Anda di halaman 1dari 5

QUIZ 5 : Sewa Guna Usaha

Tanggal : 16 November 2020

Nama : Muhammad Fahri Akhmadi

NIM : 1934031045

Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Kelas : SABTU 207

SOAL :

1. Jelaskan pengertian sewa guna usaha secara lengkap?

Jawaban:

Sewa guna usaha (Leasing) adalah perjanjian antara lessor (Perusahaan leasing) dengan lessee
(nasabah) dimana pihak lessor menyediakan barang dengan hak penggunaan oleh lessee dengan
imbalan pembayaran sewa untuk jangka waktu tertentu.

2. Jelaskan lembaga-lembaga pembiayaan yang diperkenankan melakukan usaha leasing

sesuai dengan peraturan pemerintah?

Jawaban:

a. Sewa guna usaha (leasing)


Kata leasing sebenarnya berasal dari kata to lease yang berarti menyewakan. Leasing
sebagai suatu jenis kegiatan dapat dikatakan masih baru dalam kegiatanyang dilakukan di
indonesia, yaitu baru dipakai pada tahun 1974. Di Indonesiasendiri sudah ada
beberapa perusahaan leasing yang statusnya sebagai suatu lembaga keuangan non
bank. Fungsi leasing sebenarnya hampir setingkat denganbank, yaitu sebagai suatu sumber
pembiayaan jangka menengah (dari satu tahunsampai lima tahun). Sampai saat ini
belum ada undang-undang khusus yang m e n g a t u r t e n t a n g l e a s i n g . N a m u n
d e m i k i a n , p r a k t e k b i s n i s l e a s i n g t e l a h berkembang dengan cepat, dan untuk
menganti sipasi kebutuhan agar secara hukum mempunyai pegangan yang jelas dan pasti.

b. Modal Ventura (venture capital)


Secara resmi lembaga modal ventura baru ada di Indonesia sejak adanya keppresNo. 61
tahun 1998 tentang lembaga pembiayaan, yang diatur lebih lanjut dengan keputusan menteri
keuangan Nomor. 1251/KMK.013/1998 tentang ketentuan dan t a t a c a ra p e l a k sa n a a n
l e m b a g a p e m b i a y a a n . Ke t e n t u a n d i a t a s m e r u p a k a n landasan berpihak yang
cukup kuat dan merupakan satu-satunya peraturan . Pelaksanaan yang ada bagi
para pemodal (investor) yang ingin melakukan usahaatau bisnisnya. Yang di maksud
dengan perusahaan modal ventura (venturecapital company) adalah suatu badan usaha
yang melakukan kegiatan pembiyaandalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan pasangan usaha(invester company) untuk jangka waktu tertentu.
Sedangkan yang di maksudd e n g a n p e r u s a h a a n p a s a n g a n u s a h a ( P P U ) a d a l a h
s u a t u p e r u s a h a a n y a n g memperoleh pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal dari
perusahaan modalventura (PMV).

c. Anjak Piutang
Anjak piutang atau disebut factoring erat kaitannya dengan piutang yang melibatkan pembelian
oleh perusahaan factoring terhadap piutang milik klien atau supplier.
Definisi perusahaan anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan
No.1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember 1988 adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau penagihan serta pengurusan piutang
atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

d. Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)


Perusahaan kartu kredit Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 merupakan salah
satu lembaga pembiayaan telah diatur tentang pendirian dan kegiatannya, usaha kartu kredit
adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu
kredit.
Pengertian kartu kredit sendiri menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/52/PBI/2005, kartu
kredit adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk
melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk
transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai dimana kewajiban
pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer  atau penerbit, dan
pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada
waktu yang disepakati baik secara sekaligus (charge card) ataupun secara angsuran.

e. Pembiayaan Konsumen
Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance)
adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen
dengan pembayaran secara angsuran.
Selain itu pengertian lainnya, pembiayaan konsumen adalah suatu pinjaman atau kredit yang
diberikan oleh suatu perusahaan kepada debitur untuk pembelian barang dan jasa yang akan
langsung dikonsumsikan oleh konsumen, dan bukan untuk tujuan produksi atau distribusi.
Perusahaan yang memberikan pembiayaan diatas, disebut perusahaan pembiayaan konsumen
(Customer Finance Company)

3. Uraikan pihak-pihak yang terlibat dalam proses leasing dan jelaskan peranannya masing-

masing?

Jawaban:

 Lessor
berperan sebagai perusahaan yang melakukan kegiatan sewa guna usaha atau dalam hal ini pihak
yang memiliki hak kepemilikan atas barang.
 Lessee
berperan sebagai perusahaan atau pihak pemakai barang yang bisa memiliki hak opsi pada akhir
perjanjian.
 Supllier
berperan sebagai perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual
kepada lessee dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.
 Bank
berperan sebagai menyediakan dana kepada lessor terutama dalam leverage lease karena sumber
dana pembiayaan lessor diperoleh melalui kredit bank.

4. Uraikan minimal tiga perbedaan antara finance lease dengan operate lease secara

lengkap bila perlu dengan contoh?

