dan persendian yang terlibat,
mendiskripsikan struktur tulang, dan menjelaskan struktur dan fungsi otot yang
memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Berdasarkan permasalahan yang ada, perlu dikembangkan alat evaluasi
berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak. Pengembangan alat evaluasi ini
diharapkan dapat mengukur kemampuan berpikir kritis dan mengukur hasil
belajar siswa di SMA N 1 Weleri.

B. Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana mengembangkan alat evaluasi untuk mengukur kemampuan
berpikir kritis siswa pada materi sistem gerak di SMA N 1 Weleri?
2. Bagaimana kelayakan alat evaluasi yang dikembangkan menurut validator?
3. Bagaimana karakteristik butir dan tes yang dikembangkan?
C. Penegasan Istilah
1. Alat Evaluasi Berbasis Berpikir Kritis
Evaluasi merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan dan
mengkomunikasikan suatu informasi bagi keperluan mengambil keputusan
(Sukardi 2010). Evaluasi dalam pembelajaran merupakan suatu proses dimana
seorang pendidik menggali informasi yang diperlukan tentang siswa, untuk
mengetahui sejauh mana siswa memahami dan menguasai materi yang diberikan
saat pembelajaran. Salah satu cara mengetahui tingkat pemahaman dan
penguasaan siswa pada materi pembelajaran dengan menggunakan alat evaluasi.
Salah satu alat evaluasi tersebut yaitu dengan instrumen tes tertulis.
Berpikir kritis yaitu kegiatan berpikir dengan mengekspresikan potensi
intelektual untuk menganalisis, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan
(Arthana 2010). Selanjutnya menurut Johnson (2007), berpikir kritis merupakan
sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan dalam kegiatan mental
seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, menganalisis asumsi, dan
melakukan penelitian ilmiah. Kurniawan (2002) menyatakan tujuan keterampilan
berpikir kritis adalah pembentukan anak didik yang mampu berpikir netral,
objektif, beralasan atau logis, dan selalu ingin mendapatkan kejelasan dan
ketepatan. Berpikir kritis ini memiliki karakter antara lain, sikap berhati-hati dan
bersengaja ketika memutuskan untuk menerima, menolak atau menangguhkan
sikap/judgement.
Alat evaluasi berbasis berpikir kritis yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah instrumen tes tertulis yang dapat mengetahui tingkat berpikir kritis siswa
dalam menganalisis, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan. Tes
tertulis berupa soal pilihan ganda (ranah analisis, evaluasi, dan mencipta) dan soal
uraian.
2. Materi Sistem Gerak
Materi sistem gerak merupakan materi yang diajarkan di kelas XI semester
ganjil. Standart kompetensi untuk materi ini adalah menjelaskan struktur dan
fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang mungkin
terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. Pada materi ini guru dapat
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui alat evaluasi yang dapat
mengukur kemampuan tersebut.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengembangkan alat evaluasi untuk mengukur kemampuan berpikir kritis
siswa pada materi sistem gerak di SMA N 1 Weleri.
2. Mengetahui kelanyakan alat evaluasi yang dikembangkan menurut validator.
3. Mengetahui karakteristik butir dan tes yang dikembangkan.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi mafaat sebagai berikut.
1. Meningkatkan motivasi belajar dan mengukur kemampuan berpikir kritis
siswa, serta menambah pengalaman siswa pada materi sistem gerak.
2. Menambah kreativitas peneliti dalam mengembangkan teknik evaluasi hasil
belajar siswa.
3. Sebagai tambahan referensi bagi sekolah contoh pengembangan alat evaluasi
materi sistem gerak.

F. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan pada penelitian ini yaitu Alat evaluasi
berbasis berpikir kritis berupa soal pilihan ganda, sebab-akibat, dan soal uraian
yang jumlahnya masing-masing 10, 5, dan 5 butir. Soal yang dikembangkan
meliputi ranah analisis, evaluasi dan mencipta. Produk yang dihasilkan layak dan
baik jika soal tersebut dinyatakan minimal layak oleh validator, daya pembeda
soal minimal ≥0,3, tingkat kesuaran antara 0,3-0,7, reliabilitas minimal ≥0,6,
tanggapan siswa minimal 75% positif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka
1. Alat Evaluasi Berbasis Berpikir Kritis
Menurut kamus besar bahasa indonesia alat berarti benda yang digunakan
untuk mencapai maksud. Selanjutnya, menurut Rudyatmi dan Rusilowati (2012)
evaluasi merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis,
menginterprestasikan informasi, dan menentukan tingkat keberhasilan siswa
terhadap tujuan pembelajaran. Jadi alat evaluasi merupakan benda yang
digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasikan informasi,
dan menentukan tingkat keberhasilan siswa terhadap tujuan pembelajaran. Dalam
menggunakan alat evaluasi ada dua macam teknik yaitu teknik tes dan teknik non
tes. Rudyatmi dan Rusilowati (2012) menjelaskan bahwa teknik tes merupakan
teknik penilaian untuk mengukur baik ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
siswa. Sedangkan teknik non tes merupakan teknik penilaian untuk mengukur
ranah psikomotorik dan afektif siswa. Surapranata (2005) menjelaskan tujuan tes
adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dan tingkat keberhasilan dalam
pembelajaran. Melalui tes guru dapat memperoleh informasi tentang berhasil
tidaknya siswa dalam menguasai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
kurikulum.
Berdasarkan cara pelaksanaannya teknik tes dibedakan menjadi tes tertulis
dan tes lisan. Sedangkan teknik non tes dibedakan menjadi wawancara, pemberian
angket, observasi, laporan atau paper. Berdasarkan macamnya, ada dua macam
instrumen tes yaitu tes obyektif/pilihan ganda dan non obyektif/uraian (Rudyatmi
dan Rusilowati 2012). Tes obyektif merupakan soal tes yang dalam menjawabnya
diharuskan memilih satu jawaban benar dari sejumlah jawaban yang telah
disediakan oleh evaluator, sedangkan tes non obyektif merupakan soal tes yang
dalam menjawabnya sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki siswa (Sukardi
2010).
Surapranata (2005) menjelaskan terdapat kelebihan dan kelemahan
masing-masing bentuk. Kelebihan tes obyektif (pilihan ganda) yaitu (1) cakupan

5
6

materi yang ditanyakan cukup luas, (2) dapat mengukur jenjang kognitif mulai
dari ingatan sampai evaluasi, (3) penskorannya mudah, cepat, dan obyektif.
Sedangkan kelemahan tes obyektif yaitu (1) sukar menentukan alternatif jawaban
yang benar-benar logis, homogen, dan berfungsi, (2) penyusunan soal yang baik
membutuhkan waktu yang relatif lama, (3) memungkinkan siswa untuk menerka
jawaban yang benar, (4) siswa tidak mempunyai keluasan dalam menulis,
mengorganisasikan, dan mengekspresikan gagasan dalam kalimat sendiri, (5)
tidak digunakan mengukur kemampuan problem solving.
Surapranata (2005) menyebutkan kelebihan tes uraian antara lain, (1)
siswa mempunyai keluasan dalam menulis, mengorganisasikan, dan
mengekspresikan gagasan dalam kalimat sendiri, (2) dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan berpikir kritis ataupun problem solving, (3) waktu yang
diperlukan untuk menyusun relatif lebih singkat. Kelemahan tes uraian antara lain,
(1) cakupan materi yang ditanyakan relatif terbatas, (2) penskoran lebih lama dan
lebih sukar, (3) sensitif terhadap personal bias, hallo efect, logical error, dan
bluffing.
Hasil belajar siswa dikelompokkan menjadi tiga aspek, yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Instrumen tes untuk mengukur kemampuan kognitif
dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan berpikir siswa. Kemampuan
intelektual kognitif meliputi enam jenjang, yaitu 1) ingatan (knowledge), 2)
pemahaman (comprehension), 3) penerapan (aplication), 4) analisis (analysis), 5)
penilaian/evaluasi (evaluation), dan 6) kreasi/mencipta (create) (Anderson dan
Krath 2001). Amirin (2011) menjabarkan masing-masing jenjang sebagai berikut.
1) Ingatan (knowledge), memunculkan kembali apa yang sudah diketahui dan
tersimpan dalam ingatan jangka-panjang (mengenali lagi, menyebutkan
kembali).
2) Pemahaman (comprehension), menegaskan pengertian atau makna bahan-
bahan yang sudah diajarkan, mencakup komunikasi lisan, tertulis, maupun
gambar (menafsirkan, mengartikan, menerjemahkan).
3) Penerapan (aplication), melakukan sesuatu, atau menggunakan sesuatu
prosedur dalam situasi tertentu (melaksanakan, menerapkan).
4) Analisis (analysis), menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang
membentuknya, dan menetapkan bagaimana bagian-bagian atau unsur-unsur
tersebut satu sama lain saling terkait, dan bagaimana kaitan unsur-unsur
tersebut kepada keseluruhan struktur atau tujuan sesuatu itu (membedakan,
menata/menyusun, menghubungkan, membandingkan).
5) Evaluasi (evaluation), menetapkan derajat sesuatu berdasarkan kriteria atau
patokan tertentu (memeriksa, mengkritik, membuat hipotesis).
6) Mencipta (create), memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk utuh yang
koheren dan baru, atau membuat sesuatu yang orisinil (membuat, mendesain,
merencanakan, menghasilkan).
Peraturan menteri pendidikan nasional no. 22 tahun 2006 tentang standart
kompetensi dan kompetensi dasar kurikulum tingkat satuan pendidikan
menjelaskan pentingnya kemampuan berpikir dalam pembelajaran sains.
Subiantoro dan Bahrudin (2009) menjelaskan bahwa peraturan tersebut menuntut
siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran.
Berpikir kritis secara etimologis, kata „kritis‟ berasal dari bahasa Yunani
yakni “kritikos (yang berarti mencerna penilaian) dan “kriterion” (yang berarti
standar). Sehingga, kritis berarti mencerna penilaian berdasarkan standar. Jika
dipadukan dengan kata „berpikir‟, maka kita dapat mendefinisikan berpikir kritis
sebagai berpikir yang secara eksplisit dilatari oleh penilaian yang beralasan dan
berdasarkan standar yang sesuai dalam rangka mencari kebenaran, keuntungan,
dan nilai sesuatu (Paul, et al dalam Kurniawan 2002).
Aryana (2006) mengungkapkan bahwa berpikir kritis adalah kemampuan
memecahkan masalah yang dihadapi. Agar mampu memecahkan masalah dengan
baik dituntut kemampuan analisis, sintesis, evaluasi, generalisasi,
membandingkan, mendeduksi, mengklasifikasi informasi, menyimpulkan dan
mengambil keputusan. Liliasari (2003) menyatakan kemampuan berpikir kritis
merupakan salah satu komponen dalam proses berpikir tingkat tinggi.
Kemampuan berpikir kritis menggunakan dasar menganalisis argumen dan
memunculkan wawasan terhadap tiap-tiap makna dan interpretasi, untuk
mengembangkan pola penalaran yang terpadu dan logis.
Muhfahroyin (2009) menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis
seyogyanya dikembangkan sejak usia dini. Supaya siswa memiliki keterampilan
intelektual tingkat tinggi, maka sejak usia dini siswa dilatih keterampilan kritis,
kreatif, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Menurut Hashemi (2011)
kemampuan berpikir kritis membantu orang bertindak secara logis dan berperilaku
baik dalam masyarakat.
Kategori berpikir kritis menurut Carin & Sund dalam Dwijananti dan
Yulianti (2010), yaitu : 1) mengklasifikasi; 2) mengasumsi; 3) memprediksi dan
hipotesis; 4) menginterpretasi data, mengiferensi atau membuat kesimpulan; 5)
mengukur; 6) merancang sebuah penyelidikan; 7) mengamati; 8) membuat grafik;
9) meminimalkan kesalahan percobaan; 10) mengevaluasi; dan 11) menganalisis.
Soal berpikir kritis adalah soal yang melibatkan analisis, sintesis dan evaluasi dari
suatu konsep.
Soal-soal yang dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa yaitu soal
ranah analisis, evaluasi, dan mencipta. Devi (2010) menjelaskan bahwa berpikir
kritis merupakan proses berpikir tingkat tinggi yang biasa digunakan. Gokhale
(1995) menyatakan taksonomi bloom kategori berpikir kritis meliputi ranah
analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah tersebut merupakan taksonomi bloom versi
lama, berarti jika dilihat pada taksonomi bloom versi baru adalah analisis,
evaluasi, dan mencipta.
Alat evaluasi berbasis berpikir kritis adalah instrumen tes yang dapat
mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Intrumen tes tersebut merupakan soal
tes tertulis yang dapat mengukur ranah kognitif tipe analisis, evaluasi, dan
mencipta. Soal berbentuk tes pilihan ganda, sebab-akibat, dan uraian. Kelebihan
dari bentuk-bentuk tes tersebut menurut Rudyatmi dan Rusilowati (2012), soal
bentuk sebab-akibat memilki tingkat kesukaran yang relatif tinggi. Tes uraian
sangat baik untuk mengukur proses mental tingkat tinggi. Tes pilihan ganda dapat
merangkum keseluruhan materi.
2. Sistem Gerak
Materi sistem gerak merupakan salah satu materi pembelajaran biologi di
kelas XI semester ganjil. Pada materi ini, standar kompetensi yang harus dicapai
oleh siswa adalah dapat menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas. Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah siswa dapat
menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit
yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia (BSNP 2006).
Materi sistem gerak mempunyai indikator pembelajaran yaitu
menjelaskan struktur dan fungsi rangka, menjelaskan hubungan antar tulang yang
membentuk berbagai persendian, menjelaskan struktur dan fungsi otot,
menghubungkan berbagai gerakan dan persendian yang terlibat, mendiskripsikan
struktur tulang, dan mengidentifikasi berbagai penyakit atau gangguan yang
terjadi pada sistem gerak manusia. Materi yang diajarkan yaitu komponen
penyusun alat gerak, hubungan antar tulang, macam persendian, berbagai gerak
yang dapat dilakukan manusia, dan gangguan pada sistem gerak manusia.
3. Kualitas Alat Evaluasi
Sudjana (2009) menjelaskan, alat penilaian yang baik adalah alat yang
mampu mengunggkapkan hasil belajar secara objektif. Suatu alat penilaian
dikatakan dapat mengungkap hasil belajar siswa secara objektif sangat bergantung
pada kualitas alat penilaiannya. Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai
kualitas yang baik apabila alat tersebut memenuhi kriteria ketepatan (Validity) dan
ketetapan (Reliabiliy). Untuk memperoleh alat evaluasi yang valid dan reliabel
maka dilakukan analisis butir soal. Analisis butir soal mencakup analisis kualitatif
(validitas isi dan konstruk) dan analisis kuantitatif (tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan reliabilitas soal)
Arikunto (2009) menyatakan, terdapat empat jenis validitas yaitu validitas
isi, validitas konstruk, validitas konkuren, dan validitas prediksi. Suatu tes
dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang
sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Menurut Widyoko (2010),
untuk tes hasil belajar, validitas isi merupakan aspek validitas yang paling
penting. Validitas isi ditentukan melalui penilaian para pakar. Monica (2005)
menjelaskan, tes dikatakan valid jika memperoleh penilaian pakar minimal 70%.
Tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila item item soal yang
membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan
dalam tujuan instruksional khusus. Validitas konkuren merupakan derajat skor
suatu tes dihubungkan dengan skor tes lain yang telah dibuat. Validitas prediksi
merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes dapat memprediksi kemampuan
seseorang akan dapat melakukan tugas atau pekerjaan yang telah direncanakan.
Analisis butir soal secara kuantitatif maksudnya adalah penelaahan butir
soal yang didasarkan pada data empirik dari butir soal yang bersangkutan. Data
empirik tersebut diperoleh dari soal yang telah diujikan. Setiap butir soal ditelaah
dari segi tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas.
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dengan
siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan. Manfaat daya
pembeda butir soal antara lain untuk meningkatkan mutu setiap butir soal.
Berdasarkan indeks daya pembeda dapat diketahui apakah butir soal itu diterima,
direvisi, atau ditolak. Daya pembeda digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
setiap butir soal dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa
yang berkemampuan rendah.
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.
Fungsi tingkat kesukaran butir soal biasanya dikaitkan dengan tujuan tes.
Misalnya untuk keperluan ujian semester digunakan butir soal yang memiliki
tingkat kesukaran sedang, untuk keperluan seleksi digunakan butir soal yang
memiliki tingkat kesukaran tinggi/sukar, dan untuk keperluan diagnostik biasanya
digunakan butir soal yang memiliki tingkat kesukaran rendah/mudah. Tingkat
kesukaran juga dapat digunakan untuk memprediksi kemampuan siswa dalam
memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Arikunto (2009) menyatakan, reliabilitas berhubungan dengan masalah
kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Subali (2010) menjelaskan reliabilitas
berlaku pada tingkat suatu perangkat tes. Jadi tidak berlaku untuk masing-masing
butir. Menurut Azwar (2001) tes yang reliabel adalah tes yang hasil
pengukurunnya dapat dipercaya. Dalam arti jika tes digunakan pada waktu yang
berbeda untuk kelompok yang sama, akan diperoleh hasil yang relatif sama.
B. Penelitian yang Relevan
Pengembangan alat evaluasi berupa soal pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi dalam hal ini berpikir kritis sudah pernah diteliti oleh Poppy Kamalia Devi
(2010). Dalam artikelnya yang berjudul “Pengembangan Soal “Higher Order
Thinking Skill” Dalam Pembelajaran IPA SMP/MTs” dijelaskan bahwa dalam
pembentukan sistem konseptual IPA proses berpikir tingkat tinggi yang biasa
digunakan adalah berpikir kritis. Kesimpulanya adalah pengembangan soal HOTS
dalam pembelajaran IPA dapat dikembangkan lagi dalam berbagai tingkat berpikir
dan bervariasi agar seluruh keterampilan berpikir untuk level SMP dapat dilatih
dan dikembangkan pada setiap siswa.
Pengembangan soal berpikir tingkat tinggi juga pernah dilakukan oleh
Lewy dan kawan-kawan (2009) dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan
Soal Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan
Barisan Dan Deret Bilangan Di Kelas Ix Akselerasi Smp Xaverius Maria
Palembang”. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Prototype (validasi, evaluasi,
revisi) soal yang dikembangkan valid dan praktis yang tergambar dari hasil
penilaian validator dan uji coba soal.

C. Kerangka Pikir
Evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran bertujuan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran (Surapranata
2005). Guru biasanya menggunakan alat evaluasi berupa soal-soal. Berdasarkan
hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi di SMA N 1 Weleri,
diketahui bahwa dalam pembelajaran siswa sudah menunjukkan kemampuan
berpikir kritis. Hal tersebut dilihat dari adanya siswa yang bertanya dan
mengungkapkan pandapat saat pembelajaran. Penilaian yang dilakukan pada
materi sistem gerak biasanya berupa soal obyektif yang hanya menghafal bagian-
bagian rangka manusia, jenis otot, kelainan dan gangguan pada sistem gerak. Di
dalam indikator, siswa dituntut untuk dapat menjelaskan struktur dan fungsi
rangka, menjelaskan hubungan antar tulang yang membentuk berbagai
persendian, menjelaskan struktur dan fungsi otot, menghubungkan berbagai
gerakan dan persendian yang terlibat, mendiskripsikan struktur tulang, dan
mengidentifikasi berbagai penyakit atau gangguan yang terjadi pada sistem gerak
manusia. Indikator tersebut termasuk dalam kategori berpikir kritis. Permasalahan
yang ada di SMA N 1 Weleri yaitu soal-soal yang digunakan dalam materi sistem
gerak belum mampu menumbuhkan dan mengukur kemampuan berpikir kritis
siswa. Karakter berpikir kritis penting dimiliki oleh siswa untuk menjadi manusia
yang mandiri dalam kehidupan masa depan yang kompetitif. Berdasarkan
permasalahan yang ada, perlu dikembangkan alat evaluasi berbasis berpikir kritis
pada materi sistem gerak. Pengembangan alat evaluasi ini diharapkan dapat
mengukur kemampuan berpikir kritis siswa di SMA N1 Weleri. Kerangka pikir
penelitian ini disajikan pada Gambar 1.

unakan di SMA 1 Weleri belum


Siswa
mampu
sudahmenumbuhkan
memperlihatkan
Indikator
dankemampuan
mengukur
pembelajaran
kemampuan
berpikir
materi
kritis
sistem
berpikir
dalamgerak
pembelajaran
kritismenuntut
siswa siswa untuk berp

kir kritis penting bagi siswa untuk menjadi manusia mandiri dalam kehidupan masa depan yang kompetitif.

ngembangkan alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak (dengan bentuk soal pilihan ganda, sebab-akib

Alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak layak digunakan di SMA N 1 Weleri
Kemampuan berpikir kritis siswa dapat diukur

Gambar 1. Kerangka pikir penelitian


D. Pertanyaan penelitian
1. Apakah alat evaluasi yang dikembangkan dapat mengukur kemampuan
berpikir kritis siswa?
2. Apakah alat evaluasi yang dikembangkan sudah sesuai dengan standar
kelayakan?
3. Apakah butir soal yang dikembangkan memiliki daya pembeda yang baik
(≥0,3)?
4. Apakah butir soal yang dikembangkan mempunyai tingkat kesukaran antara
0,3-0,7?
5. Apakah butir soal yang dikembangkan memiliki reliabilitas tinggi (≥0,6)?
6. Apakah siswa memberikan tanggapan yang positif terhadap alat evaluasi yang
dikembangkan?
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


Proses pengembangan alat evaluasi berbasis berpikir kritis dilaksanakan di
kampus UNNES bulan April-November 2012. Uji coba dilaksanakan di SMA N 1
Weleri semester ganjil tahun ajaran 2012/2013.
B. Subjek Uji Coba Penelitian
Subjek uji coba awal soal evaluasi adalah kelas XII IPA 2 dan 3. Uji coba
pemakaian pada kelas XI IPA 1, 2, dan 3 SMA N 1 Weleri semester Ganjil tahun
ajaran 2012/2013.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian pengembangan (Research and
Development). Menurut Sugiyono (2008) penelitian pengembangan merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut.
D. Prosedur Penelitian
Proses penelitian pengembangan alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada
materi sistem gerak disajikan pada Gambar 2.
1. Tahap Pendahuluan
a. Potensi dan masalah
Pengembangan alat evaluasi berbasis berpikir kritis ini dilatarbelakangi
oleh adanya potensi siswa yang menunjukan cara berpikir kritis sedangkan
masalah yang terjadi di lapangan yaitu belum adanya alat evaluasi yang
mampu mengukur kemampuan berpikir kritis siswa.
b. Pengumpulan data
Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah, dilakukan wawancara
di sekolah yang akan digunakan untuk penelitian. Berdasarkan wawancara
terhadap guru biologi SMA N 1 Weleri diketahui bahwa soal-soal yang
digunakan pada materi sistem gerak berbentuk soal obyektif (ranah ingatan dan
pemahaman). Soal tersebut belum dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa SMA N 1 Weleri sedangkan siswa sudah

14
15

menunjukkan kemampuan berpikir kritis. Hal tersebut dilihat dari adanya siswa
yang bertanya dan mengungkapkan pendapat saat pembelajaran. Indikator
pembelajaran materi sistem gerak di SMA Negeri 1 Weleri menuntut siswa
untuk dapat berpikir kritis.

