Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah yang berjudul “Polimer” dengan lancar.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Kimia, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan kimia. Sebagian besar dari
masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak
digunakan didalam kehidupan sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat
namun, membutuhkan waktu lama.

Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak digunakan dalam
kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon.
Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan
asam nukleat, juga merupakan polimer.

Apa itu polimer?

Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Poly dan meros. Poly artinya
banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian. Polimer merupakan senyawa yang besar yang
terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang kecil. Unit molekul kecil
pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer, sehingga dapat disebut
sebagai senyawa makromolekul.

Polimer adalah material dengan bentuk rantai molekul panjang dan berulang, yang dihasilkan dari
proses polimerisasi. Material ini memiliki banyak macam dan setiapnya memiliki karakteristik berbeda,
tergantung pada tipe molekul yang membentuk dan bagaimana proses pembentukannya. Beberapa
polimer memiliki sifat lentur seperti karet dan poliester, sedangkan beberapa lainnya keras dan kuat
seperti kaca dan epoksi.

Mengapa polimer sangat penting?

Karena dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang terbuat dari polimer mulai dari kantong
plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman, alat-alat listrik, alat-alat rumah
tangga, dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, kita akan
selalu mendapatkan pembungkus untuk membawa belanjaan kita yang berup kantong plastik
(keresek).Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis.

Bagaimana cara membuat polimer?

Polimer dibuat dengan mengikat molekul-molekul kecil yang disebut monomer menjadi polimer dengan
proses polimerisasi. Proses ini membentuk ikatan kovalen antar monomer sehingga terbentuk ikatan
yang kuat. Dengan katalis atau proses tertentu polimer dapat memiliki struktur yang linier, bercabang,
rantai yang pendek, maupun gabungan dari beberapa struktur tersebut.

Apa saja jenis-jenis polimer?

1. Berdasarkan Jumlah Monomer

Homopolimer

Homopolimer merupakan polimer yang diproduksi menggunakan satu tipe monomer, yaitu propilena.
Misalnya, unit ‘vinil klorida’ membentuk polimer bernama polivinil klorida (PVC).

Kopolimer

Kopolimer merupakan polimer yang dibentuk dengan lebih dari satu monomer Misalnya poli (etilena-
vinil asetat) (PEVA) yang terbentuk dari monomer etilena dan vinil asetat.

2. Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Termoplastik
Termoplastik adalah polimer yang bisa dileburkan ulang lewat proses pemanasan menjadi bentuk
semula. Produksi termoplastik biasanya dimulai dengan pembentukan menjadi biji plastik. Biji plastik
tersebut, kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi berbagai macam produk industri dan produk
komersial.

Beberapa termoplastik yang cukup dikenal antara lain: polietilena, polipropilena, polivinil klorida,
polistirena, nilon, dan polikarbonat.

Termoset

Tidak seperti termoplastik, polimer yang masuk pada kategori ini tidak bisa dikembalikan menjadi
bentuk semula. Plastik termoset biasanya diproduksi dan dibentuk pada saat yang bersamaan.

Termoset pada umumnya dibentuk dengan metode pemanasan dan langsung menjadi produk akhir.
Plastik yang termasuk dalam termoset antara lain: akrilik, poliuretana, melamin, silikon, dan epoksi.

3. Berdasarkan Metode Pembentukannya

Polimer Adisi

Polimer yang terbentuk dari proses penambahan unit monomer yang terus menerus.

Polimer Kondensasi

polimer yang terbentuk melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan
gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil.

Manfaat polimer dalam kehidupan?

1. Manfaat Polimer Plastik

Plastik berasal dari polimerisasi adisi dari berbagai monomer ikatan rangkap. Berikut contoh polimer
plastik dan manfaatnya.

v Polietena

Polietena merupakan polimerisasi dari monomer etena. Polietena punya titik didih 110o C dan banyak
dimanfaatkan untuk botol, film, pembungkus, dan isolator alat-alat listrik.
v Polipropilena

Merupakan gabungan molekul-molekul propena. Mirip sifatnya dengan polietena namun lebih kuat.
Polipropilena banyak digunakan untuk membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.

v Polivinilklorida(PVC)

Sobat hitung pernah dengan pipa PVC yang biasanya untuk membuat saluran air? Pipa itu terbuat dari
Polivinilklorida. Manfaat polimer untuk membuat pipa, pelapis lantai, dan tongkat.

v Teflon(PTFE)

Politetrafluoroetena (PTFE) atau teflon terutama digunakan untuk pelapis alat-alat memasak. Teflon
bersifat ulet, kenyal, tahan zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik dan panas yang baik, tak mudah
lengket dan menempel. Dengan ada teflon di alat/panci masak untuk menggoreng sangat memudahkan
kita memasak dan mencucinya.

v Polivinil Asetat (PVC)

sebagai bahan pengemulsi cat.

v Polistirena

Polistirena merupakan gabungan dari stirena. Manfaat polimer ini sebagai pembungkus makanan dan
minuman (gelas plastik).

v Polimetil Metakrilat (PMMA)

bentuknya plastik bening. Strukturnya keras namun ringan sehingga banyak dimanfaatkan sebagai
pengganti gelas dan kaca pesawat terbang.

