Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN

“PENETAPAN SO2 UDARA AMBIENT DENGAN METODE PARAROSANILIN”

MATERI KE-9

Piolinov Iskandar
Kelas B2

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menentukan volume sampel udara yang diserap.
2. Mahasiswa dapat menganalisa dan menentukan kadar SO2 udara ambient dengan kiisaran
konsentrasi 0,01 ppm sampai 0,4 ppm udara atau 25 µg/m3 sampai 1000 µg/m3
B. METODE
1. Alat
- Spektrofotometer UV-Vis + kuvet
- Pipet mikro 1000 µL
- Labu ukur 50 mL
- Labu erlenmeyer 100 dan 250 mL
2. Bahan
- Larutan induk natrium metabisulfit (Na2S2O5)
- Larutan standar natrium metabisulfit
- Larutan parasonilin hidroklorida (C19H17N3.HCl) 0,2%
- Larutan indicator kanji
- Larutan formaldehyde (HCHO) 0,2%
- Larutan asam sulfanilic 0,6&
- Lartuan iodin 0,1 N
3. Cara Kerja
3.1. Pembuatan Bahan Larutan
- Larutan induk natrium metabisulfit (Na2S2O5)
0,03 gr Na2S2O5
dilarutkan dengan air Air ditambahkan
suling di labu ukur 50 hingga batas tera.
mL, dengan air yang
sudah dididihkan

- Larutan standar natrium metabisulfit


2 mL larutan indunk
Larutan satabil
natrium metabisulfit Air ditambahkan selama 1bulan jika
diencerkan dengan hingga batas tera disimpan dalam
air di labu ukur 100
suhu kamar
mL
- Larutan parasonilin hidroklorida (C19H17N3.HCl) 0,2%

4 mL filtrate
0,2 gr parasonilin ditambah dengan 6
dilarutkan dengan 6 Larutan disimpan dan mL HCl pekat dan
mL HCL pekat di didiamkan selama 1- ditera hingga batas
labu ukur 100 mL, air 2 hari kemudian dengan air sulung,
ditambahkan hingga disaring kemudia disimpan
didalam botol gelap.
batas tera
Larutan stabil
hingga 9 bulan

- Larutan indicator kanji


0,4 gr kanji
dilarutkan dengan Larrutan
0,002 gr Hgl2 di dipindahkan ke
labu ukur 250 mL, Larutan didinginkan
dalam botol
dengan air yang pereaksi
sudah dididihkan

- Larutan formaldehyde (HCHO) 0,2%


0,135 mL larutan
formaldehyde 37% Air ditambahkan Larutan dipakai
diencerkan dengan hingga batas tera dalam keadaan fresh
air di labu ukur 250
mL

- Larutan asam sulfanilic 0,6%

0,6 gr dilarutgkan Air ditambahkan


dengan air di labu hingga batas tera
ukur 100 mL

- Larutan iodin 0,1 N

10 gr KI dilarutakan
dengan air 20 mL,
dan ditambahkan 3 Air ditambahkan Larutan didiamkan
gr resublimed hingga batas tera dalam botol coklat
iodine (I2) di labu
ukur 250 mL
3.2. Prosedur Pengujian
- Standarisasi Larutan Stok MBS

Nilai N laruta stok


10 mL larutan stok MBS dihitung
MBS ditambahkan Dititrasi dengan dengan catatn
10 mL air suling larutan standar iodin konsentrasi larutan
dan 1 mL indicator 0,025 N higga timbul stok MBS setara
kanji ke dalam warna biru dengan (32 x N
erlenmeyer 100 mL MBS x 1000) µg
SO2/mL

- Pembuatan kurva kalibrasi


- Deret standar dibuat Larutan ditambahkan
dengan memipet 1 mL laruan asam
dari larutan standar sulfanili 0,6% Masing-masing
Na2S2O5 ke dalam didiamkan 10 menit, larutan standar
labu ukur 25 mL, kemudia diukur serapannya
diencerkan dengan ditambahkan 2mL dengan panjang
10mL larutan larutan formaldehyde gelombang 550 nm
penyerap hingga 0,2% dan larutan
batas tera parsonilin 2 mL