TAHAP PENDAHULUAN
danya potensi dan masalah yaitu belum Pengumpulan data dengan
adanya alat evaluasi melakukan
yang mengukur wawancaraberpikir
kemampuan terhadap guru
kritis mata pelajaran Biologi SMA N
siswa

TAHAP PENGEMBANGAN
Validasi desain alat evaluasi berbasis berpikir kritis oleh pakar
Analisis dan revisi alat evaluasi berbasis berpikir kritis
Desain alat evaluasi berbasis berpikir kritis

Revisisampel
Uji coba awal alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada alat evaluasi berbasis berpikir kritis
terbatas

TAHAP AKHIR
Produk final alat evaluasi berbasis
Uji berpikir
pemakaiankritis
alat evaluasi berbasis berpikir kritis

Gambar 2. Prosedur penelitian dan pengembangan (diadaptasi dari Sugiyono,


2008)
2. Tahap Pengembangan
a. Desain produk
Desain soal evaluasi yang akan dikembangkan adalah bentuk soal pilihan
ganda, sebab-akibat, dan uraian. Soal-soal tersebut mengukur ranah kognitif
siswa tipe analisis, evaluasi, dan mencipta. Jumlah soal yang akan digunakan
dalam uji pemakaian sebanyak 20 butir soal terdiri dari 10 butir soal pilihan
ganda, 5 butir soal sebab-akibat, dan 5 butir soal uraian. Hal tersebut
disebabkan waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal adalah 90 menit.
b. Validasi pakar
Validasi pakar dilakukan oleh pakar alat evaluasi dan pakar materi, serta
guru mata pelajaran Biologi SMA N 1 Weleri menggunakan lembar penilaian
alat evaluasi. Validasi pakar dilakukan untuk mendapat masukan-masukan
yang sesuai untuk perbaikan.
c. Revisi desain
Revisi desain soal evaluasi berdasarkan masukan validator karena alat
evaluasi belum sesuai aspek yamg dinilai.
d. Uji coba awal
Soal hasil revisi diuji cobakan pada siswa kelas XII IPA 2 dan XII IPA 3
yang sudah mendapatkan materi sistem gerak. Sebanyak 31 item soal yang
telah dibuat dianalisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitasnya.
Daya pembeda soal pilihan ganda dianalisis menggunakan rumus nomer 1.

- - - - - - - - - - - - - - - (1)

Keterangan:
DP = Indeks daya beda
∑A = Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok atas
∑B = Jumlah peserta tes yang menjawab benar pada kelompok bawah
nA = Jumlah peserta tes pada kelompok atas
nB = Jumlah peserta tes pada kelompok bawah
Daya pembeda soal uraian dianalisis menggunakan rumus nomer 2.

- - - - - - - (2)

kriteria daya pembeda:


Dp ≥ 0,3 = soal diterima
Dp = 0,10 s.d 0,29 = soal direvisi
Dp < 0,10 = soal ditolak (Surapranata 2005)
Hasil analisis daya pembeda uji coba awal dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Daya pembeda soal uji coba awal
Daya Nomer Soal
Pembeda Obyektif Uraian
0,11 14
0,17 21
0,22 2, 16, 17
0,28 15, 24
0,31 4, 6
0,33 4, 6, 10, 11, 19, 23 7
0,39 9, 13
0,44 1, 7, 8, 12, 20
0,47 5
0,50 3 3
0,61 18 1
0,67 5
0,69 2
0,72 22

Berdasarkan Tabel 1, daya pembeda soal nomor 2, 14, 15, 16, 17, 21, dan
24 kurang dari 0,3 sehingga soal tersebut dibuang. Analisis daya pembeda soal
uji coba awal selengkapnya disajikan pada Lampiran 16.
Tingkat kesukaran dianalisis menggunakan rumus nomer 3.

- - - - - - - - - - - - - - - (3)

Keterangan:
p = tingkat kesukaran
∑x = banyaknya peserta tes yang menjawab benar
Sm = skor maksimum
N = jumlah peserta tes
Keterangan:
P < 0,3 = sukar
0,3 ≤ p ≤ 0,7 = sedang
P > 0,7 = mudah (Surapranata 2005)
Hasil analisis tingkat kesukaran uji coba awal dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Tingkat kesukaran soal uji coba awal
Nomer Soal
Tingkat Kesukaran Obyektif Uraian
Sukar 12, 24
Sedang 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 18, 19, 20, 21, 22, 23 1, 2, 5, 6, 7
Mudah 1, 3, 10, 11, 15, 16, 17, 3, 4

Berdasarkan Tabel 2, diperoleh soal dengan kriteria sukar, sedang, dan


mudah adalah 2, 20, dan 9 item. Analisis tingkat kesukaran soal uji coba awal
selengkapnya disajikan pada Lampiran 17.
Reliabilitas soal pilihan ganda dianalisis menggunakan rumus nomer 4
(K-R.20).

- - - - - - - - - - - - - - - (4)

Keterangan:
ri = reliabilitas instrumen
p = proporsi subyek menjawab item dengan benar
q = proporsi subyek menjawab item dengan salah (q= 1-p)
k = banyaknya butir soal
= varians total (Sugiono 2006)
Reliabilitas soal uraian dianalisis menggunakan rumus nomer 5 (Alfa
Cronbach).

- - - - - - - - - - - - - - - (5)

Keterangan:
k = banyaknya butir soal
= jumlah kuadrat
kesalahan
= varians total
- - - - - - - - - - - - - - - (6)

Jki = Jumlah kuadrat seluruh skor item


JKs = Jumlah kuadrat subyek (Sugiono 2006)
Kriteria reliabilitas soal dikelompokkan dalam lima kriteria skor sebagai
berikut :
rxy ≤ 0,20 = reliabilitas sangat rendah
0,20<rxy≤0,40 = reliabilitas rendah
0,40<rxy≤0,60 = sedang
0,60<rxy≤0,80 = tinggi
0,80<rxy≤1,00 = sangat tinggi
Hasil analisis reliabilitas pada uji coba awal soal pilihan dan soal uraian
yaitu 0,73 dan 0,64. Analisis reliabilitas soal obyektif dan uraian selengkapnya
disajikan pada Lampiran 18 dan Lampiran 19.
e. Revisi produk
Revisi dilakukan dengan membuang item soal yang daya pembedanya
kurang dari 0,3 dan memilih secara acak 2 item soal pilihan ganda serta 2 item
soal uraian sehingga didapatkan 20 item soal dengan jumlah soal obyektif,
sebab-akibat, dan uraian masing-masing sebanyak 10, 5, dan 5.
3. Tahap Akhir
a. Uji pemakaian
Uji pemakaian produk dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1, 2 dan 3
SMA N 1 Weleri. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang
analisis soal secara kuantitatif (daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
reliabilitas) dan tanggapan siswa terhadap alat evaluasi yang telah
dikembangkan.
b. Produk final
Setelah melalui beberapa tahap, didapat produk final yang telah diuji
coba dinyatakan layak dan baik.
E. Data dan Metode Pengumpulan Data
1. Kelayakan alat evaluasi oleh pakar alat evaluasi dan materi serta guru biologi
dikumpulkan menggunakan angket bentuk daftar cek terdiri dari 21 aspek
penilaian (Lampiran 12).
2. Tanggapan siswa terhadap alat evaluasi dikumpulkan menggunakan angket
bentuk daftar cek terdiri dari 8 pernyataan (Lampiran 14) yang dilakukan pada
saat uji coba awal dan uji pemakaian (akhir pertemuan ketiga materi sistem
gerak).
3. Daya beda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas dianalisis menggunakan rumus
daya pembeda soal obyektif dan uraian, tingkat kesukaran, K-R.20, dan alfa
cronbach dilakukan setelah uji coba awal dan uji coba pemakaian.
F. Metode Analisis Data
1. Analisis hasil pengembangan alat evaluasi dilakukan secara diskritif dengan
menelaah kesesuaian alat evaluasi dengan karakter berpikir kritis.
2. Analisis data kelayakan alat evaluasi diuji oleh validator dan guru pengampu
mata pelajaran biologi dianalisis dengan uji deskriptif persentase dengan rumus
nomer 7.

- - - - - - - - - - - - - - - (7)

Keterangan :
% = persentase sub variabel
n = jumlah skor tiap pertanyaan/pernyataan
N = jumlah skor maksimum (Ali 1993)
Kriteria penskoran sebagai berikut,
25 < % ≤ 43,75 : tidak layak
43,75 < % ≤ 62,50 : kurang layak
62,50 < % ≤ 81,25 : layak
81,25 < % ≤ 100 : sangat layak
3. Analisis tanggapan siswa terhadap keterbacaan alat evaluasi berbasis berpikir
kritis materi sistem gerak menggugunakan rumus nomer 8.

- - - - - - - - - - - - - - - (8)
Keterangan :
% = persentase sub variabel
n = jumlah skor tiap pertanyaan/pernyataan
N = jumlah skor maksimum (Ali 1993)
Kriteria penskoran sebagai berikut,
25 < % ≤ 43,75 : negatif
43,75 < % ≤ 62,50 : biasa
62,50 < % ≤ 81,25 : positif
81,25 < % ≤ 100 : sangat positif
4. Analisis daya pembeda pilihan ganda dan uraian menggunakan rumus nomer 1
dan 2. Tingkat kesukaran menggunakan rumus nomer 3. Reliabilitas soal
pilihan ganda dan uraian menggunakan rumus nomer 4 dan 5. Kemudian
dianalisis hasil belajar siswa yang diperoleh dari skor hasil mengerjakan soal
evaluasi. Data skor tes dihitung dengan rumus yang digunakan oleh guru:

- - - - - - - - (9)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Pengembangan Alat Evaluasi
Desain awal dari alat evaluasi berbasis berpikr kritis pada materi sistem
gerak berjumlah 31 soal dengan bentuk soal pilihan ganda, sebab-akibat, dan
uraian masing-masing sebanyak 14, 10, dan 7 item. Siswa diuji pada ranah
analisis, evaluasi dan mencipta maka soal diberi komponen yang dapat dianalisis,
dievaluasi dan dicipta (komponen stimulus). Pada uji coba awal, ditemukan 7 item
soal dengan daya pembeda ≤ 0,3 pada soal pilihan ganda dan sebab-akibat. Soal
yang daya pembedanya ≤ 0,3 dibuang. Selanjutnya memilih secara acak 2 soal
pilihan ganda dan 2 soal urian untuk dibuang. Soal tersebut ditata dan diurutkan
kembali sehingga didapatkan item bentuk pilihan ganda, sebab-akibat, dan uraian
masing-masing sebanyak 10, 5, dan 5.
Pada penelitian ini telah dihasilkan alat evaluasi berbasis berpikir kritis
pada materi sistem gerak di SMA. Alat evaluasi berupa 20 item soal dengan
bentuk soal pilihan ganda, sebab-akibat dan uraian masing-masing sebanyak 10, 5,
dan 5 item. Soal evaluasi uji pemakaian disajikan pada Lampiran 8. Instrumen
tersebut selanjutkan dinilai oleh validator. Penilaian ini dilakukan untuk
mendapatkan masukan yang sesuai untuk perbaikan alat evaluasi yang
dikembangkan.
2. Validasi Pakar
Alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak divalidasi
oleh 4 orang terdiri dari 1 orang dosen evaluasi, 1 orang dosen materi dan 2 orang
guru biologi. Hasil validasi pakar terhadap alat evaluasi berbasis berpikir kritis
disajikan pada Tabel 3.

22
23

Tabel 3 Validasi pakar terhadap alat evaluasi berbasis berpikir kritis


No Validator Hasil penilaian (%) Kriteria
1 Validator 1 78,57 Layak
2 Validator 2 82,14 Sangat layak
3 Validator 3 83,33 Sangat layak
4 Validator 4 86,90 Sangat layak
Presentase rata-rata 82,74 Sangat layak
* Rekapitulasi penilaian alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak disajikan
pada Lampiran 15.

Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa hasil presentase rata-rata validasi


alat evaluasi sebesar 82,74 % yang termasuk pada krieria “sangat layak”, artinya
alat evaluasi yang dikembangkan dapat digunakan untuk uji coba awal.
Meskipun penilaian validator termasuk sangat layak, tetapi masih ada 6
butir soal yang harus diperbaiki. Nomer yang perlu diperbaiki berdasarkan saran
validator disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Revisi Soal Setelah Validasi
No Soal Sebelum revisi Sesudah revisi
4 Mengapa patah tulang pada anak lebih fraktura atau patah tulang merupakan
cepat pulih dibanding orang dewasa? salah satu gangguan mekanis pada
a. Karena tulang pada anak lebih tulang yang terjadi akibat jatuh atau
banyak mengandung sel-sel benturan dengan benda keras. Jelaskan
tulang rawan yang terisi oleh mengapa patah tulang pada anak lebih
osteoblas cepat pulih dibanding orang dewasa ?
b. Karena tulang pada orang dewasa a. tulang pada anak lebih banyak
belum mengalami perubahan mengandung sel-sel tulang rawan
menjadi tulang keras/tulang sejati yang terisi oleh osteoblas
c. Karena tulang pada anak lebih b. tulang pada orang dewasa belum
banyak mengandung sel-sel mengalami perubahan menjadi
tulang rawan yamg terisi oleh tulang keras/tulang sejati
osteoklas c. tulang pada anak lebih banyak
d. Karena tulang pada anak-anak mengandung sel-sel tulang rawan
sudah mengalami perubahan yamg terisi oleh osteoklas
menjadi tulang keras atau d. tulang pada anak-anak sudah
tulang sejati mengalami perubahan menjadi
e. Karena tulang pada anak lebih tulang keras atau tulang sejati
banyak mangandung sel-sel e. tulang pada anak lebih banyak
tulang rawan yang terisi oleh mangandung sel-sel tulang rawan
osteosit yang terisi oleh osteosit

8 Jika anda membuat bagan peta konsep


tentang sistem gerak seperti di bawah
ini, apa saja yang akan anda isikan
Jika anda membuat bagan peta konsep pada bagian yang kosong?
seperti dibawah ini, hal apa saja yang
akan ada isikan pada bagian yang
kosong?

Bagian yang bernomor akan anda isi


dengan....

Bagan yang bernomor 1, 2, dan 4


secara berturut-turut akan anda isi
Tabel 4 Revisi soal setelah validasi (lanjutan)
No soal Sebelum revisi Sesudah revisi
dengan.. a. 1.sistem gerak, 2.aktif, 6.lurik
a. sistem gerak, aktif, lurik b. 1.pasif, 5.apendikular, 7.jantung
b. pasif, apendikular, jantung c. 1.sistem gerak, 2.pasif, 4.otot
c. sistem gerak, pasif, otot d. 2.sistem gerak, 4.otot, 5.jantung
d. sistem gerak, otot, jantung e. 2.pasif, 4.aktif, 6.apendikular
e. pasif, aktif, apendikular
9 Atropi merupakan kelainan otot yang pada suatu saat anda bangun tidur dan
disebabkan karena otot jarang merasa leher anda terasa sakit waktu
digunakan melakukan aktivitas fisik digerakkan. Keadaan tersebut
sehingga otot akan kendur dan dinamakan kelainan otot yang dikenal
mengecil. Apa yang terjadi jika kita dengan kaku leher (stiff). Kaku leher
melakukan aktivitas fisik atau latihan disebabkan karena ....
otot secara rutin? a. kesalahan posisi kepala, otot
a. Otot menjadi besar dan keras tidak mengalami tekanan
karena sering berkontraksi sehingga otot leher menjadi sakit
b. Otot menjadi kecil dan keras saat digerakkan
karena sering berkontraksi b. otot mengalami kesleo pada
c. Otot akan seperti atlet waktu tidur sehingga saat bangun
binaragawan karena sering dilatih tidur otot leher terasa sakit saat
d. Otot akan biasa-biasa saja karena digerakkan
dilatih secara rutin c. tidak melakukan peregangan otot
e. Otot akan menjadi lebih kuat sebelum tidur sehingga otot tidak
karena sering dilatih rileks dan mengalami kaku saat
bangun
d. tidak menentukan posisi tidur
yang nyaman sehingga saat
bangun tidur otot leher
mengalami kaku leher
e. kesalahan posisi kepala, leher
mengalami tekanan yang salah
mengakibatkan otot akan tegang
sepanjang malam

14 Artikulasi sinartosis dibedakan Artikulasi sinartosis dibedakan


menjadi sinfribosis dan sinkondrosis menjadi sinfribosis dan sinkondrosis
SEBAB sinartosis adalah hubungan SEBAB sinkondrosis penghubungnya
antar tulang yang tidak adalah jaringan tulang rawan
memungkinkan adanya gerakan (kartilago) sedangkan sinfibrosis
penghubungnya adalah serabut
jaringan ikat

15 Rakitis merupakan penyakit tulang Rakitis merupakan kelainan pada


akibat kelebuhan vitamin D SEBAB tulang yang menyebabkan kaki
kelebihan vitamin mengakibatkan sel berbentuk huruf X atau O SEBAB
tulang banyak memperoleh zat kapur rakitis adalah gangguan terhadap
sehingga tulang menjadi lunak pertumbuhan tulang karena
kekurangan vitamin D

3 Uraian Buatlah sebuah bagan/skema dengan Buatlah sebuah bagan/skema tentang


menggunakan kata-kata dibawah ini. rangka manusia dengan menggunakan
- Tengkorak - Tulang paha kata-kata dibawah ini.
- Anggota gerak atas - Rangka aksial - Tengkorak - Tulang paha
- Tulang belakang - Rangka manusia - Anggota gerak atas - Rangka aksial
- Tulang lengan atas - Tulang belakang - Rangka manusia
- Anggota gerak bawah - Tulang lengan atas
- Rangka apendikuler - Anggota gerak bawah
- Rangka apendikuler
Keterangan : garis bawah menunjukkan bagian yang telah direvisi
Beberapa soal yang diperbaiki sesuai saran dari validator yang telah di
sajikan pada Tabel 4 yaitu item nomer 4, 8, 9, 14, 15, dan 3 uraian. Pada soal
nomer 4, soal ditambah dengan materi yang dapat dianalisis atau didalam soal
dikenal dengan komponen stimulus. Menurut Devi (2010) agar setiap soal dapat
menuntut berpikir kritis siswa, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar
pertanyaan atau stimulus. Soal nomer 8 ditambah keterangan “bagan peta konsep
tentang sistem gerak” dan perbaikan pada alternatif jawaban. Pemberian judul
pada gambar bagan bertujuan untuk memperjelas dan tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda oleh siswa. Surapranata (2005) menjelaskan pokok soal
harus dirumuskan secara jelas dan tegas sehingga tidak menimbulkan pengertian
dan penafsiran yang berbeda dari yang dimaksud oleh pembuat soal.
Soal nomer 9 direvisi karena soal tidak sesuai dengan indikator sehingga
soal dirubah total atau diganti. Menurut Surapranata (2005) tentang kaidah
penulisan, soal harus sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator sehingga
menanyakan materi dan perilaku yang hendak diukur. Indikator soal nomer 9
adalah Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa dapat memprediksi berbagai
penyakit/gangguan yang terjadi pada sistem gerak pada manusia. Sebelum
direvisi, item soal tersebut menanyakan hal yang terjadi pada otot seharusnya
yang ditanyakan adalah tentang penyakit atau kelainan yang terjadi pada sistem
gerak manusia. Sehingga item soal tersebut diganti atau dirubah total agar sesuai
dengan indikator.
Soal nomer 14 dan 15 adalah soal bentuk sebab-akibat. Item 14 direvisi
dengan mengganti pernyataan kedua pada item dengan pernyataan yang lebih
komplek, hal tersebut dilalakukan untuk mengubah ranah analisis menjadi ranah
evaluasi. Soal sebab-akibat cenderung pada ranah analisi maka dibuat kedalam
ranah evaluasi sesuai saran dari validator agar relebih variatif. Soal nomer 15
menurut validator terlalu mudah sehingga kalimat soal dirubah. Hubungan sebab-
akibat pada soal dibuat lebih komplek agar dapat merangsang kemampuan
berpikir kritis siswa. Soal uraian nomer 3 ditambah keterangan “bagan/skema
tentang rangka manusia” hal tersebut bertujuan agar bagan/skema mempunyai
judul dan soal tidak bersifat terlalu terbuka. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, pemberian judul pada gambar bagan bertujuan untuk memperjelas
dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda oleh siswa.
3. Uji Coba Pemakaian
20 soal yang telah dianalisis pada uji coba awal digunakan pada uji coba
pemakaian. Soal diuji cobakan pada kelas XI IPA 1, 2, dan 3. Hasil analisis daya
pembeda dan tingkat kesukaran uji coba pemakian disajikan pada Tabel 5 dan
Tabel 6.
Tabel 5 Daya pembeda soal uji coba pemakaian
Daya Nomer Soal
Pembeda Obyektif Uraian
0,30 4, 7, 15
0,33 2, 10, 12 4
0,35 16 1
0,37 5, 8, 9
0,40 3, 13
0,43 1, 11
0,48 5
0,50 6
0,53 2
0,57 14
0,60 3

Berdasarkan Tabel 5, daya pembeda soal pilihan ganda maupun soal


uraian ≥0,30 yang artinya soal diterima. Analisis daya pembeda soal uji coba
pemakaian selengkapnya disajikan pada Lampiran 20.
Tabel 6 Tingkat kesukaran soal uji coba pemakaian
Nomer Soal
Tingkat Kesukaran Obyektif Uraian
Sukar 14
Sedang 3, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15 1, 2, 4, 5
Mudah 1, 2, 4, 5, 8, 9, 3

Berdasarkan Tabel 6, diperoleh tingkat kesukaran soal dengan kriteria


sukar yaitu nomer 14, kriteria sedang yaitu nomer 3, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 15 untuk
soal obyektif dan nomer 1, 2, 4, 5 untuk soal uraian, kriteria mudah yaitu nomer 1,
2, 4, 5, 8, 9 untuk soal obyektif dan nomer 3 untuk soal uraian. Perhitungan
tingkat kesukaran soal uji coba pemakaian selengkapnya disajikan pada
Lampiran 21.
Hasil analisis reliabilitas soal obyektif menggunakan rumus Kuder
Richardson yaitu 0,63. Analisis reliabilitas soal uraian menggunakan rumus Alfa
Cronbach yaitu 0,61. Perhitungan reliabilitas soal pilihan ganda dan uraian uji
coba pemakaian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22 dan Lampiran 23.
4. Tanggapan Siswa
Setelah mengerjakan alat evaluasi, siswa mengisi angket tanggapan yang
telah disediakan. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap alat evaluasi yang
dikembangkan. Data tanggapan siswa disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7 Data tanggapan siswa pada uji coba pemakaian
Tanggapan siswa %
Sangat positif 29,98
Positif 50,34
Biasa 0,56
Negatif
Rata-rata 80,12
*Rekapitulasi angket tanggapan siswa uji coba pemakaian selengkapnya
disajikan pada Lampiran 26.
Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui bahwa lebih dari 75% siswa
memberikan tanggapan positif. Hal tersebut dapat dilihat dari presentase rata-rata
tanggapan siswa yaitu 80,12%.