Jawaban:

Finance Lease Operate Lease


jumlah pembayaran sewa guna usaha dan selama Jumlah pembayaran selama masa leasing
masa sewa guna usaha pertama kali, ditambah pertama tidak dapat menutupi harga perolehan
dengan nilai sisa barang yang dilease harus dapat barang modal yang dileasekan ditambah
menutupi harga perolehan barang modal yang keuntungan bagi pihak lessor.
dileasekan dan keuntungan bagi pihak lessor.
Dalam perjanjian sewa guna usaha memuat Di dalam perjanjian leasing tidak memuat
ketentuan mengenai hak opsi bagi lessee. mengenai hak opsi bagi lessee.
Angsuran Leasing tidak dikenakan PPn ataupun Angsuran Leasing kena PPn dan PPh pasal 23.
PPh pasal 23.
Menggunakan transaksi keuangan. Tidak ada transaksi keuangan.
Besifat pay full out. Tidak bersifat pay full out.

5. Jelaskan isi kontrak (lease agreement) antara lessee dan lessor?

Jawaban:

a. Jenis transaksi sewa guna usaha


b. Nama dan alamat masing-masing pihak
c. Nama, jenis, type dan lokasi penggunaan barang modal
d. Harga perolehan, nilai pembiayaan, pembayaran sewa guna usaha, angsuran pokok pembiayaan,
imbalan jasa sewa guna usaha, nilai sisa, simpanan jaminan, dan ketentuan asuransi atas barang
modal yang disewa guna usahakan
e. Masa sewa-guna-usaha
f. Ketentuan mengenai pengakhiran transaksi sewa guna usaha yang dipercepat, dan penetapan
kerugian yang harus ditanggung lessee dalam hal barang modal yang disewa guna usaha dengan
hak opsi hilang, rusak atau tidak berfungsi karena sebab apapun
g. Opsi bagi penyewa guna usaha dalam hal transaksi sewa guna usaha dengan hak opsi
h. Tanggung jawab para pihak atas barang modal yang disewa guna usaha. Perjanjian sewa guna
usaha wajib dibuat dalam Bahasa Indonesia, dan apabila dipandang perlu dapat diterjemahkan
kedalam bahasa asing.

6. Uraikan proses permohonan leasing secara lengkap berikut persyaratannya?

Jawaban:

1. Pihak lessee mengajukan permohonan untuk memperoleh fasilitas suatu barang modal baik
secara lisan maupun tertulis.
2. Pihak lessor akan meneliti maksud dan tujuan permohonan lessee penelitian tentang
kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan. Jika masih ada dokumen atau informasi yang
kurang, pemohon diminta untuk melengkapinya selengkap mungkin. Kelengkapan dokumen
tersebut antara lain :

a. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada pihak leasing, yang berisi antara lain
maksud dan tujuan mengajukan leasing serta cara pembayarannya.
b. Akte pendirian perusahaan jika lessee berbentuk perseroan terbatas (PT) atau yayasan.
c. KTP dan kartu keluarga jika lessee berbentuk perseorangan.
d. keuangan (neraca dan laporan rugi laba) 3 tahun terakhir jika lessee berbentuk PT
e. Slip gaji dan bukti penghasilan lainnya jika lessee berbentuk perseorangan.
f. NPWP (Nomor Pokok Wajib pajak) baik untuk perorangan maupun perusahaan.
3. Jika dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, maka pihak lessor memberikan informasi
tentang persyaratan dalam perjanjian kontrak antara lessee dengan lessor, termasuk hak
dan kewajibannya masing-masing.
4. Pihak lessor akan mengadakan penelitian dan analisis terhadap informasi dan data yang
diberikan lessee dengan cara :
a. Penelitian data untuk mengukur kemampuan dan kemauan lessee membayar kembali.
b. Meneliti langsung ke lokasi lessee berada (on the spot)
c. Meneliti ke lokasi di mana lessee punya hubungan.
5. Penelitian dilakukan untuk mengukur kemampuan nasabah membayar dan kemauan untuk
membayar dengan disertai kebenaran informasi dan data yang ada di lapangan. Dari hasil
penelitian tersebut dapatlah 3 kesimpulan yaitu :
a. Menolak permohonan lessee dengan alasan tertentu.
b. Masih dipertimbangkan dengan catatan ditunda atau permohonan belum dapat diproses
sampai jangka waktu tertentu dengan berbagai alasan.
c. Menerima permohonan lessee karena telah sesuai dengan keinginan lessor.
6. Jika permohonan lessee telah diterima pihak lessor, maka pihak lessor mengadakan pertemuan
dengan pihak lessee, tentang persyaratan yang harus dipenuhi antara lain penandatanganan
surat perjanjian serta biaya-biaya yang harus dibayar oleh lessee.
7. Pihak lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat perjanjian antara
lessee dengan lessor.
8. Pihak lessor melakukan pemesanan kepada supplier sesuai dengan barang yang diinginkan lessee
dan membayar sesuai dengan perjanjian dengan pihak supplier.
9. Pihak lessor juga menghubungi serta membayar premi asuransi yang sudah disetor lessee
sebelumnya kepada pihak lessor.
10. Pihak supplier mengirim barang sesuai dengan surat pesanan dan surat bukti pembayaran yang
telah dilakukan oleh lessor.
11. Pihak lessors juga mengirim polis asuransi kepada lessee setelah diterbitkan oleh pihak lesor atas
nama lessee. Hal ini sesuai dengan kepentingan perusahaan leasing itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai