Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gustiara

Npm : 2110070140058

Prodi : Teknik Radiologi

PENDIDIKAN PANCASILA

1. Survey

a. Sampulan luar dan dalam


1) Judul buku : Pendidikan Pancasila
2) Tim Penyusun :
* Paristiyanti Nurwardani
* Hestu Yoga Saksama
* Arqom Kuswanjono
* Misnal Munir
* Rizal Mustansyir
* Encep Syarief Nurdin
* Edi Mulyono
* Sanityas Jukti Prawatyani
* Aan Almaidah Anwar
* Evawany
* Fajar Priyautama
* Ary Festanto

b. Daftar Isi

1) Judul Bab : Pancasila sebagai nilai dasar antikorupsi

2) Judul Sub-Bab :

A. Hakikat Pancasila

B. Faktor penyebab terjadinya tindak korupsi

2. Question

a) Bagaimakah hakikat Pancasila?


b) Apa faktor penyebab terjadinya tindak korupsi?
3. Read

Hakikat pancasilBicara tentang hakikat berarti membicarakan tentang hal-hal yang hakiki atau
mendasar.Demikian juga halnya dengan upaya memehami hakikat pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.Karena pancasila memiliki keluasan arti filosofis, maka dari dua pengertian
pokok tersebut dapatdi beri arti yang bermacam-macam, antara lain sebagai berikut;a. Pancasila sebagai
dasar NegaraPancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkanproses panjang yang di
dasarioleh sejarah perjuangan bangsa Indonesia serta malihat pengalaman bangsa-bangsa
lain,kedudukan pancasila sebagai dasar Negara, sebagai mana yang tertuang dalam pembukaan
UUD1945, merupakan sumber tertib hokum tertinggi yang mengatur kehidupan Negara dan masyarakat.
b. Pancasila sebagai pandangan hidupFungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia adalah sebagai peganganhidup, pedoman hidup, dan petunjuk arah bagi semua kegiatan
hidup dan penghidupan bangsaIndonesia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia.c. Pancasila sebagai kepribadian bangsa IndonesiaKepribadian, artinya gambaran tentang
sikap dan prilaku, atau amal perbuatan manusia, yang khasyang membedakan dengan bangsa-bangsa
lain. Ciri-ciri khas kepribadian bangsa Indonesiatercermin dalam sila-sila pancasila, yaitu bahwa bangsa
Indonesia bangsa yang:1. Berketuhanan yang maha esa2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab3.
Berjiwa persatuan dan kesatuan bangsa4. Berjiwa musyawarah mufakat untuk mencapai hikmat
kebilaksanaan, dan5. Bercita-cita mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesiad. Pancasila
sebagai pejanjian luhur bangsa Indonesia. Istilah ‘’ pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia’’
ini muncul dalam pidatokenegaraan presiden soekarno di depan siding dewan perwakilan rakyat gotong
royong(DPR-GR)Pada tanggal 16 agustus 1967. Pancasila dinyatakan sebagai perjanjian luhur seluruh
rakyatIndonesia.e. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa IndonesiaUntuk lebih jelasnya,
ganbaran pancasila sebagai citi-cita dan tujuan bangsa Indonesia akantampak pada rincian dan tujuan
bangsa dan Negara Indonesia dalam alenia keempat pembukaanUUD 1945, yaitu;

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia da seluruh tumpah darah Indonesia

2. Mumajukan kesejahteraan umum

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dankeadilan
social.

1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.Ketuhanan berasal dari kata Tuhan, ialah AllAh, pencipta
segala yang ada dan semua makhluk.Atas keyakinan yang demikianlah, maka Negara Indonesia
memberikan jaminan kebebasankepada setiap penduduk untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu. Dengankata lain di dalam Negara Indonesia tidak ada dan tidak boleh ada paham
yang meniadakanTuhan Yang Maha Esa (atheisme).Sebagai sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang
Maha Esa menjadi sumber pokok nilai-nilaikehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan mendasari serta
membimbing perwujudankemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradabKemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu
makhluk berbudi yang memiliki potensi pikir,rasa, karya dan cipta. Kemanusiaan terutama bersifat
manusia yang merupakan esensi danidentitas manusia karena martabat kemanusiaannya. Adil terutama
mengandung arti, bahwasuatu keputusan dan tindakan didasarkan atas norma-norma yang objektif, jadi
tidak subjektifapalagi sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab, yang berarti budaya, jadi
beradab artikebudayaan.Jadi kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan
manusiadidasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma
dankebudayaan umumnya, baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam
danhewan.Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan baradab adalah sikap dan perbuatan manusia
yangsesuai dengan kodrat dan hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai, dan berbudaya.