B. Pembahasan
20 dari 31 item soal yang dikembangkan telah digunakan pada uji coba
pemakaian. Hal tersebut disesuaikan dengan saran dari guru, karena waktu yang
digunakan untuk mengerjakan soal adalah 90 menit. Pemilihan soal didasarkan
pada kriteria daya pembeda soal dan indikator soal. Pada uji coba awal, terdapat 7
item soal dengan kriteria daya pembeda yang kurang dari 0,3 dibuang. Dan
memilih secara acak 2 soal pilihan ganda dan 2 soal uraian tetapi setiap indikator
soal harus terwakili minimal 1 soal. Daftar soal yang digunakan disajikan pada
Lampiran 6.
Siswa diuji pada ranah analisis, evaluasi dan mencipta maka soal diberi
komponen yang dapat dianalisis, dievaluasi dan dicipta (komponen stimulus).
Seperti yang dijelaskan oleh Devi (2010) bahwa soal-soal pembelajaran IPA
keterampilan analisis, sintesis dan evaluasi dapat dikembangkan dengan
menyajikan stimulus dalam bentuk data percobaan, grafik, gambar, suatu
fenomena atau diskripsi singkat suatu fenomena.
Alat evaluasi berupa 20 item soal dengan bentuk soal pilihan ganda,
sebab-akibat dan uraian masing-masing sebanyak 10, 5, dan 5 item selanjutnya
dinilai oleh validator. Hasil presentase rata-rata validasi pakar terhadap alat
evaluasi sebesar 82,74%. Monica (2005) berpendapat bahwa, hasil penilaian pakar
terhadap suatu tes yang dikembangkan minimal 70%. Artinya, alat evaluasi
berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak yang dikembangkan pada
penelitian ini telah memenuhi aspek-aspek yang dinilai.
Penilaian alat evaluasi terbagi atas 3 poin yang ditelaah yaitu kisi-kisi soal,
soal, dan pedoman penskoran. Kisi-kisi soal alat evaluasi telah mendapat
kelayakan dari validator meliputi kelengkapan kopetensi dasar, indikator, nomor
soal, dan kunci jawaban serta kesesuaian dengan SK dan KD.
Ditinjau dari penilaian validator, alat evaluasi berbasis berpikir kritis ini
sangat layak dari segi identitas soal yang telah lengkap meliputi nama mata
pelajaran, kelas, semester, materi dan waktu mengerjakan. Petunjuk mengerjakan
dan kalimat soal dapat dipahami. Panjang rumusan pilihan jawaban yang disajikan
pada soal obyektif relatif sama. Rumusan pertanyaan/pernyataan soal uraian
menggunakan sudah menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut siswa
menguraikan jawaban. Penyajian gambar, grafik, tabel, dan sejenisnya disajikan
secara jelas dan berfungsi. Alat evaluasi yang dikembangkan dapat merangsang
rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis siswa. Soal tersebut juga dapat
mengukur kemampuan mengasumsi, memprediksi, menyimpulkan, menganalisis,
mengevaluasi, membuat grafik/skema/bagan/tabel. Selain itu materi yang
ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang sekolah atau tingkat kelas.
Alat evaluasi ini membutuhkan pedoman penskoran untuk mempermudah
peneliti dalam memberi skor. Pedoman penskoran tersebut juga telah mendapat
kelayakan dari validator. Pedoman penskoran menguraikan kriteria penskoran
atau komponen yang akan dinilai seperti rentang skor dan besarnya skor untuk
setiap kriteria. Kriteria penskoran dapat mendiskripsikan jawaban dan skor yang
diperoleh.
Setelah melalui beberapa tahap pengembangan, 20 soal yang diuji cobakan
sudah baik, hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis daya pembeda yaitu soal
diterima (≥0,30). Surapranata (2005) menjelaskan bahwa daya pembeda ≥0,30
merupakan soal yang termasuk dapat membedakan kelompok siswa yang
bekemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Suryabrata (1989)
mengemukakan daya pembeda soal merupakan validitas soal. Jika dilihat dari
daya pembeda ≥0,30, maka soal tersebut dapat dikatakan soal valid.
Hasil analisis reliabilitas soal pilihan ganda dan uraian adalah 0,63 dan
0,61. Reliabilitas soal sebesar 0,60 sampai dengan 0,80 termasuk pada kriteria
tinggi. Jadi soal hasil pengembangan dapat dikatakan mempunyai reliabilitas
tinggi. Sukardi (2010) menjelaskan bahwa semakin tinggi reliabilitas suatu tes,
maka semakin yakin bahwa hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama dan dapat
digunakan untuk mengevaluasi di suatu sekolah.
Selain analisis daya pembeda dan reliabilitas, tingkat kesukaran juga
dianalisis. Didapatkan item soal dengan kriteri sukar, sedang, dan mudah masing-
masing 1, 12, dan 7. Surapranata (2005) menjelaskan bahwa tingkat kesukaran
antara 0,30 sampai dengan 0,7 (kriteria sedang) merupakan soal yang homogen
dan dapat menghasilakan penyebaran skor yang luas. Namun, mengingat
penyusunan soal sudah melalui penilaian pakar bahwa setiap indikator harus
terwakili, maka item soal dengan kriteria sukar dan mudah digunakan untuk
evaluasi. Subali (2009) menjelaskan bahwa item soal yang tergolong sukar dapat
digunakan sebagai penanda bahwa siswa belum menguasai indikator yang diukur
pada item tersebut. Demikian juga dengan item soal yang tergolong mudah
digunakan sebagai penanda bahwa siswa telah menguasai apa yang hendak diukur
pada indikator.
Meski siswa yang termasuk dalam kategori kritis lebih dari 50% , hanya
22% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum. Hal tersebut dikarenakan
bentuk soal sebab-akibat jarang ditemui, sehingga siswa belum terbiasa dengan
bentuk soal tersebut. Soal bentuk uraian terlalu terbuka yang menuntut siswa
untuk menjawab secara luas, sedangkan kemampuan siswa belummencapai hal
tersebut. Soal uraian yang terlalu terbuka perlu ditinjau kembali dengan memberi
batasan-batasan untuk menjawab soal agar siswa lebih mudah untuk menjawab.
Soal yang dikembangkan kurang sesuai dengan sekolah yang digunakan pada
penelitian ini, sehingga soal tersebut perlu diuji cobakan pada siswa yang
memiliki kemampuan kognitif lebih tinggi.
Pada uji coba pemakaian siswa yang memberikan tanggapan sangat
positif, positif, dan biasa adalah 29,98%, 50,34% dan 0,56%. Artinya siswa tidak
merasa kesulitan memahami petunjuk mengerjakan maupun kalimat soal. Selain
itu menurut siswa, gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya sudah jelas dan
membantu dalam mengerjakan. Soal yang dikembangkan menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah bahasa Indinesia yang baik dan benar serta tidak
menggunakan bahasa lokal. Materi yang ditanyakan sesuai dengan yang diajarkan.
Dan setelah mengerjakan alat evaluasi, siswa menjadi lebih ingin tahu.
Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini telah dihasilkan produk final
alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak di SMA. Alat
evaluasi tersebut berupa 20 item soal dengan bentuk pilihan ganda, sebab-akibat,
dan uraian masing-masing berjumlah 10, 5, dan 5 item. Soal tersebut telah
divalidasi dan dinyatakan sangat layak. Berdasarkan hasil analisis daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan reliabilitas soal tersebut baik. Diperoleh daya pembeda
soal ≥0,3, tingkat kesukaran soal antara 0,3-0,7 sebanyak 12 item , reliabilitas soal
pilihan ganda 0,63 dan soal uraian 0,61. Dengan demikian soal tersebut dapat
digunakan. Produk final selengkapnya disajikan pada Lampiran 3.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa :
1. Telah dihasilkan alat evaluasi untuk mengukur kemampuan berpikir kritis
siswa pada materi sistem gerak di SMA berupa 20 item soal dengan ranah
analisis, evaluasi dan mencipta.
2. Alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak hasil
pengembangan dinyatakan sangat layak oleh validator
3. Karakteristik butir dan tes menunjukan alat evaluasi yang dikembangkan
baik.

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka alat evaluasi berbasis berpikir kritis
pada materi sistem gerak hasil penelitian ini perlu perbaikan untuk
penyempurnaan apabila digunakan dalam pembelajaran dengan
mengujicobakan pada siswa yang memiliki kemampuan kognitif tinggi.

31
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Amirin TM. 2011. Taksonomi Bloom Versi Baru. http://tatangmanguny.


wordpress.com/2011/02/03/taksonomi-bloom-versi-baru-2/ (diunduh pada
tanggal 21-03-2012).

Anderson LW & Krath W. 2001. A Taxonomy for Learning, Taeching, and


Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Obyectives.
New york : Addison Wesley Longman.

Arikunto S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikasn.Jakarta : PT Bumi Aksara

Arthana KP. 2010. Pembelajaran Inovatif Berbasis Deep Dialogue/Critical


Thingking. Jurnal Teknologi Pendidikan (10) : 16-21.

Aryana IBP. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada


Pelajaran Biologi Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA.
Jurnal Pendidikan dan pengajaran IKIP Negeri Singaraja (3) : 496-515.

Azwar S. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Bandung: Remaja Rosdakarya

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Petunjuk Teknis


Pengembangan Silabus dan Contoh/Model Silabus SMA/MA Mata
Pelajaran Biologi. Jakarta : BSNP.

Devi PK. 2010. Pengembangan Soal “Higher Order Thinking Skill” dalam
Pembelajaran IPA SMP/MTS. Pusat Pemngembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK
IPA).

Dwijananti P & D Yulianti. 2010. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis


Mahasiswa Melalui Pembelajaran Problem Based Instruktion pada Mata
Kuliah Fisika Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (6) : 108-
114.

Gokhale AA. 1995. Collaborative Learning Enhances Critical Thinking. Journal


of technology education (7) : 22-30.

Hashemi SA. 2011. The Use of Thinking in Social Science Textbooks of High
School : A Field Study of Fars. International Journal of Intruction (4) : 63-
78.

Johnson EB. 2007. Contextual Teaching and Learning : Menjadikan Kegiatan


Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung : Mizan
Learning Center (MLC).

32
33

Kurniawan E. 2002. Pembudayaan Keterampilan Berpikir Kritis Di Perguruan


Tinggi Melalui Cognitive Coaching.
http://www.scribd.com/doc/3145145/PEMBUDAYAAN
KETERAMPILAN-BERPIKIR-KRITIS (diunduh pada tanggal 18-04-
2012).

Lewy, Zulkardi, & N Aisyah. 2009. Pengembangan Soal Untuk Mengukur


Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan
Deret Bilangan Di Kelas Ix Akselerasi Smp Xaverius Maria Palembang.
JURNAL Pendidikan Matematika (3) : 15-28.

Liliasari. 2003. Peningkatan Mutu Guru dalam Keterampilan Berpikir Tingkat


Tinggi Melalui Model Pembelajaran Kapita Selekta Kimia Sekolah
Lanjutan. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, (3) : 174-181.

Monica KMM. 2005. Development and validation of a test of integrated science


process skills for the further education and training learners (Disertasi).
Afrika: University Of Pretoria.

Muhfahroyin. 2009. Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui


Pembelajaran Konstruktivistik. Jurnal Pendidkan dan Pembelajaran (16) :
88-93.

Oktaviana E. 2011. Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Proyek dalam


Pendekatan Jelajah Alam Sekitar Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
dan Hasil Belajar Materi Pengelolaan Lingkungan (skripsi). Semarang :
Unnes.

Rudyatmi E & A Rusilowati. 2012. Evaluasi Bembelajaran. Semarang : FMIPA


Unnes.

Subali B. 2009. Pengembangan Tes Pengukur Keterampilan Proses Sains Pola


Divergen Mata Pelajaran Biologi SMA. Hasil penelitian dipresentasikan
pada Prosiding Seminar Nasional Biologi, Lingkungan dan
Pembelajarannya. Jurdik Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta,
4 Juli 2009

. 2010. Penilaian, Evaluasi dan Remidiasi Pembelajaran Biologi. Jurusan


Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Subiantoro AW & Bahrudin F. 2009. Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam


Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Koran. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Sains (14) : 111-114.

Sudjana N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.

Sukardi. 2010. Evaluasi pendidikan : Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi


Aksara.

Surapranata S. 2005. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprestasi Hasil


Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

. 2005. Panduan Penulisan Tes Tertulis: Implementasi Kurikulum


2004. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suryabrata S. 1998. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Widowati A. 2010. Pengembangan Critical Thinking Melalui Penerapan Model


PBL (Problem Based Learning) dalam Pembelajaran Sains.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132319972/Pengembangan%20Criti
cal%20Thinking%20melalui%20Penerapan%20Model%20PBL%20Jurnal
%20FIP%202010.pdf (diunduh pada tanggal 19-04-2012).

Widoyoko EP. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka


Belajar
35

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 35

SILABUS

SEKOLAH : SMA NEGERI 1 WELERI


MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS /SEMESTER : XI (SEBELAS) / I
STANDAR KOMPETENSI : 3 Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada Salingtemas
ALOKASI WAKTU : 12 X 45 Menit

Penilaian
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Indikator Alokasi Sumber
Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Waktu Belajar
Teknik
instrumen

3.1 Menjelaskan  Komponen  Studi membaca  Menjelaskan struktur Pengamatan Lembar penilaian 5 x 45  Modul siswa
keterkaitan penyusun alat untuk dan fungsi rangka laporan hasil menit Biologi
antara struktur, gerak manusia: mengidetifikasi sebagai penyusun sistem pengamatan SMA/MA
fungsi, dan 1. Rangka sistem gerak gerak pada manusia. kelas XI, Drs
proses serta 2. Otot manusia  Mengaitkan hubungan Tes tertulis Soal uji Hapsoro,
kelainan/penya  Hubungan antar  Pengamatan struktur antartulang yang kompetensi Esisi
kit yang dapat tulang : tulang membentuk berbagai tertulis  Buku
terjadi pada 1. Sinartrosis  Pengamatan persendian Biologi XI,
sistem gerak 2. Diartrosis berbagai persendian  Menghubungkan Drs.
pada manusia  Berbagai macam pada manusia berbagai gerakan dan Purnomo,
persendian  Pengamatan struktur persendian yang M.Si. dkk,
 Berbagai gerak persendian terlibat Esis, Bab IV
yang dapat  Pengamatan  Mendeskripsikan
dilakukan kontraksi otot struktur tulang
manusia  Menjelaskan struktur
 Gangguan pada dan fungsi otot
sistem gerak sebagai penyusun
manusia sistem gerak pada
manusia
 Mengidentifikasi
berbagai penyakit atau
gangguan yang terjadi
pada sistem gerak
manusia
Lampiran 2 36

Kisi-Kisi Soal

Sekolah : SMA Negeri 1 Weleri


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Ajaran 2012
Materi : Sistem Gerak
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas

Kompetensi Bentuk Ranah Nomer


Indikator soal Kunci Jawaban
Dasar soal kognitif Soal
3.1 1. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat Pilihan C4 16 e
Menjelaskan mengasumsikan struktur dan fungsi otot ganda
keterkaitan sebagai sistem gerak pada manusia
antara struktur,
fungsi dan 2. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat Pilihan C5, C4 3, 21 b, d
proses serta mengasumsikan penyakit /gangguan yang ganda
kelainan terjadi pada sistem gerak manusia
penyakit yang
dapat terjadi 3. Disajikan diskripsi sebuah situasi dan Pilihan C5 1 a
pada sistem pernyataan masalah, siswa dapat ganda
gerak pada memprediksi struktur dan fungsi rangka
manusia sebagai penyusun sistem gerak pada manusia

4. Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa Pilihan C5 11 e


dapat memprediksi berbagai penyakit/ ganda
gangguan yang terjadi pada sistem gerak pada
manusia
37

5. Disajikansebuah diskripsi, siswa dapat Uraian C5 5 Jika tulang manusia semuanya tulang rawan maka
memprediksi kemungkinan yang terjadi pada tubuh manusia akan lentur karena tulang sedikit
struktur tulang manusia mengandung zat kapur

6. Disajikan diskripsi situasi dan gambar, siswa Pilihan C5, C4 2, 7 e, b


dapat menyimpulkan tentang struktur dan ganda
fungsi otot sebagai penyusun sistem gerak
pada manusia

7. Disajikan sebuah gambar dan informasi, Pilihan C4 9 b


siswa dapat memyimpulkan hubungan ganda
berbagai gerakan dan persendian yang terlibat

8. Disajikan sebuah eksperimen, siswa dapat Pilihan C4 18 d


menyimpulkan tentang struktur dan fungsi ganda
rangka sebagai penyusun sistem gerak pada Uraian C5 1 Tulang manjadi lentur karena asam cuka
manusia menyebabkan zat kapur yang mengisi ruang antar
sel keluar dari tulang membentuk endapan di
dalam larutan cuka. Kesimpulan : zat kapur
merupakan matrik penyusun tulang yang
menyebabkan tulang besifat keras dan kuat

9. Disajikan pernyataan, siswa dapat Pilihan C4 4 b


menyimpulkan pernyataan yang tepat ganda
tentang hubungan antar tulang yang
membentuk berbagai persendian

10. Disajikan sebuah diskripsi, siswa dapat Pilihan C4, C4 5, 12 a, e


menganalisis tentang struktur tulang pada ganda
manusia
11. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat Pilihan C4, C4 23, 24 b, d
menganalisis berbagai penyakit/gangguan ganda
yang terjadi pada sistem gerak manusia

12. Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa Pilihan C5, C4 13, 17 d, c


dapat menganalisis hubungan berbagai ganda
gerakan dan persendian yang terlihat

13. Disajikan pernyataan, siswa dapat Pilihan C4, C4 8, 19 b, a


menganalisis hubungan antar tulang yang ganda
membentuk berbagai persendian

14. Disajikan pernyataan, siswa dapat Pilihan C5, C4 14, 15 a, a,


mengevaluasi konsep struktur dan fungsi ganda C5 20 c
rangka sebagai penyusun sistem gerak pada
manusia

15. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat Pilihan C5 22 b


mengevaluasi tentang gangguan/penyakit ganda
yang terjadi pada sistem gerak manusia

16. Disajikan pernyataan atau gambar, siswa Pilihan C4 6 d


dapat mengevaluasi struktur dan fungsi otot ganda
sebagai sistem gerak pada manusia Uraian C5 7 Daerah gelap pada sarkomer yang mengandung
aktin dan miosin dinamakan pita A, sedangkan
sedangkan daerah terang yang mengandung aktin
dinamakan zona H. Di antara dua sarkomer
terdapat daerah terang yang dinamakan pita I.
Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosi bertautan
satu sama lain sehingga zona H dan pita I
memendek akibatnya sarkomer pun ikut
memendek. Saat relaksasi aktin dan miosin akan
kembali bergeser seperti semula.

17. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat Uraian C6 2 (a) kartilago (b) kemudian terbentuk ban
menngevaluasi tentang perkembangan periostium (c)perkembangan pusat osifikasi
struktur tulang dari gambar tersebut primer (d)masuknya pembuluh darah (e)rongga
sumsum tulang terbentuk (f) penipisan dan
pemanjangan ban periostium (g)pembentukan
pusat osifikasi sekunder (h)sisa kartilago sebagai
lempeng epifis (i)pebentukan batang epifis

18. Disajikan sebuah bagan/skema, beberapa Pilihan C5 10 c


kata, siswa mampu membuat/menyusun ganda
bagan/skema tentang struktur dan fungsi
rangka sebagai penyusun sistem gerak pada Uraian C6 3 Rangka
manusia
manusia
apendikuler aksial

Anggota gerak atas Anggota gerak Tengkorak Tulang belakang


bawah

T. lengan T. paha
atas

Uraian C6 7 Hipotesis: struktur tulang belakang terdiri dari


tulang leher, punggung, pinggang, kelangkang,
dan ekor
Grafik pengamatan
Grafik Struktur tulang belakang

jumlah ruas
12
10
8
6
4
2
0

jenis tulang

Otot polos: gelendong,letak di organ-organ


dalam,involunter
Otot lurik: panjang, melekat pada rangka,volunter
Otot jantung: panjang,letak di jantung,involunter

19. Disajikan sebuah diskripsi, siswa mampu Uraian C6 4


membuat/menyusun tabel perbedaan tentang
struktur dan fungsi otot sebagai penyusun
sistem gerak pada manusia
41
Lampiran 3

SOAL EVALUASI UJI COBA AWAL

Mata Pelajaran : BIOLOGI


Materi : Sistem Gerak
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Hari/Tanggal : Senin/ 19 November 2012
Waktu : 90 menit
A. Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau
e pada lembar jawaban yang telah disediakan !
1. Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan
melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan
lain-lain. Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada
manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan
hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak,
seperti rangka (tulang), persendian, dan otot. Prediksilah
apa yang terjadi jika manusia tidak memiliki tulang?
a. manusia tidak memiliki bentuk tubuh, tidak dapat
berdiri dan bergerak, serta organ tubuh tidak
terlindungi
b. manusia tidak memiliki bentuk tubuh seperti amoeba,
dapat berdiri dengan kokoh, serta dapat berlari
c. manusia masih dapat melakukan aktivitas sehari-
hari seperti makan, minum, berjalan, dan berlari
d. manusia masih dapat melindungi organ tubuh bagian
dalam dengan kulit sehingga tidak mudah rusak
e. manusia dapat menyimpan mineral kalsium dan fosfor
karena masih memiliki otot yang menyalurkan mineral
tersebut
2. Suatu ketika teman anda mengajak untuk berolahraga
dengan aktivitas yang cukup tinggi, namun anda tidak
melakukan pemanasan terlebih dahulu. Beberapa jam
kemudian anda merasa kram pada otot kaki. Hal ini
disebabkan karena ....
a. otot berkontraksi secara berlebih maka sehingga
terjadi penimbunan asam laktat didalam tubuh
b. otot mengalami gangguan yang disebabkan karena
tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga
c. otot mengalami kelelahan sehingga
membutuhkan ATP banyak sekali untuk
42
m melepas ikatan aktin miosin sehingga terjadi kontraksi
el terus meneru
ak
u
ka
n
ak
tif
it
as
d. ot
ot
ke
ku
ra
ng
an
ok
sig
en
un
tu
k
me
lak
uk
an
akt
ivi
tas
se
hi
ng
ga
ika
tan
akt
in
da
n
mi
osi
n
sul
it
dil
ep
as
e. otot
kek
uran
gan
AT
P
untu
k
3. Terjadi keadaan tulang mudah patah dan rapuh, wanita lebih rentan terkena
gangguan tulang ini dikarenakan wanita mengalami menopause. Prediksilah kelainan
tulang apakah ini? dan mengapa terjadi demikian?
a. osteoporosis, kondisi tulang yang keropos karena kekurangan vitamin
b. osteoporosis, tulang cepat kehilangan kalsium karena kekurangan hormon
c. rakhitis, kondisi pertumbuhan tulang terganggu karena kekurangan vitamin
d. arthritis, peradangan pada persendian karena penumpukan zat kapur
e. arthritis, peradangan pada sendi karena metabolisme asam urat terganggu
4. Diartosis merupakan hubungan antar tulang yang tidak disatukan oleh jaringan
apapun sehingga bebas bergerak. Hal tersebut terjadi karena adanya suatu struktur
yang menunjang terjadinya gerak. Strutur tersebut antara lain ....
a. membran sinovial yang mensekresikan cairan sinovial dan protein yang
terdapat pada jaringan ikat
b. katilago hialin yang melapisi permukaan sendi dan membran sinovial
yang mensekresikan cairan sinovial
c. ligamen yang mengikat bagian ujung-ujung tulang dan protein yang terdapat pada
jaringan ikat
d. membran sinovial yang mensekresikan cairan sinovial dan ligamen yang mengikat
bagian ijing-ujung tulang
e. kartilago hialin yang melapisi permukaan sendi dan protein yang terdapat pada
jaringan ikat
5. fraktura atau patah tulang merupakan salah satu gangguan mekanis pada tulang yang
terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras. Jelaskan mengapa patah tulang
pada anak lebih cepat pulih dibanding orang dewasa ?
f. tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh
osteoblas
g. tulang pada orang dewasa belum mengalami perubahan menjadi tulang keras/tulang
sejati
h. tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yamg terisi oleh
osteoklas
i. tulang pada anak-anak sudah mengalami perubahan menjadi tulang keras atau
tulang sejati
j. tulang pada anak lebih banyak mangandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh
osteosit
6. Dalam menunjang gerak, otot memiliki sifat ekstensibilitas, kontraktibilitas, dan
elastisitas. Dibawah ini pernyataan yang benar dari sifat otot adalah ....
a. ekstensibilitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari ukuran semula
b. kontraksibilitas, otot mengalami pemanjangan yang lebih panjang dari
ukuran semula
c. elastisitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari ukuran semula
d. kontraksibilitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari ukuran semula
e. elastisitas, otot mengalami pemanjangan yang lebih panjang dari ukuran semula
7. Pada kehidupan sehari-hari, otot ini dikenal sebagai daging
yang melekat pada rangka. Disebut apakah otot ini? Dan
mengapa dinamakan demikian?
a. otot polos, karena sel otot polos tampak polos dan dan tidak bergaris melintang
b. otot lurik, karena sel otot lurik tampak daerah gelap dan terang berselang-seling
c. otot jantung, karena adanya warna gelap terang di sepanjang otot tersebut
d. otot lurik, karena otot ini bekerja dibawah kendali pikiran dan kesadaran kita
e. otot jantung, karena otot ini bekerja diluar kesadaran dan kontrol pikir kita
8. Bacalah pernyataan di bawah ini !
1. persendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan
2. hubungan antara tulang lengan atas dengan tulang gelang bahu
3. hubungan antar tulang yang disatukan oleh jaringan ikat serabut
4.biasanya terjadi pada tulang yang masih mengalami pertumbuhan
Tentukan yang mana ciri dari artikulasi sinfibrosis dari keempat ciri
diatas!
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
9. Perhatikan gambar di samping!
Terdapat hubungan persendian pada tulang
trapesium telapak tangan dengan tulang
metakarpal ibu jari, jelaskan hubungan
persendian yang terjadi pada struktur
tulangnya!
a. sendi engsel memungkinkan gerakan ke satu arah
b. sendi pelana memungkinkan gerakan ke dua arah
c. sendi peluru memungkinkan gerakan ke segala arah
d. sendi putar memungkinkan gerakan berputar (rotasi)
e. sendi luncur memungkinkan gerakan rotasi pada satu bidang datar
10. Jika anda membuat bagan peta konsep tentang sistem gerak seperti di bawah ini, apa
saja yang akan anda isikan pada bagian yang kosong?

Bagian yang bernomor akan anda isi dengan....


a. 1.sistem gerak, 2.aktif, 6.lurik
b. 1.pasif, 5.apendikular, 7.jantung
c. 1.sistem gerak, 2.pasif, 4.otot
d. 2.sistem gerak, 4.otot, 5.jantung
e. 2.pasif, 4.aktif, 6.apendikular
11. pada suatu saat anda bangun tidur dan merasa leher anda terasa sakit waktu
digerakkan. Keadaan tersebut dinamakan kelainan otot yang dikenal dengan
kaku leher (stiff). Kaku leher disebabkan karena ....
a. kesalahan posisi kepala, otot tidak mengalami tekanan sehingga otot leher menjadi
sakit saat digerakkan
b. otot mengalami kesleo pada waktu tidur sehingga saat bangun tidur otot leher
terasa sakit saat digerakkan
c. tidak melakukan peregangan otot sebelum tidur sehingga otot tidak rileks dan
mengalami kaku saat bangun
d. tidak menentukan posisi tidur yang nyaman sehingga saat bangun tidur otot
leher mengalami kaku leher
e. kesalahan posisi kepala, leher mengalami tekanan yang salah mengakibatkan otot
akan tegang sepanjang malam
12. Tulang membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan pemadatan. Misalnya proses
osifikasi membutuhkan kalsium dan fosfat. Tulang kompak merupakan tipe tulang
dengan matriks yang tersusun rapat dan padat. Bagaimana cara tulang
mendapatkan
nutrisi tersebut?
a. nutrisi disalurkan lewat rongga-rongga kecil yang terdapat pada tulang
b. nutrisi disalurkan dari sumsum tulang lewat kanal havers
c. nutrisi disalurkan melalui lakuna yang mengelilingi kanal havers
d. nutrisi disalurkan dari pembuluh darah melalui tulang spons
e. nutrisi disalurkan dari sumsum tulang merah melalui kanalikuli
13. Pada saat kita melangkahkan kaki, sendi apa saja yang terlibat? Dimana letak sendi
tersebut?
a. sendi engsel dan pelana, sendi engsel pada lutut dan sendi pelana pada
pergelangan kaki
b. sendi peluru dan putar, sendi peluru antara paha dan panggul dan sendi putar
pergelangan kaki
c. sendi putar dan pelana, sendi putar pada lutut dan sendi pelana pada paha
dengan panggul
d. sendi engsel dan peluru, sendi engsel pada lutut dan sendi peluru antara paha
dan panggul
e. sendi pelana dan peluru, sendi pelana pada ibu jari dan sendi peluru antara paha
dan panggul
14. Ruas tulang belakang manusia berjumlah 33 buah. Tulang tersebut membentuk suatu
kesatuan memanjang yang membentuk sumbu tubuh dan menopang tengkorak. Pada
tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan
memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi gerak. Pada saat melakukan
gerak tubuh misalkan berlari, kenapa tidak terjadi gesekan dan bunyi keras pada
susunan tulang belakang tersebut?
a. tulang belakang berbentuk huruf s dan terdapat bantalan yang disebut
diskus disetiap ruas tulang sehingga kedua tulang tidak mengalami gesekan
b. tulang belakang berbentuk huruf s dan bersifat lentur sehingga
memungkinkan seseorang untuk dapat membungkuk atau meliukkan
tubuhnya
c. tualng belakang memiliki struktur yang kuat dan fleksibel sehingga dapat
menopang berdiri tegaknya tubuh dan menyangga tengkorak
d. tulang belakang bersifat lentur dan diantara ruasnya terdapat kartilago elastik
sehingga menyebabkan tulang belakang bersifat elastik
e. tulang belakang bersifat fleksibel dan tidak kaku sehingga tidak terjadi gesekan dan
bunyi keras pada susunan ruas tulang belakang saat bergerak
B. Petunjuk pilihan jawaban soal no15-24:
a. bila pernyataan dan alasan benar keduanya menunjukan hubungan
b. bila pernyataan dan alasan benar keduanya tidak menunjukan hubungan
c. bila pernyataan benar alasan salah
d. bila pernyataan salah alasan benar
e. bila pernyataan dan alasan salah
15. Alat gerak pada manusia adalah otot dan tulang SEBAB otot merupakan alat gerak
aktif yang menggerakkan rangka tubuh sebagai alat gerak pasif
16. Otot merupakan alat gerak pasif SEBAB otot tidak mempunyai kemampuan untuk
meregang dan mengerut
17. Hubungan ruas jari tangan dengan telapak tangan merupakan sendi pelana SEBAB
sendi pelana merupakan persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah
18. Rangka aksial meliputi tulang lengan, tulang hasta, dan tulanga pengumpil SEBAB
rangka aksial merupakan rangka sumbu
19. Hubungan antar ruas-ruas tulang belakang merupakan contoh dari artikulasi
amfiartosis SEBAB amfiartosis adalah artikulasi yang memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan
20. Depresi dan elevasi merupakan hubungan antar dua otot atau lebih yang bekerja
secara antagonis SEBAB depresi berarti gerakan otot menjauhi tubuh sedangkan
elevasi yaitu mendekati tubuh
21. Tetanus merupakan kelainan pada tulang yang disebabkan oleh bakteri SEBAB ketika
terjadi luka Clostridiun tetani dapat masuk melewati luka yang terbuka tersebut
22. Artikulasi sinartosis dibedakan menjadi sinfribosis dan sinkondrosis SEBAB
sinkondrosis penghubungnya adalah jaringan tulang rawan (kartilago)
sedangkan sinfibrosis penghubungnya adalah serabut jaringan ikat
23. Rakitis merupakan kelainan pada tulang yang menyebabkan kaki berbentuk huruf
X atau O SEBAB rakitis adalah gangguan terhadap pertumbuhan tulang karena
kekurangan vitamin D
24. Lordosis merupakan gangguan yang mengakibatkan ruas-ruas tulang belakang
terlalu membengkok ke depan SEBAB gangguan pada tulang belakang dapat terjadi
karena adanya perubahan posisi dari ruas-ruas tulang belakang
C. Jawablah pertanyaan berikut !
1. Seorang siswa melakukan percobaan dengan merendam tulang ayam yang telah
dibersikan dari sisa –sisa daging yang melekat dengan larutan asam cuka selama 5 hari.
Sebelum perendaman, siswa mengamati kekerasan, kelenturan dan warna tulang. Setiap
24 jam, tulang diangkat dari dalam larutan asam cuka dengan hati-hati kemudian
diamati perubahan-perubahan yang terjadi. Setelah 5 hari, didapatkan hasil tulang
berwarna pucat dan lentur.
Apa yang terjadi pada tulang setelah direndam di dalam larutan asam cuka, mengapa
demikian? dan berilah kesimpulan pada percobaan tersebut!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. perhatikan gambar tulang di bawah ini !
kartilago

Batang epifis

Pemanjangan ban perioteum

Dari gambar diatas, tulislah proses osifikasi (penulangan) dengan bahasamu sendiri!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Buatlah sebuah bagan/skema tentang rangka manusia dengan menggunakan kata-kata
dibawah ini.
- Tengkorak - Tulang paha - Anggota gerak atas
- Rangka aksial - Tulang belakang - Rangka manusia
- Tulang lengan atas - Anggota gerak bawah - Rangka apendikuler
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Otot merupakan penggerak tulang. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi.
Otot terbagi menjadi tiga jenis. Bagaimana sifat ketiga jenis otot itu? Buatlah tabel
yang menjelaskan perbedaan jenis-jenis otot! (minimal 3 perbedaan)
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
5. Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas dan
mengandung sedikit zat kapur. Prediksilah apa yang terjadi bila semua tulang manusia
adalah tulang rawan?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
6. perhatikan gambar mekanisme kerja otot di bawah ini!
Dari gambar di atas, jelaskan mekanisme kerja otot dengan bahasamu sendiri!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
7. Praktikum pengamatan struktur tulang belakang.
a. Tujuan: untuk mengetahui struktur penyusun tulang belakang.
b. Rumusan masalah : mengetahui bagian-bagian tulang belakang.
c. Hasil pengamatan:
susunan tulang belakang terdiri atas : 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5
ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, 4 ruas tulang ekor.
Tuliskan hipotesis praktikum diatas dan buatlah grafik hasil pengamatan!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
# ^_^ # Selamat Mengerjakan # ^_^ #
Lampiran 4 50

Kunci Jawaban Soal Uji Coba Awal


Soal Obyektif
1. a 11. e 21. d
2. e 12. e 22. b
3. b 13. d 23. b
4. b 14. a 24. d
5. a 15. a
6. d 16. e
7. b 17. c
8. b 18. d
9. b 19. a
10. c 20.c

Soal Uraian
1. Tulang manjadi lentur karena asam cuka menyebabkan zat kapur yang mengisi
ruang antar sel keluar dari tulang membentuk endapan di dalam larutan cuka.
Kesimpulan : larutan asam cuka dapat menyebabkan tulang menjadi lentur
karena kehilangan zat kapur
2. a. pada rangka manusia rangka yang pertama kali terbentuk adalah kartilago
b. kemudian terbentuk ban periostium
c. perkembangan pusat osifikasi primer
d. masuknya pembuluh darah yang nantinya bertugas memberikan zat makanan
ke bagian-bagian tulang
e. rongga sumsum tulang terbentuk
f. penipisan dan pemanjangan ban periostium
g. pembentukan pusat osifikasi sekunder
h. sisa kartilago sebagai lempeng epifis
i. pembentukan batang epifis
3. Rangka
manusia

apendikuler aksial

Anggota gerak atas Anggota gerak bawah


Tengkorak Tulang belakang

T. lengan T. paha
atas
51

4. Perbedaan otot lurik, otot polos, dan otot jantung


Otot polos Otot lurik Otot jantung
Bentuk Gelendong Panjang Panjang
Organ-organ Melekat pada
Tempat Jantung
dalam rangka
Involunter (tak Involunter (tak
Sifat umum Volunter (sadar)
sadar) sadar)
*Desain menyesuaikan yang dibuat oleh siswa
5. Jika tulang manusia semuanya tulang rawan maka tubuh manusia akan
lentur karena tulang sedikit mengandung zat kapur.
6. Daerah gelap pada sarkomer yang mengandung aktin dan miosin dinamakan pita
A, sedangkan sedangkan daerah terang yang mengandung aktin dinamakan zona H.
Di antara dua sarkomer terdapat daerah terang yang dinamakan pita I. Ketika otot
berkontraksi, aktin dan miosin bertautan satu sama lain sehingga zona H dan pita I
memendek akibatnya sarkomer pun ikut memendek. Saat relaksasi aktin dan
miosin akan kembali bergeser seperti semula.
7. Hipotesis: struktur tulang belakang terdiri dari tulang leher, punggung, pinggang,
kelangkang, dan ekor

Grafik Struktur tulang belakang


jumlah ruas

12
10
8
6
4
2
0

jenis tulang
Lampiran 5 52

PEDOMAN PENSKORAN UJI COBA AWAL

1. Penskoran soal pilihan ganda


Jawaban benar skor = 1
Jawaban salah skor = 0
2. Penkoran soal uraian
Nomor Soal Kriteria Skor
- Menjelaskan peristiwa yang terjadi pada tulang dan memberi kesimpulan 2
- Hanya menjelaskan peristiwa yang terjadi pada tulang atau memberi kesimpulan 1
1
saja
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Menjelaskan 8-9 item secara berurutan maupun terpisah-pisah yang ada pada 4
gambar
- Menjelaskan 6-7 item secara berurutan maupun terpisah-pisah yang ada pada 3
gambar
2 - Menjelaskan 4-5 item secara berurutan maupun terpisah-pisah yang ada pada 2
gambar
- Menjelaskan 1-3 item secara berurutan maupun terpisah-pisah yang ada pada 1
gambar
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Membuat bentuk bagan/skema, menggunakan 1-9 kata yang tercantum di soal, 4
bagan atau skema sesuai dengan konsep materi yang diajarkan
- Membuat atau tidak membuat bentuk bagan/skema, menggunakan 1-9 kata yang 3
tercantum di soal dan jawaban kurang sesuai konsep materi yang diajarkan
- Membuat bentuk bagan/skema, menggunakan 4-6 kata yang tercantum di soal,
3
bagan atau skema sesuai dengan konsep materi yang diajarkan 2
- Membuat bentuk bagan/skema, menggunakan >2 kata yang tercantum di soal,
bagan atau skema tidak sesuai dengan konsep materi yang diajarkan 1
- Jawaban kosong atau jawaban salah
0
- Membuat tabel, mecantumkan minimal 3 perbedaan macam otot secara lengkap 4
dan tepat
- Membuat tabel, mencantumkan minimal 3 perbedaan macam otot secara 3
lengkap tetapi tidak tepat
4 - Tidak membuat tabel, mencantumkan minimal 3 perbedaan macam otot secara 2
lengkap/tidak lengkap dan tepat
- Membuat tabel, mencantumkan minimal 3 perbedaan macam otot tidak lengkap 1
dan atau tidak tepat
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Jawaban logis dan menjelaskan penyebabnya 2
5 - Jawaban logis tidak menjelaskan penyebabnya 1
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Menjelaskan gambar terlebih dahulu, misalnya pita A, pita I, dan zona H kemudian 4
menjelaskan mekanisme kontraksi otot karena terjadinya pertautan antara aktin
dan miosin dilanjutkan dengan menjelaskan proses relaksai
- Menjelaskan gambar terlebih dahulu, misalnya pita A, pita I, dan zona H kemudian 3
menjelaskan mekanisme kontraksi otot karena terjadinya pertautan antara aktin
6
dan miosin
- Menjelaskan mekanisme kontraksi otot karena terjadinya pertautan antara aktin dan 2
miosin dilanjutkan dan atau menjelaskan proses relaksai
- Menjelaskan gambar terlebih dahulu, misalnya pita A, pita I, dan zona H 1
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Menuliskan hipotesis sesuai pengamatan, membuat grafik lengkap dengan 4
keterangannya
- Menuliskan hipotesis sesuai dengan pengamatan, membuat grafik 3
dengan keterangannya tetapi kurang lengkap
7
- Menuliskan hipotesis kurang sesuai dengan pengamatan, membuat 2
grafik disertai/tanpa keterengan
- Hanya menuliskan hipotesis saja atau membuat grafik saja 1
- Jawaban kosong 0
Jumlah skor soal pilihan ganda = 24
Jumlah skor soal uraian = 24
Skor Total = 48
53
Lampiran 6

