Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA PERTEMUAN KONSULTASI MASYARAKAT (PKM)

KEGIATAN AMDAL BENDUNG D.I. SAMBA (D.I. TEWANG MENYANGEN)


KABUPATEN KATINGAN

Hari/Tanggal : Selas, 09 Mei 2017

Waktu : 09.00 WIB s/d selesai

Tempat : Aula Kecamatan Tewang Sanggalang Garing

NO NAMA SARAN/PENDAPAT/ TANGGAPAN

1. Camat Tewang  Masukan khusus untuk penduduk TSG 80% adalah pekebun merupakan
Sangalang soalusi untuk pencetakan sawah
Garing  Harapan untuk mengidentifikasi kendala di lapangan sebab apabila tidak
hujan tanah menjadi kering
 Ada rencana pembangunan rel yang konstruksinya akan menggali sungai
katingan sehingga dikhawatirkan debit air ke sungai manten akan
berkurang. Mohon menjadi perhatian dalam pelaksanaan pekrjaan D.I
Samba
 Maslaha tanah merupakan permasalahan yang rentan sekali, sehingga
dalam kajian amdal atau larap dimohon untuk mengkaji dampaknya
terhadap sarana sosial sepeprti jembatan dan jalan
2. Didit Wahyudi  Kompetensi AMDAL tenaga penyusun harus sesuai yang dipersyaratkan
(Balitbang  Permen LH No. 8 tentang kesesuaian tata ruang harus pula melampirkan
Bappeda bukti formal kesesusian dari Dinas PU sesuai PP 27
Kabupaten  Mohon di kaji apakah lokasi termasuk lokasi gambut sesuai dengan
Katingan) adanya kebijakan Morotorium Gambut Revisi 11
 DPh dipertimbangkan gambaran topografi sekitar kawasan
 Komponen hidrologi memuat prilaku banjir di sekitar kawasan – kajian
upaya apa yang telah dilakukan
 Kajian kemungkinan untuk pembuatan kanal banjir pada saat konstruksi
 Peta jangan menggunakan google earth, tetapi peta-peta yang sesuai
dengan kaidah topografi
3. Tokoh  Kajian merupakan program pemerintah yang harus didukung
NO NAMA SARAN/PENDAPAT/ TANGGAPAN

masyarakat TSG  Adanya soslusi untuk pembebasan lahan


 Sosialisasi dengan masyarakat lebih banyak
 Pengukuran lahan sebaiknya melibatkan masyarakat untuk meminimalisir
adanya kesalahan data, karena adanya kasus di Pendahara yang batasnya
menjadi bergeser
 Perlu pendataan detail karena di lokasi banyak kebun warga
4. Camat Pulau  Di lokasi terdapat beberapa perkebunan yang sudah mendapat ijin, untuk
Malan memudahkan identifikasi sebaiknya melakukan koordinasi dengan SDA
dan BPN Kabupaten mengenai data pemilikan dan penguasaan tanah
 Tanah-tanah di sekitar lokasi merupakan tanah yang belum jelas alas
haknya, oleh karena itu perlu kehtai-hatian agar supaya tidak menjadi
polemik
 Dasar kebijakan dalam LARAP perlu di tampilkan sebagai dasar
pelaksanaan pekerjaan
5. Dinas Pangan  Kekhawatiran terjadinya kebocoran pada saat operasi bendung dan
Pertanian jaringan irigasi harus menjadi perhatian
Perikanan  Adanya harapan instansi teknis untuk penembahan penanaman
Kabupaten  Adanya standar optimal pembangunan saluran primer terutama untuk
Katingan padi sawah karena debit air harus mencukup
6. BBWS  Kelayakan rencana kegiatan disesuaikan denagn RTRW Kabuaten
Kalimantan II  Untuk kajian wilayah sungai bisa mempertimbangkan data dari RTRW
a. Pak Otang dan data dari BWS untuk wilayah sungai
 Untuk pekerjaan LARAP masalah ganti rugi harus menjadi perhatian
penting
 Luasan lahan yang dibebaskan harus mengikuti data DED
 Data genangan harus disosialisasikan dengan pemda, camat dan Bappeda
 Sosialisasi mekanisme kerja untuk pelaksanaan LARAP
b. Ibu Eva  Mohon dilengkapi dengan data topografi dengan peta yang sesuai kaidah
kartografi
c. Finelin  Untuk AMDAL dan LARAP mohon untuk mengkaji daerah genangan,
apakah tdak menganggu kualitas air karena di sekiar lokasi terdaoat
perkebunan sawit
NO NAMA SARAN/PENDAPAT/ TANGGAPAN