3. Sila Ketiga : Persatuan IndonesiaPersatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh tidak
terpecah belah. Persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kesatuanPertama : makna geografis, yang berarti sebagian bumi yang membentang dari
9501410 BujurTimur dan dari 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang Selatan.Kedua : makna bangsa dalam
arti politis, yaitu bangsa yang hidup di dalam wilayah tersebut.Indonesia dalam sila III ini ialah Indonesia
dalam pengertian bangsa.Jadi Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia. Bangsa yangmendiami wilayah Indonesia ini bersatu karena didorong untuk mencapai
kehidupan kebangsaanyang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

4. Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


DalamPermusyawaratan/Perwakilan.Kerakyatan berasal dari kata Rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam di suatuwilayah tertentu. Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran atau
rasio yang sehat dengan selalumempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa.Permusyawaratan
adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan ataumemutuskan suatu hal
yang berdasarkan kehendak rakyat, hingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat
atau mufakat.Perwakilan adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut
sertanyarakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara. Antara lain dilakukan dengan melalui
badan-badan perwakilan.Jadi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan berarti, bahwa rakyat dalam menjalankan kekuasaannya melalui sistem
perwakilan dankeputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran
yangsehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyatdan
wakilnya.5. Sila kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaKeadilan Sosial berarti keadilan
yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baikmateril maupun spirituil.Seluruh rakyat
Indonesia berarti setiap orang yang menjadi Rakyat Indonesia, baik yang berdiamdiwilayah kekuasaan
Republik Indonesia maupun warga negara Indonesia yang berada diluarnegeri.Jadi : Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesiamendapat perlakuan yang adil dalam
bidang hukum, politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.Sesuai dengan UUD 1945 makna keadilan sosial
mencakup pula pengertian adil dan makmur. Sila “keadilan sosial” adalah tujuan dari empat sila yang
mendahuluinya, merupakan tujuan qbangsa Indonesia dalam bernegara, yang perwujudannya ialah tata-
masyarakat adil-makmur berdasarkan Pancasila.
Faktor Internal terjadinya korupsi

Faktor internal merupakan faktor penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi. Faktor ini terdiri dua
aspek perilaku, yaitu individu dan sosial. Aspek perilaku individu meliputi sifat tamak atau rakus manusia,
moral yang kurang kuat, san gaya hidup konsumtif. Sementara aspek sosial dapat terjadi karena
dorongan perilaku keluarga. Kaum behavioris mengatakan bahwa lingkungan keluarga lah yang secara
kuat memberi dorongan bagi orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah
menjadi sifat pribadinya. Lingkungan dalam hal ini malah memberi dorongan dan bukan memberi
hukuman pada orang ketika ia menyalahgunakan kekuasaannya.

Faktor eksternal terjadinya korupsi

Faktor eksternal merupakan faktor penyebab korupsi yang datang dari sebab-sebab luar. Ini meliputi
beberapa aspek, yaitu:

* Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi

Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi di antaranya adalah:

- Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah masyarakat sendiri.

- Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi.

- Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah dan diberantas bila mereka ikut aktif
dalam agenda pencegahan dan pemberantasan.

* Aspek ekonomi

Aspek ekonomi yang menjadi faktor penyebab korupsi adalah pendapatan yang tidak mencukupi.

* Aspek politis

Aspek politis yang menjadi faktor penyebab korupsi seperti kepentingan politis, meraih dan
mempertahakan kekuasaan.

* Aspek organisasi

Aspek organisasi yang menjadi faktor penyebab korupsi di antaranya adalah:

- Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan

- Tidak adanya kultur organisasi yang benar


- Kurang meadainya sistem akuntabilitas yang benar

- Kelemahan sistem pengendalian manajemen

- Lemahnya pengawasan.

4. Recall/recite

a) Hakikat Pancasila
Fungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah sebagai pegangan
hidup, pedoman hidup, dan petunjuk arah bagi semua kegiatan hidup dan penghidupan bangsa
Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.

b) faktor ternyadinya korupsi

1. Faktor Internal

Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri.

2. Faktor Eksternal

Faktor yang berasal dari pengaruh luar.

5. Review

Hakikat Pancasila

Fungsi pokok pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah sebagai pegangan hidup,
pedoman hidup, dan petunjuk arah bagi semua kegiatan hidup dan penghidupan bangsa Indonesia
dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Faktor ternyadinya korupsi

1. Faktor Internal (Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri)

2. Faktor Eksternal (Faktor yang berasal dari pengaruh luar)

Anda mungkin juga menyukai