Soal Yang Dipakai

Bentuk Soal Nomer Soal Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Soal Yang Dipakai
1 0,44 0,79 Dipakai
2 0,22 0,32 Tidak dipakai
3 0,50 0,76 Dipakai
4 0,33 0,33 Dipakai
5 0,67 0,56 Dipakai
6 0,33 0,55 Dipakai
P 7 0,44 0,62 Dipakai
I 8 0,44 0,38 Tidak dipakai
L 9 0,39 0,33 Dipakai
I 10 0,33 0,77 Dipakai
H 11 0,33 0,74 Dipakai
A 12 0,44 0,27 Tidak dipakai
N 13 0,39 0,65 Dipakai
14 0,11 0,62 Tidak dipakai
15 0,28 0,91 Tidak dipakai
G
16 0,22 0,74 Tidak dipakai
A
17 0,22 0,76 Tidak dipakai
N 18 0,61 0,47 Dipakai
D 19 0,33 0,70 Dipakai
A 20 0,44 0,56 Dipakai
21 0,17 0,39 Tidak dipakai
22 0,72 0,50 Dipakai
23 0,33 0,38 Dipakai
24 0,28 0,24 Tidak dipakai
1 0,61 0,68 Dipakai
U
2 0,69 0,52 Dipakai
R 3 0,50 0,80 Dipakai
A 4 0,31 0,80 Dipakai
I 5 0,47 0,67 Tidak dipakai
A 6 0,31 0,62 Tidak dipakai
N 7 0,33 0,65 Dipakai
Lampiran 7 54

Kisi-Kisi Soal Uji Pemakaian

Sekolah : SMA Negeri 1 Weleri


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Ajaran 2012
Materi : Sistem Gerak
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Bentuk Ranah Nomer
Indikator soal Kunci Jawaban
Dasar soal kognitif Soal
3.1 1. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat Pilihan C5 2 b
Menjelaskan mengasumsikan penyakit /gangguan yang ganda
keterkaitan terjadi pada sistem gerak manusia
antara struktur,
fungsi dan 2. Disajikan diskripsi sebuah situasi dan Pilihan C5 1 a
proses serta pernyataan masalah, siswa dapat ganda
kelainan memprediksi struktur dan fungsi rangka
penyakit yang sebagai penyusun sistem gerak pada
dapat terjadi manusia
pada sistem
gerak pada 3. Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa Pilihan C5 9 e
manusia dapat memprediksi berbagai penyakit/ ganda
gangguan yang terjadi pada sistem gerak
pada manusia

4. Disajikansebuah diskripsi, siswa dapat Uraian C5 4 Jika tulang manusia semuanya tulang rawan maka
memprediksi kemungkinan yang terjadi tubuh manusia akan lentur karena tulang sedikit
pada struktur tulang manusia mengandung zat kapur
55

5. Disajikan diskripsi situasi dan gambar, Pilihan C4 6 b


siswa dapat menyimpulkan tentang struktur ganda
dan fungsi otot sebagai penyusun sistem
gerak pada manusia

6. Disajikan sebuah gambar dan informasi, Pilihan C4 7 a


siswa dapat memyimpulkan hubungan ganda
berbagai gerakan dan persendian yang
terlibat

7. Disajikan sebuah eksperimen, siswa dapat Pilihan C4 11 d


menyimpulkan tentang struktur dan fungsi ganda
rangka sebagai penyusun sistem gerak pada Uraian C5 1 Tulang manjadi lentur karena asam cuka
manusia menyebabkan zat kapur yang mengisi ruang antar
sel keluar dari tulang membentuk endapan di
dalam larutan cuka. Kesimpulan : zat kapur
merupakan matrik penyusun tulang yang
menyebabkan tulang besifat keras dan kuat

8. Disajikan pernyataan, siswa dapat Pilihan C4 3 b


menyimpulkan pernyataan yang tepat ganda
tentang hubungan antar tulang yang
membentuk berbagai persendian

9. Disajikan sebuah diskripsi, siswa dapat Pilihan C4 4 a


menganalisis tentang struktur tulang pada ganda
manusia

10. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat Pilihan C4 15 b


menganalisis berbagai penyakit/gangguan ganda
yang terjadi pada sistem gerak manusia

11. Disajikan diskripsi sebuah situasi, siswa Pilihan C5 10 d


dapat menganalisis hubungan berbagai ganda
gerakan dan persendian yang terlihat

12. Disajikan pernyataan, siswa dapat Pilihan C4 12 a


menganalisis hubungan antar tulang yang ganda
membentuk berbagai persendian

13. Disajikan pernyataan, siswa dapat Pilihan C5 13 c


mengevaluasi konsep struktur dan fungsi ganda
rangka sebagai penyusun sistem gerak pada
manusia

14. Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat Pilihan C5 14 b


mengevaluasi tentang gangguan/penyakit ganda
yang terjadi pada sistem gerak manusia

15. Disajikan pernyataan atau gambar, siswa Pilihan C4 5 d


dapat mengevaluasi struktur dan fungsi otot ganda
sebagai sistem gerak pada manusia

16. Disajikan sebuah gambar, siswa dapat Uraian C6 2 (a) kartilago (b) kemudian terbentuk ban
menngevaluasi tentang perkembangan periostium (c)perkembangan pusat osifikasi
struktur tulang dari gambar tersebut primer (d)masuknya pembuluh darah (e)rongga
sumsum tulang terbentuk (f) penipisan dan
pemanjangan ban periostium (g)pembentukan
pusat osifikasi sekunder (h)sisa kartilago sebagai
lempeng epifis (i)pebentukan batang epifis
17. Disajikan sebuah bagan/skema, beberapa Pilihan C5 8 c
kata, siswa mampu membuat/menyusun ganda
bagan/skema tentang struktur dan fungsi
rangka sebagai penyusun sistem gerak pada Uraian C6 3 Rangka
manusia
manusia
apendikuler aksial

Anggota gerak atas Anggota gerak Tengkorak Tulang belaka ng


bawah

T. lengan T. paha
atas

Uraian C6 5 Hipotesis: struktur tulang belakang terdiri dari


tulang leher, punggung, pinggang, kelangkang,
dan ekor

Grafik pengamatan
Grafik Struktur tulang belakang

jumlah ruas
12
10
8
6
4
2
0

jenis tulang
58
Lampiran 8

SOAL EVALUASI UJI COBA PEMAKAIAN


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Materi : Sistem Gerak
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Hari/Tanggal : Rabu/ 12 Desember 2012
Waktu : 90 menit
A. Petunjuk :
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi
tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar
jawaban yang telah disediakan !
1. Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan
aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain.
Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung
adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang
serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang),
persendian, dan otot. Prediksilah apa yang terjadi jika manusia
tidak memiliki tulang?
a. manusia tidak memiliki bentuk tubuh, tidak dapat berdiri
dan bergerak, serta organ tubuh tidak terlindungi
b. manusia tidak memiliki bentuk tubuh seperti amoeba, dapat
berdiri dengan kokoh, serta dapat berlari
c. manusia masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari
seperti makan, minum, berjalan, dan berlari
d. manusia masih dapat melindungi organ tubuh bagian dalam
dengan kulit sehingga tidak mudah rusak
e. manusia dapat menyimpan mineral kalsium dan fosfor
karena masih memiliki otot yang menyalurkan mineral
tersebut
2. Terjadi keadaan tulang mudah patah dan rapuh, wanita lebih
rentan terkena gangguan tulang ini dikarenakan wanita
mengalami menopause. Prediksilah kelainan tulang apakah ini?
dan mengapa terjadi demikian?
a. osteoporosis, kondisi tulang yang keropos karena kekurangan
vitamin
b. osteoporosis, tulang cepat kehilangan kalsium karena kekurangan
hormon
c. rakhitis, kondisi pertumbuhan tulang terganggu karena
kekurangan vitamin
59
d. arthritis,
peradan
gan
pada
persendi
an
karena
penump
ukan zat
kapur
e. arthritis,
peradan
gan
pada
sendi
karena
metaboli
sme
asam
urat
tergangg
u
3. Diartosis merupakan hubungan antar tulang yang tidak disatukan oleh jaringan
apapun sehingga bebas bergerak. Hal tersebut terjadi karena adanya suatu struktur
yang menunjang terjadinya gerak. Strutur tersebut antara lain ....
a. membran sinovial yang mensekresikan cairan sinovial dan protein yang terdapat
pada jaringan ikat
b. katilago hialin yang melapisi permukaan sendi dan membran sinovial yang
mensekresikan cairan sinovial
c. ligamen yang mengikat bagian ujung-ujung tulang dan protein yang terdapat pada
jaringan ikat
d. membran sinovial yang mensekresikan cairan sinovial dan ligamen yang mengikat
bagian ijing-ujung tulang
e. kartilago hialin yang melapisi permukaan sendi dan protein yang terdapat pada
jaringan ikat
4. fraktura atau patah tulang merupakan salah satu gangguan mekanis pada tulang yang
terjadi akibat jatuh atau benturan dengan benda keras. Jelaskan mengapa patah tulang
pada anak lebih cepat pulih dibanding orang dewasa ?
a. tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh
osteoblas
b. tulang pada orang dewasa belum mengalami perubahan menjadi tulang keras/tulang
sejati
c. tulang pada anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan yamg terisi oleh
osteoklas
d. tulang pada anak-anak sudah mengalami perubahan menjadi tulang keras atau tulang
sejati
e. tulang pada anak lebih banyak mangandung sel-sel tulang rawan yang terisi oleh
osteosit
5. Dalam menunjang gerak, otot memiliki sifat ekstensibilitas, kontraktibilitas, dan
elastisitas. Dibawah ini pernyataan yang benar dari sifat otot adalah ....
a. ekstensibilitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari ukuran semula
b. kontraksibilitas, otot mengalami pemanjangan yang lebih panjang dari
ukuran semula
c. elastisitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari ukuran semula
d. kontraksibilitas, otot mengalami pemendekan yang lebih pendek dari ukuran semula
e. elastisitas, otot mengalami pemanjangan yang lebih panjang dari ukuran semula
6. Pada kehidupan sehari-hari, otot ini dikenal sebagai daging
yang melekat pada rangka. Disebut apakah otot ini? Dan
mengapa dinamakan demikian?
a. otot polos, karena sel otot polos tampak polos dan dan tidak bergaris melintang
b. otot lurik, karena sel otot lurik tampak daerah gelap dan terang berselang-seling
c. otot jantung, karena adanya warna gelap terang di sepanjang otot tersebut
d. otot lurik, karena otot ini bekerja dibawah kendali pikiran dan kesadaran kita
e. otot jantung, karena otot ini bekerja diluar kesadaran dan kontrol pikir kita
7. Perhatikan gambar di samping!
Terdapat hubungan persendian pada tulang
trapesium telapak tangan dengan tulang
metakarpal ibu jari, jelaskan hubungan
persendian yang terjadi pada struktur
tulangnya!

a. Sendi pelana memungkinkan gerakan ke dua arah


b. sendi engsel memungkinkan gerakan ke satu arah
c. sendi peluru memungkinkan gerakan ke segala arah
d. sendi putar memungkinkan gerakan berputar (rotasi)
e. sendi luncur memungkinkan gerakan rotasi pada satu bidang datar
8. Jika anda membuat bagan peta konsep tentang sistem gerak seperti di bawah ini, apa
saja yang akan anda isikan pada bagian yang kosong?

Bagian yang bernomor akan anda isi dengan....


a. 1.sistem gerak, 2.aktif, 6.lurik
b. 1.pasif, 5.apendikular, 7.jantung
c. 1.sistem gerak, 2.pasif, 4.otot
d. 2.sistem gerak, 4.otot, 5.jantung
e. 2.pasif, 4.aktif, 6.apendikular
9. pada suatu saat anda bangun tidur dan merasa leher anda terasa sakit waktu digerakkan.
Keadaan tersebut dinamakan kelainan otot yang dikenal dengan kaku leher (stiff).
Kaku leher disebabkan karena ....
a. kesalahan posisi kepala, otot tidak mengalami tekanan sehingga otot leher menjadi
sakit saat digerakkan
b. otot mengalami kesleo pada waktu tidur sehingga saat bangun tidur otot leher terasa
sakit saat digerakkan
c. tidak melakukan peregangan otot sebelum tidur sehingga otot tidak rileks dan
mengalami kaku saat bangun
d. tidak menentukan posisi tidur yang nyaman sehingga saat bangun tidur otot leher
mengalami kaku leher
e. kesalahan posisi kepala, leher mengalami tekanan yang salah mengakibatkan otot
akan tegang sepanjang malam
10. Pada saat kita melangkahkan kaki, sendi apa saja yang terlibat? Dimana letak sendi
tersebut?
a. sendi engsel dan pelana, sendi engsel pada lutut dan sendi pelana pada pergelangan
kaki
b. sendi peluru dan putar, sendi peluru antara paha dan panggul dan sendi putar
pergelangan kaki
c. sendi putar dan pelana, sendi putar pada lutut dan sendi pelana pada paha
dengan panggul
d. sendi engsel dan peluru, sendi engsel pada lutut dan sendi peluru antara paha dan
panggul
e. sendi pelana dan peluru, sendi pelana pada ibu jari dan sendi peluru antara paha
dan panggul
B. Petunjuk pilihan jawaban soal no11-15:
a. bila pernyataan dan alasan benar keduanya menunjukan hubungan
b. bila pernyataan dan alasan benar keduanya tidak menunjukan hubungan
c. bila pernyataan benar alasan salah
d. bila pernyataan salah alasan benar
e. bila pernyataan dan alasan salah
11. Rangka aksial meliputi tulang lengan, tulang hasta, dan tulanga pengumpil SEBAB
rangka aksial merupakan rangka sumbu
12. Hubungan antar ruas-ruas tulang belakang merupakan contoh dari artikulasi
amfiartosis SEBAB amfiartosis adalah artikulasi yang memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan
13. Depresi dan elevasi merupakan hubungan antar dua otot atau lebih yang bekerja
secara antagonis SEBAB depresi berarti gerakan otot menjauhi tubuh sedangkan
elevasi yaitu mendekati tubuh
14. Artikulasi sinartosis dibedakan menjadi sinfribosis dan sinkondrosis SEBAB
sinkondrosis penghubungnya adalah jaringan tulang rawan (kartilago) sedangkan
sinfibrosis penghubungnya adalah serabut jaringan ikat
15. Rakitis merupakan kelainan pada tulang yang menyebabkan kaki berbentuk huruf
X atau O SEBAB rakitis adalah gangguan terhadap pertumbuhan tulang karena
kekurangan vitamin D

C. Jawablah pertanyaan berikut !


1. Seorang siswa melakukan percobaan dengan merendam tulang ayam yang telah
dibersikan dari sisa –sisa daging yang melekat dengan larutan asam cuka selama 5 hari.
Sebelum perendaman, siswa mengamati kekerasan, kelenturan dan warna tulang. Setiap
24 jam, tulang diangkat dari dalam larutan asam cuka dengan hati-hati kemudian
diamati perubahan-perubahan yang terjadi. Setelah 5 hari, didapatkan hasil tulang
berwarna pucat dan lentur.
Apa yang terjadi pada tulang setelah direndam di dalam larutan asam cuka, mengapa
demikian? dan berilah kesimpulan pada percobaan tersebut!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. perhatikan gambar tulang di bawah ini !
kartilago

Batang epifis

Pemanjangan ban perioteum

Dari gambar diatas, tulislah proses osifikasi (penulangan) dengan bahasamu sendiri!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Buatlah sebuah bagan/skema tentang rangka manusia dengan menggunakan kata-kata
dibawah ini.
- Tengkorak - Tulang paha - Anggota gerak atas
- Rangka aksial - Tulang belakang - Rangka manusia
- Tulang lengan atas - Anggota gerak bawah - Rangka apendikuler
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas dan
mengandung sedikit zat kapur. Prediksilah apa yang terjadi bila semua tulang manusia
adalah tulang rawan?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
5. Praktikum pengamatan struktur tulang belakang.
a. Tujuan: untuk mengetahui struktur penyusun tulang belakang.
b. Rumusan masalah : mengetahui bagian-bagian tulang belakang.
c. Hasil pengamatan:
susunan tulang belakang terdiri atas : 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5
ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, 4 ruas tulang ekor.
Tuliskan hipotesis praktikum diatas dan buatlah grafik hasil pengamatan!
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

# ^_^ # Selamat Mengerjakan # ^_^ #


Lampiran 9

Kunci Jawaban Soal Uji Coba Pemakaian

Soal Obyektif
1. a 6. b 11. d
2. b 7. a 12. a
3. b 8. c 13. c
4. a 9. e 14. b
5. d 10. d 15. b

Soal Uraian
1. Tulang manjadi lentur karena asam cuka menyebabkan zat kapur yang mengisi
ruang antar sel keluar dari tulang membentuk endapan di dalam larutan cuka.
Kesimpulan : larutan asam cuka dapat menyebabkan tulang menjadi lentur
karena kehilangan zat kapur
2. a. pada rangka manusia rangka yang pertama kali terbentuk adalah kartilago
b. kemudian terbentuk ban periostium
c. perkembangan pusat osifikasi primer
d. masuknya pembuluh darah yang nantinya bertugas memberikan zat makanan
ke bagian-bagian tulang
e. rongga sumsum tulang terbentuk
f. penipisan dan pemanjangan ban periostium
g. pembentukan pusat osifikasi sekunder
h. sisa kartilago sebagai lempeng epifis
i. pembentukan batang epifis
3. Rangka manusia

apendikuler aksial
Anggota gerak atas Anggota gerak bawah
Tengkorak Tulang belakang

T. lengan atas T. paha

4. Jika tulang manusia semuanya tulang rawan maka tubuh manusia akan
lentur karena tulang sedikit mengandung zat kapur.
5. Hipotesis: struktur tulang belakang terdiri dari tulang leher, punggung, pinggang,
kelangkang, dan ekor

Grafik Struktur tulang belakang


jumlah ruas

12
10
8
6
4
2
0

jenis tulang
66
Lampiran 10

PEDOMAN PENSKORAN UJI COBA PEMAKAIAN

3. Penskoran soal pilihan ganda


Jawaban benar skor = 1
Jawaban salah skor = 0
4. Penkoran soal uraian
Nomor Soal Kriteria Skor
- Menjelaskan peristiwa yang terjadi pada tulang dan memberi 2
kesimpulan
1 - Hanya menjelaskan peristiwa yang terjadi pada tulang 1
atau memberi kesimpulan saja
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Menjelaskan 8-9 item secara berurutan maupun terpisah-pisah 4
yang ada pada gambar
- Menjelaskan 6-7 item secara berurutan maupun terpisah-pisah 3
yang ada pada gambar
2 - Menjelaskan 4-5 item secara berurutan maupun terpisah-pisah 2
yang ada pada gambar
- Menjelaskan 1-3 item secara berurutan maupun terpisah-pisah 1
yang ada pada gambar
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Membuat bentuk bagan/skema, menggunakan 1-9 kata yang 4
tercantum di soal, bagan atau skema sesuai dengan konsep
materi yang diajarkan
- Membuat atau tidak membuat bentuk bagan/skema, 3
menggunakan 1-9 kata yang tercantum di soal dan jawaban
kurang sesuai konsep materi yang diajarkan
3 - Membuat bentuk bagan/skema, menggunakan 4-6 kata yang 2
tercantum di soal, bagan atau skema sesuai dengan konsep
materi yang diajarkan
- Membuat bentuk bagan/skema, menggunakan >1 kata yang 1
tercantum di soal, bagan atau skema tidak sesuai dengan konsep
materi yang diajarkan
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Jawaban logis dan menjelaskan penyebabnya 2
4 - Jawaban logis tidak menjelaskan penyebabnya 1
- Jawaban kosong atau jawaban salah 0
- Menuliskan hipotesis sesuai pengamatan, membuat grafik 4
lengkap dengan keterangannya
- Menuliskan hipotesis sesuai dengan pengamatan, membuat 3
grafik dengan keterangannya tetapi kurang lengkap
5
- Menuliskan hipotesis kurang sesuai dengan pengamatan, 2
membuat grafik disertai/tanpa keterengan
- Hanya menuliskan hipotesis saja atau membuat grafik saja 1
- Jawaban kosong 0

Jumlah skor soal pilihan ganda = 15


Jumlah skor soal uraian = 16
Skor Total = 31
67
Lampiran 11

KISI-KISI PENILAIAN ALAT EVALUASI BERBASIS BERPIKIR KRITIS PADA


MATERI SISTEM GERAK
No Nomor
Indikator
Pernyataan
A. Kisi-kisi soal
1 Kelengkapan isi 1
2 Kesesuaian dengan SK dan KD 2
3 Pemahaman terhadap bahasa 3
B. Soal
1 Kelengkapan identitas soal 4
2 Pemahaman terhadap petunjuk pengerjaan 5
3 Kejelasan kalimat soal 6
4 Panjang rumusan pilihan jawaban pada soal obyektif relatif sama 7
5 Pertanyaan/pernyataan soal uraian menggunakan kata tanya atau
8
perintah yang menuntut jawaban terurai
6 Kejelasan dan kebermanfaatan penyajian gambar, grafik, tabel dan
9
sejenisnya
7 Merangsang rasa ingin tahu 10
8 Merangsang kemampuan berpikir kritis 11
9 Mengukur kemampuan mengasumsi 12
10 Mengukur kemampuan memprediksi 13
11 Mengukur kemampuan menyimpulkan 14
12 Mengukur kemampuan menganalisis 15
13 Mengukur kemampuan mengevaluasi 16
14 Mengukur kemampuan membuat grafik, tabel, bagan/skema 17
15 Kesesuaian dengan struktur kognitif ranah analisis, evaluasi, dan
18
mencipta
16 Kesesuaian dengan karakteristik materi 19
C. Pedoman penskoran
1 Menguraikan kriteria penskoran atau komponen yang akan dinilai 20
2 Kejelasan kriteria penskoran 21
68
Lampiran 12

LEMBAR PENILAIAN ALAT EVALUASI BERBASIS BERPIKIR KRITIS


PADA MATERI SISTEM GERAK
Petunujuk pengisisan:
1. Mohon kesediaan bapak/ibu untuk mengisi lembar validasi untuk perbaikan alat
evaluasi yang saya kembangkan.
2. Validasi diberikan dengn cara memberi tanda cek (v) pada salah satu kolom
skala penilaian sesuai kriteria rubrik di bawah ini
1 = tidak setuju
2 = kurang setuju
3 = setuju
4 = sangat setuju
3. Saya mohon kritik dan saran untuk untuk perbaikan alat evaluasi yang saya
kembangkan.