 Mengkaji dampak terhadap biota sungai


 Data daerah genangan harus benar
 Data pemilik tanah(nama), luas dan kejelasan status
 70-80% lahan merupakan lahan padi ladang
 Perlu penelusuran data banjir
 Dalam penelusuran luas tanah atau bidang tanah diharappkan agar
melibatkan masyarakat
d. Barani (SDA)  Data teknis kurang mewakili atau kurang sesuai dengan data
 Untuk mendapatkan data valid harus melibatkan masyarakat
 Mengkaji dampak sosial pada saat pasca konstruksi umumnya adalah
mengani adanya alih fungsi lahan yang tidak menjadi ahan sawah saja
tetapi kolam atau lainnya
 Perlu identifikasi apakah terdapat lahan perkebunan atau tidak untuk
mengantisiipasi berurang luasan daerah irigasi dari 3.307 Ha
 Peta lay out jaringan diperjelas, ttik koordinat
7. Tabel - Pendataan tanah untuk lokasi pekerjaan perlu segera dilakukan untuk
Dinas Pek. memperoleh data kepemilikan lahan
Umum, - Bukti-bukti kepemilikan lahan diperjelas (SKT/SHM dan lain-lain)
Penataan Ruang - Lahan cetak swah yang dibangun oleh Dinas Pertanian (Pusat)
dan disesuaikan dengan ketentuan teknis untuk bahan pertimbangan
Perhubungan brikutnya
- Data kepemilikan lahan di lokasi bendung sebagian besar sudah di beli
oleh perusahaan sawit termasuk daerah genagnan (mohon di cek
kembali)
8. Adventus - Di wilayah rencana lokasi pembangunan Bendung terdapat ijin untuk
Buntut Bali lokasi PBS PT Intaran Permai seluas 11.000 Ha dimana 9.100 Ha sudah
kadastral BPN, agar berkoordinasi dengan Bagian SDA dan BPN setempat
- Tanah yang berada di lokasi bendung dan saluran irigasi banyak belum
memiliki kejelasan surat tanah
- Kades dan masyarakat yang tidak hadir harap dikoordinasi dengan
membangun komunikasi lisan atau via telpon
9. Kriswandi - Saran: Supaya bendung berjalan sesuai dengan rencana dan penelitian
NO NAMA SARAN/PENDAPAT/ TANGGAPAN

Kelurahan AMDAL harus sesuai aturan


Pendahara - Masukan: Proyek bendungan agar dilaksanakan dengan rencana semula
- Tanggapan: Agar proyek tersebut dilaksanakan sesuai dengan RAB yang
telah direncanakan sebelumnya somoga proyek bendung sukses
melaksanakan pembangunannya
9. Suparman - Saran: Supaya memberikan peluang kepada masyarakat lokal dalam hal
Alamat : pekerjaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
Tumbang - Masukan: Pekerjaan dilaksanakan sesuai perencanaan dan hasil-hasil
Tarusan yang sudah disepakati daroi masyarakat sekitar
- Tanggapan: Sangat setuju dengan adanya rencana rencana pembuatan
Bendung ini agar dapat meningkatkan hasil panen masyarakat
10. Rintis - Saran: Proses penyusunan AMDAL agar dilakukan susuai Permen LH RI
Tewang No. 17 tetang keterlbatan masyarakat dalam proses analisis mengenai
Meyangen dampak lingkungan dan izin lingkungannya, sehingga tidak terjadi
tumpang tindih
- Masukan: Dalam proses pekerjaan agar dilibatkan seluruh unsur terkair
serta seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat
- Tanggapan: Dengan adanya proses penyusunan AMDAL ini bisa dampa
yang signifikan bagi masyarakat/ sehingga bisa membawa perekonomian
untuk lebih meningkat
11. Otang Sumantri - AMDAL: Konsultan mohon untuk koordinasi dengan KLH Kabupaten
Palangka Raya maupun Propinsi
(BWS) - LARAP: Konsultan harus mengukur trase saluran yang sudah ada dalam
DED, sesuai rencana
- LARAP: untuk kawasan genangan harus diukur sesuai kebutuhan dan
berapa luasan lahan untuk genangan
- Data-data kepemilikan lahan dikoordinasikan dengan Pemda setempat
mulai dari tingkat desa sampai pemerintahan kabupaten.
12. Runai, SP Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan perekonomian
Distan KAtingan mengingat fungsi dan perannya dalam penyediaan pangan bagi penduduk,
sehingga pembangunan pertanian dapat dikatakan sebagai motor penggerak
dan penyangga perekonomian lokal maupn nasional.
NO NAMA SARAN/PENDAPAT/ TANGGAPAN