2. Manfaat Polimer Karet

v Karet Alam

Karet alam terdiri dari rangkaian isoprena yang berasal dari alam. Sobat tahu ban mobil? Manfaat
polimer ini terbesar adalah sebagai ban kendaraan. Karet yang awalnya lunak akan menjadi keras
setelah di vulkanisir dengan menambahkan sedikit belerang.

v Karet Sintesis

Ø Neoprena : tahan terhadap bensin, minyak tanah, lemak sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahan
membuat selang karet, sarung tangan, dan sebagainya

Ø Karet Nitril : manfaat polimer ini mirip seperti Neoprena

Ø Styrena Butadiena Rubber (SBR) : kalau yang alami kita punya karet alam kalau yang sintesis kita
punya SBR. Manfaat polimer ini sebagai bahan ban motor.
3. Serat Sintetis

v Nilon 66

Merupakan polimer dari heksa metilen diamina dan asam adipat. Disebut nilon 66 karena baik heksa
metilen diamina dan asam adipat masing-masing mempunyai 6 atom karbon. Karena sifatnya ulet,
melar, dan kuat maka banyak digunakan untuk bahan membuat tali, jala, parasit, tenda, dan sebagainya.

v Orlon (Poliakrilonitril)

manfaatnya sebagai bahan karpet dan pakaian.

v Dacron (Ploetilentreftalat)

Dacron banyak digunakan sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik.

Tujuan

Untuk mengetahui pengertian dari polimer.


Untuk mengetahui reaksi pembentukan dari polimer.
Untuk mengetahui sifat dari polimer.
Untuk mengetahui penggolongan dari polimer
Untuk mengetahui macam-macam dari polimer.
Untuk mengetahui kegunaan dari polimer.
Untuk mengetahui dampak negatif polimer terhadap kesehatan.
Untuk mengetahui penanganan dari limbah plastik.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Polimer merupakan suatu golongan kimia penting dalam kehidupan kita sehari-hari
maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa
senyawapenting dalam tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan
asamnukleat juga merupakan polimer. Kita akan melihat bahwa polimer adalah
suatumakromolekul yang terbentuk dari molekul-molekul sederhana yang kita sebut sebagai
monomer.
Proses pembentukan polimer dari monomernya kita sebut sebagai
polimerisasi.Dalam makalah ini akan dibahas tentang reaksi pembantukan polimer,
penggolonganpolimer, serta kegunaan dan dampak polimer.

3.2 Saran

Dengan adanya tugas tentang materi polymer yang telah diberikan oleh bapak guru
disekolah. Dapat menambah dan mengembangkan wawasan murid tentang pengertian
polymer, penggolongan polimer, pembentukan polimer dan lain-lain. Makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, mohon kritik dan saran dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014, Januari). Pengertian Polimer dan Macam-Macamnya. Dipetik Oktober 31,
2015, dari http://www.wartacinta.net/2014/01/pengertian-polimer-dan-macam-
macamnya.html

Anonim. (2012, Juli). Polimer dan Contohnya. Dipetik Oktober 31, 2015, dari
http://chellme.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-polimer-sampai-contoh.html

Ardra. (2013). Definisi Polimer. Dipetik Oktober 31, 2015, dari http://ardra.biz/sain-
teknologi/ilmu-kimia/pengertian-sifat-dan-manfaat-kegunaan-senyawa-polimer/

Hartika, R. (2014). Reaksi Pembentukan Polimer. Dipetik Oktober 31, 2015, dari
https://rolifhartika.wordpress.com/kimia-kelas-xii/7-polimer/a-reaksi-
pembentukan-polimer/

Kurniawan, A. (2013, November). Polimer. Dipetik Oktober 2015, 2013, dari


http://andrikurniawan8.blogspot.com/2013/11/makalah-polimer-xii-smka.html

Supardi. (2014). Polimer. Dipetik Oktober 31, 2015, dari


https://dsupardi.wordpress.com/kimia-xii-2/makromolekul/polimer/

Anda mungkin juga menyukai