No Butir penilaian Skala penilaian


A. Kisi-kisi soal 1 2 3 4
1 Lengkap dengan kompetensi dasar, indikator, nomor
soal dan kunci jawaban
2 Sesuai dengan SK dan KD
3 Bahasa yang digunakan dapat dipahami
B. Soal
4 Identitas soal berisi nama mata pelajaran, kelas,
semester, materi, dan waktu mengerjakan
5 Petunjuk mengerjakan dapat dipahami
6 Kalimat soal jelas serta dapat dipahami
(menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga
mudah dimengerti)
7 Panjang rumusan pilihan jawaban yang disajikan
pada soal obyektif relatif sama
8 Rumusan pertanyaan/pernyataan soal uraian
menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
siswa menguraikan jawaban
9 Penyajian gambar, grafik, tabel, dan sejenisnya
disajikan secara jelas dan berfungsi
10 Merangsang rasa ingin tahu siswa
11 Merangsang kemampuan berpikir kritis
12 Mengukur kemampuan mengasumsi
13 Mengukur kemampuan memprediksi/ membuat
hipotesis
14 Mengukur kemampuan menyimpulkan
15 Mengukur kemampuan menganalisis
16 Mengukur kemampuan mengevaluasi
17 Mengukur kemampuan membuat
grafik/skema/bagan/tabel
18 Sesuai dengan struktur kognitif ranah analisis,
evaluasi, dan mencipta
19 Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang
sekolah atau tingkat kelas
C. Pedoman penskoran
20 Menguraikan kriteria penskoran atau komponen yang
akan dinilai seperti rentang skor dan besarnya skor
untuk setiap kriteria
21 Kriteria penskoran dapat mendiskripsikan jawaban
dan skor yang diperoleh

Ktitik dan saran:

..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
............................................................................

................... , ..........................

Validator

(.............................................)
70
Lampiran 13

KISI-KISI ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP ALAT EVALUASI


BERBASIS BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM GERAK

Nomor
No Indikator
Pernyataan
Mengetahui pemahaman siswa terhadap petunjuk mengerjakan
1 1
dalam soal berbasis berpikir kritis materi sistem gerak
Mengetahui pemahaman siswa terhadap kalimat soal dalam alat
2 2
evaluasi berbasis berpikir kritis pada materi sistem gerak
Mengetahui pendapat siswa terhadap bahasa yang digunakan dalam
3 3
soal evaluasi sudah sesuai kaidah bahasa indonesia
4 Mengetahui soal evaluasi tidak menggunakan bahasa setempat 4
Mengetahui pendapat siswa terhadap kejelasan gambar, grafik, tabel,
5 5
diagram, dan sejenisnya dalam soal evaluasi
Mengetahui kesesuaian materi yang ditanyakan dengan materi yang
6 6
telah diajarkan
Mengetahui tingkat rasa ingin tahu siswa setelah mengerjakan alat
7 7
evaluasi berbasis berpikir pada materi sistem gerak
Mengetahui tingkat kesukaran alat evaluasi berbasis berpikir pada
8 8
materi sistem gerak
71
Lampiran 14

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP ALAT EVALUASI BERBASIS


BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM GERAK

Nama :
Kelas :
No.absen :

Petunjuk pengisian:
1. Berikan tanggapan saudara terhadap alat evaluasi berbasis berpikir kritis pada
materi sistem gerak dengan cara memberi tanda cek (v) pada salah satu kolom
skala tanggapan sesuai dengan kenyataan.
2. Jawaban saudara tidak mempengaruhi penilaian prestasi saudara.

No Pernyataan Skala Tanggapan


TS KS S SS
1 Petunjuk mengerjakan dalam soal berbasis
berpikir kritis pada materi sistem gerak dapat
dipahami
2 Kalimat soal dalam alat evaluasi berbasis berpikir
kritis pada materi sistem gerak dapat dipahami
3 Setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan
benar
4 Tidak menggunakan bahasa lokal yang hanya
digunakan di daerah saya
5 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya
sudah jelas dan membantu dalam mengerjakan
6 Materi yang ditanyakan sesuai dengan yang telah
diajarkan
7 Setelah mengerjakan alat evaluasi berbasis
berpikir kritis pada materi sistem gerak, saya
menjadi lebih ingin tahu
8 Pertanyaan pada alat evaluasi berbasis berpikir
kritis pada materi sistem gerak tergolong sukar

Skala tanggapan skor


TS (Tidak Setuju) =1
KS (Kurang Setuju) = 2
S (Setuju) =3
SS (Sangat Setuju) = 4
Lampiran 15 72

Rekaptulasi Penilaian Alat Evaluasi Berbasis Berpikir Kritis pada Materi Sistem Gerak

skor pernyataan pada nomor


No Validator Skor % Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Aditya Marianti 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 66 78,57 Layak
2 Ir. Tuti Widianti, M. Biomed 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 69 82,14 Sangat Layak
3 Tri Haningsih, S.Pd 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 73 86,90 Sangat Layak
4 Drs. Jumali 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 70 83,33 Sangat Layak
Rata-Rata 278 82,74 Sangat Layak
Lampiran 16 73
Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba Awal

Butir al Jumlah
No Nama Siswa So Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
53 UC 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 4 2 4 4 46
28 UC 28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 4 4 4 2 2 4 43
48 UC 48 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 4 4 4 2 4 4 43
4 UC 4 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 2 4 4 4 2 4 4 42
6 UC 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 2 4 4 3 2 3 4 42
51 UC 51 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 3 2 3 4 42
50 UC 50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 2 3 4 4 2 0 4 40
39 UC 39 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 3 4 4 2 4 4 39
57 UC 57 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 2 4 3 4 1 4 3 39
31 UC 31 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 4 4 2 2 3 4 38
36 UC 36 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 2 3 4 4 2 4 3 38
41 UC 41 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 4 3 4 1 4 4 38
46 UC 46 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 2 3 4 4 2 4 3 38
2 UC 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 4 4 4 1 2 4 36
64 UC 64 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 2 3 4 2 2 4 4 36
8 UC 8 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 4 4 3 2 4 3 35
34 UC 34 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 2 4 4 4 2 4 1 35
52 UC 52 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 2 4 4 4 2 2 4 35
3 UC 3 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 2 2 4 2 2 3 3 34
30 UC 30 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 2 3 4 3 2 2 4 34
5 UC 5 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 4 4 1 2 3 33
29 UC 29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 4 1 2 4 33
42 UC 42 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 3 4 1 2 4 33
45 UC 45 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4 4 4 2 4 3 33
23 UC 23 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 0 3 32
44 UC 44 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 2 3 4 4 2 4 1 32
56 UC 56 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 2 1 4 4 2 4 4 32
59 UC 59 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 2 4 4 1 4 3 32
18 UC 18 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 2 1 1 4 2 3 2 31
33 UC 33 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 3 4 3 2 3 0 31
35 UC 35 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 2 1 4 2 2 3 2 31
61 UC 61 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 2 2 4 4 2 4 0 31
26 UC 26 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 2 3 4 3 2 1 3 30
14 UC 14 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 2 1 4 2 2 3 2 29
32 UC 32 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 2 3 4 2 4 0 29
49 UC 49 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 2 2 3 0 29
60 UC 60 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2 2 4 4 0 0 1 29
66 UC 66 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 2 3 4 3 2 3 0 29
13 UC 13 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 2 1 4 2 0 1 1 28
15 UC 15 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 2 1 4 4 0 0 4 28
19 UC 19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 4 1 0 3 28
38 UC 38 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 2 3 4 2 2 2 3 28
63 UC 63 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4 4 1 0 4 28
27 UC 27 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 2 3 0 4 1 2 1 27
16 UC 16 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 4 0 2 3 26
21 UC 21 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 2 4 4 1 4 1 26
1 UC 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 2 1 4 4 0 2 0 25
40 UC 40 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2 0 4 3 0 0 3 25
10 UC 10 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 3 1 2 3 3 24
11 UC 11 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 0 4 3 1 0 1 24
17 UC 17 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 3 3 2 1 4 2 24
20 UC 20 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 2 2 2 4 3 24
22 UC 22 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 2 3 2 4 2 24
12 UC 12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 4 3 0 0 3 20
47 UC 47 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 3 2 3 0 20
54 UC 54 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 4 3 0 0 2 20
37 UC 37 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 4 3 0 1 3 19
43 UC 43 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 2 2 1 3 19
24 UC 24 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 2 1 2 2 18
25 UC 25 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 0 2 2 17
55 UC 55 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 1 4 1 0 2 1 17
58 UC 58 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 3 0 2 3 17
62 UC 62 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 2 0 2 4 17
65 UC 65 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 4 2 16
7 UC 7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 1 1 4 15
9 UC 9 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 2 1 15
skor maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 4 2 4 4 48
Batas Atas 18 7 18 9 16 12 14 12 9 17 16 10 15 10 18 15 16 14 16 13 7 16 9 6 34 66 70 65 33 59 65
Batas Bawah 10 3 9 3 4 6 6 4 2 11 10 2 8 8 13 11 12 3 10 5 4 3 3 1 12 16 34 43 16 37 41
Daya Pembeda 0,44 0,22 0,5 0,33 0,67 0,33 0,44 0,44 0,39 0,33 0,33 0,44 0,389 0,11 0,28 0,22 0,22 0,61 0,33 0,44 0,17 0,722 0,333 0,28 0,61 0,694 0,5 0,31 0,47 0,31 0,33
Lampiran 17 74
Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba Awal

Butir Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 UC 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 2 1 4 4 0 2 0
2 UC 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 4 4 4 1 2 4
3 UC 3 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 2 2 4 2 2 3 3
4 UC 4 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 2 4 4 4 2 4 4
5 UC 5 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 2 4 4 4 1 2 3
6 UC 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 2 4 4 3 2 3 4
7 UC 7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 1 1 4
8 UC 8 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 4 4 3 2 4 3
9 UC 9 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 2 1
10 UC 10 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 3 1 2 3 3
11 UC 11 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 0 4 3 1 0 1
12 UC 12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 4 3 0 0 3
13 UC 13 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 2 1 4 2 0 1 1
14 UC 14 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 2 1 4 2 2 3 2
15 UC 15 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 2 1 4 4 0 0 4
16 UC 16 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 3 4 0 2 3
17 UC 17 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 3 3 2 1 4 2
18 UC 18 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 2 1 1 4 2 3 2
19 UC 19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 4 1 0 3
20 UC 20 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 2 2 2 4 3
21 UC 21 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 2 4 4 1 4 1
22 UC 22 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 2 3 2 4 2
23 UC 23 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 1 0 3
24 UC 24 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 2 1 2 2
25 UC 25 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 0 2 2
26 UC 26 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 2 3 4 3 2 1 3
27 UC 27 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 2 3 0 4 1 2 1
28 UC 28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 4 4 4 2 2 4
29 UC 29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 3 4 1 2 4
30 UC 30 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 2 3 4 3 2 2 4
31 UC 31 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 4 4 2 2 3 4
32 UC 32 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 2 3 4 2 4 0
33 UC 33 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 2 3 4 3 2 3 0
34 UC 34 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 2 4 4 4 2 4 1
35 UC 35 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 2 1 4 2 2 3 2
36 UC 36 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 2 3 4 4 2 4 3
37 UC 37 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 4 3 0 1 3
38 UC 38 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 2 3 4 2 2 2 3
39 UC 39 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 3 4 4 2 4 4
40 UC 40 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2 0 4 3 0 0 3
Lampiran 18 74
41 UC 41 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 4 3 4 1 4 4
42 UC 42 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 3 4 1 2 4
43 UC 43 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 2 2 1 3
44 UC 44 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 2 3 4 4 2 4 1
45 UC 45 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 4 4 4 2 4 3
46 UC 46 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 2 3 4 4 2 4 3
47 UC 47 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 3 2 3 0
48 UC 48 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 4 4 4 2 4 4
49 UC 49 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 3 2 2 3 0
50 UC 50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 2 3 4 4 2 0 4
51 UC 51 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 3 2 3 4
52 UC 52 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 2 4 4 4 2 2 4
53 UC 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 4 2 4 4
54 UC 54 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 4 3 0 0 2
55 UC 55 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 1 4 1 0 2 1
56 UC 56 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 2 1 4 4 2 4 4
57 UC 57 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 2 4 3 4 1 4 3
58 UC 58 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 3 0 2 3
59 UC 59 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 2 4 4 1 4 3
60 UC 60 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2 2 4 4 0 0 1
61 UC 61 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 2 2 4 4 2 4 0
62 UC 62 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 2 0 2 4
63 UC 63 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4 4 1 0 4
64 UC 64 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 2 3 4 2 2 4 4
65 UC 65 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 4 2
66 UC 66 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 2 3 4 3 2 3 0
skor maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 4 2 4 4
∑x 52 21 50 22 37 36 41 25 22 51 49 18 43 41 60 49 50 31 46 37 26 33 25 16 90 136 211 211 88 163 171
Jumlah siswa 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 66
Tingkat Kesukaran 0,79 0,32 0,76 0,33 0,56 0,55 0,62 0,38 0,33 0,77 0,74 0,27 0,65 0,62 0,91 0,74 0,76 0,47 0,7 0,56 0,39 0,5 0,38 0,24 0,68 0,52 0,8 0,8 0,67 0,62 0,65
Lampiran 18 75
Analisis Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Uji Coba Awal

Buti Soa
No Nama siswa r l x x2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 UC 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 12 144
2 UC 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 15 225
3 UC 3 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 16 256
4 UC 4 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 18 324
5 UC 5 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 13 169
6 UC 6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 20 400
7 UC 7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 16
8 UC 8 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 14 196
9 UC 9 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8 64
10 UC 10 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 10 100
11 UC 11 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 13 169
12 UC 12 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 10 100
13 UC 13 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 17 289
14 UC 14 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 13 169
15 UC 15 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 13 169
16 UC 16 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 13 169
17 UC 17 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 8 64
18 UC 18 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 16 256
19 UC 19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 16 256
20 UC 20 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 8 64
21 UC 21 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 10 100
22 UC 22 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8 64
23 UC 23 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 324
24 UC 24 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10 100
25 UC 25 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 9 81
26 UC 26 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 12 144
27 UC 27 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 14 196
28 UC 28 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 441
29 UC 29 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 324
30 UC 30 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 14 196
31 UC 31 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 17 289
32 UC 32 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 12 144
33 UC 33 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 14 196
34 UC 34 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 14 196
35 UC 35 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 15 225
36 UC 36 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 16 256
37 UC 37 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 8 64
38 UC 38 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 10 100
39 UC 39 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 16 256
40 UC 40 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 13 169
Lampiran 19 75
41 UC 41 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 17 289
42 UC 42 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 18 324
43 UC 43 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 9 81
44 UC 44 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 12 144
45 UC 45 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 12 144
46 UC 46 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 16 256
47 UC 47 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121
48 UC 48 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 19 361
49 UC 49 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 289
50 UC 50 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 21 441
51 UC 51 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20 400
52 UC 52 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 13 169
53 UC 53 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 529
54 UC 54 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 8 64
55 UC 55 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 6 36
56 UC 56 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121
57 UC 57 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 18 324
58 UC 58 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 7 49
59 UC 59 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 14 196
60 UC 60 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16 256
61 UC 61 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 13 169
62 UC 62 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 7 49
63 UC 63 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 13 169
64 UC 64 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 15 225
65 UC 65 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7 49
66 UC 66 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 12 144
∑xt ∑xt2
total 52 21 50 22 37 36 41 25 22 51 49 18 43 41 60 49 50 31 46 37 26 33 25 16 881 12863
p 0,79 0,3 0,8 0,3 0,6 0,5 0,6 0,4 0,3 0,8 0,7 0,3 0,7 0,6 0,9 0,7 0,8 0,5 0,7 0,6 0,4 0,5 0,4 0,2
q 0,21 0,7 0,2 0,7 0,4 0,5 0,4 0,6 0,7 0,2 0,3 0,7 0,3 0,4 0,1 0,3 0,2 0,5 0,3 0,4 0,6 0,5 0,6 0,8
pq 0,17 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,2
∑pq 5,08
st2 16,7
reliabilitas 0,73
Lampiran 19 76
Analisis Reliabilitas Soal Uraian Uji Coba Awal

B utir Jumlah Kuadrat skor


No Kode Siswa Soal item
1 2 3 4 5 6 7 x x2 1 2 3 4 5 6 7
1 UC 1 2 1 4 4 0 2 0 13 169 4 1 16 16 0 4 0
2 UC 2 2 4 4 4 1 2 4 21 441 4 16 16 16 1 4 16
3 UC 3 2 2 4 2 2 3 3 18 324 4 4 16 4 4 9 9
4 UC 4 2 4 4 4 2 4 4 24 576 4 16 16 16 4 16 16
5 UC 5 2 4 4 4 1 2 3 20 400 4 16 16 16 1 4 9
6 UC 6 2 4 4 3 2 3 4 22 484 4 16 16 9 4 9 16
7 UC 7 0 0 2 3 1 1 4 11 121 0 0 4 9 1 1 16
8 UC 8 1 4 4 3 2 4 3 21 441 1 16 16 9 4 16 9
9 UC 9 0 0 0 3 1 2 1 7 49 0 0 0 9 1 4 1
10 UC 10 0 2 3 1 2 3 3 14 196 0 4 9 1 4 9 9
11 UC 11 2 0 4 3 1 0 1 11 121 4 0 16 9 1 0 1
12 UC 12 0 0 4 3 0 0 3 10 100 0 0 16 9 0 0 9
13 UC 13 2 1 4 2 0 1 1 11 121 4 1 16 4 0 1 1
14 UC 14 2 1 4 2 2 3 2 16 256 4 1 16 4 4 9 4
15 UC 15 2 1 4 4 0 0 4 15 225 4 1 16 16 0 0 16
16 UC 16 0 1 3 4 0 2 3 13 169 0 1 9 16 0 4 9
17 UC 17 1 3 3 2 1 4 2 16 256 1 9 9 4 1 16 4
18 UC 18 2 1 1 4 2 3 2 15 225 4 1 1 16 4 9 4
19 UC 19 1 0 3 4 1 0 3 12 144 1 0 9 16 1 0 9
20 UC 20 0 3 2 2 2 4 3 16 256 0 9 4 4 4 16 9
21 UC 21 0 2 4 4 1 4 1 16 256 0 4 16 16 1 16 1
22 UC 22 0 3 2 3 2 4 2 16 256 0 9 4 9 4 16 4
23 UC 23 1 1 4 4 1 0 3 14 196 1 1 16 16 1 0 9
24 UC 24 1 0 0 2 1 2 2 8 64 1 0 0 4 1 4 4
25 UC 25 1 0 0 3 0 2 2 8 64 1 0 0 9 0 4 4
26 UC 26 2 3 4 3 2 1 3 18 324 4 9 16 9 4 1 9
27 UC 27 2 3 0 4 1 2 1 13 169 4 9 0 16 1 4 1
28 UC 28 2 4 4 4 2 2 4 22 484 4 16 16 16 4 4 16
29 UC 29 0 1 3 4 1 2 4 15 225 0 1 9 16 1 4 16
30 UC 30 2 3 4 3 2 2 4 20 400 4 9 16 9 4 4 16
31 UC 31 2 4 4 2 2 3 4 21 441 4 16 16 4 4 9 16
32 UC 32 2 2 3 4 2 4 0 17 289 4 4 9 16 4 16 0
33 UC 33 2 3 4 3 2 3 0 17 289 4 9 16 9 4 9 0
34 UC 34 2 4 4 4 2 4 1 21 441 4 16 16 16 4 16 1
35 UC 35 2 1 4 2 2 3 2 16 256 4 1 16 4 4 9 4
36 UC 36 2 3 4 4 2 4 3 22 484 4 9 16 16 4 16 9
37 UC 37 0 0 4 3 0 1 3 11 121 0 0 16 9 0 1 9
38 UC 38 2 3 4 2 2 2 3 18 324 4 9 16 4 4 4 9
39 UC 39 2 3 4 4 2 4 4 23 529 4 9 16 16 4 16 16
40 UC 40 2 0 4 3 0 0 3 12 144 4 0 16 9 0 0 9
41 UC 41 1 4 3 4 1 4 4 21 441 1 16 9 16 1 16 16
42 UC 42 0 1 3 4 1 2 4 15 225 0 1 9 16 1 4 16
43 UC 43 1 0 1 2 2 1 3 10 100 1 0 1 4 4 1 9
44 UC 44 2 3 4 4 2 4 1 20 400 4 9 16 16 4 16 1
45 UC 45 0 4 4 4 2 4 3 21 441 0 16 16 16 4 16 9
46 UC 46 2 3 4 4 2 4 3 22 484 4 9 16 16 4 16 9
47 UC 47 1 0 0 3 2 3 0 9 81 1 0 0 9 4 9 0
48 UC 48 2 4 4 4 2 4 4 24 576 4 16 16 16 4 16 16
49 UC 49 1 1 3 2 2 3 0 12 144 1 1 9 4 4 9 0
50 UC 50 2 3 4 4 2 0 4 19 361 4 9 16 16 4 0 16
51 UC 51 2 4 4 3 2 3 4 22 484 4 16 16 9 4 9 16
52 UC 52 2 4 4 4 2 2 4 22 484 4 16 16 16 4 4 16
53 UC 53 2 3 4 4 2 4 4 23 529 4 9 16 16 4 16 16
54 UC 54 0 3 4 3 0 0 2 12 144 0 9 16 9 0 0 4
55 UC 55 2 1 4 1 0 2 1 11 121 4 1 16 1 0 4 1
56 UC 56 2 1 4 4 2 4 4 21 441 4 1 16 16 4 16 16
57 UC 57 2 4 3 4 1 4 3 21 441 4 16 9 16 1 16 9
58 UC 58 2 0 0 3 0 2 3 10 100 4 0 0 9 0 4 9
59 UC 59 0 2 4 4 1 4 3 18 324 0 4 16 16 1 16 9
60 UC 60 2 2 4 4 0 0 1 13 169 4 4 16 16 0 0 1
61 UC 61 2 2 4 4 2 4 0 18 324 4 4 16 16 4 16 0
62 UC 62 1 1 0 2 0 2 4 10 100 1 1 0 4 0 4 16
63 UC 63 1 1 4 4 1 0 4 15 225 1 1 16 16 1 0 16
64 UC 64 2 3 4 2 2 4 4 21 441 4 9 16 4 4 16 16
65 UC 65 0 0 1 1 1 4 2 9 81 0 0 1 1 1 16 4
66 UC 66 2 3 4 3 2 3 0 17 289 4 9 16 9 4 9 0
Total 90 136 211 211 88 163 171 1070 18780 168 420 793 729 158 533 561
kuadrat total 8100 18496 44521 44521 7744 26569 29241 ∑x ∑x2
JKs 179192
Jki 3362
Si2 9,8026
st2 21,713
Reliabilitas 0,64
Lampiran 20 77
Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba Pemakaian