Dalam rangka upaya khusus peningkatan produksi padi di Kab. Katingan dalam
waktu yang tidak terlalu lama (TA. 2018) akan dibangun bendung D.I Samba
(D.I Tewang Meyangen) maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
- Perlu pendataan dan inventarisasi pemilik lahan yang masuk dalam
kegiatan rencana proyek
- Perlu rapat dan sosialisasi dengan masyarakat pemilik lahan dengan
pihak terkait dan berwenang di Desa/Kecamatan/Kabupaten Katingan
- Harapan kami dirancang secara hati-hati secara teknis, sehingga pada
saatnya nanti dapat berjalan dengan lancar dan memenuhi sasaran.
-
13. RADENI  Saran: Sebaiknya dilakukan kajian dulu mengenai kesesuaian tata ruang
KAsongan dengan memperhatikan pedoman yang ada sepeprti RTRW, Peta
Moratorium Gambut (Revisi 11) dan aturan lainnya yang sudah ada
 Mengenai lokasi agar dengan betul dan benar dalam berkoordinasi
terutama lokasi bangunan Bendung yang ada di lokasi Perusahaan Sawit
dan dampak yang mungkin akan terjadi

14. Didit Wahyudi  Kesesuaian rencana lokasi terhadap tata ruang – Permen LH 8 Tahun
Balitbangda 2013 (Panduan I Uji Administrasi). Kesesuaian Tata Ruang dibuktikan
Kasongan dengan bukti formal dari BKPRD atau Instansi terkait
 Mohon di overlay juga dengan Peta Moratorium Gambut Revisi XI.
 Gambaran umum tentamg lokasi kegiatan:
 Gambarkan secara detail topografi wilayah studi karena hal
tersebut berkaitan dengan pola aliran
 Komponen Hidrologi menjadi sangat penting dalam kajian ini,
maka perlu penjelasan detail tentnag prilaku banjir, lokasi dan
lama genangan serta faktor-faktor penyebab banjir dan upaya
pengedalian yang telah dilakukan
 Mobilisasi alat dan bahan mengakibatkan debu, kebisingan,
pertimbangkan menjadi DPH
 Perhatikan kaidah kartografi dalam pembuatan peta
 Gunakan skala yang memadai
 Sumber peta harus jelas
NO NAMA SARAN/PENDAPAT/ TANGGAPAN

15. Utama Suhin  Dalam pelaksanaan agar dilibatkan masyarakat lokal sehingga tidak
DLH Kab. terjadi kesenjangan sosial dengan masyarakat setempat
Katingan  Dalam melaksanakan kegiatan kalau banyak melewati jalur daerah
masyarakat juga harus diperhatikan melakukan penyiraman jalan
terutama daerah perkampungan yang dapat mengganggu kesehatan
 Dalam pelaksanaan kegiatan agar melakukan pemantauan lingkungan
baik air, tanah dan udara dan dapat menyampaikan laporan kegiatan ke
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Katingan
 Agar memperbaiki data yang paling akurat dalam rapat selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai