Anda di halaman 1dari 4

18

Jurnal Keperawatan Dirgahayu


Volume 3, Nomor 1, Maret 2021 EISSN: 2685-3086

HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP MOTIVASI DALAM MENCUCI


TANGAN DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 DI ERA PANDEMI

Fransiska Keron Ola


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dirgahayu Samarinda
e-mail: cerollao@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 dan di
seluruh dunia. Dampak Pandemik Covid-19 sudah di lakukan pemerintah dan seluruh
elemen masyarakat. Sangat di harapkan masyarakat berperan aktif dalam
penanggulangan pencegahan covid-19 dengan cara menggunakan masker, menjaga
jarak, mencuci tangan dengan baik dan benar di bawah air mengair serta melakukan
social dictancing dengan cara menjauhi kerumunan dan menjaga jarak. Tujuan :
Membahas pengetahuan terhadap motifasi mencuci tangan di dalam kehidupan sehari-
hari. Metode:Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Rancangan
penelitian adalah survey analitik dengan cara penyebaran kuisioner melalui online
dengan media Whatshap grup. Pengambilan sampel penelitian dengan cara total
sampling. Pengolahan data menggunakan analisis korelasi spearman rank. Hasil : Hasil
perhitungan distribusi pengetahuan mencuci tanngan 100% tidak baik, motifasi mencuci
tangan 100% tidak pernah di lakukan. Hasil pengujian koefisien korelasi spearman rank
0,00 dengan kooefisien tingkat hubungan sangat rendah Kesimpulan: Kesimpulan dari
penelitian adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan terhadap motivasi mencuci
tangan di dalam di kampus X Kota Samarinda dalam penanggulan Covid-19 di Era
Pandemic.

Key Words: Pengetahuan, Motivasi, Mencuci Tangan, Covid-19, Era Pandemi

PENDAHULUAN
Pandemi penyakit virus korona Darurat Kesehatan Masyarakat
2019 (COVID-19) menimbulkan dampak Internasional (PHEIC), dan pada 11
yang sangat besar pada individu, Maret menyatakannya sebagai pandemi
keluarga, komunitas, dan masyarakat di (“WASH Sector response to COVID-
seluruh dunia. Pada 13 April, lebih dari 19,” 2020).
1,7 juta orang telah terinfeksi, dan Salah satu masalah kesehatan utama
hampir 85.000 orang kehilangan nyawa. adalah mencegah penyebaran COVID-
WHO berduka dengan semua keluarga 19. Jika anggota keluarga dinyatakan
yang kehilangan orang yang dicintai, dan positif COVID-19 tanpa menunjukkan
memberi hormat kepada petugas gejala apa pun, atau menunjukkan gejala
kesehatan di seluruh dunia yang setiap yang terkait dengan COVID-19,
hari membahayakan diri mereka sendiri menerapkan langkah-langkah untuk
untuk menyelamatkan nyawa. mencegah penyebaran infeksi lebih
Penyakit corona virus 2019 lanjut mungkin juga menantang.
(COVID-19). Pada 30 Januari 2020, Tantangan ini menghambat upaya untuk
Komite Darurat Organisasi Kesehatan menciptakan lingkungan yang kondusif
Dunia (WHO) menyatakan penyakit untuk pembelajaran di rumah.(Note,
yang dikenal sebagai Penyakit Section, & Technologies, n.d.).
Coronavirus 2019 (COVID-19) sebagai
19
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 3, Nomor 1, Maret 2021 EISSN: 2685-3086

Epidemi saat ini ditandai dengan dengan media Whatshap. Pengambilan


informasi dan nasihat kesehatan yang sampel penelitian dengan cara total
berlebihan (terkadang bertentangan atau sampling.Pengolahan data menggunakan
menyesatkan) yang dapat menyebabkan analisis korelasi spearman rank.
keluarga mengambil tindakan yang salah
informasi atau merasa kewalahan dan HASIL
bingung. 1. Distribusi karakteristik responden
Cuci tangan adalah cara yang mudah, berdasarkan Jenis Kelamin
murah, dan efektif untuk mencegah Tabel 1.1 Distribusi Karakteristik
penyebaran kuman dan menjaga responden berdasarkan Jenis Kelamin
kesehatan anak-anak dan orang dewasa. Jenis Kelamin n %
Jika keluarga Anda sehat, Anda tidak Perempuan 24 60%
perlu khawatir ketinggalan sekolah, Laki-laki 16 40%
pekerjaan, atau aktivitas lainnya. Total 40 100%
COVID-19 mengancam semua negara Distribusi karakteristik responden
di dunia, meskipun pada tingkat yang berdasarkan Jenis Kelamin dengan
berbeda dan dengan cara yang berbeda. distribusi terbanyak perempuan yaitu
Epidemi sekarang telah menyebar ke 60% dan responden laki-laki 40%.
lebih dari 200 negara dan wilayah, dan 2. Distribusi karakteristik responden
pada 6 Mei 2020, Organisasi Kesehatan berdasarkan usia
Dunia (WHO) telah melaporkan lebih Tabel 1.2 Distribusi karakteristik
dari 3.557.000 kasus COVID-19 yang reponden berdasarkan usia
dikonfirmasi, termasuk sekitar 245.000
Umur (Tahun) n %
kematian, baik di antara orang dewasa
dan anak-anak. .(“C2-Global-Responses- Remaja akhir 17-25 38 95%
WASH-COVID-19 (1),” n.d.) Dewasa awal 26-35 0 0%
Dokumen teknis ini menyajikan Dewasa akhir 35-45 2 5%
gambaran umum inisiatif yang Total 40 100%
diterapkan negara dan pemangku Distribusi karakteristik responden
kepentingan dalam tanggapan COVID- berdasarkan Usia yaitu Remaja Akhir
19 untuk memastikan layanan mencuci 17-25 Tahun dengan distribusi 95%
tangan untuk semua; khususnya dalam dan usia Dewasa akhir 5%.
mengamankan dan mempertahankan 3. Distribusi karakteristik responden
akses ke layanan mencuci tangan untuk berdasarkan pengetahuan mencuci
rumah tangga yang rentan serta di tangan
sekolah dan fasilitas perawatan Tabel 1.3 Distribusi karakteristik
kesehatan. Memastikan kebersihan yang responden berdasarkan pengetahuan
baik dan praktik WASH yang sesuai mencuci
untuk semua orang, di mana pun, akan Pengetahuan Mencuci Tangan n %
membantu mencegah penularan virus Baik 0 0
COVID-19, tetapi juga akan mengurangi Cukup 0 0
prevalensi penyakit menular lainnya dan Tidak Baik 40 100%
mengurangi kerusakan tambahan, di luar Total 40 100
kesehatan masyarakat. Distribusi karakteristik responden
METODE berdasarkan pengetahuan mencuci
Penelitian kuantitatif dengan tangan yaitu dengan kategori Tidak
pendekatan cross sectional. Rancangan baik sebanyak 100%
penelitian adalah survey analitik dengan 4. Distribusi karakteristik responden
cara penyebaran kuisioner melalui online berdasarkan motivasi mencuci tangan
20
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 3, Nomor 1, Maret 2021 EISSN: 2685-3086

Tabel 1.4 Distribusi karakteristik kelompok usia ini paling rentan terhadap
responden berdasarkan motifasi infeksi yang didapat dari tangan yang
mencuci tangan tidak dicuci . Selain itu karena pada usia
Motivasi Mencuci tangan n %remaja akhir mempunyai aktifitas yang
Selalu 0 0%sangat padat sehingga sangat diharapkan
Sering 0 0%tidak ada risiko tinggi untuk penyebaran
Jarang 0 0%penyakit menular.
Distribusi motivasi responden
Tidak Pernah 40 100%
Total 40 berdasarkan motivasi mencuci tangan
100%
dengan 100% motivasi resonden tidak
5. Analisis hubungan Pengetahuan pernah mencuci tangan. Mencuci tangan
dengan motifasi mencuci tangan dengan air bersih dan sabun adalah salah
Hasil korelasi spearman rank satu tindakan paling dasar dan efektif
yang di lakukan untuk mencari untuk melawan COVID-19. Namun
hubungan antara pengetahuan dan
untuk melakukannya, diperlukan akses
motivasi mencuci tangan di peroleh
hasil 0,00. ke air bersih dan andal, fasilitas cuci
Sedangkan hasil interprestasi tangan dengan sabun serta pengetahuan
menurut Sugiono (2008), berdasarkan dan praktik mencuci tangan.
besaran korelasi yang di gunakan, Analisis hubungan Pengetahuan
angka korelasi berkisar antara 0,00 - dengan motivasi mencuci tangan di
0,199 dengan tingakat hubungan peroleh hasil 0,00 - 0,199 dengan
Sangat rendah.
tingkat hubungan Sangat rendah. Berarti
PEMBAHASAN
Pada karakteristik responden terbanyak tidak ada hubungan antara pengetahuan
adalah perempuan dengan presentase dan motivasi mencuci tangan .
60%. Perempuan merupakan responden Kesadaran mencuci tangan sesuai
terbanyak dalam menempuh pendidikan standar WHO (World Health
serta melalui pendidikan perempuan Organization) sangat berkaitan dengan
akan lebih cerdas dan bijak serta
pengetahuan dan memotivasi dalam
mempunyai wawasan lebih luas.
Pada Karakteristik responden mencuci tangan untuk mengurangi
distribusi responden berdasarkan Wabah COVID-19 saat ini yang
berdasarkan usia yaitu 95% responden mengancam dan meningkatkan risiko
pada umur Remaja akhir. Tidak ada tertular Covid-19.
pembatasan umur dalam menempuh
pendidikan namun pada usia remaja KESIMPULAN DAN SARAN
akhir merupakan usia terbaik dalam Kesimpulan
menempuh pendidikan sarjana. Berdasarkan hasil analisa dan
Distribusi pengetahuan mencuci pembahasan maka di simpulkan:
tangan dengan jumlah 100% tidak baik. Pengetahuan mencuci tangan tidak baik,
Mencuci tangan yang benar adalah salah motivasi mencuci tangan tidak pernah
satu cara paling sederhana, paling dan sangat rendah dimana sangat terkait
terjangkau dan efektif untuk pengetahuan dan motivasi dalam
menghentikan penyebaran infeksi mencuci tangan tidak ada hubungan.
melalui tinja, cairan tubuh, dan benda Dimana di harapkan peningkatan
mati. Mencuci tangan sangat penting pengetahuan tentang mencuci tangan di
bagi anak-anak dan remaja, karena
21
Jurnal Keperawatan Dirgahayu
Volume 3, Nomor 1, Maret 2021 EISSN: 2685-3086

sesuaikan dengan standar 6 langkah


menurut WHO.

Saran
Saran atau rekomendasi untuk
penelitian lebih lanjut dan memberikan
pendidikan kesehatan tentang mencuci
tangan dengan benar sesuai 6 langkah
menurut WHO
DAFTAR PUSTAKA
Besha et al. (2016, DOI:10.4172/2161-
1165.1000247). Assessment of Hand
Washing Practice and it's Associated
Factors Among First Cycle Primary
School Children in Arba Minch
Town,Ethiopia. Departemen of
Nursing College of Medicine and
Health Science, Arba Minch
University, Ethiopia.
Ola, Keron Fransiska (2020). Virus
Corona Mendekap Pertiwi, Kenali,
Cegah dan Hindari. Pare-Pare,
Sulawesi Selatan: Kaffah Learning
Center
Note, I., Section, U., & Technologies, I.
(n.d.). Health & nutrition during
home learning, 1–6.
Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S
(2020). Pengetahuan dan sikap
mahasiswa kesehatan tentang
pencegahan Covid-19 di Indonesia.
Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-
264
UNHCR. (2020). SUPPORTING
CONTINUED ACCESS TO
EDUCATION DURING COVID-
19 Emerging Promising Practices.

Anda mungkin juga menyukai