Buti Soal Jumlah


No Nama Siswa r Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
109 UP 109 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 2 4 29
30 UP 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 4 4 2 4 29
8 UP 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 4 1 4 28
12 UP 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 4 28
26 UP 26 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 2 4 28
43 UP 43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 4 4 1 3 28
79 UP 79 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 2 4 28
92 UP 92 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 4 4 2 4 28
99 UP 99 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 4 4 2 4 28
2 UP 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 4 4 2 3 27
35 UP 35 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 2 4 4 1 4 27
37 UP 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 2 3 4 2 4 27
90 UP 90 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 4 3 2 4 26
97 UP 97 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 2 3 4 2 3 26
20 UP 20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 2 3 4 1 4 25
31 UP 31 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 3 4 2 4 25
52 UP 52 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 2 3 4 2 3 25
69 UP 69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 4 4 1 1 25
11 UP 11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 3 4 2 4 24
15 UP 15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 4 4 1 3 24
66 UP 66 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 2 1 4 2 3 24
59 UP 59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 4 1 2 24
74 UP 74 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 4 2 4 23
85 UP 85 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 4 3 1 4 23
106 UP 106 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 3 4 1 4 23
110 UP 110 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 3 3 2 4 23
22 UP 22 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 4 4 1 1 22
39 UP 39 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 2 2 4 1 3 22
54 UP 54 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 2 3 4 2 3 22
65 UP 65 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 4 2 4 22
75 UP 75 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 3 4 1 2 22
77 UP 77 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 2 4 1 4 22
94 UP 94 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2 4 2 4 22
96 UP 96 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 3 4 1 2 22
98 UP 98 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 3 4 1 3 22
101 UP 101 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 3 3 1 4 22
111 UP 111 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 2 1 4 1 4 22
38 UP 38 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 4 4 2 1 21
42 UP 42 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 3 4 1 1 21
50 UP 50 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 3 2 4 1 21
53 UP 53 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 2 4 4 2 1 21
60 UP 60 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 2 4 2 2 21
73 UP 73 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 3 4 2 1 21
71 UP 71 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 4 1 3 21
80 UP 80 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 4 1 1 21
87 UP 87 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 2 4 1 4 21
88 UP 88 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 4 4 2 3 21
1 UP 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 3 4 1 2 20
4 UP 4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 3 4 2 1 20
25 UP 25 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 2 4 1 4 20
27 UP 27 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 3 4 2 3 20
28 UP 28 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 3 4 1 4 20
44 UP 44 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 2 1 4 2 3 20
46 UP 46 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 3 4 1 1 20
57 UP 57 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 2 4 1 2 20
58 UP 58 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 2 1 4 2 3 20
78
62 UP 62 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 2 0 4 2 3 20
81 UP 81 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 3 2 1 4 20
102 UP 102 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 3 4 1 3 20
108 UP 108 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 2 2 1 4 20
3 UP 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 4 1 1 19
13 UP 13 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 3 1 1 3 19
17 UP 17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 2 3 1 1 19
21 UP 21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 3 19
29 UP 29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 3 19
51 UP 51 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 4 1 0 19
86 UP 86 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 3 0 1 3 19
93 UP 93 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 19
100 UP 100 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2 2 1 1 19
33 UP 33 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 4 1 4 18
36 UP 36 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 4 2 1 18
68 UP 68 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 3 3 1 2 18
91 UP 91 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 2 2 1 3 18
95 UP 95 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 2 2 1 1 18
103 UP 103 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 3 2 2 1 18
7 UP 7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 4 1 1 17
9 UP 9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 3 17
10 UP 10 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 2 1 3 17
34 UP 34 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 2 1 1 3 17
89 UP 89 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 17
107 UP 107 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 3 0 1 2 17
24 UP 24 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 2 0 1 0 4 16
41 UP 41 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 2 4 2 1 16
5 UP 5 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 2 1 2 15
6 UP 6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 1 1 15
19 UP 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1 1 15
48 UP 48 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 2 2 1 1 15
104 UP 104 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 2 2 1 15
16 UP 16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 14
32 UP 32 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 2 1 0 3 14
40 UP 40 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 3 1 1 14
64 UP 64 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 2 1 1 14
83 UP 83 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 4 1 1 13
63 UP 63 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 2 1 12
76 UP 76 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 1 12
82 UP 82 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 3 12
105 UP 105 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 3 12
45 UP 45 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 2 1 11
47 UP 47 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 11
61 UP 61 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11
18 UP 18 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 3 1 0 10
23 UP 23 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 10
55 UP 55 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 2 1 10
56 UP 56 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3 10
67 UP 67 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 3 1 1 10
78 UP 78 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 3 10
72 UP 72 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2 1 1 1 10
84 UP 84 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 0 3 10
14 UP 14 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2 1 1 1 9
49 UP 49 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 1 1 9
70 UP 70 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 9
skor maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 2 4 31

Batas Atas 30 28 20 29 27 23 21 29 28 26 24 26 14 18 18 40 92 117 49 104


Batas Bawah 17 18 8 20 16 8 13 18 17 16 11 16 2 1 9 19 29 50 29 47
Daya Pembeda 0,4 0,3 0,4 0,3 0,37 0,5 0,3 0,4 0,37 0,33 0,4 0,33 0,4 0,6 0,3 0,4 0,5 0,6 0,3 0,5
Lampiran 21 79
Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba Pemakaian

Butir Soal
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 20
9
1 UP 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 3 4 1 2
2 UP 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2 4 4 2 3
3 UP 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 4 1 1
4 UP 4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 3 4 2 1
5 UP 5 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 2 1 2
6 UP 6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 1 1
7 UP 7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 4 1 1
8 UP 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 4 1 4
9 UP 9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 3
10 UP 10 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 2 1 3
11 UP 11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 3 4 2 4
12 UP 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 2 4
13 UP 13 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 3 1 1 3
14 UP 14 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 2 1 1 1
15 UP 15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 4 4 1 3
16 UP 16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3
17 UP 17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 2 3 1 1
18 UP 18 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 3 1 0
19 UP 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1 1
20 UP 20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 2 3 4 1 4
21 UP 21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 3
22 UP 22 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 4 4 1 1
23 UP 23 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
24 UP 24 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 2 0 1 0 4
25 UP 25 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 2 4 1 4
26 UP 26 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 2 4
27 UP 27 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 3 4 2 3
28 UP 28 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 3 4 1 4
29 UP 29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 3
30 UP 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 4 4 2 4
31 UP 31 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 3 4 2 4
32 UP 32 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 2 1 0 3
33 UP 33 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 4 1 4
34 UP 34 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 2 1 1 3
35 UP 35 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 2 4 4 1 4
36 UP 36 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 4 2 1
37 UP 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 2 3 4 2 4
38 UP 38 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 4 4 2 1
39 UP 39 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 2 2 4 1 3
40 UP 40 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 3 1 1
41 UP 41 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 2 4 2 1
42 UP 42 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 3 4 1 1
43 UP 43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 4 4 1 3
44 UP 44 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 2 1 4 2 3
45 UP 45 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 2 1
46 UP 46 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 3 4 1 1
47 UP 47 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1
48 UP 48 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 2 2 1 1
49 UP 49 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 1 1 1
50 UP 50 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 3 2 4 1
51 UP 51 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 4 1 0
52 UP 52 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 2 3 4 2 3
53 UP 53 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 2 4 4 2 1
54 UP 54 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 2 3 4 2 3
55 UP 55 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 2 1
56 UP 56 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 3
80
57 UP 57 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 2 4 1 2
58 UP 58 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 2 1 4 2 3
59 UP 59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 4 1 2
60 UP 60 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 2 4 2 2
61 UP 61 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
62 UP 62 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 2 0 4 2 3
63 UP 63 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 2 2 1
64 UP 64 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 2 1 1
65 UP 65 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 4 2 4
66 UP 66 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 2 1 4 2 3
67 UP 67 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 2 3 1 1
68 UP 68 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 3 3 1 2
69 UP 69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 4 4 1 1
70 UP 70 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
71 UP 71 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 4 1 3
72 UP 72 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 2 1 1 1
73 UP 73 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 3 4 2 1
74 UP 74 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 4 2 4
75 UP 75 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 3 4 1 2
76 UP 76 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 1
77 UP 77 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 2 4 1 4
78 UP 78 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 3
79 UP 79 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4 2 4
80 UP 80 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 2 4 1 1
81 UP 81 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 3 2 1 4
82 UP 82 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 3
83 UP 83 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 4 1 1
84 UP 84 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 0 3
85 UP 85 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 4 3 1 4
86 UP 86 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 3 0 1 3
87 UP 87 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 2 4 1 4
88 UP 88 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 4 4 2 3
89 UP 89 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
90 UP 90 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 4 3 2 4
91 UP 91 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 2 2 1 3
92 UP 92 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 4 4 2 4
93 UP 93 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1
94 UP 94 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2 4 2 4
95 UP 95 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 2 2 1 1
96 UP 96 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 3 4 1 2
97 UP 97 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 2 3 4 2 3
98 UP 98 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 3 4 1 3
99 UP 99 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 4 4 2 4
100 UP 100 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2 2 1 1
101 UP 101 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 3 3 1 4
102 UP 102 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 3 4 1 3
103 UP 103 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 3 2 2 1
104 UP 104 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 2 2 1
105 UP 105 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 3
106 UP 106 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 3 4 1 4
107 UP 107 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 3 0 1 2
108 UP 108 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 2 2 1 4
109 UP 109 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 2 4
110 UP 110 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 3 3 2 4
111 UP 111 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 2 1 4 1 4
skor maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 4 2 4
∑x 94 86 57 87 87 54 63 96 95 75 70 75 33 32 44 112 232 325 145 270
jumlah siswa 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111
tingkat kesukaran 0,85 0,77 0,51 0,78 0,78 0,49 0,57 0,86 0,86 0,68 0,63 0,68 0,30 0,29 0,40 0,50 0,52 0,73 0,65 0,61
81
Lampiran 22
Analisis Reliabilitas Butir Soal Pilihan Ganda Uji Coba Pemakaian

Butir Soal
No Nama Siswa x x2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 UP 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 9 81
2 UP 2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 144
3 UP 3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 11 121
4 UP 4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 9 81
5 UP 5 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 9 81
6 UP 6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 8 64
7 UP 7 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 9 81
8 UP 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
9 UP 9 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 10 100
10 UP 10 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 9 81
11 UP 11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 100
12 UP 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 225
13 UP 13 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 10 100
14 UP 14 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3 9
15 UP 15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 11 121
16 UP 16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10 100
17 UP 17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 11 121
18 UP 18 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 5 25
19 UP 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 10 100
20 UP 20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 11 121
21 UP 21 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 13 169
22 UP 22 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 11 121
23 UP 23 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 7 49
24 UP 24 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 9 81
25 UP 25 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 8 64
26 UP 26 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 169
27 UP 27 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 49
28 UP 28 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 7 49
29 UP 29 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 12 144
30 UP 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 196
31 UP 31 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 11 121
32 UP 32 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 7 49
33 UP 33 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 7 49
34 UP 34 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 9 81
35 UP 35 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 12 144
36 UP 36 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 9 81
37 UP 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 12 144
38 UP 38 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 10 100
39 UP 39 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 10 100
40 UP 40 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 8 64
81
Lampiran 22
41 UP 41 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 6 36
42 UP 42 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 11 121
43 UP 43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196
44 UP 44 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 8 64
45 UP 45 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 6 36
46 UP 46 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 10 100
47 UP 47 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 5 25
48 UP 48 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 9 81
49 UP 49 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 4 16
50 UP 50 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 10 100
51 UP 51 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 144
52 UP 52 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 11 121
53 UP 53 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 8 64
54 UP 54 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 8 64
55 UP 55 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 4 16
56 UP 56 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 36
57 UP 57 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10 100
58 UP 58 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 8 64
59 UP 59 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 196
60 UP 60 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 10 100
61 UP 61 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 6 36
62 UP 62 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 9 81
63 UP 63 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 6 36
64 UP 64 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 8 64
65 UP 65 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 144
66 UP 66 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12 144
82

67 UP 67 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 3 9
68 UP 68 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 8 64
69 UP 69 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14 196
70 UP 70 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 5 25
71 UP 71 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 11 121
72 UP 72 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 16
73 UP 73 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 10 100
74 UP 74 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11 121
75 UP 75 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 11 121
76 UP 76 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 6 36
77 UP 77 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 10 100
78 UP 78 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 6 36
79 UP 79 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196
80 UP 80 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 12 144
81 UP 81 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 9 81
82 UP 82 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 6 36
83 UP 83 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 5 25
84 UP 84 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4 16
85 UP 85 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 100
86 UP 86 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 11 121
87 UP 87 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 9 81
88 UP 88 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 7 49
89 UP 89 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 12 144
90 UP 90 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 12 144
91 UP 91 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 100
92 UP 92 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 13 169
93 UP 93 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 100
94 UP 94 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 9 81
95 UP 95 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11 121
96 UP 96 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 11 121
97 UP 97 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12 144
98 UP 98 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 10 100
99 UP 99 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 169
100 UP 100 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 12 144
101 UP 101 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 100
102 UP 102 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 9 81
103 UP 103 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 9 81
104 UP 104 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8 64
105 UP 105 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 7 49
106 UP 106 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 10 100
107 UP 107 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 10 100
108 UP 108 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 10 100
109 UP 109 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 196
110 UP 110 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 10 100
111 UP 111 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 10 100
∑xt ∑xt2
Total 94 86 57 87 87 54 63 96 95 75 70 75 33 32 44 1048 10692
p 0,85 0,8 0,5 0,8 0,8 0,5 0,6 0,9 0,9 0,7 0,6 0,7 0,3 0,3 0,4
q 0,15 0,2 0,5 0,2 0,2 0,5 0,4 0,1 0,1 0,3 0,4 0,3 0,7 0,7 0,6
pq 0,13 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
∑pq 2,95
st2 7,18
Reliabilitas 0,63
Lampiran 23
Analisis Reliabilitas Butir Soal Uraian Uji Coba Pemakaian

Butir Soal Jumlah Kuadrat Skor Item


No Nama Siswa x x2 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 9 16 1 4
1 UP 1 1 3 4 1 2 11 121
4 16 16 4 9
2 UP 2 2 4 4 2 3 15 225
1 1 16 1 1
3 UP 3 1 1 4 1 1 8 64
1 9 16 4 1
4 UP 4 1 3 4 2 1 11 121
1 0 4 1 4
5 UP 5 1 0 2 1 2 6 36
1 4 4 1 1
6 UP 6 1 2 2 1 1 7 49
1 1 16 1 1
7 UP 7 1 1 4 1 1 8 64
4 4 16 1 16
8 UP 8 2 2 4 1 4 13 169
1 1 1 1 9
9 UP 9 1 1 1 1 3 7 49
1 1 4 1 9
10 UP 10 1 1 2 1 3 8 64
1 9 16 4 16
11 UP 11 1 3 4 2 4 14 196
1 4 16 4 16
12 UP 12 1 2 4 2 4 13 169
1 9 1 1 9
13 UP 13 1 3 1 1 3 9 81
1 4 1 1 1
14 UP 14 1 2 1 1 1 6 36
1 16 16 1 9
15 UP 15 1 4 4 1 3 13 169
0 0 1 0 9
16 UP 16 0 0 1 0 3 4 16
1 4 9 1 1
17 UP 17 1 2 3 1 1 8 64
0 1 9 1 0
18 UP 18 0 1 3 1 0 5 25
0 0 9 1 1
19 UP 19 0 0 3 1 1 5 25
4 9 16 1 16
20 UP 20 2 3 4 1 4 14 196
1 0 1 1 9
21 UP 21 1 0 1 1 3 6 36
1 16 16 1 1
22 UP 22 1 4 4 1 1 11 121
0 0 1 1 1
23 UP 23 0 0 1 1 1 3 9
4 0 1 0 16
24 UP 24 2 0 1 0 4 7 49
1 4 16 1 16
25 UP 25 1 2 4 1 4 12 144
1 16 16 4 16
26 UP 26 1 4 4 2 4 15 225
1 9 16 4 9
27 UP 27 1 3 4 2 3 13 169
1 9 16 1 16
28 UP 28 1 3 4 1 4 13 169
1 1 1 1 9
29 UP 29 1 1 1 1 3 7 49
1 16 16 4 16
30 UP 30 1 4 4 2 4 15 225
1 9 16 4 16
31 UP 31 1 3 4 2 4 14 196
1 4 1 0 9
32 UP 32 1 2 1 0 3 7 49
1 1 16 1 16
33 UP 33 1 1 4 1 4 11 121
1 4 1 1 9
34 UP 34 1 2 1 1 3 8 64
4 16 16 1 16
35 UP 35 2 4 4 1 4 15 225
1 1 16 4 1
36 UP 36 1 1 4 2 1 9 81
4 9 16 4 16
37 UP 37 2 3 4 2 4 15 225
0 16 16 4 1
38 UP 38 0 4 4 2 1 11 121
4 4 16 1 9
39 UP 39 2 2 4 1 3 12 144
0 1 9 1 1
40 UP 40 0 1 3 1 1 6 36
1 4 16 4 1
41 UP 41 1 2 4 2 1 10 100
1 9 16 1 1
42 UP 42 1 3 4 1 1 10 100
4 16 16 1 9
43 UP 43 2 4 4 1 3 14 196
4 1 16 4 9
44 UP 44 2 1 4 2 3 12 144
1 0 1 4 1
45 UP 45 1 0 1 2 1 5 25
1 9 16 1 1
46 UP 46 1 3 4 1 1 10 100
1 1 4 1 1
47 UP 47 1 1 2 1 1 6 36
0 4 4 1 1
48 UP 48 0 2 2 1 1 6 36
0 4 1 1 1
49 UP 49 0 2 1 1 1 5 25
1 9 4 16 1
50 UP 50 1 3 2 4 1 11 121
1 1 16 1 0
51 UP 51 1 1 4 1 0 7 49
4 9 16 4 9
52 UP 52 2 3 4 2 3 14 196
4 16 16 4 1
53 UP 53 2 4 4 2 1 13 169
4 9 16 4 9
54 UP 54 2 3 4 2 3 14 196
1 0 4 4 1
55 UP 55 1 0 2 2 1 6 36
0 1 0 0 9
56 UP 56 0 1 0 0 3 4 16
1 4 16 1 4
57 UP 57 1 2 4 1 2 10 100
4 1 16 4 9
58 UP 58 2 1 4 2 3 12 144
1 4 16 1 4
59 UP 59 1 2 4 1 2 10 100
1 4 16 4 4
60 UP 60 1 2 4 2 2 11 121
1 1 1 1 1
61 UP 61 1 1 1 1 1 5 25
4 0 16 4 9
62 UP 62 2 0 4 2 3 11 121
1 0 4 4 1
63 UP 63 1 0 2 2 1 6 36
1 1 4 1 1
64 UP 64 1 1 2 1 1 6 36
0 0 16 4 16
65 UP 65 0 0 4 2 4 10 100
4 1 16 4 9
66 UP 66 2 1 4 2 3 12 144
67 UP 67 0 2 3 1 1 7 49
68 UP 68 1 3 3 1 2 10 100
69 UP 69 1 4 4 1 1 11 121
70 UP 70 1 0 1 1 1 4 16
71 UP 71 1 1 4 1 3 10 100
72 UP 72 1 2 1 1 1 6 36
73 UP 73 1 3 4 2 1 11 121
74 UP 74 1 1 4 2 4 12 144
75 UP 75 1 3 4 1 2 11 121
76 UP 76 0 2 2 1 1 6 36
77 UP 77 1 2 4 1 4 12 144
78 UP 78 0 0 0 1 3 4 16
79 UP 79 1 3 4 2 4 14 196
80 UP 80 1 2 4 1 1 9 81
81 UP 81 1 3 2 1 4 11 121
82 UP 82 1 1 0 1 3 6 36
83 UP 83 1 1 4 1 1 8 64
84 UP 84 0 1 2 0 3 6 36
85 UP 85 1 4 3 1 4 13 169
86 UP 86 1 3 0 1 3 8 64
87 UP 87 1 2 4 1 4 12 144
88 UP 88 1 4 4 2 3 14 196
89 UP 89 1 1 1 1 1 5 25
90 UP 90 1 4 3 2 4 14 196
91 UP 91 0 2 2 1 3 8 64
92 UP 92 1 4 4 2 4 15 225
93 UP 93 1 3 3 1 1 9 81
94 UP 94 1 2 4 2 4 13 169
95 UP 95 1 2 2 1 1 7 49
96 UP 96 1 3 4 1 2 11 121
97 UP 97 2 3 4 2 3 14 196
98 UP 98 1 3 4 1 3 12 144
99 UP 99 1 4 4 2 4 15 225
100 UP 100 1 2 2 1 1 7 49
101 UP 101 1 3 3 1 4 12 144
102 UP 102 0 3 4 1 3 11 121
103 UP 103 1 3 2 2 1 9 81
104 UP 104 1 1 2 2 1 7 49
105 UP 105 1 1 0 0 3 5 25
106 UP 106 1 3 4 1 4 13 169
107 UP 107 1 3 0 1 2 7 49
108 UP 108 1 2 2 1 4 10 100
109 UP 109 1 4 4 2 4 15 225
110 UP 110 1 3 3 2 4 13 169
111 UP 111 2 1 4 1 4 12 144
Total 112 232 325 145 270 1084 11800
Kuadrat Total 12544 53824 105625 21025 72900 ∑x ∑x2
JKs 265918
Jki 3014
Si2 5,5707
St2 10,936
Reliabilitas 0,6133
0 4 9 1 1
1 9 9 1 4
1 16 16 1 1
1 0 1 1 1
1 1 16 1 9
1 4 1 1 1
1 9 16 4 1
1 1 16 4 16
1 9 16 1 4
0 4 4 1 1
1 4 16 1 16
0 0 0 1 9
1 9 16 4 16
1 4 16 1 1
1 9 4 1 16
1 1 0 1 9
1 1 16 1 1
0 1 4 0 9
1 16 9 1 16
1 9 0 1 9
1 4 16 1 16
1 16 16 4 9
1 1 1 1 1
1 16 9 4 16
0 4 4 1 9
1 16 16 4 16
1 9 9 1 1
1 4 16 4 16
1 4 4 1 1
1 9 16 1 4
4 9 16 4 9
1 9 16 1 9
1 16 16 4 16
1 4 4 1 1
1 9 9 1 16
0 9 16 1 9
1 9 4 4 1
1 1 4 4 1
1 1 0 0 9
1 9 16 1 16
1 9 0 1 4
1 4 4 1 16
1 16 16 4 16
1 9 9 4 16
4 1 16 1 16
146 656 1147 231 834
Lampiran 24

DAFTAR NILAI UJI COBA PEMAKAIAN


Jumlah Jumlah
No Nama Nilai Kriteria No Nama Siswa Nilai Kriteria
Skor Skor
Siswa 56 UP 56 10 32,26 Cukup Kritis
1 UP 1 20 64,52 Kritis 57 UP 57 20 64,52 Kritis
2 UP 2 27 87,10 Sangat Kritis 58 UP 58 20 64,52 Kritis
3 UP 3 19 61,29 Kritis 59 UP 59 24 77,42 Sangat Kritis
4 UP 4 20 64,52 Kritis 60 UP 60 21 67,74 Kritis
5 UP 5 15 48,39 Cukup Kritis 61 UP 61 11 35,48 Cukup Kritis
6 UP 6 15 48,39 Cukup Kritis 62 UP 62 20 64,52 Kritis
7 UP 7 17 54,84 Kritis 63 UP 63 12 38,71 Cukup Kritis
8 UP 8 28 90,32 Sangat Kritis 64 UP 64 14 45,16 Cukup Kritis
9 UP 9 17 54,84 Kritis 65 UP 65 22 70,97 Kritis
10 UP 10 17 54,84 Kritis 66 UP 66 24 77,42 Sangat Kritis
11 UP 11 67 UP 67 10 32,26 Cukup Kritis
24 77,42 Sangat Kritis
68 UP 68 18 58,06 Kritis
12 UP 12 28 90,32 Sangat Kritis
69 UP 69 25 80,65 Sangat Kritis
13 UP 13 19 61,29 Kritis
70 UP 70 9 29,03 Cukup Kritis
14 UP 14 9 29,03 Cukup Kritis
71 UP 71 21 67,74 Kritis
15 UP 15 24 77,42 Sangat Kritis 72 UP 72 10 32,26 Cukup Kritis
16 UP 16 14 45,16 Cukup Kritis 73 UP 73 21 67,74 Kritis
17 UP 17 19 61,29 Kritis 74 UP 74 23 74,19 Sangat Kritis
18 UP 18 10 32,26 Cukup Kritis 75 UP 75 22 70,97 Kritis
19 UP 19 15 48,39 Cukup Kritis 76 UP 76 12 38,71 Cukup Kritis
20 UP 20 25 80,65 Sangat Kritis 77 UP 77 22 70,97 Kritis
21 UP 21 19 61,29 Kritis 78 UP 78 10 32,26 Cukup Kritis
22 UP 22 22 70,97 Kritis 79 UP 79 28 90,32 Sangat Kritis
23 UP 23 10 32,26 Cukup Kritis 80 UP 80 21 67,74 Kritis
24 UP 24 16 51,61 Kritis 81 UP 81 20 64,52 Kritis
25 UP 25 20 64,52 Kritis 82 UP 82 12 38,71 Cukup Kritis
26 UP 26 28 90,32 Sangat Kritis 83 UP 83 13 41,94 Cukup Kritis
27 UP 27 20 64,52 Kritis 84 UP 84 10 32,26 Cukup Kritis
85 UP 85 23 74,19 Sangat Kritis
28 UP 28 20 64,52 Kritis
86 UP 86 19 61,29 Kritis
29 UP 29 19 61,29 Kritis
87 UP 87 21 67,74 Kritis
30 UP 30 29 93,55 Sangat Kritis
88 UP 88 21 67,74 Kritis
31 UP 31 25 80,65 Sangat Kritis 89 UP 89 17 54,84 Kritis
32 UP 32 14 45,16 Cukup Kritis 90 UP 90 26 83,87 Sangat Kritis
33 UP 33 18 58,06 Kritis 91 UP 91 18 58,06 Kritis
34 UP 34 17 54,84 Kritis 92 UP 92 28 90,32 Sangat Kritis
35 UP 35 27 87,10 Sangat Kritis 93 UP 93 19 61,29 Kritis
36 UP 36 18 58,06 Kritis 94 UP 94 22 70,97 Kritis
37 UP 37 27 87,10 Sangat Kritis 95 UP 95 18 58,06 Kritis
38 UP 38 21 67,74 Kritis 96 UP 96 22 70,97 Kritis
39 UP 39 22 70,97 Kritis 97 UP 97 26 83,87 Sangat Kritis
40 UP 40 14 45,16 Cukup Kritis 98 UP 98 22 70,97 Kritis
41 UP 41 16 51,61 Kritis 99 UP 99 28 90,32 Sangat Kritis
42 UP 42 21 67,74 Kritis 100 UP 100 19 61,29 Kritis
43 UP 43 28 90,32 Sangat Kritis 101 UP 101 22 70,97 Kritis
44 UP 44 20 64,52 Kritis
102 UP 102 20 64,52 Kritis
103 UP 103 18 58,06 Kritis
45 UP 45 11 35,48 Cukup Kritis
104 UP 104 15 48,39 Cukup Kritis
46 UP 46 20 64,52 Kritis
105 UP 105 12 38,71 Cukup Kritis
47 UP 47 11 35,48 Cukup Kritis
106 UP 106 23 74,19 Sangat Kritis
48 UP 48 15 48,39 Cukup Kritis 107 UP 107 17 54,84 Kritis
49 UP 49 9 29,03 Cukup Kritis 108 UP 108 20 64,52 Kritis
50 UP 50 21 67,74 Kritis 109 UP 109 29 93,55 Sangat Kritis
51 UP 51 19 61,29 Kritis 110 UP 110 23 74,19 Sangat Kritis
52 UP 52 25 80,65 Sangat Kritis 111 UP 111 22 70,97 Kritis
53 UP 53 21 67,74 Kritis
54 UP 54 22 70,97 Kritis
55 UP 55 10 32,26 Cukup Kritis
Lampiran 25 86

Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa


Uji Coba Awal
Skor Pertanyaan Pada Nomor
No Nama Siswa Skor total % KriteriaTanggapan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UC 1 3 3 3 4 4 3 3 3 26 81,25 positif
2 UC 2 3 3 3 4 3 3 4 3 26 81,25 positif
3 UC 3 2 3 3 3 3 3 4 3 24 75,00 positif
4 UC 4 4 3 3 3 2 3 4 3 25 78,13 positif
5 UC 5 4 3 4 4 2 2 4 2 25 78,13 positif
6 UC 6 3 4 3 3 3 4 3 3 26 81,25 positif
7 UC 7 3 4 3 3 3 4 3 3 26 81,25 positif
8 UC 8 3 3 4 4 3 4 3 4 28 87,50 sangat positif
9 UC 9 4 3 4 4 2 3 4 3 27 84,38 sangat positif
10 UC 10 2 3 4 3 3 3 3 4 25 78,13 positif
11 UC 11 4 2 3 4 3 4 4 3 27 84,38 sangat positif
12 UC 12 3 3 3 4 2 3 4 4 26 81,25 positif
13 UC 13 3 3 4 3 3 3 4 2 25 78,13 positif
14 UC 14 3 3 3 4 2 4 3 1 23 71,88 positif
15 UC 15 3 4 3 4 4 3 3 2 26 81,25 positif
16 UC 16 4 3 3 3 4 4 3 2 26 81,25 positif
17 UC 17 4 2 4 3 3 3 3 3 25 78,13 positif
18 UC 18 3 4 4 3 3 2 3 4 26 81,25 positif
19 UC 19 4 3 3 4 2 3 4 4 27 84,38 sangat positif
20 UC 20 3 4 3 4 4 4 4 3 29 90,63 sangat positif
21 UC 21 2 2 3 3 2 3 3 2 20 62,50 biasa
22 UC 22 4 3 4 3 3 2 4 2 25 78,13 positif
23 UC 23 3 3 4 3 3 4 3 4 27 84,38 sangat positif
24 UC 24 4 3 3 3 4 3 3 4 27 84,38 sangat positif
25 UC 25 3 2 3 3 4 4 3 2 24 75,00 positif
26 UC 26 3 3 3 4 3 3 4 2 25 78,13 positif
27 UC 27 2 3 4 4 3 4 3 2 25 78,13 positif
28 UC 28 4 3 3 4 4 3 3 2 26 81,25 positif
29 UC 29 3 3 4 4 3 4 3 4 28 87,50 sangat positif
30 UC 30 2 3 4 3 4 4 2 3 25 78,13 positif
31 UC 31 3 2 4 3 3 4 3 4 26 81,25 positif
32 UC 32 4 4 3 3 4 3 3 4 28 87,50 sangat positif
33 UC 33 4 2 4 3 3 2 3 4 25 78,13 positif
34 UC 34 3 3 3 3 3 4 4 3 26 81,25 positif
35 UC 35 3 3 3 3 3 3 3 4 25 78,13 positif
36 UC 36 4 3 4 4 4 4 4 3 30 93,75 sangat positif
37 UC 37 3 3 4 3 3 3 3 2 24 75,00 positif
38 UC 38 3 4 3 3 4 4 3 3 27 84,38 sangat positif
39 UC 39 3 4 3 4 4 2 3 3 26 81,25 positif
40 UC 40 4 3 3 3 3 3 4 1 24 75,00 positif
41 UC 41 3 2 4 3 3 4 3 2 24 75,00 positif
42 UC 42 3 4 3 3 3 3 4 3 26 81,25 positif
43 UC 43 3 3 3 4 4 4 4 3 28 87,50 sangat positif
44 UC 44 3 3 4 3 3 2 3 2 23 71,88 positif
45 UC 45 2 1 3 3 3 3 2 2 19 59,38 biasa
46 UC 46 4 3 3 4 3 2 3 4 26 81,25 positif
47 UC 47 3 4 3 2 3 2 2 3 22 68,75 positif
48 UC 48 3 4 3 4 4 4 4 3 29 90,63 sangat positif
49 UC 49 3 4 4 3 3 4 4 3 28 87,50 sangat positif
50 UC 50 3 3 3 4 3 4 4 2 26 81,25 positif
51 UC 51 3 3 4 3 3 3 3 4 26 81,25 positif
52 UC 52 3 3 3 3 3 4 3 2 24 75,00 positif
53 UC 53 3 3 3 3 3 4 3 2 24 75,00 positif
54 UC 54 3 3 4 3 3 2 2 3 23 71,88 positif
55 UC 55 3 3 3 4 3 3 4 2 25 78,13 positif
56 UC 56 3 3 4 4 2 3 4 3 26 81,25 positif
57 UC 57 3 4 4 4 3 3 4 2 27 84,38 sangat positif
58 UC 58 4 4 3 3 2 4 2 3 25 78,13 positif
59 UC 59 2 2 3 3 3 3 3 4 23 71,88 positif
60 UC 60 3 3 3 4 4 4 3 4 28 87,50 sangat positif
61 UC 61 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
62 UC 62 4 4 3 3 4 4 3 3 28 87,50 sangat positif
63 UC 63 2 2 3 4 3 3 3 4 24 75,00 positif
64 UC 64 4 3 4 4 2 4 2 3 26 81,25 positif
65 UC 65 3 3 4 4 4 4 3 4 29 90,63 sangat positif
66 UC 66 4 3 4 4 3 3 3 2 26 81,25 positif
Rata-rata tanggapan siswa 1689 79,97 positif

Jml seluruh siswa 111


∑ Sangat Positif 18
∑ Positif 46
∑ Biasa 2
∑ Negatif 0
87
Lampiran 26

Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa


Uji Coba Pemakaian
Skor Pertanyaan Pada Nomor
No Nama Siswa Skor total % KriteriaTanggapan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 UP 1 4 4 4 4 4 3 4 3 30 93,75 sangat positif
2 UP 2 3 3 4 4 4 3 3 2 26 81,25 positif
3 UP 3 3 3 3 4 3 3 4 3 26 81,25 positif
4 UP 4 2 3 3 4 2 2 4 3 23 71,88 positif
5 UP 5 3 3 3 4 2 3 4 2 24 75,00 positif
6 UP 6 4 3 4 4 2 2 4 2 25 78,13 positif
7 UP 7 4 4 3 4 3 2 4 3 27 84,38 sangat positif
8 UP 8 3 2 3 3 3 2 3 2 21 65,63 positif
9 UP 9 2 2 3 4 3 3 4 3 24 75,00 positif
10 UP 10 4 3 3 3 3 3 3 3 25 78,13 positif
11 UP 11 3 2 3 3 3 3 3 3 23 71,88 positif
12 UP 12 3 3 4 4 3 4 3 2 26 81,25 positif
13 UP 13 4 3 4 4 2 4 4 2 27 84,38 sangat positif
14 UP 14 4 3 3 2 4 3 3 2 24 75,00 positif
15 UP 15 3 3 4 3 3 3 3 4 26 81,25 positif
16 UP 16 4 3 3 4 2 3 3 3 25 78,13 positif
17 UP 17 3 2 3 4 3 3 4 3 25 78,13 positif
18 UP 18 2 2 4 3 4 4 3 2 24 75,00 positif
19 UP 19 4 4 4 4 3 3 4 3 29 90,63 sangat positif
20 UP 20 3 3 4 4 3 3 4 2 26 81,25 positif
21 UP 21 4 3 3 4 2 3 3 2 24 75,00 positif
22 UP 22 3 3 4 4 4 3 3 3 27 84,38 sangat positif
23 UP 23 4 3 3 2 4 3 3 2 24 75,00 positif
24 UP 24 3 3 4 3 2 3 3 3 24 75,00 positif
25 UP 25 4 3 4 4 4 4 4 4 31 96,88 sangat positif
26 UP 26 4 3 3 4 2 3 3 3 25 78,13 positif
27 UP 27 4 4 3 3 3 3 3 3 26 81,25 positif
28 UP 28 3 3 4 3 3 3 3 4 26 81,25 positif
29 UP 29 3 2 3 3 2 3 3 1 20 62,50 biasa
30 UP 30 3 3 4 4 3 3 4 2 26 81,25 positif
31 UP 31 3 3 4 3 3 3 3 4 26 81,25 positif
32 UP 32 4 3 4 4 3 3 4 3 28 87,50 sangat positif
33 UP 33 3 3 3 3 4 3 3 4 26 81,25 positif
34 UP 34 3 3 3 4 3 3 4 2 25 78,13 positif
35 UP 35 3 3 4 4 3 4 3 2 26 81,25 positif
36 UP 36 4 3 3 4 4 3 3 2 26 81,25 positif
37 UP 37 3 3 4 4 3 4 3 3 27 84,38 sangat positif
38 UP 38 2 3 4 2 4 4 2 3 24 75,00 positif
39 UP 39 3 3 4 2 3 3 3 2 23 71,88 positif
40 UP 40 3 4 3 3 4 3 3 3 26 81,25 positif
41 UP 41 3 3 4 4 4 2 3 4 27 84,38 sangat positif
42 UP 42 3 3 3 3 2 4 4 3 25 78,13 positif
43 UP 43 2 3 3 2 3 3 3 2 21 65,63 positif
44 UP 44 4 4 4 4 4 4 4 2 30 93,75 sangat positif
45 UP 45 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
46 UP 46 3 3 4 3 3 4 4 3 27 84,38 sangat positif
47 UP 47 3 4 3 4 3 2 3 2 24 75,00 positif
48 UP 48 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
49 UP 49 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
50 UP 50 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
51 UP 51 3 3 3 3 4 4 4 3 27 84,38 sangat positif
52 UP 52 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100,00 sangat positif
53 UP 53 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
54 UP 54 4 3 3 3 4 4 4 2 27 84,38 sangat positif
55 UP 55 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
56 UP 56 3 3 3 2 3 2 3 3 22 68,75 positif
57 UP 57 3 4 4 4 3 4 4 3 29 90,63 sangat positif
58 UP 58 4 4 4 4 4 4 4 2 30 93,75 sangat positif
59 UP 59 3 3 3 3 3 4 4 2 25 78,13 positif
60 UP 60 3 3 3 3 3 3 3 4 25 78,13 positif
61 UP 61 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
62 UP 62 3 3 3 2 4 4 3 2 24 75,00 positif
63 UP 63 3 3 3 3 4 3 2 3 24 75,00 positif
64 UP 64 3 3 3 4 4 3 3 2 25 78,13 positif
65 UP 65 3 2 4 4 4 4 4 3 28 87,50 sangat positif
66 UP 66 3 3 4 4 3 3 3 2 25 78,13 positif
88

67 UP 67 4 4 4 3 3 4 4 3 29 90,63 sangat positif


68 UP 68 3 3 3 3 3 3 3 4 25 78,13 positif
69 UP 69 3 3 3 3 4 4 3 3 26 81,25 positif
70 UP 70 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
71 UP 71 4 4 4 4 4 4 4 3 31 96,88 sangat positif
72 UP 72 3 2 3 4 3 4 3 3 25 78,13 positif
73 UP 73 3 2 4 4 4 4 4 3 28 87,50 sangat positif
74 UP 74 3 3 3 3 4 4 3 4 27 84,38 sangat positif
75 UP 75 3 3 3 4 3 3 3 4 26 81,25 positif
76 UP 76 3 3 3 4 3 3 3 2 24 75,00 positif
77 UP 77 3 3 3 4 3 3 3 4 26 81,25 positif
78 UP 78 4 3 3 3 3 3 4 3 26 81,25 positif
79 UP 79 4 3 3 3 3 4 3 2 25 78,13 positif
80 UP 80 3 3 4 3 3 4 3 2 25 78,13 positif
81 UP 81 3 3 4 4 4 3 3 3 27 84,38 sangat positif
82 UP 82 4 3 4 4 3 3 3 3 27 84,38 sangat positif
83 UP 83 3 3 3 3 4 3 4 3 26 81,25 positif
84 UP 84 3 3 3 3 2 3 3 2 22 68,75 positif
85 UP 85 3 3 3 4 3 4 3 2 25 78,13 positif
86 UP 86 4 4 4 4 3 3 3 2 27 84,38 sangat positif
87 UP 87 3 4 3 4 4 4 4 2 28 87,50 sangat positif
88 UP 88 3 2 2 4 2 3 4 1 21 65,63 positif
89 UP 89 4 4 4 4 4 4 4 4 32 100,00 sangat positif
90 UP 90 3 3 3 4 2 3 4 2 24 75,00 positif
91 UP 91 3 4 4 4 3 3 3 2 26 81,25 positif
92 UP 92 4 3 3 4 3 4 4 2 27 84,38 sangat positif
93 UP 93 3 4 4 4 3 4 3 2 27 84,38 sangat positif
94 UP 94 4 3 4 4 3 3 3 3 27 84,38 sangat positif
95 UP 95 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
96 UP 96 3 3 3 4 3 4 3 2 25 78,13 positif
97 UP 97 2 3 3 4 2 3 3 4 24 75,00 positif
98 UP 98 3 3 4 4 3 3 3 4 27 84,38 sangat positif
99 UP 99 4 3 3 4 4 4 3 2 27 84,38 sangat positif
100 UP 100 3 3 3 3 3 3 3 2 23 71,88 positif
101 UP 101 3 3 3 4 3 4 3 2 25 78,13 positif
102 UP 102 3 3 3 4 3 4 4 2 26 81,25 positif
103 UP 103 3 3 4 4 4 3 3 3 27 84,38 sangat positif
104 UP 104 3 3 4 4 3 4 3 3 27 84,38 sangat positif
105 UP 105 4 3 4 4 3 3 4 3 28 87,50 sangat positif
106 UP 106 3 3 3 4 3 3 3 2 24 75,00 positif
107 UP 107 4 4 4 4 3 3 3 2 27 84,38 sangat positif
108 UP 108 3 2 4 4 3 4 4 4 28 87,50 sangat positif
109 UP 109 3 4 3 4 3 3 4 3 27 84,38 sangat positif
110 UP 110 3 4 3 4 3 3 3 2 25 78,13 positif
111 UP 111 4 3 4 3 4 3 4 2 27 84,38 sangat positif
Rata-rata tanggapan siswa 2846 80,12 positif

Jml seluruh siswa 111


∑ Sangat Positif 38
∑ Positif 72
∑ Biasa 1
∑ Negatif 0
Lampiran 27
90
91
92

DOKUMENTASI

Gambar 1 Siswa mengerjakan alat evaluasi berbasis berbikir


kritis materi system gerak pada uji coba awal (A: XII
IPA 2 dan B: XII IPA 3)
A

Gambar 2 Siswa mengerjakan alat evaluasi


berbasis berpikir kritis materi
system gerak pada uji coba
pemakaian (A: XI IPA 1, B: XI
IPA 2, C: XI IPA 3)

Anda mungkin juga menyukai