Kurva kalibarasi
dibuat antara serapa
dengan jumlah SO2

- Pembuatan kurva kalibrasi


Masing-masing 2mL larutan formal
ditambahkan 1 mL dehida 0,2 % dan
Sampel dipindahkan larutan asam 2mL larutan
ke labu ukur 25 mL sulfanilic 0,6%, pararosinilin
ditunggu hingga 10 ditambahkan hingga
menit batas tera dengan
TCM

Sampel diukur dengan spektrofotometer


dengan panjang gelombang 550nm
- Perhitungan

Volume sampel udara Konsesntrasi SO2


yang diambil pada udara ambient
dihitung dihitung

C. HASIL
Hasil Uji Sulfur Dioksida (SO2) pada Udara Ambien UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Konsentrasi Kadar
Sulfur
Larutan Absorbansi
Larutan Absorbansi Dioksida
Standar 550 λ Sampel 550 λ (SO2) di
(mg/l) Udara
Ambien
0 -0,0114 - 0,071
1 -0,1355
µg/Nm3
0,008 0,0050 - 0,089
2 -0,1484 µg/Nm3
0,016 -0,0175

0,024 0,3202

0,032 0,3400

Keterangan:
Kelompok 1 : Gerbang Masuk
Kelompok 2 : Gerbang Keluar

Jawab:
Kurva Standar SO2

Gambar. Kurva Standar Kadar Sulfur Dioksida di Udara Ambient UIN Jakarta

Perhitungan Uji Sulfur Dioksida (SO2) di Udara Ambient


- Gerbang Masuk
Y = 12,725x - 0,0763
-0,1355 = 12,725x - 0,0763
-0,1355 + 0,0763 = 12,725x
X = -0,004

𝑓1+𝑓2 𝑃𝑎 298
V = 𝑥 𝑡 𝑥 𝑇𝑎 𝑥 760
2
1+1 752,31 298
V = 𝑥 60 𝑥 311,75 𝑥 760
2

V = 60 𝑥 2,41 𝑥 0,392
V = 56,394

𝑎
C = 𝑣 𝑥 1000
−0,004
C = 𝑥 1000
56,394

C = - 0,071 µg/Nm3
- Gerbang Keluar
Y = 12,725x - 0,0763
-0,1484 = 12,725x - 0,0763
-0,1484 + 0,0763 = 12,725x
X = -0,005

𝑓1+𝑓2 𝑃𝑎 298
V = 𝑥 𝑡 𝑥 𝑇𝑎 𝑥 760
2
1+1 752,31 298
V = 𝑥 60 𝑥 311,75 𝑥 760
2

V = 60 𝑥 2,41 𝑥 0,392
V = 56,394

𝑎
C = 𝑣 𝑥 1000
−0,005
C = 𝑥 1000
56,394

C = - 0,089 µg/Nm3

D. PEMBAHASAN
Kadar Sulfur
Larutan
Dioksida (SO2) di Baku mutu
Sampel
Udara Ambien
- 0,071
1
µg/Nm3 160 mg/Nm3
- 0,089
2
µg/Nm3
Keterangan:
Sampel 1: Gerbang masuk
Sampel 2: Gerbang keluar
Hasil pengukuran kadar NO2 baik pada pengukuran sampel 1 dan sampel 2 tidak melebihi
baku mutu yang ditetapkan yaitu sebesar 3 ppm berdasarkan PerMen LHK RI nomor 10 Tahun
2011 tentang nilai ambang batas faktor fisika dan faktor kimia di lingkungan kerja
E. LAMPIRAN
Faktor fisik udara saat pengambilan sampel di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sampel
Paramet Rata - rata
er Gerbang Masuk Gerbang Keluar
Lama Sampling 1 jam 1 jam 1 jam
Su 38,48 oC 38,73 oC 38,60 oC
hu
Kelembaban 28,65 Rh 28,86 Rh 28,75 Rh
Tekanan Udara 1002 hpa 1004 hpa 1003 hpa
Kecepatan Angin 1 m/s 1,53 m/s 1,26 m/s
Maksimum 77,42 dB 89,5 dB 83,46 dB
Kebisingan
Minimum 69,3 dB 70,1 dB 69,7 dB

Jumlah Mobil 210 unit 760 unit 590 unit


Kendaraa Motor 642 unit 905 unit 774 unit
n

Anda mungkin juga menyukai